Anda di halaman 1dari 22

Gradien Medan Skalar

Pertemuan ke 6
Gradien Skalar
Jika f adalah fungsi dengan dua peubah, maka gradien f di titik p(x,y)
adalah
𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝛻𝑓 𝑝 = 𝑝 𝚤⃗ + 𝑝 𝚥⃗
𝜕𝑥 𝜕𝑦
Untuk kasus fungsi tiga peubah, maka gradien g di titik p(x,y,z) jika g
adalah fungsi tiga peubah adalah
𝜕𝑔 𝜕𝑔 𝜕𝑔
𝛻𝑔 𝑝 = 𝑝 𝚤⃗ + 𝑝 𝚥⃗ + 𝑝 𝑘
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
Contoh 4
Tentukan gradien 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥𝑒 1 + 𝑥 2 𝑦 di (2,0)
Penyelesaian
𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝛻𝑓 2,0 = 2,0 𝚤⃗ + 2,0 𝚥⃗
𝜕𝑥 𝜕𝑦
56 1 56
= 𝑒 + 2𝑥𝑦 8 =1
57 57 (2,:)
56 56
= 𝑥𝑒 1 + 𝑥 2 8 =6
51 51 (2,:)

Sehingga
𝛻𝑓 2,0 = 𝚤⃗ + 6⃗𝚥
Aturan-aturan gradien
Operator 𝛻 bersifat linier, sehingga
𝛻 𝑓 + 𝑔 = 𝛻𝑓 + 𝛻𝑔
𝛻 𝜆𝑓 = 𝜆𝛻𝑓
Aturan hasil kali
𝛻 𝑓. 𝑔 = 𝑔𝛻𝑓 + 𝑓𝛻𝑔
Persamaan bidang singgung
Misalkan terdapat suatu fungsi f(x)=y maka gradien f(x) di x=x0 dapat dinyatakan sebagai
𝜕𝑓
𝛻𝑓(𝑥! ) = @ 𝚤⃗
𝜕𝑥 (# )
$

Berdasarkan definisi turunan


𝜕𝑓 𝑓 𝑥+ℎ −𝑓 𝑥
= lim
𝜕𝑥 &→! ℎ
Turunan ini setara gradien di titik (𝑥! , 𝑓(𝑥! ))
𝑓 𝑥! + ℎ − 𝑓 𝑥!
𝑚 = lim
&→! ℎ
Dimana ℎ = 𝑥 − 𝑥!
Lebih lanjut
𝑓 𝑥! + ℎ − 𝑓 𝑥!
𝑚=
(𝑥 − 𝑥! )
!"
Diketahui !# 𝚤⃗ = 𝑚⃗𝚤 dan vektor posisi untuk tititk (𝑥$, 𝑓(𝑥$)) dapat dituliskan sebagai
𝑝⃗ = 𝑥$ 𝚤⃗ + 𝑓(𝑥$) 𝚥⃗

Dalam bentuk skalar


𝑓 𝑥$ + ℎ − 𝑓 𝑥$ = 𝑚(𝑥 − 𝑥$)
Jika disubstitusi ℎ = 𝑥 − 𝑥$, maka:
𝑓 𝑥 − 𝑓 𝑥$ = 𝑚(𝑥 − 𝑥$)

Dalam bentuk vektor


𝑓 𝑥 − 𝑓 𝑥$ = 𝛻𝑓 𝑥$ . 𝑥 − 𝑥$ 𝚤⃗
!"(#! )
Dimana: 𝛻𝑓 𝑥$ = 𝚤⃗
!#
Sehingga persamaan vektor singgung
𝜕𝑓
𝑓 𝑥 − 𝑓 𝑥$ = 𝚤⃗. (𝑥 − 𝑥$)⃗𝚤
𝜕𝑥
𝑓 𝑥 = 𝛻𝑓 𝑥$ . 𝑥 − 𝑥$ 𝚤⃗ + 𝑓(𝑥$)
Persamaan garis singgungnya adalah
𝑓 𝑥 = 𝑓′ 𝑥$ . 𝑥 − 𝑥$ + 𝑓(𝑥$)
Dengan logika yang sama dapat dicari persamaan
bidang singgung untuk persamaan permukaan
𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦)
Gradien fungsi z di titik 𝑝(𝑥: , 𝑦: ) = 𝑧: adalah

𝜕𝑓(𝑥: , 𝑦: ) 𝜕𝑓(𝑥: , 𝑦: )
𝛻𝑓 𝑥: , 𝑦: = 𝚤⃗ + 𝚥⃗
𝜕𝑥 𝜕𝑦

Persamaan bidang singgung, T, titik 𝑝(𝑥: , 𝑦: ) = 𝑧: adalah


(𝑧 − 𝑧: ) = 𝛻𝑓. [ 𝑥 − 𝑥: 𝚤⃗ + (𝑦 − 𝑦: )⃗𝚥]
Atau
𝜕𝑓(𝑥: , 𝑦: ) 𝜕𝑓(𝑥: , 𝑦: )
𝑧 = 𝑇(𝑝) = 𝑧: + 𝑥 − 𝑥: + [(𝑦 − 𝑦: )]
𝜕𝑥 𝜕𝑦
Contoh 5
Tentukan persamaan bidang singgung untuk permukaan dengan
𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥𝑒 1 + 𝑥 2 𝑦 di (2,0)
Penyelesaian
𝛻𝑓 2,0 = 𝚤⃗ + 6⃗𝚥
𝑧: = 𝑓 2,0 = 2

(𝑧 − 𝑧: ) = 𝛻𝑓. [ 𝑥 − 𝑥: 𝚤⃗ + (𝑦 − 𝑦: )⃗𝚥]
𝑧 = 𝑧: + 𝛻𝑓. [ 𝑥 − 𝑥: 𝚤⃗ + (𝑦 − 𝑦: )⃗𝚥]
𝑧 = 2 + 𝚤⃗ + 6⃗𝚥 . [ 𝑥 − 2 𝚤⃗ + (𝑦 − 0)⃗𝚥]
𝑧 = 𝑥 + 6𝑦
Turunan Berarah – Gradien Medan Skalar
Pertemuan ke 5
P 𝑥0, 𝑦0, 𝑧0 = 𝑓 𝑥0, 𝑦0

𝜕𝑓(𝑥, 𝑦)
𝑓( 𝑥, 𝑦 =
𝜕𝑓(𝑥, 𝑦) 𝜕𝑦
𝑓# 𝑥, 𝑦 =
𝜕𝑥
𝑓( 𝑥0, 𝑦0 = kemiringan garis singgung yang
𝑓# 𝑥0, 𝑦0 = kemiringan garis singgung
yang melewati P 𝑥0, 𝑦0, 𝑧0 = 𝑓 𝑥0, 𝑦0 melewati P 𝑥0, 𝑦0, 𝑧0 = 𝑓 𝑥0, 𝑦0
untuk 𝑦 = 𝑦0 untuk 𝑥 = 𝑥0
Notasi Gradien dan Turunan Berarah
Gradien dilambangkan dengan notasi berikut:

𝜕 𝜕
𝑔𝑟𝑎𝑑 = 𝛻 = 𝚤⃗ + 𝚥⃗
𝜕𝑥 𝜕𝑦

Untuk suatu skalar 𝑓 maka gradien 𝑓 dapat dinyatakan sebagai


𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓 = 𝛻𝑓 = 𝚤⃗ + 𝚥⃗
𝜕𝑥 𝜕𝑦
Untuk z = 𝑓 𝑥, 𝑦 maka gradien 𝑓 yang searah dengan vektor 𝑟⃗ (vektor satuannya 𝑢 ) dinyatakan
sebagai:

3⃗
𝐷3 𝑓 = P 𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓 atau 𝐷4 𝑓 = 𝑢 P 𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓
3⃗

Vektor 𝑢 menentukan suatu garis L di bidang 𝑥𝑦 yang melalui 𝑥0𝑦0 . Bidang yang melalui L dan tegak
lurus bidang 𝑥𝑦 memotong permukaan z = 𝑓 𝑥, 𝑦 dalam suatu kurva C. Garis singgungnya di titik
𝑥0 , 𝑦0 , 𝑓 𝑥0𝑦0 mempunyai kemiringan 𝐷4 𝑓 𝑥0𝑦0 .
Contoh 1
Tentukan turunan 𝑓 𝑥, 𝑦 = 4𝑥 2 − 𝑥𝑦 + 3𝑦 2 dititik 𝑃 2, −1 yang
searah dengan vektor 𝑟⃗ = 4⃗𝚤 + 3⃗𝚥
Penyelesaian:
Contoh 1
Tentukan turunan 𝑓 𝑥, 𝑦 = 4𝑥 2 − 𝑥𝑦 + 3𝑦 2 dititik 𝑃 2, −1 yang
searah dengan vektor 𝑟⃗ = 4⃗𝚤 + 3⃗𝚥

Penyelesaian:
𝜕𝑓 𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓 = 𝚤⃗ + 𝚥⃗ + 𝑘 = 8𝑥 − 𝑦 𝚤⃗ + −𝑥 + 6𝑦 𝚥⃗
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
Pada titik 𝑃(2, −1) didapatkan 𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓 = 17 𝚤⃗ − 8 𝚥⃗

V⃗ W⃗XYZ[⃗
Vektor satuan pada arah 𝑟⃗ adalah =
V⃗ \
V⃗ W⃗XYZ[⃗ WW
Sehingga didapatkan 𝐷V 𝑓 = P 𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓 = P (17 𝚤⃗ − 8 𝚥⃗ ) =
V⃗ \ \
Contoh 2
Suatu semut berada pada paraboloid hiperbolik
𝑧 = 𝑦 * − 𝑥 * di titik (1,1,0). Pada arah mana semut itu
seharusnya bergerak untuk panjatan paling curam dan
berapa kemiringan pada waktu ia memulai?

Penyelesaian:
Contoh 2
Suatu semut berada pada paraboloid hiperbolik
𝑧 = 𝑦 * − 𝑥 * di titik (1,1,0). Pada arah mana semut itu
seharusnya bergerak untuk panjatan paling curam dan
berapa kemiringan pada waktu ia memulai?

Penyelesaian:
Persamaan bidang: 𝑧 = 𝑦 * − 𝑥 *

Gradien pada titik p(1,1,0) adalah 𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑧 1,1,0 = −2⃗𝚤 + 2⃗𝚥


Slope terbesar yang dapat didaki di titik (1,1,0) adalah pada arah −2⃗𝚤 + 2⃗𝚥

Nilai slope awal adalah 𝛻𝑧(1,1,0) = 2* + 2* = 2 2


Notasi Gradien
Gradien dilambangkan dengan notasi 𝛻 (nabla) dimana:
𝜕 𝜕 𝜕
𝑔𝑟𝑎𝑑 = 𝛻 = 𝚤⃗ + 𝚥⃗ + 𝑘
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
Untuk suatu skalar 𝑓 maka gradien 𝑓 dapat dinyatakan sebagai

𝜕𝑓 𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓 = 𝛻𝑓 = 𝚤⃗ + 𝚥⃗ + 𝑘
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
Jika gradien 𝑓 searah dengan vektor 𝑟⃗ (vektor satuannya adalah 𝑢), maka didapatkan
𝑟⃗
𝐷+ 𝑓 = P 𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓
𝑟⃗

𝐷, 𝑓 = 𝑢 P 𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓
Contoh 3
Tentukan turunan 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 2𝑥 2 + 3𝑦 2 + 𝑧 2 dititik 𝑃 2, 1, 3 yang
searah dengan vektor 𝑟⃗ = 3⃗𝚤 − 4𝑘
Penyelesaian:
Contoh 3
Tentukan turunan 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 2𝑥 2 + 3𝑦 2 + 𝑧 2 dititik 𝑃 2,1,3 yang
searah dengan vektor 𝑟⃗ = 3⃗𝚤 − 4𝑘

Penyelesaian:
𝜕𝑓 𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓 = 𝚤⃗ + 𝚥⃗ + 𝑘 = 4𝑥⃗𝚤 + 6𝑦⃗𝚥 + 2𝑧𝑘
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧
Pada titik 𝑃(2,1,3) didapatkan 𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓 = 8⃗𝚤 + 6⃗𝚥 + 6𝑘
V⃗ Z⃗X]W^
Vektor satuan pada arah 𝑟⃗ adalah =
V⃗ \
V⃗ Z⃗X]W^
Sehingga didapatkan 𝐷V 𝑓 = P 𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑓 = P (8⃗𝚤 + 6⃗𝚥 + 6𝑘) = 0
V⃗ \
Gradien sebagai penanda vektor normal
Misalkan terdapat suatu persamaan permukaan yang dapat dinyatakan sebagai
fungsi skalar 𝑓 dimana:
𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 𝑐

Suatu kurva sepanjang permukaan 𝑓 dapat dinyatakan sebagai 𝑟⃗ t dimana:


𝑟⃗ t = 𝑥 t 𝚤⃗ + 𝑦 t 𝚥⃗ + 𝑧 t 𝑘
dan 𝑟⃗ t terdefinisikan disepanjang permukaan
." !" .# !" .0 !" .1
Turunan 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 terhadap 𝑡 adalah ./ = <
!# ./
+ !0 < ./ + !1 < ./ = 0 à karena
𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = skalar
! ! ! ⃗
.3(/) .# .0 .1
Ingat kembali bahwa 𝛻 = !#
𝚤⃗ + !0 𝚥⃗ + !1 𝑘 à ./ = ./
𝚤⃗ + ./ 𝚥⃗ + ./ 𝑘
Sehingga
𝑑𝑓 𝑑𝑟⃗ 𝑡
= 𝛻𝑓 < =0
𝑑𝑡 𝑑𝑡

.3⃗ /
Jika 𝑟⃗ 𝑡 adalah kurva sepanjang bidang 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 𝑐, maka ./ adalah vektor
singgung sepanjang 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 dan
.3⃗ / .3⃗ /
karena 𝛻𝑓 < ./ = 0 maka 𝛻𝑓 tegak lurus ./
sehingga 𝛻𝑓 merupakan vektor
normal terhadap bidang 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 𝑐
Contoh 4
Tunjukkan bahwa pada suatu benda yang bergerak melingkar akan dipengaruhi oleh suatu gaya sentripetal
yang mengarah ke pusat lingkaran dan kecepatan linear yang menyinggung lintasan.
Penyelesaian
Misalkan permukaan berbentuk bola dengan persamaan
𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = x * + y * + z * = R*
Kurva yang bergerak sepanjang permukaan bila dapat dinyatakan sebagai
𝑟⃗ t = 𝑥 t 𝚤⃗ + 𝑦 t 𝚥⃗ + 𝑧 t 𝑘
Anggap benda bergerak sepanjang bidang x-y maka
𝑟⃗ t = 𝑥⃗𝚤 + 𝑦⃗𝚥 = cos 𝜔𝑡 𝚤⃗ + sin 𝜔𝑡 𝚥⃗
𝑑𝑟⃗
= − 𝜔sin 𝜔𝑡 𝚤⃗ + 𝜔 cos 𝜔𝑡 𝚥⃗ = −𝜔𝑦⃗𝚤 + 𝜔𝑥⃗𝚥
𝑑𝑡
-. -. -.
Gradien f adalah: 𝛻𝑓 = 𝚤⃗ + 𝚥⃗ + 𝑘
-# -( -/
𝛻𝑓 = 2𝑥⃗𝚤 + 2𝑦⃗𝚥 + 2𝑧𝑘
0 +⃗
Jika 𝛻𝑓 dan saling tegak lurus maka
02
0 +⃗
𝛻𝑓 I =0
02
−𝜔2𝑥𝑦 + 𝜔2𝑥𝑦 = 0 → Terbukti
Contoh (lanjutan)
Gaya sentripetal = 𝐹⃗` = 𝑚𝑎⃗`
d2 𝑟⃗
𝑎⃗` = 2 = − 𝜔2 cos 𝜔𝑡 𝚤⃗ − 𝜔2 sin 𝜔𝑡 𝚥⃗ = −𝜔2 𝑥⃗𝚤 + 𝑦⃗𝚥
dt
Sehingga 𝐹⃗` = 𝑚 −𝜔2 𝑥⃗𝚤 + 𝑦⃗𝚥 = −𝑚𝜔2 𝑟⃗
Arah 𝐹⃗` berlawanan dengan 𝑟, ⃗ sehingga jika 𝑟⃗ mengarah keluar, maka 𝐹⃗`
mengarah ke dalam/pusat

Anda mungkin juga menyukai