Anda di halaman 1dari 7

PENULISAN EJAAN DAN

TANDA BACA
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Sarjana Terapan “Akuntansi Perpajakan”


PENDAHULUAN
Gagasan yang disampaikan secara lisan atau tatap muka lebih mudah atau lebih cepat
dipahami daripada secara tertulis. Hal ini disebabkan, dalam bahasa lisan faktor gerak-
gerik, mimik, intonasi, irama, jeda, serta unsur-unsur nonbahasa lainnya ikut
memperlancar. Unsur-unsur nanbahasa tersebut tidak terdpat dalam bahasa tulis.
Ketiadaan tersebut menyulitkan komunikasi sehingga akan menimbulkan
miskomunikasi. Di sinilah ejaan dan pungtuasi (tanda baca) berperan sampai batas-
batas tertentu, menggantikan beberapa nsur nonbahasa untuk memperjelas gagasan
atau pesan yang ingin disampaikan.
EJAAN
Ejaan adalah keseluruhan pelambangan bunyi bahasa, penggabungan dan pemisahan
kata, penempatan tanda baca dalam tataran satuan bahasa. Pengertian senada dengan
KBBI (2005:205), Ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi dalam
membentuk huruf serta penggunaan tanda baca dalam tataran wacana.

Berdasarkan konsepsi ejaan tersebut, cakupan bahasan ejaan meliputi hal berikut :
1. Pemakian huruf vokal dan konsonan,
2. Penggunaan huruf kapital dan kursif,
3. Penulisan kosakata dan bentukan kata,
4. Penulisan unsur serapan afiksasi dan kosakata asing, dan
5. Penempatan dan pemakaian tanda baca
TANDA BACA
Penulisan ejaan yang diatur tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Pemakaian abjad, huruf vokal, huruf konsonan, dan abjad.
2. Persukuan, yaitu pemisahan suku kata,
3. Penulisan huruf besar,
4. Penulisan huruf miring (kursif),
5. Penulisan kata dasar, kata ulang, kata berimbuhan, gabungan kata,
6. Penulisan angka dan lambang bilangan,
7. Penempatan tanda baca atau pungtuasi, di antaranya adalah:
a. Tandatitik (.),
b. Tanda koma (,),
c. Tanda titik dua (:),
d. Tanda titik koma (;)
e. Tanda titiktitik/ellipsis(….),
f. Tanda Tanya (?),
g. Tanda seru (!),
h. Tanda kurung biasa ((….)),
i. Tanda hubung (-),
j. Tanda pisah (--),
k. Tanda petik tunggal (‘…’),
l. Tanda petik ganda (“…”),
m. Tanda kurung siku ([…]),
n. Tanda ulang angka dua (…..2),
o. Tanda apostrof (‘….)
KESIMPULAN
Dalam buku Pedoman Ejaan yang Disempurnakan penulisan ejaan dan tanda baca diatur
dalam kaidahnya masing-masing.

Tanda baca di atas diaplikasikan dalam teks sesuai dengan kaidah yang berlaku secara
resmi. Kaidah ejaan itu akan dilampirkan dari buku Pedoman EYD. Ketiga ejaan yang
berlaku dalam bahasa Indonesia itu diresmikan di Jakarta melalui pemerintahan kolonial
Belanda dan pemerintahan Republik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat BerBahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo

Balai Pustaka. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Effendi, S. 1995. Panduan BerBahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta :
Pustaka Jaya

Etty Indriati. 2001. Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta:
Gramedia

Finoza, Lamuddin. 1999. Komposisi. Jakarta : PT Gramedia

Keraf, Gorys. 1999. Cara Menulis. Jakarta: PT Gramedia

Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Jakarta: PT Gramedia

Kunjara Rahardi. 2011. Bahasa Indonesia untuk perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga.

Laminudin Finoza. 2005. Komposisi bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Sugono, Dendy. 1994. BerBahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Puspa Swara.

Suhendar dan Supinah. 1995. Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi. PT Bandung

Tim Dikti. 2011. Modul Kuliah Bahasa Indonesia. Jakarta: Dikti.

Tri Wahyu. 2006. Bahasa Indonesia. Depok: Universitas Gunadarma

Yuda, Purnomo. 1998. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Bandung: Buana

Widjono HS. 2011. Bahasa indonesia- Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian.


Jakarta: Grasindo

Anda mungkin juga menyukai