Anda di halaman 1dari 22

UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT

PANTAI BARU MELALUI SERABUT KELAPA

Laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban


atas terlaksananya study excurtion

Disusun Oleh :
Ailly Latiefah Yunani (20093 / X IPS 1)
Anastasia Gita Mutiara Sani (20095 / X IPS 1)
Russell Ahmad Mumtaz (20112 / X IPS 1)
Zulfaanda Agvida Alfirdaosa (20121 / X IPS 1)
Fauzan Akbar Setiadi (20160 / X IPS 1)
Samudra Hulam Khamarulloh (20161 / X IPS 1)

SMA NEGERI 1 KLATEN


T. A. 2017 / 2018

i
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah “Upaya Peningkatan Ekonomimasyarakat dari Sabut Kelapa”


telah disahkan kepada:

Hari : Selasa

Tanggal : 10 April 2018

Tempat : SMAN 1 Klaten

Pembimbing I Pembimbing II

Dina Faizah, S.Pd. Dra. Suprapti

NIP. 19750428 200801 2 005 NIP. 19600814 198503 2 009

Mengetahui

Kepala Sekolah

Drs. Kawit Sudiyono, M.Pd.

NIP. 19620205 198903 1 009

ii
HALAMAN ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DARI SABUT


KELAPA

Ailly Latiefah Yunani,Anastasia Gita Mutiara Sani,Russell Ahmad


Mumtaz,Zulfananda Agvida Alfirdaosa,Fauzan Akbar Setiadi,Samudra Hulam
Khamarulloh

Alam senantiasa memberikan semua yang ada di bumi guna menunjang


kehidupan manusia. Seperti halnya tumbuhan yang mempunyai banyak manfaat
mulai dari akar, batang, daun maupun buahnya. Kawasan Pantai Baru yang dapat
dilihat dari banyaknya pedagang yang menjual kelapa ini belum memanfaatkan
sampah kelapa tersebut. Serabut kelapa memiliki potensi yang baik untuk
dikembangkan menjadi alternatif penghasil alat pemuas kebutuhan guna menekan
perkembangan perekonomian masyarakat. Potensi tersebut ditinjau dari
banyaknya sampah kelapa yang berserakan.

Dengan ilmu ekonomi melalui metodelogi penelitian kualitatif dan


korelasi kita mengumpulkan data atau informasi sebanyak-banyaknya dan
menyatakan hubungan sebab akibat antara konsumen dengan perekonomian
masyarakat di Pantai Baru. Penelitian yang kita buat berdasarkan ide pribadi yang
bisa menjadi inovasi atau referensi masyarakat agar dikembangkan.

Maka dari itu, penulis juga menunjukan langkah atau cara pembuatan
produk tersebut. Penulis mengharapkan agar inovasi yang kami ciptakan bisa
membuahkan hasil yang positif yaitu tanggapan baik dari masyarakat, keinginan
masyarakat yang mengembangkannya. Sehingga pasar ekonomi masyarakat
khususnya pantai baru semakin beragam barang yang dijual.

Kata Kunci: ekonomi,masyarakat,serabut kelapa

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat
rahmat dan lindungan-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas laporan study
excurtion yang berjudul “Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat dari Serabut
Kelapa” di Kawasan Pantai Baru tepat waktu.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang


telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini yaitu:

1. Tuhan yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan sebaik-baiknya.
2. Bapak Drs. Kawit Sudiyono, M.Pd. selaku kepala sekolah SMA Negeri 1
Klaten yang telah memberikan izin penulis untuk melakukan study excurtion
untuk menambah daya kreativitas.
3. Pihak pengelola dan masyarakat Pantai Baru yang telah mengijinkan penulis
untuk mencari informasi perekonomian masyarakat sebagai bahan pembuatan
laporan penulis.
4. Ibu Dina Faizah, S.Pd. selaku guru pembimbing mata pelajaran bidang
ekonomi dan Ibu Dra. Suprapti selaku guru pembimbing kebahasaan.yang
telah membimbing penulis dalam menyusun laporan ini.
5. Orang tua penulis tercinta, yang telah mengizinkan penulis mengikuti
program study excurtion dan mendukung penulis secara moral dan materi.

Penulis percaya bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca.Semoga karya tulis yang sederhana ini mampu memberi manfaat bagi
pembaca.

