Anda di halaman 1dari 24

Pertemuan 5

By : BIDA SARI, SP, MSi


KERANGKA TEORITIS PENELITIAN
(Landasan Teori / Tinjauan Pustaka)
Kerangka teoritis adalah :
 kerangka dan acuan yang pada dasarnya bertujuan
mengadakan kesimpulan terhadap dimensi-dimensi.
 mendiskripsikan kerangka referensi,
 konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari
hasil pemikiran,
 identifikasi teori-teori ilmiah yang dijadikan sebagai
landasan berfikir untuk melaksanakan suatu penelitian,
digunakan untuk mengkaji dan memecahkan
permasalahan.
 berisi teori yang terkait dengan variabel yang akan diteliti
sesuai dengan hasil perumusan masalah.
By : BIDA SARI, SP, MSi
Tinjauan Pustaka/Landasan Teori (Lanjutan)

Penelusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan


informasi yang relevan dengan penelitian dan dapat menghindarkan
duplikasi pelaksanaan penelitian.
Bila teori belum tersedia atau penelitian tersebut belum pernah dilakukan,
maka untuk landasan teorinya adalah hal-hal yang logis dan masuk akal
atau berdasarkan keinginan atau harapan
Dengan penelusuran pustaka ini dapat diketahui apa yang pernah dilakukan
dalam suatu bidang tertentu dan dimana hal itu dilakukan
Tiga fungsi teori yaitu : menjelaskan (to explain), meramalkan (to predict)
dan mengendalikan (to control)

Penelitian Terdahulu (yang relevan)


Berisi hasil (berupa kesimpulan) beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan
penelitian yang sedang peneliti kerjakan
By : BIDA SARI, SP, MSi
KERANGKA BERPIKIR
Kerangka berpikir adalah :
gambaran secara teoritis tentang pertautan atau hubungan antara
variable independen dan variable dependen yang akan diteliti.
 Kerangka berpikir merupakan miniatur keseluruhan dari proses
penelitian,
 Apabila dalam penelitian terdapat dua variabel atau lebih, untuk
menyusun hipotesis penelitian yang berbentuk hubungan atau
komparatif, maka kerangka pemikiran perlu dikemukakan. Apakah
hubungan antar variabel itu positif atau negatif.
 Bila dalam penelitian ada moderator atau intervening, maka perlu
dijelaskan mengapa variabel ini ikut dilibatkan dalam penelitian.
 Kriteria utama kerangka berpikir adalah bisa membuahkan
suatu kesimpulan yang berupa hipotesa.
 Kerangka berpikir perlu dinyatakan dalam bentuk diagram/skema
sehingga pihak lain dapat memahami kerangka berpikir yang
dikemukakan dalam penelitian By : BIDA SARI, SP, MSi
PENGERTIAN HIPOTESIS
 Hipotesis :
proposisi yang sudah dirumuskan sedemikian rupa dan
sementara diterima untuk diuji kebenarannya (pernyataan yang
diterima secara sementara untuk diuji kebenarannya),
merupakan dugaan sementara yang mungkin benar atau
mungkin salah. Akan ditolak jika salah dan diterima jika ada
fakta /data yang mendukungnya.
 Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari realita dan dapat
diuji kebenarannya atau hubungan yang logis antara 2 atau
lebih konsep.
 Dalam ilmu sosial, proposisi biasanya pernyataan antara dua
atau lebih konsep.
By : BIDA SARI, SP, MSi
Lanjutan : Hipotesa Penelitian
Pada umumnya hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan
yang menggunakan inter-relasi sebab akibat antara variabel
bebas dengan variabel terikat.
Hipotesis memberikan peranan terhadap arah dan tujuan
penelitian dan memandu kearah penyelesaian secara lebih
efisien.
Hipotesis merupakan anggapan sementara tentang suatu
fenomena yang akan diselidiki, dan berguna untuk membantu
si peneliti menuntun jalan pikiran agar tercapai hasil
penelitiannya
Umumnya penelitian Eksploirasi dan Deskriptif tidak harus
melakukan pengujian hipotesis. Tapi untuk penelitian
Komparatif dan Kausal harus melakukan pengujian hipotesis
By : BIDA SARI, SP, MSi
CIRI-CIRI HIPOTESIS PENELITIAN
1) Harus bisa menerangkan dan menyatakan hubungan
fakta-fakta.
2) Hipotesa harus dinyatakan sesederhana mungkin baik
dalam rumusan teori, implikasi maupun jumlah variabel.
3) Harus bisa diuji kebenarannya dan dapat ditolak dalam
batas dana, tenaga, dan waktu yang ada.
4) Harus dapat memberikan pengarahan, pengumpulan data
dan teknik analisa yang tepat.
5) Hipotesa dapat menyarankan pemecahan masalah.

