Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN

PROGRAM KESEHATAN KELUARGA

PUSKESMAS PAKISBARU

Ditetapkan oleh

Kepala Puskesmas Pakisbaru

Dr.Sunu Pamadyo T I
NIP 198003012008011025

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAKISBARU
TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM KESEHATAN KELUARGA
PUSKESMAS PAKISBARU

A. Pendahuluan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Direktorat Kesehatan Keluarga
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024, salah satu tujuan strategi
Kementerian Kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui
pendekatan siklus hidup dengan sasaran strategi meningkatnya kesehatan ibu, anak dan
gizi masyarakat, dengan sasaran strategis Meningkatnya kesehatan ibu, anak dan gizi
masyarakat, memiliki indikator sasaran strategis Persentase persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan 95%, untuk pencapaian hasil tersebut, maka salah satu kegiatannya
adalah Pembinaan kesehatan keluarga
Pelayanan kesehatan pada lansia diperlukan untuk memlihara dan mengatasi masalah
pada lanjut usia. Dasar hukum pembinaan kesehatan pada lansia adalah Undang-Undang
No. 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia, peraturan pemerintah no 43 tahun 2004
tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan lansia, keputusan presiden no 52
tahun 2004 tentang komisi nasional lansia, dan keputusan presiden no 93 tahun 2005
tentang keanggotaan komisi nasional lanjut usia. Pelayanan kesehatan yang baik pada
lansia bertujuan memperpanjang usia ]harapan hidup dan masa produktif, terwujudnya
kemandirian dan kesejahteraannya, terpeliharanya sistem nilai budaya dan kekerabatan
bangsa Indonesia serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis. Setiap orang berhak untuk sehat.
Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan,
membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya Kesehatan yang merata dan terjangkau
oleh masyarakat. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan fasilitas Kesehatan
baik fisik maupun social, ketersediaan sumber daya di bidang Kesehatan yang adil dan
merata, ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi Kesehatan serta memberdayakan
dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya Kesehatan. Upaya
untuk mewujudkan prinsip adil dan merata melalui penerapan Standar Pelayanan Minimal
(SPM).
Sejak diberlakukannya Permenkes Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan,
terdapat perubahan yang cukup mendasar dari SPM Kesehatan sebelumnya. Pada SPM
yang lalu pencapaian target-target SPM lebih merupakan kinerja program Kesehatan,
namun pada SPM Kesehatan yang sekarang pencapaian target-target tersebut lebih
diarahkan kepada kinerja Pemerintah daerah termasuk Puskesmas.
Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh perkembangan
masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan kelangsungan perkembangan
usia dini ini dengan mengoptimalkan berbagai bentuk pengembangan di usia muda, seperti
peningkatan mutu pendidikan, pengembangan pola-pola intelektual, pola pendidikan moral
dan banyak aspek lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan, meskipun tidak bisa
menjadi jaminan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi selanjutnya.
Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi sesungguhnya lansia
memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran moral yang bagus
untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam gairah yang tinggi karena secara
alami, manusia akan cenderung memanfaatkan masa- masa akhirnya secara optimal untuk
melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempermudah kita untuk membina
moral anak-anak

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum:
Menurunkan masalah kesehatan setiap individu dalam keluarga demi
mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan pelayanan antenatal terpadu pada ibu hamil
b. Meningkatkan pelayanan Kesehatan pada balita
c. Monitoring Kesehatan anak pada usia sekolah dan remaja
d. Meningkatkan pelayanan Kesehatan pada calon pengantin
e. Meningkatkan pelayanan kotrasepsi pada PUS
f. Meningkatkan pelayanan Kesehatan pada kelompok lansia

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan :


KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
NO
POKOK SASARAN PJ VOL. LOKASI BIAYA
KEG
1 Tri Wahyuni 2x 4 desa di 10.560.000
Pelaksanaan wilker
Ibu hamil
Kelas ibu hamil

2 Kunjungan Tri 61x PMB 7.320.000


Pembinaan Wahyuni polindes di
Pelayanan
wilker
ANC,
Persalinan, PMB,polin
PNC bagi d es,
Posyandu posyandu
Prima, Praktik
Mandiri, dan
Posyandu

