Cakupan dan Cakupan dan Cakupan dan Cakupan dan Cakupan dan
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
UKM Esensial UKM Esensial UKM Esensial UKM Esensial UKM Esensial
Promosi Kesehatan Kesehatan Gizi. Pencegahan dan
Kesehatan Lingkungan Keluarga. Pengendalian
Penyakit
Cakupan UKM Esensial Promosi Kesehatan diukur dengan 3 (tiga) indikator utama yaitu:
a. presentasi posyandu aktif sesuai dengan target yang telah ditetapkan menurut ketentuan
perundang2an,
b. terbentuknya tatanan sehat sesuai dengan pedoman,
c. melakukan proses pemberdayaan masyarakat.
Persentase Posyandu Aktif adalah posyandu yang mampu melaksanakan kegiatan utamanya
secara rutin
■ setiap bulan (KIA: ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita, KB, imunisasi, gizi, pencegahan dan
penanggulangan
■ diare) dengan cakupan masing-masing minimal 50% dan melakukan kegiatan tambahan.
Terbentuknya Tatanan Sehat sesuai dengan pedoman adalah upaya yang dilakukan petugas
Puskesmas
■ dalam membentuk tatanan/tempat yang mengupayakan Kesehatan dengan melakukan
proses untuk
■ Memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi da
membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan
lingkungan sehat serta menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Contoh: rumah tang
sehat, sekolah sehat, dan lain-lain
Melakukan Proses Pemberdayaan Masyarakat adalah memfasilitasi proses pemberdayaan
masyarakat dg tahapan:
a. pengenalan kondisi desa/kelurahan;
No YANG HARUS DOK
DISIAPKAN REGULASI DOK BUKTI
a.Indikator yang digunakan untuk menggambarkan akses ibu hamil terhadap pelayanan masa
hamil adalah cakupan K1 (kunjungan pertama). Sedangkan indikator untuk menggambarkan
kualitas layanan adalah cakupan K4-K6 (kunjungan ke-4 sampai ke-6) dan kunjungan
selanjutnya apabila diperlukan.
b.presentasi bayi baru lahir, baduta, balita, anak usia sekolah dasar yang
mendapatkan
pelayanan sesuai dengan standar
Untuk mencapai kinerja UKM Esensial KIA dilakukan upaya-upaya promotif dan
preventif berikut:
a.Pelaksanaan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita, minimal 50% desa sudah mempunyai kelas ibu hamil
dan kelas ibu balita
b.Puskesmas sudah melakukan orientasi P4K
c.Puskesmas melaksanakan penyeliaan fasilitatif minimal 2 kali dalam setahun
d.Peningkatan peran masyarakat dalam pemanfaatan buku KIA melalui pelaksanaan kelas ibu balita,
sosialisasi/orientasi kader kesehatan, guru PAUD/KB/TK/RA dan kelompok BKB
e.Puskesmas PKPR menjangkau sasaran remaja di luar Gedung melalui UKS baik di sekolah umum
maupun SLB, pesantren, posyandu remaja, pramuka, pelayanan ke panti/LKSA dan rutan anak/LPKA
f. Puskesmas melakukan kerja sama dengan KUA, Lembaga agama lin dan LS, terkait lainnya dalam
mendorong catin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi.
g.Puskesmas melakukan pelayanan kesehatan reproduksi bagi catin yang berkualitas dengan penyediaan
SDM dan sarana prasarana untuk melakukan KIE dan skrining kesehatan
h.Pemanfaatan kohort usia reproduksi dalam memantau pelayanan bagi catin dan pelayanan KB
No YANG HARUS DOK
DISIAPKAN REGULASI DOK BUKTI