By : BIDA SARI, SP, MSi


JENIS-JENIS HIPOTESIS
1. Hipotesis analitis tentang perbedaan vs hubungan
 Hipotesis analitis : menyatakan hubungan atau perbedaan satu
sifat dengan sifat yang lain.
 Hipotesa perbedaan : menyatakan adanya ketidaksamaan antar
variabel tertentu. Disebabkan oleh adanya pengaruh variabel
yang berbeda-beda (mendasari teknik penelitian komparatif/Uji
beda)
Contoh : Tidak ada perbedaan profitabilitas perusahaan
sebelum dan sesudah masa pandemi covid 19
 Hipotesis hubungan : pernyataan rekaan yang menyatakan
tentang saling hubungan antara 2 variabel atau lebih
(mendasari teknik korelasi/ regresi)
Contoh : Hubungan manajemen laba dengan kinerja
perusahaan.
By : BIDA SARI, SP, MSi
JENIS-JENIS HIPOTESIS (Lanjutan)
2. Hipotesis tentang ideal vs common sense
 Hipotesis Common Sense (akal sehat): menyatakan hubungan
keseragaman kegiatan terapan.
 Contoh :
Hipotesa tentang produksi dan status pemilikan tanah
Hipotesa tentang hubungan tenaga kerja dengan luas garapan.
 Hipotesa Ideal: menguji adanya hubungan logis antara
keseragaman-keseragaman pengalaman empiris (hubungan
yang kompleks)→ peningkatan dari hipotesa analitis.
 Misalnya, tentang hubungan jenis tanaman A dengan jenis
tanah A* dan jenis tanaman B dengan jenis tanah B*. jika kita
perinci hubungan ideal di atas

By : BIDA SARI, SP, MSi


JENIS-JENIS HIPOTESIS (Lanjutan)
3. Hipotesa statistik : hipotesis kerja (H1/Ha) vs hipotesa Nol (H0)
 Hipotesis Kerja (H1/Ha):
- Adanya hubungan sebab akibat, biasanya diuji untuk “diterima” → (Hipotesis dapat diterima).
- Rumusannya sebagai berikut : “Jika … , maka … “ atau “ada pengaruh ....terhadap.....” atau “ada
perbedaan antara …. dengan …. “.
- Biasa digunakan dalam penelitian ilmu sosial dalam desain yang non-eksperimental
- Contoh :
Ha : Jika pendapatan perkapita suatu negara rendah, maka status
kesehatan masyarakat di negara tersebut juga rendah.
HA : Perubahan laba secara positif akan berpengaruh terhadap harga saham

 Hipotesa Nol (H0):


- Diformulasikan untuk “ditolak” sesudah pengujian (statistika). Dengan menolak hipotesis
nul, maka kita menerima hipotesis pasangan, yang disebut hipotesis alternatif.
Rumusannya sebagai berikut : “tidak ada perbedaan antara … dengan … “ atau “ tidak ada
pengaruh ....terhadap.....”
Jika berarti menerima hipotesa alternatif, maka:
“ada perbedaan antara …. dengan …. “. tidak terbukti
- Contoh :
Ho : Tidak ada perbedaan profitabilitas perusahaan ABC sebelum masa pandemi Covid dan
seteleh masa pandemi Covid
By : BIDA SARI, SP, MSi
Untuk menguji hipotesa, diperlukan data dengan sifat:
1) Data yang menunjukan hubungan antar variabel bebas
dengan variabel terikat.
2) Data yang menunjukan timbulnya variabel terikat sebagai
akibat adanya variabel bebas.
3) Data yang menunjukan tidak adanya sebab-sebab lain dari
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
4) Data yang menunjukan adanya kesempatan bagi faktor
kebetulan atau bagi kesalahan penarikan sampel untuk
memberikan pengaruh tertentu yang tampak dalam hasil
penelitian.