3 Kunjungan Tri 46x Rumah 5.520.000


lapangan bumil Wahyuni sasaran
Kurang Energi
Ibu
Kronik, Anemia,
hamil,bayi,b
Bumil risti, bayi
alita dengan
Berat Lahir
masalah/rest
rendah, dan i
Bayi Balita
dengan masalah
Gizi

4 Rapat Tri 4x 4 desa di 14.460.000


Koordinasi Wahyuni wilker
dengan
OPD/perangkat
desa dan
Masyarakat
terkait
Perencanaan Bidan dan
Persalinan dan linsek
Pencegahan terkait
Komplikasi
(P4K),
termasuk
pemantauan ibu
hamil risiko
tinggi
6 Pelaksanaan Catin Tri 4x KUA 480.000
edukasi Wahyuni
bimbingan
perkawinan/ko
nseling
pranikah di
KUA atau
lembaga agama
dan skrining
calon pengantin

7 Pelaksanaan PUS,WUS,r Tri 20x Desa 2.400.000


penyuluhan dan emaja
Wahyuni
pelayanan KB,
praktik P2GP
dan kesehatan
reproduksi,
pencegahan
kekerasan pada
perempuan dan
anak dan
kesehatan
penyandang
disabilitas

8 Edukasi lansia dan DESA


lansia resiko
SEWILAY AH
tinggi oleh nakes Yundika
PKM Pakisbaru 100 lansia 18 kali KERJA 14,400,000.00
Rian
(Senam, Dimentia, PUSKESM AS
Gizi) Tiarno
PAKISBARU
9 Yundika DESA
Kunjungan
Rian SEWILAY AH
rumah bagi
1200 lansia Tiarno 240 kali KERJA 14,400,000.00
deteksi dini
lansia risti PUSKESM
AS
PAKISBARU
10 Yundika Desa se- Tidak
Pendampingan
Rian wilayah kerja terbiayai
dan pelaksanaan
posyandu lansia 9 posyandu Tiarno 12 kali Puskesma
s Pakisbaru

11 Pelaksanaan Suryono Semua


skrining 72 kali
24 Sekolah sekolah di
Kesehatan 16,200,000.00
(termasuk jiwa) wilayah
pada Anak usia kerja
sekolah dan Puskesma s
Remaja
Pakisbaru

E. Cara melaksanakan kegiatan


NO KEGIATAN CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1 Membuat kelompok/kelas ibu hamil di
masing-masing desa untuk diberikan
Pelaksanaan Kelas ibu hamil
materi tentang kehamilan, persalinan,
nifas,dan BBL
2 Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Kunjungan ke PMB, polindes untuk
Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima, pembinaan dan pemantauan
Praktik Mandiri, dan Posyandu
pelayanan kebidanan
3 Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kunjungan ke rumah sasaran ibu
Kronik, Anemia, Bumil risti, bayi Berat hamil,bayi,balita bermasalah untuk
Lahir rendah, dan Bayi Balita dengan
pemantauan Kesehatan sasaran
masalah Gizi

4 Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat Refreshing dan koordinasi P4K


desa dan Masyarakat terkait Perencanaan dengan lintas sektor dan bidan di
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
masing- masing desa
(P4K), termasuk pemantauan ibu hamil
risiko tinggi

5 Pelaksanaan edukasi bimbingan Memberikan edukasi / konseling dan


perkawinan/konseling pranikah di KUA skrining kepada catin di KUA
atau lembaga agama dan skrining calon
pengantin

6 Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, Penyuluhan dan pelayanan KB untuk


praktik P2GP dan kesehatan reproduksi, PUS, edukasi kespro untuk WUS dan
pencegahan kekerasan pada perempuan dan
remaja
anak dan kesehatan penyandang disabilitas

7 Edukasi lansia dan lansia resiko tinggi oleh Penyuluhan dan senam bersama
nakes PKM Pakisbaru (Senam, Dimentia, Gizi)
lansia dengan tenaga kesehatan
8 Petugas kesehatan melakukan
Kunjungan rumah bagi deteksi dini lansia
risti kunjungan ke rumah lansia dengan
kategori risti
9 Pendampingan dan pelaksanaan posyandu Petugas kesehatan melaksanakan
Lansia kegiatan rutin posyandu lansia
bersama kader lansia
10 Petugas kesehatan melakukan skrining di
Pelaksanaan skrining Kesehatan (termasuk
jiwa) pada Anak usia sekolah dan Remaja sekolah tingkat SD/MI, SMP/MTs
dan SMA/MA

