CJR Perpajakan (Fira Aisyah Meilani 7222520002)
CJR Perpajakan (Fira Aisyah Meilani 7222520002)
DISUSUN OLEH
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan
lindungannya, sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Journal Review ini sebagai salah
satu syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti mata kuliah Perpajakan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erny Luxy D. Purba, S.E., M.Si. selaku dosen
pengampu mata kuliah Perpajakan. Serta saya ucapkan terima kasih kepada keluarga dan rekan
rekan yang telah memberi dukungan dan doa sehingga saya mampu menyelesaikan tugas ini
dengan lancar dan tanpa ada halangan apapun.
Saya juga menyadari bahwa tugas Critical Journal Review yang dibuat masih memiliki
banyak kekurangan dan masih jauh dari hasil sempurna. Oleh karena itu, saya sebagai penulis
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan maupun bahasa dan juga mengharapkan
untuk diberi kritik dan saran yang dapat membangun untuk perbaikan dan hasil yang baik
dalam Critical Journal Review ini.
Demikian saya harapkan semoga materi yang di bahas dalam Critical Journal Review
ini berguna dan bermanfaat dalam mempelajari mata kuliah Perpajakan. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih dan selamat membaca makalah tugas ini.
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
4.1 Kesimpulan................................................................................................................ 15
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.4 Identitas Jurnal
Judul Jurnal : Analisis Perencanaan Pajak Untuk PPh Pasal 21 Pada PT. Pegadaian (Persero)
Cabang Tumining
Penulis : Muhammad Irsyad Arham
Penerbit : Universitas Sam Ratulangi Manado
Tahun Terbit : 2016
Volume : Vol. 4, No. 1
ISSN : 2303-1174
4
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki dua tujuan utama yaitu:
1. Untuk mengetahui metode penghitungan PPh Pasal 21 pada PT Pegadaian (Persero) Cabang
Tuminting;
2. Membandingkan jumlah pajak yang harus dibayar perusahaan dengan menggunakan
perbandingan Gross Up Method dengan Net Method.
5
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Teori
Akuntansi
Horngren & Harrison (2007:1), menyatakan bahwa akuntansi (accounting) adalah
sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Akuntansi merupakan bahasa
bisnis. Semakin baik Anda memahami bahasa tersebut, semakin baik Anda dapat mengelola
bisnis.
Pajak
Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan mendefinisikan pajak sebagai kontribusi wajib pajak kepada negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Akuntansi Pajak
Suprianto (2011:2) mendefinisikan akuntansi pajak adalah suatu proses pencatatan,
penggolongan, dan pengikhtisaran suatu transaksi keuangan kaitannya dengan kewajiban
perpajakan dan diakhiri dengan pembuatan laporan keuangan fiskal sesuai dengan ketentuan
dan peraturan perpajakan yang terkait sebagai dasar pembuatan Surat Pemberitahuan Tahunan.
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pasal 4 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Pajak Penghasilan mendefinisikan penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun luar
Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak
yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Penelitian Terdahulu
Kasi (2010) dalam skripsi yang berjudul Analisis Tax Planning Pajak Penghasilan
Terutang Badan (PPh Pasal 25) Terhadap Laba Kena Pajak, meneliti mengenai perencanaan
pajak pada Pajak Penghasilan Terutang Badan. Peneliti menggunakan metode deskriptif
dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan 5 perusahaan dagang yang listed di
Bursa Efek Indonesia sebagai objek penelitian.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pembayaran gaji karyawan
dan perhitungan PPh Pasal 21 bulan Januari sampai dengan Desember 2014, serta data lainnya
yang terkait dengan penelitian. Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi
pertimbangan dalam penentuan metode pengumumpulan data. Sumber data penelitian terdiri
atas sumber data primer dan sumber data sekunder (Indriantoro & Supomo, 2012:146). Sumber
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data
sekunder.
7
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Tuminting yang beralamat
di Jalan Raya Hasanudin No. 202 RT/RW: 03/05 Kota Manado. Penelitian dilaksanakan selama
1 (satu) bulan yaitu pada bulan Desember 2015.
Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data-data untuk penelitian ini adalah :
1. Studi kepustakaan (Library research).
2. Studi lapangan.
3.
Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan Studi Kasus. Indriantoro dan Supomo (2012:28) mendefinisikan penelitian
deskriptif sebagai berikut: “Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap masalah-
masalah penelitian berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi.
Analisis yang dilakukan peneliti mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menganalisa daftar gaji karyawan , yang meliputi komponen-kompenen pembentuk gaji dan
hal-hal lainnya yang berkaitan.