By : BIDA SARI, SP, MSi


Peranan
Peranan Hipotesis:
Hipotesis:
1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian.
2. Arah penelitian akan lebih jelas, variabel apa yang dibutuhkan, bagaimana
mengukur dan menganalisa.
3. Dengan hipotesa akan diketahui info apa yang relevan untuk bahan kajian.
4. Hipotesa akan mempermudah membuat desain penelitian.
5. Hipotesa membantu untuk membuat rencana kesimpulan sebagai hasil akhir
penelitian.
Fungsi atauKegunaan
Fungsi atau Kegunaan Hipotesis:
Hipotesis:
1. Hipotesis menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional.
2. Hipotesis menyatakan variabel-variabel penelitian yang perlu diuji secara
empiris
3. Hipotesis digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode-metode
pengujian data
4. Hipotesis menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
By : BIDA SARI, SP, MSi
Kriteria
KriteriaHipotesis YangYang
Hipotesis Baik: Baik:
1. Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian
2. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara
empiris (fakta/data).
3. Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih
kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.

Ciri-ciri
Ciri-cirihipotesis yang yang
Hipotesis baik: baik:
1) Dinyatakan dalam kalimat tegas
Contoh : Upah berpengaruh signifikan terhadap produktivitas
2) Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
Contoh : Harga barang berpengaruh negatif terhadap jumlah permintaan.
3) Dapat diuji secara alamiah

By : BIDA SARI, SP, MSi


Cara merumuskan hipotesa dengan baik :

Ada 4 cara merumuskan hipotesa dengan baik .


1. Hipotesa hendaknya bertalian dengan teori-teori tertentu
2. Hipotesa harus dapat diuji berdasarkan data empiris
3. Hipotesa harus bersifat spesifik
4. Hipotesa sebaiknya dikaitkan dengan teknik penelitian
Tahapan Merumuskan Hipotesis

Tentukan Variabel
penelitian

Membangun Kerangka Teoritis


(Landasan teori dan Kosep) dan
Kerangka Pemikiran
(Teori untuk melandasi mekanisme
hubungan antar veriabel secara logis)

Hipotesis Konseptual

Operasionalisasi Hipotesis

Hipotesis Operasional
(Hipotesis Statistik)
By : BIDA SARI, SP, MSi
Contoh 1 Artikel Penelitian :

Judul

By : BIDA SARI, SP, MSi


Landasan Teori
•Teori ini digunakan untuk menyelesaikan adanya perbedaan
tujuan dan kepentingan antara principal (pemilik) dengan
1. Teori keagenen agen (manajer). Maka, diperlukan auditor sebagai pihak
(agency theory) ketiga yang bertindak secara independen untuk dapat
memahami konflik atau masalah yang berkembang.

• Teori ini menjelaskan perilaku seseorang terhadap


2. Teori atribusi lingkungannya dengan menganalisis penyebab atau
(atribution peristiwa yang dihadapinya. Serta, suatu perilaku yang
theory) ditentukan adanya kombinasi antara kekuatan internal dan
eksternal.

3. Teori akuntansi • Teori ini digunakan untuk memprediksi praktik


positif (possitive akuntansi yang akan dipilih dalam kondisi tertentu
accounting theory) sebagai pedoman untuk pengambilan keputusan dan
menentukan kebijakan akuntansi yang paling tepat
By : BIDA SARI, SP, MSi
Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Variabel Independen:
1. Kompetensi, Banyak faktor yang memiliki
2. Independensi, dampak besar pada kualitas
“Pengaruh Kompetensi, 3. Etika,
audit, termasuk Kompetensi,
Independensi, Etika, 4. Pengalaman Auditor,
Stella Angelina Independensi, Pengalaman
Pengalaman Auditor dan 5. Tekanan Anggaran
(2017) Auditor, dan Tekanan Anggaran
Tekanan Anggaran Waktu Waktu. Waktu. Sementara itu, tidak ada
Terhadap Kualitas Audit.”
Variabel Dependen: dampak yang dapat dilihat dari
Etika terhadap Kualitas Audit.
1. Kualitas Audit.

Variabel Independen:
“Pengaruh Etika Auditor, 1. Etika Auditor, Beberapa kriteria, termasuk Etika
Rizki Fitria Pengalaman Auditor, Fee 2. Pengalaman Auditor, Auditor, Pengalaman Auditor,
Chairani Audit dan Motivasi Auditor 3. Fee Audit, Biaya Audit, dan Motivasi
(2019) Terhadap Kualitas Audit 4. Motivasi Auditor. Auditor, memiliki dampak besar
Pada KAP Di Medan.” Variabel Dependen: pada Kualitas Audit.
1. Kualitas Audit.
Kerangka Pemikiran dan
Hipotesis
Kerangka Pemikiran Hipotesis

H1 : kemampuan auditor
Kemampuan Auditor forensik berpengaruh terhadap
Forensik kualitas audit.
(X1) H2 : pengalaman auditor
berpengaruh terhadap kualitas
audit.
Pengalaman Auditor Kualitas Audit H3 : tekanan waktu audit
(X2) (H2)
(Y) berpengaruh terhadap kualitas
audit.
H4 : kemampuan auditor
Tekanan Waktu Audit
(X3)
forensik, pengalaman auditor,
dan tekanan waktu audit secara
bersama-sama berpengaruh
(H4) terhadap kualitas audit.
By : BIDA SARI, SP, MSi
Contoh 2 Artikel Penelitian :

Judul

PENGARUH STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS DAN


UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PROPERTY DAN REAL
ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017-2021

By : BIDA SARI, SP, MSi


Landasan Teori
Packing Order
SignaIing Theory
Theory

Teori sinyal mengasumsikan bahwa packing order theories merupakan


informasi yang diterima oleh pihak kebijakan yang diterapkan oleh
internal dan eksternal tidak sama. perusahaan untuk mengumpulkan
Oleh karena itu teori sinyal erat dana tambahan melalui penjualan
kaitannya dengan asimetri
aset seperti penjualan bangunan,
informasi.
tanah serta aset-aset Iainnya.

By : BIDA SARI, SP, MSi


Landasan Teori
Struktur modal adalah keseimbangan antara risiko dan
pengembalian untuk memaksimalkan keuntungan (Mandasari &
Mukaram, 2018).

Likuiditas adalah proporsi yang menggambarkan kemampuan


perusahaan menggunakan aset yang dimilikinya untuk melakukan
pembayaran kewajiban jangka pendek secara tepat waktu (Fahmi,
2017)

Ukuran perusahaan dapat diwakil oleh Total aset perusahaan.


Perusahaan yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan
pendapatan dengan mengelola aset dan penjualannya dengan baik
dianggap perusahaan besar (Fajaryani & Suryani, 2018).

By : BIDA SARI, SP, MSi


Penelitian Terdahulu
Vidyarto Nugroho dan
Nicholas (2020)
Faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Keuangan Perusahaan
Pada Perusahaan Property dan Petty Arisanti (2021)
Real estate yang terdaftar di
BEI Periode 2013-2017 Pengaruh Struktur Modal, likuiditas
dan Ukuran Perusahaan terhadap
Teguh Erawati dan Fitri Kinerja Keuangan Pada Perusahaan
Wahyuni (2019 ) Manufaktur Subsektor Keperluan
Rumah Tangga yang Terdaftar di
Pengaruh Corporate Governance, Bursa Efek lndonesia Periode 2014-
Ukuran Perusahaan dan Leverage 2018
terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek lndonesia Periode 2013-2017
By : BIDA SARI, SP, MSi
Terdapat pengaruh
H1 signifikan antara
struktur modal terhadap
kinerja keuangan
STRUKTUR Terdapat pengaruh
MODAL H2 signifikan antara
H1 likuiditas terhadap
( X1 ) kinerja keuangan

H2 KINERJA Terdapat pengaruh


LIKUIDITAS signifikan antara
KEUANGAN H3
( X2 ) ukuran perusahaan
H3 (Y) terhadap kinerja
keuangan
UKURAN Terdapat pengaruh
PERUSAHAAN secara bersama-sama
( X3 ) H4 antara struktur modal,
likuiditas dan ukuran
H4 perusahaan terhadap
kinerja keuangan
By : BIDA SARI, SP, MSi

Anda mungkin juga menyukai