Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN JENTIK BERKALA

NO. DOKUMEN :
S
O NO. REVISI :
P TANGGAL TERBIT :
HALAMAN : 1/2

dr. YUFIDAH
PUSKESMAS
NIP. 19750607 200701 2 007
SLEMPIT

1. Pengertian elompok belajar ibu-ibu hamil dengan jumlah peserta


maksimal 10 orang dengan jalan belajar bersama,
diskusi, dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu
dan anak secara menyeluruh dan sistematis
dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan
elompok belajar ibu-ibu hamil dengan jumlah peserta
maksimal 10 orang dengan jalan belajar bersama,
diskusi, dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu
dan anak secara menyeluruh dan sistematis
dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan
Pemeriksaan jentik berkala adalah pemeriksaan tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang dilakukan secara
teratur oleh petugas kesehatan atau kader atau petugas pemantau
jentik (jumantik). Kegiatan ini termasuk memotivasi masyarakat
dalam melaksanakan PSN DBD. Dengan kunjungan yang berulang-
ulang disertai penyuluhan diharapkan masyarakat dapat
melaksanakan PSN DBD secara teratur dan terus menerus.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk menurunkan angka kesakitan penyakit


demam berdarah dengue yang disebabakan oleh
meningkatnya jumlah vector DBD serta meningkatkan Angka
Bebas Jentik ( ABJ ) sesuai dengan standar minimal ABJ ( 95 %
) dengan memaksimalkan peran serta warga dan tokoh
masayarakat

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Slempit Nomor :

4. Referensi 1. Kepmenkes No. 581 Tahun 1992Demam Berdarah Dengue


Tentang Pemberantasan penyakit
2. Permenkes Nomor 1501 Tahun 2010 Tentang jenis peyakit
tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya
penanggulangannya.
3. Permenkes Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Surveilans
Kesehatan

5. Langkah- 1. Petugas Keshatan memeberikan sosialisasi kepada kader/


Langkah perwakilan RT dan RW tentang tatacara pelaksanaan
pemantauan jentik
2. Petugas membagikan format 1 Rumah 1 jumantik, Format
tingkat RT (kader ) dan Format tingkat RW ( Supervisior )
3. Kader/ perwakilan tingkat RT melakukan tugasnya untuk
memantau dan mencatat jentik di setiap rumah.
4. Apabila ditemukan jentik maka kader/ perwakilan RT

1
melakukan penyuluhan tentang PSN ( Pemberantasan Sarang
Nyamuk )
5. Data hasil pemantauan jentik tingkat RT dikumpulkan
kepada Supervisior ( ketua kader tingkat RW )
6. Petugas kesehatan menerima data jentik dari Supervisior setiap
tanggal 30 atau 31
7. Dari hasil laporan supervisior dievaluasi setiap 3 bulan sekali

8. Diagram
Berikan sosialisasi kepada kader/ perwakilan RT dan RW tentang
Alir
tatacara pelaksanaan pemantauan jentik

Bagikan format 1 Rumah 1 jumantik, Format tingkat RT (kader ) , dan Format


tingkat RW ( Supervisior )

Kader/ perwakilan tingkat RT melakukan tugasnya untuk memantau dan


mencatat jentik di setiap rumah

Apabila ditemukan jentik maka kader/ perwakilan RT melakukan


penyuluhan tentang PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk )

Data hasil pemantauan jentik tingkat RT dikumpulkan kepada


Supervisior ( ketua kader tingkat RW )

Petugas kesehatan menerima data jentik dari Supervisior setiap


tanggal 30 atau 31

Dari hasil laporan supervisior dievaluasi setiap 3


bulan sekali

9. Unit 1. Lintas sektor ( RT/RW, Kelurahan )


Terkait 2. Program Promkes
3. Surveilance
4. Kader jumantik

10. Dokumen 1. Buku register


Terkait 2. Rekam medis Pasien
3. Surat Rujukan

11. Rekaman
Historis No Yang Diubah Isi Tanggal Mulai
Perubahan Perubahan Diberlakukan

2
3

Anda mungkin juga menyukai