2. Menghitung besarnya PPh Pasal 21 karyawan dengan menggunakan metode Gross Up dan
Net Method.
3. Membandingkan pajak yang harus dibayar perusahaan antara metode Gross Up dan Net
Method.
8
Data Hasil Wawancara
Berikut adalah rekapitulasi data hasil wawancara dengan seluruh karyawan PT
Pegadaian (Persero) Cabang Tuminting:
9
Perhitungan PPh Pasal 21 dengan Metode Net
Berikut adalah perhitungan penghasilan bruto yang diperoleh karyawan PT. Pegadaian
(Persero) Cabang Tuminting apabila perusahaan menanggung PPh Pasal 21 terutang akan
tetapi tidak menjadikan tunjangan PPh Pasal 21 sebagai unsur tambahan penghasilan:
10
Perbandingan Perhitungan PPh Pasal 21 antara Metode Gross Up dengan Metode Net
Berikut adalah tabel komparasi perhitungan PPh Pasal 21 antara Metode Gross Up
dengan Metode Net :
11
Hasil perhitungan pada tabel 8, diketahui bahwa perhitungan PPh Pasal 21
menggunakan Metode Net lebih kecil dibandingkan dengan Metode Gross Up. Perusahaan PT
Pegadaian (Persero) Cabang Tuminting akan dapat menyetorkan PPh Pasal 21 lebih kecil
apabila menggunakan Metode Net dalam perhitungan PPh Pasal 21 karyawan pada tahun 2014.
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Tuminting seharusnya dapat menghemat penyetoran PPh
Pasal 21 bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2014 sebesar Rp 6.150.915 apabila
perusahaan menggunakan perhitungan metode net.
12
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. PT. Pegadaian (Persero) Cabang Tuminting dalam menghitung PPh Pasal 21 menggunakan
metode Gross up, Perusahaan menanggung PPh Pasal 21 karyawan dengan cara
memberikan tunjangan PPh Pasal 21 bagi masing-masing karyawan yang menambah unsur
penghasilan bagi pegawai. Sehingga, penghasilan bruto pegawai dalam perhitungan PPh
Pasal 21 menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan menggunakan perhitungan PPh
Pasal 21 metode net.
2. PT. Pegadaian (Persero) Cabang Tuminting dapat menghemat PPh Pasal 21 jika perhitungan
PPh Pasal 21 menggunakan metode net.
3. Terjadi kekeliruan penerapan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) pada tahun 2014
disebabkan oleh perusahaan tidak menggunakan data status pernikahan yang terbaru dari
karyawannya.
13
BAB III
ANALISIS JURNAL
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat penting dan bersifat strategis
karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembagunan nasional. Salah satu pajak yang
diberlakukan di Indonesia adalah PPh Pasal 21. PT. Pegadaian (Persero) Cabang Tuminting
merupakan salah satu perusahaan yang melaksanakan kewajiban pemungutan PPh Pasal 21.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan PPh Pasal 21 yang digunakan oleh
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Tuminting, melalui perbandingan perhitungan PPh Pasal 21
dengan Metode Net dan Metode Gross Up. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil perhitungan
PPh Pasal 21 yang digunakan oleh perusahaan dengan perhitungan Metode Net. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perhitungan PPh Pasal 21 yang digunakan perusahaan adalah
metode Gross Up melalui pemberian tunjangan PPh Pasal 21 sebagai penambah unsur
penghasilan bagi pegawai, hal ini menyebabkan PPh Pasal 21 yang harus dibayar perusahaan
menjadi lebih besar dibandingkan jika perusahaan menggunakan perhitungan PPh Pasal 21
dengan Metode Net. Berdasarkan hasil penelitian terdapat kekeliruan perusahaan dalam
perhitungan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang menyebabkan perhitungan PPh Pasal
21 menjadi lebih besar. Oleh karena itu, PT. Pegadaian (Persero) Cabang Tuminting perlu
menerapkan metode Net untuk menghitung PPh Pasal 21 dan melakukan update PTKP agar
PPh Pasal 21 yang dibayarkan perusahaan sesuai dengan keadaan sebenarnya dan membantu
perusahaan untuk menekan nilai penyetoran PPh Pasal 21 karyawan.
4.2 Saran
Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat penting. Karena pajak adalah
salah satu penerimaan/pendapatan utama negara. Oleh sebab itu, diharapkan para subjek pajak
selalu membayar pajak sesuai tarif yang sudah ditetapkan oleh negara.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/11564
16