Penkes Kelompok 3
Penkes Kelompok 3
Disusun Oleh :
Mohammad Wiliyan Akbar 2111010071
I. Analisa Data
A. Latar Belakang
Nyeri post SC adalah nyeri yang di timbulkan oleh luka insisi SC.
Pada luka insisi post SC tingkat seorang klien memfokuskan perhatiannya
pada nyeri dapat mempengaruhi persepsi nyeri. Menurut Gill (2005).
Perhatian yang meningkat dihubungkan dengan nyeri yang meningkat,
sedangkan upaya distraksi dihubungkan dengan respon nyeri yang
menurun. Upaya perawat dalam mengatasi nyeri post SC selama ini yaitu
dengan memberikan analgesik untuk mengurangi rasa nyeri. Teknik
relaksasi, guided imagery merupakan teknik untuk mengatasi nyeri. Guide
imagery (Imajinasi terbimbing) yang diberikan kepada pasien SC yang
sedang mengalami kesakitan dapat memutuskan rasa nyeri sebelum
sampai ke cortex cerebri (pusat nyeri) sehingga nyeri yang dirasakan oleh
pasien menjadi berkurang.
.
B. Kebutuhan peserta didik
Pasien dan keluarga pasien membutuhkan penyuluhan tentang Perawatan
luka post SC dikarenakan pasien dan keluarga pasien belum mengetahui cara
merawat luka post SC.
V. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
VIII. Evaluasi
Jenis post test dalam bentuk pertanyaan lisan :
a. Apa tujuan tindakan perawatan luka post SC ?
IX. Referensi
Microsoft Word - SKRIPSI DIANTINA.rtf (ums.ac.id) Diakses pada tanggal 5 mei
2023
Perawatan Luka Post SC
Pengertian
Luka post operasi adalah luka setelah prosedur pembedahan / operasi
setelah dilakukan caesar (SC)
Tujuan tindakan perawatan luka
- Untuk mencegah infeksi
- Untuk memberikan rasa nyaman pada pasien
- Mempercepat kesembuhan pasien
Faktor yang mempercepat penyembuhan luka
- Nutrisi yang cukup
- Perawatan luka
- Istirahat
Prinsip-prinsip perawatan luka
- Gunakan teknik aseptik
- Ganti balutan pagi, sore , sewaktu-waktu jika diperlukan
- Awasi tanda-tanda infeksi ( gatal, panas , bengkak, kemerahan,
penurunan fungsi jaringan)
Cara perawatan luka SC
- Cuci tangan sebelum melakukan perawatan luka
- Buka balutan dengan hati-hati
- Bersihkan luka dengan NaCl
- Olesi luka dengan obat anti septik
- Tutup luka dengan kasa steril
- Cuci tangan setelah merawat luka.
Diet dan contoh makanan post operasi
- Tinggi kalori dan protein
- Tidak menyebabkan gatal pada luka
- Cukup mineral dan vitamin
- Mudah dicerna
- Tidak terlalu manis
- Tidak menimbulkan gas ( jengkol, pete, durian, nangka )
Contoh makanan
- Sumber energi : Beras, jagung , roti
- Zat pembangun : Daging ayam, telur, tempe, ikan , tahu, kedelai
- Vitamin : Buah-buahan