Klaten, April 2018

Penulis

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……. ……………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… ii
HALAMAN ABSTRAK………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………… iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………… 2
C. Tujuan Penelitian…………………………………………. 2
D. Manfaat Penelitian……………………………………….. 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka…………………………………………… 4
B. Kerangka Berfikir……………………………………….. 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ……………………………………… 7
B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………….. 7
C. Sumber Data…………………………………………… 7
D. Teknik Pengumpulan Data…………………………….. 8
BAB IV PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian………………………………………… 10
B. Pembahasan …………………………………………… 11
C. Penerapan Hasil Penelitian…………………………….. 11
Bab V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………….. 14
B. Saran …………………………………………………. 14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….. 15
LAMPIRAN………………………………………………………… 16

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semenjak pembukaan objek wisata Pantai Baru pada tahun 2010

banyak peluang usaha yang tersedia.Peluang tersebut akhirnya

dimanfaatkan oleh penduduk sekitar pantai untuk membuka usaha. Mereka

berasal dari Desa Ngentak,Srandakan,Bantul,DIY. Mereka menyediakan

persewaan ATV,kamar mandi,dan parkir. Selain itu,mereka membangun

warung di sekitar pantai. Produk yang mereka jual beraneka ragam.Produk

yang paling diminati yaitu olahan ikan laut. Selain ikan laut,produk yang

banyak diminati adalah kelapa muda. Karena banyaknya peminat kelapa

muda,otomatis sampah yang dihasilkan dari kelapa itu banyak.

Pedagangpun meletakkan sampah kelapa itu di sekitar pinggir

jalan.Melihat tumpukan sampah kelapa di pinggir jalan kawasan objek

wisata Pantai Baru, hal tersebut mengganggu pandangan para wisatawan

yang berkunjung.

Salah satu pedagang di Pantai Baru menyampaikan jika sampah kelapa itu

hanya dibuang di pinggir jalan dan tidak diolah lagi. Pedagang itu kurang

peduli dengan sampah kelapa itu. Mereka tidak ada waktu untuk

mengolahnya karena sibuk dengan pekerjaan mereka sebagai pedagang.

Sebenarnya,sampah kelapa tersebut dapat diolah agar tidak

mencemari lingkungan dan tidak mengganggu pemandangan. Bentuk

1
pengolahan sampah kelapa dapat menjadi produk kerajinan yang memiliki

nilai ekonomi dan peluang usaha.Dari usaha tersebut dapat menambah

penghasilan masyarakat Pantai Baru sehingga meningkatkan ekonomi

masyarakat Pantai Baru.

B. Rumusan Masalah

1. Mengapa sampah kelapa kurang dimanfaatkan ?

2. Bagaimana cara mengolah sampah kelapa menjadi tas?

3. Apa hubungan pengolahan sampah kelapa dengan ekonomi

masyarakat Pantai Baru?

C. Tujuan penelitian

1. Mengetahui alasan kurangnya pemanfaatan limbah kelapa

2. Mengetahui cara mengolah limbah kelapa

3. Mengetahui hubungan anatara sampah kelapa yang diolah dengan

ekonomi masyarakat Pantai Baru

D. Manfaat penelitian

1. Bagi masyarakat Pantai Baru

a. Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar pantai baru

b. Meningkatkan daya tarik wisatawan

c. Dapat membuka peluang usaha

2
2. Bagi Lingkungan

a. Mengurangi penggunaan kantong plastik

b. Mengurangi sampah

c. Menjadikan lingkungan yang indah dipandang

3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Ekonomi

Istilah ekonomi pertama kali diungkapkan oleh Xenophon(430-355

SM). Ekonomi berasal dari kata oikos dan nomos. Oikos artinya rumah

tangga,nomos artinya aturan. Jadi ekonomi dalam arti sempit adalah

aturan rumah tangga .secara luas,ekonomi berkaitan dengan kegiatan

manusia dalam memenuhi kebutuhannya.

Menurut J.B Say menyatakan bahwa ekonomi sebagai suatu kajian

tentang peraturan yang bisa menentukan kekayaan.(Jain dan Khana

2006).

Setiap ilmu memiliki beberapa cabang yang menganalisis

permasalahan lebih komprehensif,termasuk juga ilmu ekonomi.

Ilmu ekonomi dibagi ke dalam 3 kajian ilu,yaitu sebagai berikut.

a. Ilmu ekonomi teori,yaitu ilmu ekonomi yang mengkaji masalah-

masalah ekonomi,menganalisis,dan membuat kesimpulan ekonomi.

b. Ilmu ekonomi terapan,yaitu bagian dari ilmu ekonomi yang

merupakan penerapan ilmu ekonomi teori. Dalam hal ini,menelaah

kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi permasalah-

permasalahn yang timbul dalam suatu perekonomian,

4
c. Ilmu ekonomi deskriptif,yaitu ilmu ekonomi yang menggambarkan

masalah ekonomi suatu Negara secara khusus.

