Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan budaya dalam hal masuknya budaya asing seperti budaya

K-POP (Korean-Pop), Hurujuku (Jepang) dan Westernisasi dalam hal

pakaian, life style, makanan, kesenian, film, dll., membawa dampak pada

pergeseran nilai budaya, dan semakin pudarnya karakter bangsa serta

lunturnya budaya bangsa. Media sangat berperan dalam penyebaran

budaya (difusi) ini, media merupakan sebuah saluran atau sistem

komunikasi atau hiburan, tentu saja media disini adalah media massa

merujuk pada alat-alat komunikasi yang dirancang untuk menjangkau

sejumlah besar orang. Berbagai hal ditawarkan oleh media massa seperti

koran, majalah, TV, radio, dan internet.

Hal tersebut diatas merupakan penggambaran kehidupan anak-anak

generasi jaman now, yang secara tidak langsung terbawa dalam

kehidupan sehari-hari begitu pula saat di dalam kelas. Anak-anak

kehilangan gairah untuk belajar, terutama belajar dengan menggunakan

model pembelajaran yang kurang menarik atau monoton. Pembelajaran

konvesional dengan model ceramah tidak begitu di minati anak-anak,

untuk itu perlu adanya inovasi dalam pembelajaran yang bisa

mengenalkan lebih dekat dengan budaya Indonesia. Salah satunya

dengan Ethnic Contest. Diharapkan dengan menggunakan media

pembelajaran ethnic contest sebagai media olah rasa cinta tanah air pada

1
mata pelajaran Antropologi materi perubahan budaya untuk meningkatkan

jiwa nasionalisme peserta didik SMA N 1 Jepon.

Kondisi awal sebelum penelitian mengenai motivasi dan hasil belajar

Antropologi peserta didik kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Jepon semester

2 masih rendah. Rendahnya motivasi belajar peserta didik dibuktikan

dengan adanya peserta didik yang berbicara sendiri dengan temannya

saat diterangkan oleh guru. Selain itu adapula peserta didik yang

mengantuk dan menggambar dibuku tulisnya ketika pelajaran

berlangsung. Sedangkan, rendahnya hasil belajar peserta didik ditandai

dengan adanya nilai ulangan pada bab 4 yang mendapatkan nilai dibawah

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), 22 peserta didik mengalami remidial.

Pada awalnya peneliti menggunakan ceramah bervariasi, yaitu disela-

sela menerangkan peneliti juga memberikan pertanyaan kepada beberapa

peserta didik saat pelajaran berlangsung. Peneliti menggunakan metode

ceramah bervariasi, karena Antropologi merupakan mata pelajaran yang

baru dipelajari oleh peserta didik di bangku Sekolah Menengah Atas. Jadi,

diawal pelajaran peneliti menjelaskan dengan menggunakan metode

ceramah (teacher centered), belum menggunakan model Ethnic contest.

Kondisi akhir peserta didik kelas XII Bahasa SMA N 1 Jepon yang

diharapkan yaitu mengalami peningkatan dalam hal motivasi dan hasil

belajar Antropologi. Motivasi ini sangat penting karena pada merupakan

dasar untuk mengetahui perubahan di masyarakat. Jadi, apabila peserta

didik sudah termotivasi maka akan mudah memahami mata pelajaran

Antropologi, diharapkan pula ada peningkatan hasil belajarnya.

2
Penggunaan model ethnic contest oleh peneliti diharapkan dapat

memotivasi dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penggunaan

model ethnic contest ini cukup efektif untuk meningkatkan motivasi dan

hasil belajar peserta didik karena dengan metode ini peserta didik dapat

mempelajari mengenai materi Antropologi yaitu mencaritahu mengenai

berbagai perubahan budaya di Indonesia.

Banyaknya peserta didik yang sering berbicara sendiri dengan

temannya, mengantuk, dan menggambar saat jam pelajaran menandakan

motivasi belajar Antropologi peserta didik kelas XII Bahasa SMA N 1

Jepon masih rendah. Peserta didik yang mengalami remedial sebanyak

22 peserta didik memperlihatkan hasil belajarnya juga sangat rendah, oleh

karena itu penggunaan model ethnic contest diharapkan dapat

meningkatkan motivasi dan hasil belajar Antropologi peserta didik. Peneliti

sebelumnya menggunakan ceramah bervariasi, diharapakan

menggunakan model ethnic contest untuk meningkatkan motivasi dan

hasil belajar peserta didik.

Tindakan yang dilakukan oleh peneliti, yaitu menggunakan model

ethnic contest. Tindakan yang pertama yaitu menggunakan model ethnic

contest yang dilakukan secara kelompok. Peserta didik dibagi menjadi 7

kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 anggota. Peserta didik secara

berkelompok mempelajari salah satu suku bangsa yang dipilih dari

berbagai sumber sebagai bahan presentasi dari materi Antropologi yaitu

perubahan budaya di Era Globalisasi. Lalu, hasilnya ditulis diselembar

kertas HVS, dipresentasikan oleh ketua kelompok lalu hasilnya

3
dikumpulkan. Tindakan yang kedua, yaitu menggunakan model ethnic

contest secara kelompok, masing-masing kelompok membuat baju adat,

kemudian memakai baju tersebut dan menampilkan keunggulan dari

budaya dari ethnic yang dipilih. Tindakan-tindakan tersebut dilakukan

untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Antropologi kelas XII

Bahasa SMA Negeri 1 Jepon semester 2 tahun ajaran 2017-2018.

B. Identifikasi masalah

1. motivasi belajar Antropologi materi perubahan budaya kelas XII

Bahasa SMA Negeri 1 Jepon semester 2 tahun ajaran 2017-2018

rendah.

2. hasil belajar Antropologi materi perubahan budaya kelas XII Bahasa

SMA Negeri 1 Jepon semester 2 tahun ajaran 2017-2018 rendah.

3. Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik mempunyai motivasi

yang rendah dalam belajar Antropologi.

4. Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik mempunyai hasil yang

rendah dalam belajar Antropologi.

5. banyak peserta didik yang mengantuk saat pelajaran Antropologi

berlangsung.

6. banyak peserta didik yang menggambar saat belajar Antropologi di

dalam kelas.

4
C. Pembatasan masalah

Dalam penelitian ini pembatasan masalah yang akan diteliti

adalah motivasi belajar, hasil belajar dan model ethnic contest.

Motivasi belajar, secara etimologi, motivasi dapat diartikan:

pertama, dorongan yang timbul dari seseorang sadar atau tidak sadar

untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; kedua, usaha-

usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang

tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan

yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi

adalah suatu proses yang terjadi dalam diri manusia yang berupa

dorongan untuk memenuhi kebutuhannya. Dorongan tersebut adalah

keinginan untuk berbuat (bekerja) sehingga dapat mencapai tujuan

yang diharapkan.

Hasil belajar, hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan

yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Hasil belajar juga merupakan suatu kompetensi atau

kecakapan yang dapat dicapai oleh peserta didik setelah melalui

kegiatan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakana oleh guru di

sekolah dan kelas tertentu. Tujuan pembelajaran biasanya diarahkan

pada salah satu level dari taksonomi. Mengacu dari pemikiran Bloom,

belajar sebagai tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga bagian yaitu

kognitif, afektif, dan psikomotoris. Ranah kognitif dapat dijabarkan: (1)

pengetahuan, 2) pemahaman, 3) aplikasi, 4) analisis, 5) sintesis, dan

5
6) evaluasi. Ranah afektif dikategorikan menjadi: 1) resiving/attending,

2) jawaban (responding), 3) penilaian (valuing), 4) organisasi, dan 5)

internalisasi. Ranah psikomotorisk, tampak dalam bentuk keterampilan

(skill) yakni : 1) gerakan refleks, 2) keterampilan gerakan dasar, 3)

kemampuan perseptual, 4) keharmonisan atau ketepatan, 5) gerakan

ketrampilan kompleks, dan 6) gerakan ekspresif dan interpretatif.

Hasil belajar dapat dinyatakan dengan skor hasil tes atau

angka yang diberikan oleh guru berdasarkan pengamatannya belaka

atau keduanya yaitu hasil tes serta pengamatan guru pada waktu

peserta didik melakukan diskusi kelompok.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan dan kecakapan yang telah dicapai peserta didik

setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Kemampuan tersebut

diantaranya mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Model ethnic contest yaitu pembelajaran yang berpusat pada

peserta didik, dimulai dengan memilih salah satu kebudayaan ethnik yang

ada di Indonesia untuk dijadikan pilihan yang akan dipresentasikan

perwakilan kelompok. Selanjutnya masing-masing kelompok akan

menjawab pertanyaan yang tersedia secara berkelompok.

6
D. Rumusan masalah

1. Apakah dengan menggunakan model ethnic contest dapat

meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XII Bahasa SMA

Negeri 1 Jepon pada semester 2 tahun ajaran 2017-2018?

2. Apakah dengan menggunakan model ethnic contest dapat

meningkatkan hasil peserta didik kelas XII Bahasa SMA Negeri 1

Jepon pada semester 2 tahun ajaran 2017-2018?

3. Apakah dengan menggunakan model ethnic contest dapat

meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas XII Bahasa

SMA Negeri 1 Jepon pada semester 1 tahun ajaran 2017-2018?

E. Tujuan penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

meningkatkan:

a. Motivasi belajar pada mata pelajaran Antropologi peserta didik,

b. Hasil belajar pada mata pelajaran Antropologi peserta didik,

c. Motivasi dan hasil belajar mata pelajaran Antropologi peserta didik.

2. Tujuan khusus

Disamping ada tujuan umum yang ingin dicapai, ada pula tujuan

khusus yang hendak dicapai yaitu

a. Menggunakan model ethnic contest untuk meningkatkan motivasi

belajar mata pelajaran Antropologi peserta didik kelas XII Bahasa SMA

Negeri 1 Jepon pada semester 2 tahun ajaran 2017-2018.

7
b. Menggunakan model ethnic contest untuk meningkatkan hasil belajar

mata pelajaran Antropologi peserta didik kelas XII Bahasa SMA Negeri

1 Jepon pada semester 2 tahun ajaran 2017-2018.

c. Menggunakan model ethnic contest untuk meningkatkan motivasi dan

hasil belajar mata pelajaran Antropologi peserta didik kelas XII Bahasa

SMA Negeri 1 Jepon pada semester 2 tahun ajaran 2017-2018.

F. Manfaat penelitian

1. Manfaat penelitian bagi peserta didik

a. Dapat meningkatnya motivasi belajar mata pelajaran Antropologi

peserta didik kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Jepon pada semester 2

tahun ajaran 2017-2018.

b. Dapat meningkatnya hasil belajar mata pelajaran Antropologi peserta

didik kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Jepon pada semester 2 tahun

ajaran 2017-2018.

c. Dapat meningkatnya motivasi dan hasil belajar mata pelajaran

Antropologi peserta didik kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Jepon pada

semester 2 tahun ajaran 2017-2018.

2. Manfaat penelitian bagi peneliti

a. Melalui penggunaan model ethnic contest dapat meningkatkan

motivasi belajar Antropologi peserta didik kelas XII Bahasa SMA

Negeri 1 Jepon pada semester 2 tahun ajaran 2017-2018.

b. Melalui penggunaan model ethnic contest dapat meningkatkan hasil

belajar Antropologi peserta didik kelas XII Bahasa SMA Negeri 1

Jepon pada semester 2 tahun ajaran 2017-2018

8
c. Melalui penggunaan model ethnic contest dapat meningkatkan

motivasi belajar Antropologi peserta didik kelas XII Bahasa SMA

Negeri 1 Jepon pada semester 2 tahun ajaran 2017-2018.

3. Manfaat penelitian bagi teman sejawat

a. Dapat dijadikan referensi dalam pembuatan PTK (penelitian tindakan

kelas) selanjutnya.

b. Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran

yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar Antropologi di

kelas.

4. Manfaat penelitian bagi sekolah

a. Dapat meningkatkan mutu pembelajaran Antropologi di kelas XII SMA

N 1 Jepon.

b. Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan dan

memperbaiki proses belajar mengajar di SMA N 1 Jepon.

c. Dalam jangka panjang apabila hasil belajar peserta didik pada mata

pelajaran Antropologi meningkat akan meningkatkan pula peringkat

sekolah karena mata pelajaran Antropologi menjadi salah satu mata

pelajaran pilihan yang di uji secara nasional.

Anda mungkin juga menyukai