Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Ejaan dan Tanda Baca, Penulisan Huruf”


UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA
SURABAYA 2021
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

Nama Kelompok :
1. Qismah Fadhilah Ayuningtyas (211500138)
2. Miftha Aulia’ Fithrony (215900002)
3. Johan Rahmadi (215900009) 4.
Yenita Bobo (211500212)
4. Izequela De Jesus Madeira
A. 1. Jenis Tanda Baca

Tanda baca adalah simbol yang nggak ada hubungannya sama suara, kata, atau
frasa dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan sebuah
struktur tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.Macam - macam tanda
baca :
a). Tanda titik(.) fungsinya untuk mengakhiri kalimat berita atau pernyataan
b). Tanda koma(,) fungsinya untuk memisahkan kalimat setara
c). Tanda baca seru (!) fungsinya sebagai penutup dan penegas dalam kalimat
perintah dan juga kalimat seruan yang menggambarkan ketidak percayaan,
kesungguhan, atau rasa emosi.
d). Tanda tanya(?) fungsinya untuk mengakhiri kalimat tanya. Sedangkan
penggunaan tanda tanya di dalam kurung (?) menandakan bahwa pernyataan
yang mendahuluinya disangsikan atau belum terbukti kebenarannya.
e). Tanda titik koma(;) fungsinya untuk memisahkan kalimat yang sejenis / setara
dan juga sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang
setara dalam kalimat majemuk.
f).Tanda titik dua(:) berfungsi pada kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
g). Tanda Hubung(-) fungsinya untuk menulis kata ulang8. Tanda petik(")
fungsinya untuk mengapit judul syair, bab buku yang dipakai dalam kalimat,
karangan.
h). Tanda petik tunggal(') fungsinya untuk mengapit makna kata atau ungkapan10.
Tanda kurung fungsinya untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian pokok pembicaraan.
i). Tanda kurung fungsinya untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang
bukan bagian pokok pembicaraan.
j). Tanda kurung siku berfungsi untuk mengapit kata atau kelompok kata
yang sudah ada sebagai kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
k). Tanda garis miring(/) digunakan untuk penomoran kode surat, nomor
pada alamat, penulisan tahun.
l). Tanda Elipsis (…), berfungsi sebagai penanda adanya bagian kalimat yang
dipotong atau dihilangkan. Tanda baca ini juga dapat digunakan untuk
menandai bagian yang tidak selesai dalam suatu naskah drama dan dialog.
m). Tanda kurung karawal[] berfungsi sebagai penanda adanya bagian yang
dikoreksi dari suatu kalimat.
n). tanda garis miring(/) berfungsi sebagai pengganti kata atau, tanda baca
ini juga biasa dipakai dalam penulisan nomor surat, alamat, dan penanda
periode tahun tertentu.
o). Tanda kurung siku berfungsi untuk mengapit kata atau kelompok kata yang sudah
ada sebagai kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
1. Contoh Tanda Baca Titik (.)

Para siswa kini sedang belajar di kelas.


Mereka akan berangkat pada pukul 13.20 nanti.

2. Contoh Tanda Baca Koma (,)

Kelompok kami terdiri dar Popon, Budi, Ari, dan juga Bintang.
Pada hari Minggu, kami sempat bertemu dan berbincang sejenak dengannnya.

3. Contoh Tanda Baca Kurung ( ( )

Ade (anak Pak Awan) akan melanjutkan studi ke Belanda tahun depan.
Media daring (online) kini kian menjamur saja.

4. Contoh Tanda Baca Petik Tunggal (‘ ‘)

Nathan adalah salah satu ‘anak emas’ perusahaan ini.


Akhirnya, Neymar resmi ‘angkat koper’ dari FC Barcelona.

5. Contoh Tanda Baca Petik Dua (” “)

Tanda tendeng aling-aling, dia pun berkata kepadaku, “dasar anak tak tahu diri!”.
“Saat sukses nanti, kau jangan sampai lupa dari mana kau berasal,” ujarnya
kepadaku.
6. Contoh Tanda Seru (!)

Tolong jangan kau beritahu soal itu kepadanya!


Wah, pemandangan pantai ini sungguh menakjubkan!

7. Contoh Tanda Tanya (?)

Siapa yang semalam mengantarmu pulang ke rumahku?


Apa kau mau hidupmu menderita terus-menerus?

8. Contoh Tanda Hubung (-)

Ongol-ongol merupakan salah satu kue tradisional yang ada di Indonesia.Bagiku, dia adalah gadis paling
cantik se-Pontianak.

9. Contoh Tanda pisah (–)

Wanita itu–yang senyumnya begitu manis–tengah terduduk sendiri di sebuah bangku taman.
Steven Gerrard–mantan pemain Liverpool dan LA Galaxy–resmi melatih tim Glasgow Rangers.

10. Contoh Tanda Titik Dua (:)

Sebanyak tiga orang siswa resmi menjadi calon ketua OSIS SMAN 77, di mana ketiga siswa itu antara
lain: Deva Anugrah, Ardhira Saputra, dan Ganesha Prabaswara.
Restoran itu menyajikan berbagai masakan Sunda, di mana masakan-masakan tersebut antara lain:
karedok, lotek, sayur asem, nasi timbel, dan nasi tutug oncom.
11. Contoh Tanda Titik Koma (;)

Langit siang kian menghitam; hujan deras pun turun.


Jenis-jenis karangan berdasarkan cara penyajiannya terdiri atas lima jenis, yaitu: karangan argumentasi;
karangan deskripsi; karangan eksposisi; karangan narasi; dan karangan persuasi.

