Anda di halaman 1dari 3

23.

Apakah metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square ini efektif
untuk diterapkan di jenjang SMP?
Jawab:
Iya efektif untuk jenjang SMP
24. Apa saja komponen yang diperlukan dalam penerapan metode pembelajaran
kooperatif tipe think pair square?
Jawab:
Guru harus menggali pengetahuan awal siswa, guru juga memberikan LKS
kepada seluruh siswa, dan siswa mengerjakannya secara individu.
25. Apakah metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square efektif untuk
diterapkan di semua materi?
Jawab:
Iya efektif di semua materi
26. Apa Fungsi dari suatu model pembelajaran?
Jawab:
Salah satu fungsi dari model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran.
27. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa?
Jawab:
Ada 2 faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu faktor internal
(minat, bakat, motivasi, dan cara belajar) dan faktor eksternal (lingkungan
sekolah dan lingkungan keluarga).
28. Apa saja yang perlu dipertimbangkan bagi pendidik ketika akan memilih dan
menerapkan metode pembelajaran kooperatof tipe Think Pair square?
Jawab:

29. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran kooperatif Think Pair
Square?
Jawab:
Model pembelajaran kooperatif tipe think pair square adalah model yang
digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir, berkomunikasi, dan
mendorong siswa untuk berbagi informasi dengan siswa lain.
30. Apa latar belakang dari munculnya pembelajaran kooperatif tipe make a
match?
Jawab:
Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match,
siswa diharapkan berkembang dan terus aktif dalam pembelajaran. Ini bisa
menjadi solusi pemerataan pemahaman setiap materi, disamping itu siswa
juga bisa belajar berkerja sama dan memiliki rasa tanggung jawab.
31. Apa saja indikator dari belajar secara proaktif?
Jawab:
Ciri-ciri sikap proaktif:
- Tidak mudah tersinggung pada apa yang membuat pada sesuatu yang tidak
sesuai
- Bertanggung jawab terhadap tindakannya sendiri dan memilih berfikir
sebelum bertindak.
- Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memilih untuk
tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan
orang lain.
- Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah dan tidak mengkhawatirkan hal-
hal yang tidak bisa mereka ubah.
- Tidak menyalahkan keadaan ataupun kondisi lingkungan jika seandainya
ada yang tidak sesuai dengan keinginannya.
- Mampu mengambil keputusan yang tepat walaupun pada situasi yang sangat
sulit.
- Orang proaktif biasanya menggunakan bahasa proaktif, seperti: “Saya bisa”,
“Saya akan”, karena mereka berpikir positif pada setiap keadaaan.

32. Apa saja indikator belajar secara reaktif?


Jawab:
Bahasa orang reaktif membebaskan dari tanggung jawab. Biasanya, orang
reaktif menggunakan bahasa reaktif seperti “Saya tidak bisa..”,
“Seandainya..”. Orang reaktif percaya bahwa mereka tidak bertanggung
jawab atas apa yang mereka katakan dan lakukan, karena mereka merasa
tidak punya pilihan.

Ciri-ciri orang yang reaktif antara lain:


- Sangat mudah tersinggung
- Cenderung menyalahkan orang lain
- Cepat marah (lalu menyesal)
- Selalu merasa menjadi korban atas situasi yang menimpa dirinya
- Berubah hanya kalau perlu

33. Jelaskan salah satu faktor psikologi yang mempengaruhi proses belajar
Jawab:
Salah satu faktor psikologi yang mempengaruhi proses belajar adalah
perhatian. Perhatian merupakan keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun
semata-mata kepada suatu objek atau sekumpulan objek. Untuk dapat
menjamin hasil yang baik, maka seseorang harus mempunyai perhatian
terhadap bahan yang dipelajarinya atau dengan cara sekreatif mungkin yang
mengundang perhatian untuk mempelajari hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai