Anda di halaman 1dari 17

Perumusan masalah dan

tinjauan pustaka

KELOMPOK 7
INDAH DELVIANA
LINNA PARENSAH
NOVTRI SILALAHI
SITI NABILA
TRIA AYUNI WULANDARI
01. Identifikasi topic penelitian
Topik adalah pokok permasalahan yang akan diperkirakan atau masalah yang hendak dikemukakan dalam
karya ilmiah. Topik penelitian dapat diartikan sebagai kejadian atau peristiwa yang akan dijadikan sebagai
lapangan penelitian. Terdapat hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh calon peneliti sebelum menentukan
topik penelitian antara lain :

a. Manageable topic (topik yang dipilih


hendaknya berada dalam jangkauan)

Suatu topik penelitian yang masih berada dalam jangkauan peneliti dan tidak terlalu luas pada akhirnya semakin
mempermudah peneliti dalam mengorganisasikan, mengatur dan mengendalikan jalannya penelitian. Paling
tidak perlu dipertimbangkan kemampuan yang dimiliki, lamanya waktu penelitian, jumlah dana yang tersedia,
keadaan personel peneliti serta peralatan yang dimiliki.
b. Obtainable data (tersedianya data untuk membahas topik)

Suatu penelitian yang dijalankan tidak akan memenuhi sasaran tanpa didukung oleh data yang memadai
dan tidak dapat dipertanggung jawabkan atau tidak obyektif. Kegagalan penelitian seringkali karena data
yang tersedia tidak lengkap atau tidak obyektif. Peneliti harus mampu melakukan perkiraan kemungkinan-
kemungkinan ada tidaknya data dan kesulitan-kesulitan penggalian data.

c. Interested topic (topik tersebut menarik untuk diteliti)

Daya tarik topik perlu pula diperhatikan, topik yang dipilih harus menarik bagi si peneliti sendiri,
selain itu topik tersebut juga harus mampu membangkitkan minat bagi pembacanya, pemesan
maupun pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

d. Significance of topic (topik tersebut cukup penting untuk diteliti)

Pemilihan topik selayaknya disesuaikan dan diarahkan kepada tingkat kebutuhan dan
sumbangannya, baik utuk kepentingan pembangunan, khalayak banyak, pengembangan ilmu
pengetahuan ataupun permintaan pemesanan.
e. Apakah topik tersebut dapat diselidiki

Topik yang dipilih hendaknya secara logis dapat diselidiki. Penelitian-penelitian yang
kemungkinannya kita tidak dapat memperoleh data ataupun hasil konklusi yang akan dibuat sebaiknya
perlu dihindari.

f. Keadaan waktu dan biaya

Peneliti yang memiliki biaya relatif sedikit ada baiknya menghindari pemilihan
topik yang luas dan rumit. Begitupun halnya keadaan waktu yang dimiliki, jika
yang tersedia relatif singkat sebaiknya peneliti memilih topik yang
diperkirakan memerlukan waktu penelitian yang relatif singkat pula.
Keseimbangan antara ketersediaan waktu dan biaya penelitian dengan topik
memungkinkan peneliti mampu memenuhi sasaran penelitian dengan hasil
yang memuaskan.
02. Sumber penemuan maslah penelitian
Pencarian topik penelitian harus dilakukan oleh seorang peneliti dengan berbagai sumber. Sumber informasi
apa saja yang dapat membantu munculnya topik harus dicari oleh peneliti,baik itu yang bersumber dari
kegiatan-kegiatan ilmiah maupun yang bersumber dari tulisan. Diantaranya adalah :

1. Penelitian-penelitian yang sudah ada


Kekurangan-kekurangan yang ada pada penelitian tersebut ditampung, dan kemudian dijadikan topik dan
dilanjutkan dengan mengadakan penelitian berikutnya.

2. Pengamatan di lapangan
Melakukan pengamatan secara langsung di lapangan merupakan hal yang sangat baik untuk menimbulkan ide-
ide secara spontan dalam menimbulkan topik. Karena begitu banyak fenomena atau peristiwa di lapangan yang
bisa dijadikan topik untuk melakukan penelitian.
3. Pengalaman Pribadi
Catatan serta pengalaman pribadi sering merupakan sumber dari topik penelitian, misalkan pengalaman ketika
Praktik Kerja Lapangan, atau pengalaman ketika melakukan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat. Sekiranya
peneliti menemukan masalah atau kesenjangan antara teori dengan praktik dan hal tersebut dianggap perlu untuk
diteliti lebih lanjut, hal tersebut dapat dijadikan sebagai topik penelitian.

4. Melalui diskusi-diskusi ilmiah


Topik penelitian dapat juga bersumber dari diskusi-diskusi, seminar, kuliah-kuliah maupun pertemuan-pertemuan
ilmiah lainnya. Dalam diskusi tersebut, seorang calon peneliti dapat menangkap banyak analisis-analisis ilmiah,
serta argumentasi-argumentasi professional, yang dapat menjurus pada suatu topik atau masalah yang baru.
5. Dosen-dosen, para peneliti, dan para ahli

Dosen, para peneliti maupun para ahli pada umumnya mempunyai kelebihan dan menguasai
permasalahan yang telah menjadi tanggung jawabnya, oleh karena itu peneliti harus berusaha
untuk berkonsultasi kepada mereka untuk mencari topik maupun permasalahan yang ingin
dilakukan.

6. Daftar kepustakaan

Perpustakaan merupakan tempat yang baik untuk mencari topik penelitian. Di perpustakaan
tersedia berbagai macam buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang bisa dijadikan sebagai referensi
atau sumber dalam menentukan atau mencari suatu topik penelitian. Sehingga bisa menemukan
topik yang baik untuk melakukan langkah-langkah penelitian berikutnya.
03. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian selalu terdiri dari Identifikasi dengan jelas apakah akar
penyebab masalah , serta pengembangan suatu pernyataan masalah terperinci yang kemudian
mencakup efek masalah pada suatu fenomena. Sehingga perihal ini serta banyak sumber lah yang
akan membantu seorang peneliti dalam mengidentifikasi suatu masalah penelitian yang lebih
bermakna, di antaranya adalah pengalaman, perubahan teknologi, perubahan sosial, diskusi, teori,
sastra, dan ketidakpuasan.
04. Masalah penelitian
● Masalah berarti adanya penyimpangan dalam suatu kondisi atau situasi dari batas-batas toleransi
maupun aturan yang sudah ditetapkan. Dari masalah tersebut maka akan berkembang menjadi beberapa
pertanyaan, seperti penyebab masalah, bagaimana dampaknya, dan lain sebagainya. Lalu, semua
jawaban dari pertanyaan tersebut dijabarkan dalam karya tulis ilmiah. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) mengartikan penelitian sebagai kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis serta
menyajikan data secara sistematis sekaligus objektif untuk memecahkan sebuah masalah atau menguji
hipotesis.
05. Kriteria masalah
Ada tiga kriteria utama untuk menilai kualitas masalah penelitian: harus relevan, layak dan
menarik. Masalah penelitian yang baik mencakup:

 Pernyataan tujuan penelitian


 Pertanyaan penelitian.
Ada tiga jenis pertanyaan dasar yang dapat diselesaikan oleh proyek penelitian:

1.Pertanyaan eksplorasi
Pertanyaan eksplorasi merupakan suatu jenis pertanyaan penelitian yang memiliki tujuan untuk
melakukan eksplorasi untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu objek topik penelitian yang
akan diteliti lebih jauh atau memperdalam pengetahuan ataupun mencari ide-ide baru mengenai
suatu hal tertentu.
2. Deskriptif
Pertanyaan deskriptif merupakan pertanyaan yang mendeskripsikan suatu kejadian atau indikasi
dari apa yang sedang diteliti. biasanya pertanyaannya menggunakan awalan kata “apa” dan
sering digunakan untuk penelitian kualitatif.

3.Kausal
Pertanyaan Penelitian kausal adalah pertanyaan yang digunakan untuk membuktikan sebab dan
akibat dari beberapa variabel.
06. karakteristik permasalahan

01. 02. 03.


Setiap rincian permasalahan Setiap rincian terkait dengan Semua rincian permasalahan perlu
haruslah merupakan satuan yang interpretasi data. terintegrasi menjadi satu kesatuan
dapat diteliti. (aresearchable unit ). permasalahan yang lebih besar
(sistemik).

04. 05.

Rincian yang penting saja yang Hindari rincian


diteliti (tidak perlu semua rincian permasalahan yang
permasalahan diteliti) pengatasannya tidak
realistik.
07. hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan
permasalahan .

● Masalah harus memberi sumbangan pada pengembangan ilmu atau untuk


kepentingan praktis.
● Biaya, waktu, tenaga, sarana dan prasarana yang tersedia.
● Bekal kemampuan teknis.
● Penguasaan metode yang diperlukan.
● Jangan memilih permasalahan yang di luar batas kemampuan
08. tinjauan pustaka atau survey literature?
Wibowo (2014) tinjauan pustaka atau telaah pustaka sebagai proses memahami dan menganalisis substansi/konten (teori
dan metodologi) dari kepustakaan berupa buku teks, artikel ilmiah, laporan ilmiah yang dilakukan secara kritis tentang
topik tertentu.

Kegiatan tinjauan pustaka bertujuan untuk:

● Memperoleh informasi yang terpercaya sebagai rujukan untuk menyusun karya ilmiah (skripsi, jurnal, tesis, dsb);
● Memperoleh data dan informasi untuk menyusun latar belakang masalah penelitian. Informasi tersebut dapat
berbentuk dukungan terhadap teori dan data, yang menunjukkan besaran penelitian, keseriusan, sensitifitas, relevansi
dan feasilibiltas masalah penelitian
● Memperoleh teori terbaru dan terkini untuk penyusunan konsep penelitian atau kerangka teori;
● Memperoleh ide dan gagasan (terutama bagi peneliti pemula) tentang area, topik, dan wilayah penelitian;
● Mendapatkan informasi tentang komponen-komponen yang terlibat dalam penelitian berdasarkan topik dan masalah
penelitian yang ditetapkan (misalnya Variabel atau metode penelitian);
● Memperoleh informasi tentang bagaimana penulis atau peneliti lain menyajikan pikiran, ide, gagasan yang ada dalam
fikirannya menjadi sebuah karya ilmiah yang layak dibaca orang lain dan dijadikan rujukan;
● Memperoleh ide dan pencerahan tentang bentuk dan tampilan karya ilmiah yang akan disusun;
● Memperoleh informasi tentang keterbatasan penelitian lain sebagai masukan agar tidak melakukan kesalahan yang
sama. Namun demikian, tujuan peninjauan pustaka tidak memiliki tendensi menjelek-jelekkan karya ilmiah penulis
lain, namun mencari sisi positifnya.
● Menambah keterampilan penulis/peneliti
09. perumusan masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data
(Sugiyono: 2008).

Masalah yang layak diteliti, adalah masalah yang mempunyai tiga persyaratan kelayakan,
yaitu:
1. Kelayakan dari segi keilmuan, artinya berhubungan dengan aspek keilmuan, yakni harus
jelas kedudukannya dalam struktur keilmuan yang dipelajari (sesuai dengan jurusan/keahlian)
calon peneliti.
2. Kelayakan dari segi metode keilmuan, yakni masalah penelitian harus dapat dipecahkan
melalui Langkah - langkah berpikir ilmiah, seperti perumusan masalah,pengajuan hipotesis,
pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan.
3. Kelayakan dari segi kepentingan dan kegunaan, artinya disesuaikan dengan kepentingan
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai