Anda di halaman 1dari 11

Ejaan

dan
Tanda Baca
Dosen Pengampuan: M. Arsyad, Pd
Oleh
Kelompok:
Intan Nuraisya (2208010409)
Nilla Rahma Sari (2208010387)
Siti Jubaidah (2208010652)
Wahmina (2208010472)
Anton Tri Sutrisno (2208010664)
Rayi Aditiyani Firera (2208010382)
Albani Ryan Chabrini
M. Fikri Haekal (2208010536)
Muhammad Fajri (2208010479)
Pengertian Ejaan
Dalam buku Konsep Dasar Bahasa Indonesia (2019) karya Yunus Abidin, ejaan merupakan
aturan yang melambangkan bunyi bahasa menjadi bentuk huruf, kata serta kalimat. Ejaan juga
bisa diartikan sebagai kumpulan peraturan penulisan huruf, kata serta penggunaan tanda baca.
Mengutip dari buku Esai Penerapan Ejaan Bahasa Indonesia (2020) karya Widya
Fitriantiwi, yang dimaksud ejaan adalah kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa supaya
keteraturan dan keseragaman dalam penulisan bahasa dapat tercapai. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata,
kalaimat, dan sebagainya) dalam tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca (KBBI,
2008:353).
Fungsi
Ejaan
Menurut Siti Mutmainah dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
(2019), ejaan harus diterapkan dalam penulisan bahasa. Ejaan memiliki
sejumlah fungsi penting, yaitu:

1. Landasan pembakuan tata Bahasa.


2. Penggunaan ejaan dalam penulisan bahasa akan membuat tata bahasa yang digunakan
3. semakin baku.
4. Landasan pembakuan kosa kata serta istilaht tidak hanya membuat tata bahasa semakin
baku, ejaan juga membuat pemilihan kosa kata dan istilah mennadi lebih baku.
5. Penyaring masuknya unsur bahasa lain ke bahasa Indonesia.
6. Ejaan juga memiliki fungsi penting sebagai penyaring bahasa lain ke bahasa Indonesia.
Sehingga dalam penulisannya tidak akan menghilangkan makna aslinya.
7. Membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasi.
8. Penggunaan ejaan akan membuat penulisan bahasa lebih teratur. Hal ini membuat
pembaca semakin mudah dalam memahami informasi yang disampaikan secara tertulis.
Penulisan Ejaan
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
penulisan ejaan mencakup beberapa hal, yaitu:

1. Penulisan huruf abjad, dalam ejaan bahasa Indonesia, huruf abjad terdiri atas huruf A, B, C, D,
E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z. Huruf abjad ini bisa ditulis dalam
bentuk huruf kapital maupun tidak, tergantung pada pemakaian dan tujuan penggunaannya.
2. Penulisan huruf vocal, dalam ejaan bahasa Indonesia, huruf vokal terdiri atas huruf a, i, u, e, o.
Sama seperti huruf abjad, huruf vokal juga bisa ditulis dalam huruf kapital atau tidak.
3. Penulisan huruf konsonan, dalam ejaan bahasa Indonesia, huruf konsonan adalah huruf yang
tidak termasuk huruf vokal, yakni b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z. Penulisan
kapital atau tidaknya juga bergantung pada pemakaian dan tujuan penggunaannya.
Konsepsi Ejaan
Ejaan adalah keseluruhan pelambangan bunyi bahasa.
Penggabungan dan pemisahan kata, penempatan tanda baca dalam
tatanan satuan bahasa.pengaturan senada dengan KKBI
(2005:205), ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan
bunyi-bunyi dalam bentuk huruf serta penggunaan tanda baca
dalam tatanan wacana.
Berdasarkan konsepsi ejaan tersebut, cakupan
bahasan ejaan membicarakan.

1) Pemakaian huruf vokal dan konsonan


2) Penggunaan hurup kapital dan kursif
3) Penulisan kosakata dan bentukan kata
4) Penulisan unsur serapan afikasi dan kosa kata asing, dan
5) Penempatan dan pemakaian tanda baca
Penggunaan Tanda Baca
Penggunaan Tanda Baca, Fungsi, dan Contohnya Sesuai EYD. Terdapat 15 jenis tanda baca untuk kamu ketahui, mulai
dari titik, koma, tanda tanya, hubung, hingga apostrof.
Beda jenis tanda baca, beda pula fungsi dan penggunaannya. Merujuk Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
(EYD) Edisi V, berikut penggunaan tanda baca, fungsi, dan contohnya:

• Tanda titik (.) • Tanda elipsis (...)


• Tanda koma (,) • Tanda petik ("...")
• Tanda titik koma (;) • Tanda petik tunggal ('...’)
• Tanda titik dua (:) • Tanda kurung ( (...) )
• Tanda hubung (-) • Tanda kurung ( (...) )
• Tanda pisah (--) • Tanda garis miring ( / )
• Tanda tanya (?) • Tanda penyingkat atau apostrof (')
• Tanda seru (!)
Prinsip-Prinsip Tanda Baca
Berdasarkan uraian di atas tentang penggunaan tanda baca yang berlaku di dalam
EYD dalam Bahasa Indonesia secara garis besar prinsip-prinsip umum pemakain
tanda baca dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tanda tanya (?), tanda titik (.), tanda titk koma (;), tanda titik dua (:), dan tanda seru
(!), ditulis rapat (tanpa spasi) dengan huruf akhir dengan kata yang mendahuluinya dan
diberi spasi dengan kata yang sesudahnya.
2. Tanda petik ganda (“), tanda petik tunggal (‘), dan tanda kurung (()) masing-masing
diketik rapat dengan kata, frase, atau kalimat yang diapit.
3. Tanda hubung (-), tanda pisah (–), dan garis miring (/) masing-masing diketik rapat
dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya.
4. Tanda hitungan, seperti: sama dengan (=), tambah (+), kurang (-), kali (x), bagi (:),
lebih kecil (<), lebih besar (>) ditulis dengan jarak satu spasi dengan huruf yang
mendahului dan mengikutinya.
Thank
you !

Anda mungkin juga menyukai