Anda di halaman 1dari 9

HASIL PENGAMATAN

(FLUIDA STATIS)

Kelas : XI IPA 2
Kelompok 6 :
1. Cindy Aulia (sebagai Pembuat Laporan)
2. Khalidiah (sebagai Pembuat Hasil Pengamatan)
3. Mahroza Saputra (sebagai Menganalisis Data)
4. M. Ridho Ramadhan Ali (sebagai Melakukan Percobaan)
5. Sania Salsabila (sebagai Pencatat Tabel)
6. Vivi Indri Purweni (sebagai Pembuat Kesimpulan)

A. Tujuan Percobaan
1. Peserta didik mampu mengetahui pengaruh ketinggian air terhadap
tekanan hidrostatis
2. Peserta didik mampu mengetahui pengaruh besar massa jenis fluida
terhadap tekanan hidrostatis
3. Peserta didik mampu untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan hidrostatis

B. Dasar Teori
1. Pengertian Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh
gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan,
pada kedalaman tertentu. Kasarnya, setiap jenis zat cair, akan
memberikan tekanan tertentu, tergantung dari kedalamannya.
2. Faktor yang mempengaruhi tekanan Hidrostatis
- Massa jenis zat cair (ρ)
- Kedalaman titik di dalam zat cair (h)
- Percepatan gravitasi (g)
3. Aplikasi Tekanan Hidrostatis
1. Tekanan saat berenang, yang menyebabkan gerakan menjadi lebih
sulit di kedalaman
2. Dasar bendungan, dibuat lebih tebal di bagian dalam untuk
menahan tekanan air
3. Pemasangan infus, diletakkan di tempat tinggi agar gaya gravitasi
membantu infus masuk ke tubuh yang memiliki tekanan hidrostatis
dalam darah
4. Bentuk kapal selam, yang dibuat agar bisa menahan tekanan
hidrostatis di dalam laut

C. Alat dan Bahan


1. Komputer atau laptop
2. Koneksi internet
3. Aplikasi adobe flash atau Java yang sudah terinstal pada computer
atau laptop masing-masing
4. Alat tulis

D. Langkah-langkah Percobaan
1. Akses link atau copy link berikut
https://phet.colorado.edu/en/simulation/under-pressure melalui
browser komputer atau laptop. Kemudian akan ada tampilan seperti
ini
2. Kemudian klik gambar eksperimen (lingkaran merah) atau klik unduh
jika ingin menggunakan eksperimen secara offline.

3. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini


4. Beri tanda centang pada kolom ruler dan grid untuk mempermudah
membaca ketinggian fluida dan atmosphere dalam keadaan on, serta
pilih units dalam atmospheres.
5. Atur massa jenis fluida (fluid density) dengan 800 kg/m 3 dan gravitasi
sebesar 10 m/s2
6. Isi wadah hingga air mencapai ketinggian 1 meter dari dasar wadah
7. Ukur tekanan fluida tersebut pada ketinggian 1 meter dari dasar wadah
dan catat dalam tabel pengamatan

8. Tambahkan fluida dalam wadah hingga ketinggiannya mencapai 2


meter dan 3 meter dari dasar wadah
9. Ukur tekanan ketika ketinggian air sudah bertambah dan catat dalam
tabel pengamatan.
10. Amati perubahan tekanan yang terukur ketika ketinggian air diubah-
ubah
11. Catat hasil percobaan dalam tabel pengamatan.

No. Massa jenis fluida Ketinggian air Tekanan Hidrostatis


(kg/m3) (m) (atm)
1. 800 kg/m3 1m 1,0227
2. 800 kg/m3 2m 1,1020
3. 800 kg/m3 3m 1,1827

12.Ganti fluida dengan jenis yang lain yaitu 920 kg/m 3 dan 1000 kg/m3 .
Kemudian ulangi langkah 6 hingga 11.

No. Massa jenis fluida Ketinggian air Tekanan Hidrostatis


(kg/m3) (m) (atm)
1. 920 kg/m3 1m 1,0230
2. 920 kg/m3 2m 1,1142
3. 920 kg/m3 3m 1,2070
No. Massa jenis fluida Ketinggian air Tekanan Hidrostatis
(kg/m3) (m) (atm)
1. 1000 kg/m3 1m 1,0232
2. 1000 kg/m3 2m 1,1224
3. 1000 kg/m3 3m 1,2231

E. Analisis Data
- Pada percobaan pertama :
(1) 𝜌= 800 kg/m3
g= 10 m/s2
ketinggian air = 1 m
P dihasilkan= 1,0227 atm
(2) 𝜌= 800 kg/m3
g= 10 m/s2
ketinggian air = 2 m
P dihasilkan= 1,1020
(3) 𝜌= 800 kg/m3
g= 10 m/s2
ketinggian air = 3 m
P dihasilkan= 1,1827 atm

- Pada percobaan kedua :


(1) 𝜌= 920 kg/m3
g= 10 m/s2
ketinggian air = 1 m
P dihasilkan= 1,0230 atm
(2) 𝜌= 920 kg/m3
g= 10 m/s2
ketinggian air = 2 m
P dihasilkan= 1,1142 atm
(3) 𝜌= 920 kg/m3
g= 10 m/s2
ketinggian air = 3 m
P dihasilkan= 1,2070 atm

