Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Keperawatan dan Kesehatan

Vol. 13 No. 2 – Oktober 2022


p-ISSN 2086-8375
Online sejak 15 Oktober 2016 di http://jurnal.stikmuh.ptk.ac.id

EFEKTIVITAS MADU DALAM PERAWATAN LUKA PADA PASIEN


DIABETES MELLITUS: A LITERATURE REVIEW

*Enggelina Kaeng1,Haryanto2
1RSUP Prof DR. R. D. Kandou Manado, Indonesia
2Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak, Indonesia

*Corresponding author: enggelinak@gmail.com

Abstract
The prevalence of Diabetes Mellitus (DM) in Indonesia continues to increase and according to The
International Diabetes Federation (IDF) in 2017 Indonesia was ranked 6th in the world with a total of 10.3
million diabetes cases, which is estimated to increase to 16.7 million in 2045. To see the effectiveness of
honey in healing foot wounds Diabetes Mellitus. Journal search was conducted electronically using
several databases, such as Google Scholar, Pubmed, with keywords used were honey, wounds, and
Diabetes and obtained a total of 6 journals. From the results of a review of 4 journals that honey is
effective in inhibiting bacterial colonization and accelerating wound healing in people with diabetes
mellitus. Honey therapy is effective in healing diabetes mellitus wounds.
Keywords: DFU; Honey; Wound Care

Abstrak
Prevalensi penyakit diabetes mellitus (DM) di Indonesia terus mengalami peningkatan dan menurut
International Diabetes Federation (IDF) tahun 2017 Indonesia menduduki peringkat ke- 6 dunia dengan
jumlah diabetes sebanyak 10,3 juta kasus yang diperkirakan pada tahun 2045 akan mengalami
peningkatan 16,7 juta kasus. Untuk melihat efektifitas madu dalam penyembuhan luka kaki diabetes
mellitus. Pencarian jurnal dilakukan secara elektronik menggunakan beberapa database, seperti Google
Scholar, Pubmed. Kata kunci yang digunakan adalah madu, luka, dan Diabetes dan didapatkan total 6
jurnal. Dari hasil review 6 jurnal bahwa madu efektif menghambat kolonisasi bakteri dan mempercepat
penyembuhan luka pada penderita diabetes mellitus. Terapi madu efektif dalam penyembuhan luka
diabetes mellitus.
Kata Kunci: DFU; Madu; Perawatan luka

97
Enggelina Kaeng, Haryanto - Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka pada Pasien Diabetes Mellitus: A
Literature Review