F. Sasaran
NO KEGIATAN SASARAN TARGET SASARAN
1 Bumil Pakisbaru 18
Bumil Ngromo 18
Pelaksanaan Kelas ibu hamil Ibu hamil
Bumil Penggung 18
Bumil Tokawi 18
2 Kunjungan Pembinaan 6 polindes, 5 PMB dan 20 posyandu
Pelayanan ANC, Persalinan, di wilker PKM Pakisbaru
PNC bagi Posyandu Prima, PMB,polindes
Praktik Mandiri, dan Posyandu

3 Kunjungan lapangan bumil Bumil dengan masalah 36, BBLR


Kurang Energi Kronik, 10,
Ibu hamil,bayi,balita
Anemia, Bumil risti, bayi Berat
dengan masalah/resti
Lahir rendah, dan Bayi Balita
dengan masalah Gizi

4 Rapat Koordinasi dengan Pakisbaru 30


OPD/perangkat desa dan Ngromo 30
Masyarakat terkait Perencanaan
Bidan dan linsek Penggung 30
Persalinan dan Pencegahan
terkait
Komplikasi (P4K), termasuk Tokawi 30
pemantauan ibu hamil risiko
tinggi

6 Pelaksanaan edukasi bimbingan Catin 12 catin


perkawinan/konseling pranikah
di KUA atau lembaga agama
dan skrining calon pengantin

7 Pelaksanaan penyuluhan dan PUS,WUS,remaja 4 Desa


pelayanan KB, praktik P2GP
dan kesehatan reproduksi,
pencegahan kekerasan pada
perempuan
dan anak dan kesehatan
penyandang disabilitas

8 Edukasi lansia dan lansia resiko Sasaran lansia di 18


tinggi oleh nakes PKM Pakisbaru 100 lansia posyandu lansia
(Senam, Dimentia, Gizi)

9 Kunjungan rumah bagi deteksi 1200 rumah lansia risti


dini lansia risti Lansia risti

10 Pendampingan dan pelaksanaan 9 posyandu lansia


posyandu lansia Posyandu lansia

11 17 SD / MI
Pelaksanaan skrining 5 SMP / MTs
Kesehatan (termasuk jiwa)
pada Anak usia sekolah dan 24 Sekolah 2 SMA / MA
Remaja Dilakukan 2 – 3 kali dalam 1
tahun

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


NO KEGIATAN JADWAL LOKASI
1 Pelaksanaan Kelas ibu hamil Juni, Juli, agustus 4 desa di wilker
2 Kunjungan Pembinaan Pelayanan Jan sd sept PMB polindes di wilker
ANC, Persalinan, PNC bagi
Posyandu Prima, Praktik Mandiri,
dan Posyandu

3 Kunjungan lapangan bumil Kurang Januari sd September Rumah sasaran


Energi Kronik, Anemia, Bumil risti,
bayi Berat Lahir rendah, dan Bayi
Balita dengan masalah Gizi

4 Rapat Koordinasi dengan Agustus,Oktober 4 desa di wilker


OPD/perangkat desa dan Masyarakat
terkait Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K),
termasuk pemantauan ibu hamil
risiko tinggi

6 Pelaksanaan edukasi bimbingan Mei,Juli KUA


perkawinan/konseling pranikah di
KUA atau lembaga agama dan
skrining calon pengantin

7 Pelaksanaan penyuluhan dan April sd Agustus 4 Desa


pelayanan KB, praktik P2GP dan
kesehatan reproduksi, pencegahan
kekerasan pada perempuan dan
anak dan kesehatan penyandang
Disabilitas

8 Edukasi lansia dan lansia resiko tinggi Juni – oktober Semua posyandu
oleh nakes PKM Pakisbaru (Senam, lansia di wilayah kerja
Dimentia, Gizi)
Puskesmas Pakisbaru
9 Kunjungan rumah bagi deteksi dini Januari – Desember Rumah sasaran lansia
lansia risti
risti
10 Januari – Semua posyandu
Pendampingan dan pelaksanaan
posyandu lansia Desember lansia di wilayah kerja
Puskesmas Pakisbaru
11 Pelaksanaan skrining Kesehatan (termasuk Juli, agustus dan Semua sekolah di
jiwa) pada Anak usia sekolah dan Remaja September wilayah kerja
Puskesmas Pakisbaru

