Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ANALISA SINTESA

MENGAJARKAN MOBILISASI DINI

DISUSUN OLEH :
RESTU WICAKSONO ( D1023007 )

UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI ILMU KEPERAWATAN DAN NERS
2023
FORMAT LAPORAN ANALISA SINTESA

Rencana tindakan : Mengajarkan mobilisasi dini

Sintesa : Memperlancar peredaran darah sehingga mempercepat penyembuhan luka.


Mengembalikan aktivitas pasien agar dapat bergerak normal dan memenuhi kebutuhan
gerak harian. Mengembalikan tingkat kemandirian pasien setelah operasi.

Data yang menunjang

A. IDENTITAS

Nama Pasien : Ny. M

Umur : 23 Tahun 3 bulan

No. register : 748244

Diagnosa Medis : Post Op Appendik

Alamat : Karangdawa 2 / 3 Margasari

B. PENGKAJIAN

Data Subyektif :

- Pasien mengeluh nyeri di bagian luka operasi dengan nilai :


P : meningkat saat banyak bergerak
Q : seperti di remas-remas
R : berfokus pada daerah luka bekas operasi
S:5
T : hilang timbul
- Pasien mengatakan merasa gatal pada bagian luka post operasi.
- Pasien mengatakan jika pasien takut melakukan mobilisasi karerna takut jahitan pada
lukanya terbuka.
- Pasien mengatakan masih terasa nyeri saat bergerak.
Data Obyektif :

- Pasien tampak lemas dan sesekali memegang perut.


- KU : Sedang, kesadaran Compos mentis. Hasil TTV:
TD : 137/88 mmhg
Nadi : 100x/menit
RR: 24x/menit
Suhu : 37,7°C
- Terdapat luka post.op laparatomi di bagian mid linear abdomen dengan panjang sekitar 14
cm tertutup kassa dan hepafix.
- Pasien tampak belum bisa melakukan mobilisasi.

Data Penunjang :

1. Hasil USG Abdomen :

- Menyokong gambaran appendixitis acut disertai perforasi

2. Hasil Laboratorium :

Pemeriksaan Hasil
HEMATOLOGI
Paket Darah Lengkap
Leukosit 18.7
Eritrosit 5.8
Hemoglobin 16.0
MCV 83
MCH 28
MCHC 33
Trombosit 233.000
DIFF COUNT
Eosofil 0.40
Basofil 0.20
Netrofil 86.00
Limfosit 4.70
Monosit 8.70
Netrofil Limfosit Ratio 18.30
MPV 9.1
RDW-SD 38.7
RDW-CV 12.8

ELEKTROLIT
Kalium 3.66
Natrium 134.5
Chlorida 93.6
Calcium 1.19

APTT TEST 27.9


PT TEST 11.8

Ureum 58.2
Creatinin 0.94
SGOT 12
SGPT 8

KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu 70

SIRO IMUNOLOGI
HIV Skrining Non reaktif
HBsAG Kuantitatif 0.0
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Analisa Data

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI


1. DS : Nyeri akut Agen pencedera
Pasien mengeluh nyeri di bagian fisiologis (prosedur
luka operasi dengan nilai : operasi)
P : meningkat saat banyak
bergerak
Q : seperti di remas-remas
R : berfokus pada daerah luka
bekas operasi
S:5
T : hilang timbul
DO :
Pasien tampak dan sesekali
memegang perut
KU : Sedang, kesadaran Compos
mentis. Hasil TTV:
TD : 137/88 mmhg
Nadi : 100x/menit
RR: 24x/menit
Suhu : 37,7°C
2. DS : Resiko infeksi Efek prosedur invasif
- Pasien mengatakan merasa
gatal pada bagian luka post
operasi.
DO :
- Terdapat luka post.op
laparatomi di bagian mid linear
abdomen dengan panjang
sekitar 14 cm tertutup kassa
dan hepafix.

3. DS : Gangguan Mobilitas Keengganan melakukan


- Pasien mengatakan jika pasien Fisik pergerakan
takut melakukan mobilisasi
karerna takut jahitan pada
lukanya terbuka.
- Pasien mengatakan masih
terasa nyeri saat bergerak.
DO:
- Pasien tampak belum bisa
melakukan mobilisasi.

2. Prioritas Diagnosa Keperawatan

1) Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis (prosedur operasi)


2) Resiko infeksi b.d efek prosedur invasif
3) Gangguan Mobilitas Fisik b.d keengganan melakukan pergerakan