2. Masyarakat

Masyarakat adalah sekumpulan oang yang menetap di suatu

tempat,ada aturan yang harus ditaati,dan memiliki tujuan. Menurut

Paul B.Horton masyarakat yaitu sekumpula manusia yang relative

mandiri dengan hidup bersama dalam jangka waktu cukup

lama,mendiami suatu wilayah tertentu dengan memiliki kebudayaan

yang sama,dan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.

Manusia senantiasa memiliki naluri yang kuat untuk hidup bersama

dengan sesama di lingkungan sekitarnya. Adanya hasrat tersebut

disebabkan oleh dua faktor antara lain sebagai berikut.

a. Keinginan untuk menjadi satu dengan sesama atau manusia lain

yang ada di sekitarnya

b. Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alam di

sekitarnya.

3. Serabut kelapa

Sabut merupakan bagian mesokart atau selimut yang berupa serat-

serat kasar kelapa.Sabut biasanya disebut sebagai limbah yang hanya

ditumpuk dibawah tegakan tanaman kelapa lalu dibiarkan membusuk

atau kering.

B. Kerangka Berfikir

5
Penumpukan Sampah Kelapa

Dampak Lingkungan Pendapat Masyarakat

Pengolahan Sampah Kelapa

Dampak Terhadap
Perekonomian Masyarakat

6
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu suatu

pendekatan yang dipakai untuk mendapatkan data dan tidak dinyatakan

dengan angka(Buku sosiologi peminatan ilmu-ilmu sosial untuk SMA/MA

kelas 10). Selain itu,penelitian ini menggunakan metode korelatif yaitu

suatu metode dengan cara menghubungkan suatu objek yang satu dengan

objek yang lain.

B. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Poncosari,Srandakan,Bantul,DIY.

Waktu penelitian pada hari Rabu,21 Maret 2018 pukul 10.15 sampai

11.15. WIB

C. Sumber data

Penelitian ini menggunakan sumber data melalui narasumber.-

narasumber berprofesi sebagai pedagang sekitar pantai.

7
D. Teknik pengumpulan data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu

wawancara dan observasi.

1. Observasi adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan

langsung di lapangan

2. Wawancara adalah suatu kegiatan untuk memperoleh informasi atau

data dengan cara bertanya langsung kepada reponden atau sumber

informasi. Penelitan ini menggunakan teknik wawancara bebas

terpmpin. Wawancara bebas terpimpin adalah wawancara dimana

pewawancara membawa pedoman pertanyaan yang hanya merupakan

garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

8
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dari data yang penulis peroleh,sampah itu kurang dimanfaatkan.

Maka dari itu,kami membuat suatu produk yang menggunakan bahan

serabut kelapa. Dengan rincian harga sebagai berikut:

1. Harga awal barang:

a.Sabut 1 karung : Rp 5000,-

b.Sisir besi 1 : Rp 5000,-

c.Gunting 1 : Rp 9000,-

d.Benang : Rp 2000,-

e.Kain 1 m : Rp 7800,-

f.Tenaga : Rp 10.000,-

g.Keuntungan per item : Rp 8400,-

2. Cara menentukan HPB:

a.Sabut 1 karung

Rp 5000,- (per karung) : 5 (item) = Rp 1.000,-

b. Kain pelapis

Rp 7.800,- ( per m) : 2 (item) = Rp 3.900,-

9
c.Benang

Rp 2.000,- (per gulung) × 1 (item) = Rp 2.000,-

d. Tenaga

Rp 10.000,- × 1 (item) = Rp 10.000,-

e.Alat

1. Sisir

Rp. 5.000,- (per sisir) × 6 (per bulan) = Rp 30.000,-

Rp 30.000,- (per bulan) : 30 (hari) = Rp 1.000,-

Rp 1.000,- (per hari) : 2 (item) =500

2. Gunting

Rp 9.000,- (per gunting) × 2 (per item) = Rp 18.000,-

Rp 18.000,- : 3 (bulan) = Rp 6.000,-

Rp 6.000,- (per bulan) : 30 (hari) = Rp 200,-

Rp 200,- (per hari) : 2 (item) = Rp 100,-

3. Palu

Rp 18.000,- (per palu) : 3 (bulan) = Rp 6.000,-

Rp 6.000,- (per bulan) : 30 (hari) = Rp 200,-

Rp 200,- (per hari) : 2 (item) = Rp 100,-

4. Keuntungan

Rp 8.400,- × 1 (item) = Rp 8.400,-

10
3. Hasil harga per item

a. Sabut = Rp 1000,-

b. Kain pelapis = Rp 3.900,-

c. Benang = Rp 2.000,-

d. Tenaga = Rp 10.000,-

e. Alat-alat = Rp 700,-

 Jumlah =Rp 17.600 ,-

 Keuntungan =Rp 8.400 ,-

 Harga =Rp 26.000,-

Rincian harga di atas adalah harga untuk membuat satu produk.