H. Tata Nilai
RESEP : RESPONSIF, EMPATI, SANTUN, ELABORATIF, PROFESIONAL.

RESPONSIF
Mengembangkan sikap proaktif, kooperatif, kritis, supportif dan peka terhadap situasi dan kebutuhan
lingkungan kerja.
EMPATI
Kecenderungan untuk merasakan sesuatu yang dialami orang lain (M. Umar dan Ahmadi A)
SANTUN
Halus baik budi bahasanya, tingkah lakunya, sopan dan tenang.
ELABORATIF
Tekun cermat mengutamakan kerjasama lintas program, lintas sektoral dan lintas profesi.
PROFESIONAL
Melaksanakan pelayanan sesuai SOP

I. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor


Lintas Program
NO Peran
dan Lintas Sektor
1 GIZI Membantu edukasi tentang gizi pada individu
maupun keluarga
2 PROMKES Melakukan penyuluhan tentang kesehatan individu
dan keluarga
3 KESLING Membina sasaran tentang pentingnya lingkungan
Sehat
4 Pernerintahan Melaksanakan pembinaan dan motivasi kepada
(Camat,Kades) masyarakat dalam melaksanakan Pembangunan
termasuk pembangunan bidang kesehatan
5 TP - PKK Membina, Motivator masyarakat untuk melaksanakan
Kecamatan pembangunan kesehatan
6 DIKBUDPORA Membantu pelaksanaan kegiatan Kesehatan di
(Sekolah) Sekolah
7 Pertanian Memberikan pembinaan dan motivasi kepada
masyarakat dalam mempertahankan kecukupan
persedian pangan yang berdampak pada status gizi
individu maupun keluarga
8 Kader Menggerakkan, memotivasi, membimbing
masyarakat untuk hidup sehat

J. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


a. Monitoring : setiap kegiatan pelayanan kesehatan di monitoring oleh PJ UKM
b. Evaluasi pelaksanaan kegiatan : dilakukan setiap 3 bulan pada akhir kegiatan
dengan melaporkan hasil kegiatan kepada PJ UKM dan Kepala Puskesmas
c. Pelaporan : hasil kegiatan dilaporkan secara online melalui website
gizijatim.blogspot.com untuk program KIA – KB dan AUSREM, sedangkan
untuk program Lansia secara online melalui website simpuspacitan.my.id

K. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi kegiatan:


a. Program KIA dan KB
i. Pencatatan : seluruh laporan di masukkan form yang ada di flasdisk
KIA KB masing-masing desa oleh bidan desa
ii. Pelaporan : laporan dari bidan desa dikumpulkan ke induk untuk
direkap, kemudian di entry di web gizijatim.blogspot.com
iii. Evaluasi kegiatan : dilakukan setiap 3 bulan pada akhir kegiatan
dengan melaporkan hasil kegiatan kepada PJ UKM dan Kepala
Puskesmas
b. Program Lansia
i. Pencatatan : hasil kegiatan di catat pada form oleh pelaksana
kegiatan yang dikumpulkan kepada penanggung jawab program lansia
untuk direkap
ii. Pelaporan : hasil rekap penanggung jawab program Lansia di
laporkan secara online melalui website simpuspacitan.my.id
iii. Evaluasi kegiatan : dilakukan setiap 3 bulan pada akhir kegiatan
dengan melaporkan hasil kegiatan kepada PJ UKM dan Kepala
Puskesmas
c. Program Ausrem
i. Pencatatan : hasil kegiatan di catat pada form skrining ausrem oleh
pelaksana kegiatan yang dikumpulkan kepada penanggung jawab
program
ii. Pelaporan : hasil rekap penanggung jawab program Ausrem di
laporkan secara online melalui website gizijatim.blogspot.com
iii. Evaluasi kegiatan : dilakukan setiap 3 bulan pada akhir kegiatan
dengan melaporkan hasil kegiatan kepada PJ UKM dan Kepala
Puskesmas.

Pakisbaru, 10 Januari 2023


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pakisbaru

Dr. SUNU PAMADYO T I


NIP. 198003012008011025

Anda mungkin juga menyukai