D. INTERVENSI

Hari/ No disgnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasionalisai


tanggal/ keperawatan hasil
jam
Rabu D.0077 (L.08066) Manajemen nyeri
27/09/202 Setelah dilakukan (I.08238)
3 tindakan keperawatans Observasi:
Jam 14.30 1x8 jam diharapkan 1.1 Identifikasi lokasi,
tingkat nyeri menurun karakteristik, durasi
dengan Kriteria Hasil : frekuensi, kulaitas nyeri,
1. Keluhan nyeri intensitas nyeri, skala
menurun. nyeri.
2. Meringis menurun. 1.2 Identifikasi respon
3. Sikap protektif nyeri non-verbal.
menurun. 1.3 Identivikasi factor
4. Gelisah menurun. yang memperberat dan
5. Frekuensi nadi memperingan nyeri.
membaik. Terapeutik:
1.4 Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
1.5 Kontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri.
1.6 Pertimbangka n jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi:
1.7 Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri.
1.8 Jelaskan strategi
meredakan nyeri.
1.9 Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi :
1.10 Kolaborasi
pemberian analgetik bila
perlu
Rabu D.0142 (L.14137) Pencegahan infeksi
27/09/202 Setelah dilakukan (I.14539)
3 tindakan keperawatan Observasi :
Jam 14.30 selama 1x8 jam tingkat 2.1 Monitor tanda dan
infeksi dengan kriteria gejala infeksi local dan
hasil: sistemik.
1. Kebersihan tangan 2.2 Batasi jumlah
meningkat. pengunjung
2. Kebersihan badan 2.3 Berikan perawatan
meningkat. kulit pada area edema.
3. Demam, kemerahan, 2.4 Cuci tangan sebelum
nyeri, bengkak dan sesudah kontak
menurun. dengan klien dan
4. Kadar sel darah putih lingkungan klien.
meningkat. 2.5 Pertahankan teknik
aseptic pada klien
beresiko tinggi.
Edukasi:
2.6 Jelaskan tanda dan
gejala infeksi. Ajarkan
cara mencuci tangan
dengan benar.
Rabu D.0054 (L.12111) Dukungan mobilisasi
27/09/202 Setelah dilakukan (I.05173)
3 tindakan keperawatan Observasi:
Jam 14.30 selama 1x24 jam 3.1.Identifikasi adanya
diharapkan Tingkat nyeri atau keluhan fisik
pengetahuan dapat lainnya.
meningkat dengan 3.2 memonitor kondisi
Kriteria Hasil : umum selama melakukan
1. Perilaku sesuai mobilisasi.
anjuran Terapeutik:
2. Perilaku sesuai 3.3.Fasilitasi melakukan
dengan pengetahuan pergerakan, bila perlu
3. Inisiatif meningkat 3.4.Libatkan keluarga
4. Motivasi meningkat untuk membantu pasien.
Edukasi:
3.5.Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
3.6.Anjurkan melakukan
mobilisasi dini

E. IMPLEMENTASI

Hari/ No disgnosa Implementasi Respon TTD


tanggal/ keperawatan
jam
Rabu D.0054 1. Mengidentifikasi adanya DS : Restu
27/09/202 nyeri atau keluhan fisik Pasien mengatakan nyeri di
3 lainnya daerah luka operasi saat
Jam 17.00 mencoba beraktifitas
DO :
Pasien tampak meringis
kesakitan ketika mencoba
duduk

2. Memonitor kondisi DS : Restu


Rabu umum selama melakukan Pasien mengatakan bahwa
27/09/202 mobilisasi takut untuk mencoba
3 berjalan karena takut jahitan
Jam 17.05 di luka akan terbuka.
DO :
KU : Sedang, Kesadaran :
Composmentis,pasien
tampak lemas

3. Mengajarkan mobilisasi DS : Restu


dini Pasien mengatakan bersedia
Rabu untuk mencoba berjalan tapi
27/09/202 ditemani
3 DO :
Jam 17.10 Pasien tampak inisiatif
menurun, dan motivasi
menurun.

4. Melibatkan keluarga DS : Restu


untuk membantu pasien Keluarga pasien bersedia
untuk membantu proses
Rabu mobilisasi pasien
27/09/202 DO :
3 Keluarga pasien kooperatif.
Jam 17.20

F. EVALUASI (SOAP)

Hari No disgnosa Evaluasi TTD


/tanggal keperawatan
/ jam
Rabu D.0054 S : Pasien mengatakan nyeri di daerah luka operasi Restu
27/09/2023 saat mencoba beraktifitas, Pasien mengatakan
Jam 18.00 bahwa takut untuk mencoba berjalan karena
takut jahitan di luka akan terbuka. Pasien
mengatakan bersedia untuk mencoba berjalan
tapi ditemani
O : KU : Sedang, Kesadaran : Composmentis
Perilaku belum sesuai anjuran, perilaku belum
sesuai dengan pengetahuan, inisiatif menurun,
motivasi menurun
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3.1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
3.2. Monitor kondisi umum
3.3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan ambulasi
3.4. Anjurkan ambulasi dini Motivasi

Prosedur tindakan

Mobilisasi Dini
Alat : -
Tahap Pra Interaksi : Melakukan verifikasi /validasi klien (Patien safety)
Tahap Orientasi : 1. Memberikan salam terapetik.
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga.
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
4. Mencuci tangan
Tahap Kerja : 1. Menjaga privacy
2. Melatih menarik nafas dan coughing dalam yang dapat dilakukan
sambil terletang pada 6 jam setelah operasi
3. Melakukan gerakan dorsal fleksi dan plantar fleksi pada kaki
(gerakan pompa betis) 6 jam paska operasi
4. Melakukan gerakan ekstensi dan fleksi lutut 6 jam paska operasi
10. Menaikkan dan menurunkan kaki secara bergantian dari
permukaantempat tidur 6 jam paska operasi
5. Melakukan gerakan miringke kiri dan kanan secara bergantian 6
jam paska operasi.
6. Meninggikan posisi kepala dan badan dengan menggunakan bantal
10 jam pasca operasi.
7. Melakukan gerakan ROM aktif setelah 16 jam pasca operasi.
8. Duduk sendiri setelah 24 jam paska operasi
9. Mampu berjalan sendiri kesetelah 48 jam paska operasi
Tahap Terminasi : 1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Mencuci tangan
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Ikawati Setiyaningrum,M.Kep Lina Maryani, S.Kep.,Ns.

Anda mungkin juga menyukai