- Pada percobaan ketiga :


(1) 𝜌= 1000 kg/m3
g= 10 m/s2
ketinggian air = 1 m
P dihasilkan= 1,0232 atm
(2) 𝜌= 1000 kg/m3
g= 10 m/s2
ketinggian air = 2 m
P dihasilkan= 1,1224 atm
(3) 𝜌= 1000 kg/m3
g= 10 m/s2
ketinggian air = 3 m
P dihasilkan= 1,2231 atm

F. Pembahasan
Pada praktikum fluida statis ini dilakukan secara online menggunakan
phet. Praktikum ini mempunyai 3 percobaan, dengan mengganti massa
jenis zat cair pada setiap percobaannya.
Pada percobaan pertama dengan massa jenis 800 kg/m3. Ketinggian air
ditetapkan 1 m dari dasar wadah dan alat ukur tekanan diletakkan juga
pada ketinggian 1 m dari dasar wadah. Pada percepatan gravitasi 10 m/s2
didapatkan hasil tekanan hidrostatis sebesar 1,0227 atm. Kemudian
ketinggian air ditambah menjadi 2 m dari dasar wadah dengan percepatan
gravitasi tetap dan alat ukur tenggelam di satu meter dari dasar wadah
maka, didapatkan tekanan hidrostatis sebesar 1,1020 atm. Ketinggian air
ditambah lagi sehingga mencapai 3 m dan didapatkan tekanan hidrostatis
sebesar 1,1827 atm.

Terlihat pada massa jenis dan gravitasi yang sama tekanan semakin
bertambah saat ketinggian air ditambahkan juga dan membuat alat ukur
tenggelam semakin dalam saat ketinggian air bertambah.

Percobaan kedua massa jenis zat cair diganti menjadi 920 kg/m 3.
Percepatan gravitasi 10 m/s2 dan alat ukur tekanan tetap berada pada
ketinggian 1 m dari dasar wadah. Ketinggian air ditetapkan 1 m dari dasar
wadah, didapatkan tekanan hidrostatis sebesar 1,0230 atm. Lalu,
ketinggian ditambah sehingga mencapai 2 m dari dasar wadah dan
didapatkan tekanan hidrostatis sebesar 1,1142 atm. Pada ketinggian 3 m
dari dasar wadah juga didapatkan hasil tekanan hidrostatis sebesar 1,2070
atm.

Percobaan ketiga massa jenis zat cair diganti menjadi 1000 kg/m3.
Dengan percepatan gravitasi 10 m/s2 dan alat ukur tekanan tetap berada
pada ketinggian 1 m dari dasar wadah. Seperti sebelumnya akan diukur
berdasar 3 ketinggian zat cair yang berbeda – beda, pertama dengan
ketinggian 1 m dari dasar wadah didapatkan tekanan hidrostatis sebesar
1,0232 atm. Pada ketinggian 2 m dari dasar wadah didapatkan tekanan
hidrostatis sebesar 1,1224 atm. Kemudian pada ketinggian 3 m dari dasar
wadah didapatkan tekanan hidrostatis sebesar 1,2231 atm.

Berdasarkan analisis selain pertambahan tekanan diakibatkan oleh


ketinggian zat cair, pertambahan tekanan terjadi juga saat massa jenis
diubah. Dapat dilihat tekanan hidrostatis pada ketinggian 1 m dengan
massa jenis 800 kg/m3 adalah 1,0227 atm, tetapi pada massa jenis 920
kg/m3 dengan ketinggian yang sama yaitu 1 m dari dasar wadah
didapatkan tekanan hidrostatis yang lebih besar yaitu sebesar 1,0230 atm.
Membuktikan bahwa semakin besar massa jenis, maka semakin besar
pula tekanan hidrostatisnya.

Sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa tekanan hidrostatis


dipengaruhi oleh kedalaman, massa jenis, dan percepatan gravitasi
ternyata terbukti. Sesuai dengan hasil praktikum yang diperoleh bahwa
kedalaman dan massa jenis berbanding lurus dengan tekanan hidrostatik
dan percepatan gravitasi dan diperoleh persamaan
P = ρ.g.h

G. Kesimpulan (sesuai dengan tujuan percobaan )


Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Kedalaman/ketinggian suatu zat cair atau suatu fluida berpengaruh
terhadap tekanan hidrostatik yang akan dihasilkan. Semakin dalam suatu
zat cair maka tekanan hidrostatiknya pun semakin besar. Sehingga dapat
dikatakan bahwa kedalaman berbanding lurus dengan tekanan hidrostatik.
2. Massa jenis suatu zat cair atau fluida juga sangat berpengaruh
terhadap tekanan hidrostatik. Semakin besar massa jenis suatu zat cair
maka semakin besar pula tekanan hidrostatiknya. Sehingga dapat juga
dikatakan bahwa massa jenis berbanding lurus dengan tekanan
hidrostatik.
Maka semakin besar kedalaman dan massa jenis zat cair, maka semakin
besar pula tekanan hidrostatik yang akan dihasilkan nantinya.

3. Tekanan hidrostatik juga sangat dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.


Percobaan ini membuktikan rumus P = 𝜌.g.h

Anda mungkin juga menyukai