12. Contoh Tanda Baca Elipsis (…)

Penyebab terjadinya… itu akan segera diselidiki.“


Jadi, bisa disimpulkan bahwa jika dua ditambah dua, maka hasilnya adalah…”

13. Contoh Tanda Kurung Siku atau Kurawal ([ ])

Penelitian ini akan membahas soal kerenjangan [so]sial yang terjadi di lingkungan masyarakat kita.
Jadi, bahasa jurnalistik yang baik (menurut Abdul Chaer [yang bisa dilihat di bab awal bukunya]) adalah
bahasa jurnalistik yang hemat kata, tepat makna, dan juga menarik.
14. Contoh Tanda Baca Garis Miring (/)

Kopi bisa disajikan dengan air panas/dingin.


Pak Usman menjual ayam gorengnya dengan harga Rp. 9.000/potong.

15. Contoh Tanda Baca Penyingkat atau Apostrof (‘)

Besok, aku pasti ‘akan datang ke rumahmu.


Sheila on 7 merupakan salah satu grup musik era ’90-an yang masih eksis hingga saat ini.
Fungsi Tanda Baca

Fungsi tanda bacaDalam penggunaan tanda baca sangat penting, karena


penggunaan yang tidak sesuai akan mengubah makna bahasa yang diungkapkan.
Pemberian tanda baca yang salah dapat memiliki arti yang berbeda dengan konsep
makna dalam kalimat. Masing-masing tanda baca memiliki fungsi yang berbeda. Jadi
secara umum tanda baca memiliki fungsi untuk menjaga keefektifan dalam
komunikasi.
Pengertian ejaan

• Ejaan bukan hanya berarti menuliskan bahasa yang benar, tetapi juga termasuk
memperhatikan kaidah kebahasaan dan penggunaan tanda baca•Ejaan juga
bisa diartikan sebagai kumpulan peraturan penulisan huruf .

Fungsi ejaan

1. Landasan pembakuan tata bahasaPenggunaan ejaan dalam penulisan


bahasa akan membuat tata bahasa yang digunakan semakin baku
2. Landasan pembakuan kosa kata serta istilahTidak hanya membuat tata bahasa
semakin baku, ejaan juga membuat pemilihan kosakata dan istilah mennadi lebih baku
3. Penyaring masuknya unsur bahasa lain ke bahasa IndonesiaEjaan juga memiliki
fungsi penting sebagai penyaring bahasa lain ke bahasa Indonesia. Sehingga dalam
penulisannya tidak akan menghilangkan makna aslinya
4. Membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasiPenggunaan
ejaan akan membuat penulisan bahasa lebih teratur. Hal ini membuat pembaca
semakin mudah dalam memahami informasi yang disampaikan secara tertulis .

Penulisan ejaan

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penulisan ejaan mencakup
beberapa hal, yaitu:Penulisan huruf abjadDalam ejaan bahasa Indonesia, huruf abjad
terdiri atas huruf A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z. Huruf
abjad ini bisa ditulis dalam bentuk huruf kapital maupun tidak, tergantung pada
pemakaian dan tujuan penggunaannya.
Penulisan Huruf

huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf
biasa).Biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf
pertama nama diri, dan sebagainya.Untuk menghasilkan tulisan yang baik, perlu diperhatikan
penempatan dan penggunaan huruf kapital yang tepat.

Berikut ini cara penggunaan huruf kapital dan contohnya, dikutip dari laman Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI):
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.Contohnya:Apa maksudnya?
Dia membaca buku.Kita harus bekerja keras.Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

Penulisan kata terdiri dari dua kata yaitu “penulisan” dan “kata”.Penulisan adalah proses, cara,
perbuatan menulis atau menulis, sedangkan kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau
dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan
dalam berbahasa. (Kamus Besar Bahasa Indonesia:edisi 3).Dari pengertian perkata diatas, dapat
disimpulkan bahwa penulisan kata adalah proses atau cara menulis yang mepertimbangkan
unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan sebagai wujud kesatuan perasaan dan pikiran
yang dapat digunakan dalam berbahasa sesuai ejaan yang disempurnakan.[2]
Materi penulisan hurufYaitu sebagai berikut:

1. Penulisan huruf abjad Huruf abjad terdiri atas huruf A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M,


N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z. Huruf abjad ini bisa ditulis dalam bentuk huruf kapital
maupun tidak, tergantung pada pemakaian dan tujuan penggunaannya.

2. Penulisan huruf vocal Huruf vokal terdiri atas huruf a, i, u, e, o. Sama seperti huruf
abjad, huruf vokal juga bisa ditulis dalam huruf kapital atau tidak.

3. Penulisan huruf konsonan Huruf konsonan adalah huruf yang tidak termasuk huruf
vokal, yakni b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z. Penulisan kapital atau
tidaknya juga bergantung pada pemakaian dan tujuan penggunaannya.

4. Penulisan huruf diftong Huruf diftong terdiri atas ai, au, oi. Contoh katanya ialah
'santai', 'pulau', 'survei', dan 'kalian’.

5. Penulisan gabungan huruf konsonanpenulisan gabungan huruf konsonan berarti


dua huruf konsonan dijadikan satu, seperti kh, ny, sy, ng. contoh katanya 'ikhtisar',
'nyata', 'syarat', dan 'ngarai'.
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Demikian yang kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena
terbatasnya referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

B. SARAN

Menyadari bahwa Makala ini jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang Makala di atas. Saya
harap pembaca memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya Makala ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://t.me/kompascomupdate

http://wavekuliahonline.blogspot.com/

https://penerbitdeepublish.com/

Anda mungkin juga menyukai