PENDAHULUAN kasus pada tahun 2016 dengan jumlah


Diabetes melitus sudah menjadi 3496 kasus (Dinkes Provinsi Sulut 2016).
masalah Kesehatan secara global pada Penyakit Diabetes Mellitus apabila
masyarakat, karena prevalensi dari tidak segera ditangani dengan tepat tentu
Diabetes Mellitus terus mengalami saja bisa menyebabkan terjadinya
peningkatan baik di negara maju maupun komplikasi kronik. Terdapat banyak
pada negara yang sedang berkembang. komplikasi yang dapat di akibatkan oleh
Prevalensi Diabetes Melitus (DM) di penyakit Diabetes Mellitus salah satu
Indonesia terus meningkat dan mencapai penyakit komplikasi DM yang sering
10,9% dari populasi penduduk dewasa dijumpai adalah luka kaki diabetik (diabetic
pada tahun 2018. World Health foot ulcer). Luka kaki diabetes adalah
Organization (WHO) memprediksi akan salah satu komplikasi kronik DM yang
terjadi peningkatan kejadian DM di paling sering di takuti, ada tiga alasan
Indonesia mencapai hingga 21,3 juta jiwa mengapa orang dengan diabetes lebih
(WHO, 2021). Laporan Riset Kesehatan tinggi resikonya mengalami masalah kaki
Dasar tahun 2018 menunjukkan yaitu sirkulasi darah dari kaki ketungkai
prevalensi DM pada penduduk dewasa di menurun (gangguan pembuluh darah),
Indonesia sebesar 6,9% pada tahun 2013 berkurangnya perasaan pada kedua kaki
meningkat menjadi 8,5% pada tahun 2018 (gangguan saraf) dan berkurangnya daya
(Kemenkes, 2018). tahan tubuh terhadap infeksi (Liling, 2021).
Data terbaru dari International Angka kejadian luka kaki diabetes di
Diabetes Federation (IDF) tahun 2017 dunia cukup tinggi bahkan mencapai 9,1
menunjukkan bahwa Indonesia menduduki juta hingga 26,1 juta kasus penderita
peringkat ke -6 dunia dengan jumlah setiap tahunnya (Alkendhy, 2018) Namun
diabetes sebanyak 10,3 juta kasus yang secara global prevalensi penderita luka
diperkirakan pada tahun 2045 akan kaki diabetes kurang lebih 12 – 15% dari
mengalami peningkatan 16,7 juta kasus. seluruh penderita diabetes dan biasanya
Prevalensi diabetes secara global sebesar terletak pada ekstremitas bawah. Luka
8.8% (425 juta orang), sekitar 75% berada kaki diabetes menjadi salah satu
pada Negara yang masih berkembang dan penyebab lamanya proses perawatan dari
memiliki tingkat penghasilan rendah. 2045 pada komplikasi diabetes lainnya. Luka
penyakit diabetes millitus akan mengalami kaki diabetes dapat berpotensi terjadinya
peningkatan kasus 10,4% (642 juta komplikasi dan menyebabkan lebih dari
orang). (IDF, 2019) 90% amputasi ekstremitas bawah pada
Prevalensi penderita Diabetes penderita diabetes American Diabetes
Melitus (DM) di Sulawesi Utara tergolong Association, Selain itu angka kejadian luka
tinggi di Indonesia sebesar 8,1% kaki diabetes di Indonesia sekitar 13%
sementara angka Nasional hanya sebesar penderita di rawat di rumah sakit dan 26%
5,7% (Kemenkes, 2010). Data Dinas penderita rawat jalan (Amelia, 2018).
Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara jumlah Salah satu pencegahan yang bisa
kasus penyakit Diabetes Mellitus dilakukan untuk mengatasi amputasi
berjumlah 3652 pada tahun 2015, dengan meningkat penyembuhan luka
mengalami peningkatan kasus pada tahun pada pasien dengan komplikasi ulkus
2016 menjadi 5083 kasus. Dinas diabetikum (Basri, 2019). Penanganan
Kesehatan Kota Manado pada tahun 2015 luka diabetic dapat dilakukan dengan
jumlah kasus Diabetes Mellitus di Kota terapi farmakologis maupun non
Manado berjumlah 2756 dan meningkat farmakologis. Madu merupakan salah satu
terapi non farmakolgis yang bisa diberikan

98
Enggelina Kaeng, Haryanto - Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka pada Pasien Diabetes Mellitus: A
Literature Review

dalam perawatan luka DM. Secara umum beberapa database, seperti Google
madu memiliki kandungan seperti glukosa, Scholar, Pubmed. Keyword yang
fruktosa, sukrosa, air dan beberapa digunakan adalah honey/madu,
senyawa asam amino, vitamin, serta wound/luka, dan diabetes, serta efektifitas/
mineral yang berperan dalam proses mellitus. Hasil penelusuran diseleksi
penyembuhan luka seperti anti inflamasi, dengan kriteria inklusi PICO frame work (P
anti bakteri, dan anti-oksidan (Gunawan, /Patient: Luka pada pasien diabetes
2017). Selain itu madu juga memiliki efek mellitus, I/Intervention: Terapi madu,
bakterisidal spektrum luas, mempercepat O/Outcome: Penyembuhan luka pada
proliferasi epitelium, dan mengabsorpsi pasien diabetes menjadi lebih cepat).
edema di sekitar ulkus (Karimi et al., 2019) Setelah diseleksi PICO didapat 6 jurnal
. untuk review dari tahun 2016-2022, terdiri
METODE jurnal nasional dan jurnal international.
Pencarian jurmal dilakukan secara
elektronik dengan menggunakan

