Anda di halaman 1dari 17

Presentasi

Kelompok
Borcelle
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampuh : Muhammad Bujaya, S.Pd., M.Pd
Anggota
• Reno Saputra
Kelompok
• Lisa Lestari
• Narendra F Ilmi
• Yenita Ulandari
Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI)
Latar
Bahasa Indonesia mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi

Belakang
negara Indonesia. Dalam berbahasa Indonesia, tentu tidak lepas dari kaidah dan aturan penggunaan
bahasa yang baik dan benar. Kriteria yang diperlukan dalam kaidah kebahasaan tersebut antara lain
tata bunyi, tata bahasa, kosakata, ejaan, makna, dan kelogisan. Bahasa Indonesia yang baik dan
benar mengacu pada ragam bahasa yang memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran, dan bahasa
yang baik dan benar adalah bahasa yang sesuai kaidah baku, baik tertulis maupun lisan.
Rumusan
Masalah
SEJARAH SINGKAT PUEBI PEMAKAIAN TANDA
BACA

1 2 3 4 3
DEFINISI PEUBI 1 PEMAKAIAN HURUF PADA

2 BAHASA TLIS
3
DEFINISI
Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) adalah tata bahasa Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan

PUEBI
bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari penggunaan kata, unsur penyerap tulisan, dan
penggunaan tanda baca (murtiani et al. 2016). Dalam penulisan segala jenis Karya Ilmiah, dapat
berupa artikel, resensi, profil, literatur, terbitan berkala, tesis, disertasi, disertai PUEBI, dan lain-
lain, yang dapat diartikan sebagai suatu peraturan dasar yang menyeluruh, yang memuat kaidah-
kaidah yang benar. Referensi dalam Bahasa Indonesia.
DEFINISI
“Menurut Ariyaanti (2019,12), PUEBI (Panduan Ejaan Umum Bahasa Indonesia) adalah penjabaran

PUEBI
bunyi linguistik (kata, kalimat, dan lain-lain) yang harus diikuti oleh pemakai bahasa untuk
keteraturan dan keseragaman bentuk, khususnya bahasa tulis. memperhatikan penggunaan huruf
kapital, tanda baca, dan penulisan kata. Selain itu, menurut Murtiani dkk (2018: 9), “EBI (Ejaan
Bahasa Indonesia) adalah tata bahasa yang mengatur tata bahasa dalam bahasa Indonesia.
Pemakaian, mulai dari penggunaan huruf, penulisan kata, penulisan unsur penyerap, penggunaan
tanda baca.
Sejarah Perkembangan
PEUBI
Ermanto dan Emidar (2010:26) menyatakan bahwa ejaan adalah seperangkat aturan yang dibuat
untuk dIjadikan pedoman dalam memindahkan bahasa lisan suatu masyarakat menjadi bahasa tulis.
Aturan yang yang harus dipedomani dalam ejaan tersebut menyangkut pemakaian huruf, penulisan
kata, pema- kaian tanda baca, angka dan lambang bilangan, serta singkatan dan akronim. Jika
aturan atau kaidah yang terdapat dalam eja- an belum sempurna dan masih terdapat kekurangan-
kekurangan dalam pemindahan bahasa lisan ke bahasa tulis, maka ejaan tersebut akan mengalami
perubahan.

Berikut perubahan ejaan selama perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia.
Sejarah Perkembangan
• Ejaan Van Ophuijsen ( Ejaan melayu)
PEUBI


Ejaan Soewandi (Ejaan Republik)
Ejaan Melindo (Ejaan Melayu-Indonesia)
• Ejaan Yang Disempurnakan
• Pedoman Umum Bahasa Indonesia
PEMAKAIAN
A. Huruf Abjad HURUF
Huruf adalah tanda aksara dalam tata tulisan yang melambangkan bunyi bahasa,
sementara abjad merupakan kumpulan atau sistem aksara itu sendiri berdasarkan urutan
yang umum dan baku dalam bahasa tertentu. Ejaan Bahasa Indonesia terdiri dari 26
huruf abjat, yaitu sebagai berikut.
PEMAKAIAN
TABEL 2.1 Huruf abjad berdsarkan PUEBI
HURUF
PEMAKAIAN
B. Huruf Vokal HURUF
Huruf vokal merupakan huruf yang pelafalan bunyinya dihasilkan oleh arusudara yang
tidak mengalami rintangan dan kualitasnya ditentukan oleh tiga faktor:tinggi-rendahnya
posisi lidah, bagian lidah yang dinaikkan, dan bentuk bibir pada pembentukan vokal itu.
Huruf-huruf vokal pada bahasa Indonesia terdiri dari limahuruf, yaitu a, e, i, o, dan u.
PEMAKAIAN
HURUF
Tabel 2.2 Huruf vocal dan Contoh Pemakaia
PEMAKAIAN
TANDA
A. Tanda Titik (.)
BACA
Dipakai pada akhir kalimat pertanyaan ,dibelakang angka dan huruf dalam suatu
bagan, memisahkan keterangan waktu, dipakai untuk memisahkan bagian ribuan atau
kelipatan yang menunjukan jumlah. dll

B. Tanda koma(,)
Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perencian atau pembilangan, dipakai
sebelum kata penghubung, memisahkan anak kalimat, dipakai dibelakang kata atau
ungkapan penghubung antar kalimat, dipakai sebelum dan /sesudah kata seru. dll
PEMAKAIAN
TANDA
C. Tanda Titik Koma (;)
BACA
Dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang
satu dari kalimat setara yang lain didalam kalimat majemuk, dipakai di akhirperincian
yang berupa klausa. dll

D. Tanda Titik dua(:)


Dipakai diakhir suatu pernyataan lengkap yang perincian atau penjelasan, dipakai jika
perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai