Laporan Pendahuluan Oksigenasi - 071
Laporan Pendahuluan Oksigenasi - 071
Disusun oleh :
2111010071
B. ETIOLOGI
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penyebab klien
mengalami gangguan oksigenasi, sebagai berikut :
1. Gangguan jantung, meliputi : ketidakseimbangan jantung meliputi
ketidakseimbangan konduksi, kerusakan fungsi valvular, hipoksia
miokard, kondisi-kondisi kardiomiopati dan hipoksia jaringan perifer.
2. Gangguan pernapasan meliputi hiperventilasi, hipoventilasi dan
hipoksia.
3. Kapasitas darah untuk membawa oksigen.
4. Faktor perkembangan.
5. Perilaku atau gaya hidup
E. PENATALAKSAAN MEDIS
Penatalaksanaan medis oksigenasi yaitu:
a. Pemantauan hemodinamika
b. Pengobatan bronkodilator
c. Melakukan tindakan nebulizer untuk membantu mengencerkan
secret
d. Memberikan kanula nasal dan masker untuk membantu pemberian
oksigen jika diperlukan.
e. Penggunaan ventilator mekanik
f. Fisoterapi dada
F. FOKUS PENGKAJIAN KEPERAWATAN
a. Identitas pasien :
Meliputi nama , umur, jenis kelamin, alamat dan diagnosa medis.
b. Riwayat kesehatan :
Riwayat kesehatan saat ini
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat alergi
c. Pemeriksaan fisik
Meliputi :
1. Keadaan umum
2. Sistem persepsi sensori
3. Sistem pernafasan
4. Sistem kardiovaskular
5. Sistem saraf pusat
6. Sistem gastrointensinal dan endokrin
7. Sistem muscoloskeletal
8. Sistem integument
9. Sistem reproduksi
10. Sistem perkemihan.
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi jalan napas
b. Diare b.d perubahan air dan makanan
c. Hipertermia b.d proses penyakit ( mis. Febris )
H. PERENCANAAN
Anjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari,
jika tidak
kontraindikasi
Ajarkan teknik
batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika
perlu.
Monitor jumlah
pengeluaran diare
Monitor keamanan
penyiapan makanan
Terapeutik
Berikan asupan
cairan oral (mis.
larutan garam gula,
oralit, pedialyte,
renalyte)
Pasang jalur
Intravena
Berikan cairan
intravena (mis.
ringer asetat, ringer
laktat), jika perlu
Ambil sampel
darah untuk
pemeriksaan darah
lengkap dan
elektrolit
Ambil sampel feses
untuk kultur, jika
perlu
Edukasi
Anjurkan makanan
porsi kecil dan
sering secara
bertahap
Anjurkan
menghindari
makanan
pembentuk gas,
pedas dan
mengandung
laktosa
Anjurkan
melanjutkan
pemberian ASI
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian obat
antimotilitas (mis.
loperamide,
difenoksilat).
Kolaborasi
pemberian obat
antispasmodic/spas
molitik (mis.
papaverin, ekstak
belladonna,
mebeverine)
Kolaborasi
pemberian obat
pengeras feses
(mis. atapulgit,
smektit, kaolin-
pektin)
Suhu 1 5
kulit membu memba
ruk ik
Keterangan : Monitor suhu
1. Menurun tubuh
2. Cukup menurun Monitor
3. Sedang kadar
4. Cukup meningkat elektrolit
5. Meningkat Monitor
haluaran
Keterangan : urine
1. Memburuk Monitor
2. Cukup memburuk komplikasi
3. Sedang akibat
4. Cukup membaik hipertermia
5. Membaik
Terapeutik
Sediakan
lingkungan
yang dingin
Longgarkan
atau
lepaskan
pakaian
permukaan
tubuh
Basahi dan
kipasi
Berikan
cairan oral
Ganti linen
setiap hari
atau lebih
sering jika
mengalami
hiperhidrosis
(keringat
berlebih)
Lakukan
pendinginan
eksternal
(mis. selimut
hipotermia
atau
kompres
dingin pada
dahi,
leher,dada,
abdomen,
aksila)
Hindari
pemberian
antipiretik
atau aspirin
Berikan
oksigen, jika
perlu
Edukasi
Anjurkan
tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
cairan dan
elektrolit
intravena,
jika perlu
I. EVALUASI
Evaluasi merupakan tahap atau langkah dalam proses keperawatan
yang dilaksanakan dengan sengaja dan terus menerus yang dilakukan oleh
perawat dan anggota tim kesehatan lainnya dengan tujuan untuk
memenuhi apakah tujuan dan rencana keperawatan terapi atau tidak serta
untuk melakukan pengkajian ulang. Sehingga dapat penilaian sebagai
berikut :
1. Tujuan tercapai : Pasien mampu melakukan / menunjukkan perilak
u pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan pernyataan
tujuan yang telah ditentukan.
2. Tujuan tercapai sebagian : Pasien mampu menunjukkan perilaku
tetapi hanya sebagian dari tujuan yang diharapkan.
3. Tujuan tidak tercapai : Bila pasien tidak mampu atau tidak sama s
ekali menunjukkan perilaku yang digarapkan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.(H. Lismidar, 1989).
J. DAFTAR PUSTAKA