RESULTS

No Nama penulis Judul Artikel Metode Subyek Hasil


penelitian penelitian
1 Nurman, Perbandingan Desain Sampel Hasil dari T
(2015) Efektifitas Madu penelitian yang
penelitian ini independen
+ Nacl 0,9% digunakan adalah 20 yaitu ada
Dengan Nacl adalah quasi pasien, yang perbandingan
0,9 % Saja eksperimen dibagi antara
Terhadap dengan menjadi dua perawatan luka
Penyembuhan rancangan kelompok menggunakan
Luka Gangren control time dengan madu+NaCl
Pada Pasien series design rincian 10 0,9% dengan
Diabetes pasien NaCl 0,9%
Mellitus Tipe Ii sebagai saja.
Di Wilayah perawatan
Kerja luka
Puskemas menggunakan
Bangkinang madu + NaCl
Kota Tahun 0,9% dan 10
2015 pasien
lainnya
perawatan
luka
menggunakan
NaCl 0,9%
2 Nabhani, Pengaruh Madu Metode Populasi Ada manfaat
(2017) Terhadap penelitian dalam madu untuk
Proses kuantitatif penelitian ini mempercepat
Penyembuhan dengan jenis adalah 20 proses
Luka Gangren penelitian dengan teknik penyembuhan
Pada Pasien Quasi Aksidental gangrene di
Diabetes Eksperiment sampling poliklinik omah
Mellitus Design dan luka
menggunakan
pendekatan

99
Enggelina Kaeng, Haryanto - Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka pada Pasien Diabetes Mellitus: A
Literature Review

One
Design Pre-
test and Post-
test Group

3 Lasito, (2021) Terapi Madu Penelitian ini sampel Berdasarkan


Dapat menggunakan sebanyak 20 hasil penelitian
Menurunkan metode responden diketahui
Proses penelitian dengan bahwa terdapat
Penyembuhan eksperimen menggunakan efektifitas
Luka Pada dengan desain teknik terapi madu
Penderita penelitian purposive dan NaCl
Diabetes pretest- sampling. sebagai proses
Mellitus posttest two Instrumen penyembuhan
control group penelitian luka pada
design. menggunakan pasien
Populasi lembar diabetes
dalam observasi dan
melitus. Dari
penelitian ini Bates-Jensenhasil penelitian
adalah Wound juga diketahui
penderita Assessment terdapat
diabetes Tool perbedaan
melitus. (BJWAT). efektivitas
terapi madu
dan terapi
NaCl terhadap
proses
penyembuhan
luka pada
pasien
diabetes
mellitus.
4 Rusprihatiningsih, Efektifitas Jenis Pasien luka Ada
(2018). Perawatan penelitian Kaki perbedaan
Luka Diabetes quasi sebanyak 21 derajat luka
Mellitus eksperimental orang Diabetes
Dengan design yang Mellitus yang
Menggunakan bersifat diberikan
Madu Dan kuantitatif. NaCl, madu
Nacl Terhadap dan NaCl
Derajat Luka sebelum dan
Di Rumah sesudah
Sakit dilakukan
Wijayakusuma tindakan
Purwokerto

5 Sukhri Herianto Effectiveness of The study Populasi Setelah


Ritonga, Nanda using design dalam dilakukan
Masraini Daulay. sialang honey was quasy penelitian ini analisis data
(2019) on wound experiment adalah dapat
bed preparation seluruh disimpulkan
in penderita bahwa madu
diabetic foot DFU di kota sialang efekif
ulcer Padang dalam
sidimpuan merangsang

100
Enggelina Kaeng, Haryanto - Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka pada Pasien Diabetes Mellitus: A
Literature Review

(32). Teknik preparasi alas


pengambilan luka pada DFU
sampel yang dengan nilai p
digunakan 0,011.
adalah
consecutive
sampling
dimana
semua
penderita
DFU dapat
menjadi
sampel
penelitian jika
memenuhi
kriteria yang
ada dan
perolehannya
dalam batas
waktu yang
ditentukan
6 Nengke Pemberian Metode Jumlah Ada pengaruh
Puspita Topikal Madu penelitian sampel madu kaliandra
Sari , Kaliandra kuantitatif berjumlah 10 dalam
(2020) Terhadap dengan jenis pasien ulkus penyenmbuhan
Jaringan penelitian diabetikum jaringan
Granulasi Pada Quasi dengan teknik nekrotik pada
Luka Diabetes Eksperiment consecutive ulkus
Melitus di sampling diabetium di
Puskesmas Puskesmas
Kota Bengkulu Kota Bengkulu

101
Enggelina Kaeng, Haryanto - Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka pada Pasien Diabetes Mellitus: A Literature
Review

PEMBAHASAN Krisyanella, (2021) aktivitas antibakteri


Berdasarkan 6 jurnal yang telah sampel madu hutan memiliki aktivitas
dilakukan review diatas terdapat antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan
persamaan dan perbedaan pada masing- P.acne, namun efek aktibakteri paling baik
masing penelitian. Persamaan pada jurnal terhadap bakteri S.aureus, dimana pada
diatas semuanya bersifat kuantitatif denga konsentrasi terkecil, madu masih
metode penelitian yang digunakan adalah memberikan daya hambat pada bakteri
quasi eksperiment. Hasil dari penelitian S.aureus.
dari 6 jurnal di atas menunjukkan bahwa Selain itu madu juga mengandung
penggunaan madu efektif untuk antibiotika sebagai antibakteri dan
penyembuhan luka diabetes mellitus. antiseptik menjaga luka (Hammad, 2013).
Luka kaki diabetes militus juga dapat Penelitian sebelumnya oleh Faisol (2015)
menimbulkan komplikasi berupa infeksi tentang Efektivitas Pemberian Madu
akibat dari invasi bakteri dan adanya Terhadap Luka Diabetik menunjukkan
hiperglikemia (tempat optimal untuk bahwa setelah dilakukan perawatan
pertumbuhan bakteri). Bakteri biofilm yang didapatkan adanya pertumbuhan jaringan
dapat menimbulkan infeksi pada luka granulasi yang baru, tidak ada reaksi
diabetes mellitus adalah bakteri inflamasi, dan kedalaman luka berkurang,
Staphylococcus aureus dan pseudomonas warna jaringan kemerahan, serta jumlah
(Alivian, 2021). eksudat berkurang.
Luka dapat menjadi pintu masuknya Namun dalam perawatan luka
bakteri dan polimikrobial yang dapat diabetes mellitus madu bukan satu-satunya
berupa bakteri gram positif dan negtaif factor yang menentukan, karena masih
aerob yang menyebar melalui kaki yang banyak lagi factor lain seperti kondisi luka,
dapat menyebabkan kerusakan yang usia, nutrisi, aktivitas, dan pengetahuan
cukup parah pada jaringan kulit. Faktor lain yang masih kurang dalam perawatan luka
yang dapat menyebabkan kolinisasi bakteri diabetes melilitus yang tepat. Hal ini sangat
pada pasien dengan luka kaki diabetic penting bagi tenaga Kesehatan untuk
adalah tinginya kadar gula di dalam darah memberikan edukasi dan arahan yang
yang akan menurunkan system kekebalan tepat kepada pasien dan keluarganya
tubuh seseorang serta akan tentang perawatan luka dengan
mengakibatkan rusaknya pembuluh darah menggunakan madu.
hal ini akan menyebabkan terganggunya
sirkulasi pada aliran darah serta akan KESIMPULAN
menghilangnya fungsi saraf sensorik Berdasarkan 6 jurnal dari hasil
terutama pada bagian ekstremitas literatur review dapat disimpulkan bahwa
sehingga akan menjadi salah satu penggunaan madu dapat digunakan dalam
penyebab luka pada kaki pada pasien perawatan luka diabetes mellitus dan
diabetes militus serta infeksi oleh bakteri efektif untuk mempercepat kesembuhan
yang tidak terkontrol (Supriyadi, 2019). luka.
Madu merupakan salah satu dressing
untuk perawatan luka yang bersifat topical REFERENSI
yang dapat menghambat kolonisasi bakteri Alkendhy, dkk. (2018). Analisis faktor-
faktor terjadinya luka kaki diabetes
seperti Staphylococcus aureus dan
berulang pada pasien diabetes
pseudomonas sehingga akan dapat melitus di klinik kitamura dan rsud dr.
mempercepat proses penyembuhan luka. Soedarso pontianak. Pontinak:
Hal ini didukung oleh hasil penelitian Universitas Tajungpura Pontianak.

102
Enggelina Kaeng, Haryanto - Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka pada Pasien Diabetes Mellitus: A Literature
Review

Amelia, Rina. (2018). Hubungan Perilaku Terhadap Bakteri Propinibacterium


Perawatan Kaki dengan Terjadinya Acne dan Staphylococcus Aureus.
Komplikasi Luka Kaki Diabetes pada Jurnal Farmasi Higea, 13(1), 23-29.
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Liling, Dwi (2021). Efektivitas penerapan
Puskesmas Tuntungan Kota Medan. teknik wound healing dengan prinsip
Medan: Talenta Pablisher moisture balance pada perawatan
Gunawan, N. A. (2017). Madu : luka kaki diabetik ny. H di klinik griya
Efektivitasnya untuk Perawatan Luka. afiat makassaR. Makassar: program
Continuing Profesional Development- studi profesi keperawatan fakultas
249, 44(2), 138–142. keperawatan universitas hasaddunin
Hammad, 2013. Unnes Journal Of Life Makassar.
Science Efek Madu Dalam Lasito, B., & Koto, Y. (2021). Honey
Menyembuhkan Luka Ulkus Diabetik Therapy can Decrease the Wound
Info Artikel Abstrak Abstra Ct. 1(1), 5 Healing Process in Diabetes Mellitus
Faisol, 2015.Madu dan Luka Diabetik. Vol Patients. Journal of Complementary
2, No. 1, Oktober 2015 Nursing, 1(01), 19-26.
IDF. (2019). International Diabetes Nabhani., & Yuli, Widiyastuti. (2017).
Federation. In The Lancet (Vol. 266, Pengaruh Madu Terhadap Proses
Issue 6881). Penyembuhan Luka Gangren Pada
https://doi.org/10.1016/S0140- Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal
6736(55)92135-8 PROFESI Media Publikasi
WHO. (2021). Diabetes Mellitus. Penenlitian.
https://www.who.int/news-room/fact- Nengke, Puspita, Sari., Maritta, Sari.
sheets/detail/diabetes (2020). Pemberian Topikal Madu
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Kaliandra Terhadap Jaringan
Indonesia 2016. In Profil Kesehatan Granulasi Pada Luka Diabetes Melitus
Provinsi Bali. di Puskesmas Kota Bengkulu. Jurnal
http://www.depkes.go.id/resources/do Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI).
wnload/pusdatin/profil-kesehatan- Nurman, M. (2015). Perbandingan
indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia- Efektifitas Madu+ Nacl 0, 9% dengan
2016.pdf NaCl 0, 9% saja Terhadap
Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Penyembuhan Luka Gangren pada
Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di
Balitbang Kemenkes Ri Wilayah Kerja Puskesmas
Kemenkes RI. (2010). Petunjuk Teknis Bangkinang Kota Tahun 2015. Jurnal
Pengukuran Faktor Risiko Diabetes Keperawatan STIKes Tuanku
Melitus. Kementerian Kesehatan Tambusai. Hal, 1-11.
Republik Indonesia. Jakarta. Rusprihatiningsih, D. (2018). Efektifitas
Dinas Kesehatan Provinsi Sulut. 2016. Perawatan Luka Diabetes Mellitus
Profil Kesehatan Provinsi Sulut Tahun Dengan Menggunakan Madu Dan
2016. Sulawesi Utara Nacl Terhadap Derajat Luka Di
Karimi, Z., Behnammoghadam, M., Rafiei, Rumah Sakit Wijayakusuma
H., Abdi, N., Zoladl, M., Talebianpoor, Purwokerto (Doctoral dissertation,
M. S., Arya, A., & Khastavaneh, M. Universitas Harapan Bangsa).
(2019). Impact of olive oil and honey Supriyadi, S., & Susmini, S. (2019).
on healing of diabetic foot: A Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu
randomized controlled trial. Clinical, Dengan Gejala Neuropati Perifer
Cosmetic, and Investigational Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.
Dermatology, 12, 347–354. Jurnal Penelitian Keperawatan, 5(1),
https://doi.org/10.2147/CCID.S198577 61-66.
Krisyanella, K., Muslim, Z., Meinisasti, R.,
& Irawan, P. A. (2021). Screening
Fitokimia Dan Penetapan Potensi
Madu Hutan Sebagai Agen Antibakteri

103

Anda mungkin juga menyukai