B. Pembahasan

Mayoritas pedagang di Pantai Baru adalah warga dari sekitar

pantai itu.Mereka menjual beraneka ragam produk.Salah satunya adalah

kelapa. Namun,mereka hanya membuang sampah kelapa itu di pinggir

jalan. Mereka belum dapat memanfaatkan sampah itu dengan baik,

sehingga menyebabkan pemandangan menjadi kurang indah. Alasan

mereka tidak ingin mengolahnya adalah karena mereka sudah sibuk

dengan pekerjaannya sebagai pedagang. Selain itu, mereka belum tahu

bahwa banyak sekali manfaat dari pengolahan sampah kelapa itu.

11
Salah satu pemanfaatan sampah kelapa yaitu membuat produk olahan

sampah kelapa menjadi tas belanja.

Langkah-langkah membuat tas belanja dari sabut kelapa adalah

sebagai berikut:

1. Kumpulkan sampah kelapa

2. Ambil sabut kelapa agar lepas dari tempurung kelapa

3. Keringkan sabut kelapa

4. Setelah itu, sisir sabut kelapa dengan sisir besi

5. Ambil sedikit sabut lalu rapikan

6. Ikat ujung sabut dengan tali

7. Lilitkan tali pada sabut kelapa secara berputar

8. Ambil sabut lagi, lalu sambung dengan sabut yang telah dililit tali

9. Ulang sampai sabut sepanjang ±70 cm

10. Anyam sabut kelapa tersebut hingga menjadi sebuah tas

11. Buat tali sebagai pegangan tas lalu pasang

12. Lapisi bagian dalam tas dengan kain pelapis

13. Tas belanja siap digunakan

Tas belanja yang dibuat dari sabut kelapa ini dapat berfungsi sebagai

pengganti kantong plastik yang kerap digunakan untuk belanja. Tas

belanja ini selain ramah lingkungan, juga dapat digunakan berulang kali

sehingga dapat mengurangi sampah plastik. Dimana saat-saat ini sampah

plastik yang ada di Indonesia bertambah.Cara mengolahnya pun tidak

12
memerlukan mesin khusus seperti industri yang besar.Sehingga

masyarakat pada umumnya dapat dengan mudah membuatnya. Selain

itu,tas ini dapat menciptakan sebuah peluang usaha baru bagi masyarakat

sekitar Pantai Baru. Karena belum ada usaha yang menciptakan produk tas

ini disekitar Pantai Baru. Disamping itu,usaha ini dapat menyerap tenaga

kerja dengan jumlah yang banyak. Sehingga dapat mengurangi

pengangguran dan menambah pendapatan. Dari usaha ini,otomatis

perekonomian masyarakat Pantai Baru meningkat.

C. Penerapan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian,produk ini dapat dipasarkan dengan cara

membuka suatu kios sendiri,menitipkan produk ini ke penjual

souvenir,atau dijual secara online. Dengan harga yang terjangkau,tas ini

dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat.

13
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang sudah penulis lakukan,dapat disimpulkan

bahwa masih banyak masyarakat sekitar Pantai Baru kurang dapat

memanfaatkan sampah kelapa. Karena mereka sibuk dengan pekerjaannya.

Sebenarnya cara pengolahannya pun cukup mudah. Selain itu dapat

menambah pendapatan.Sehingga dapat meningkatkan perekonomian

masyarakat Pantai Baru.

B. Saran

1. Bagi masyarakat Pantai Baru

Sebaiknya masyarakat lebih memedulikan lingkungan sekitar.

Selain itu,masyarakat juga lebih mengetahui dampak jika sampah itu

dibuang tidak pada tempat yang sebenarnya. Karena jika masayrakat itu

lebih mengetahui dan lebih menjaga ala mini,ala mini akan tetap lestari.

2. Bagi wisatawan

Sebaiknya wisatawan tetap menjaga lingkungan sekitar Pantai Baru.

Seperti tidak membuang sampah sembarangan,tidak merusak

pepohonan,dan lain-lainnya yang dapat mencemari lingkungan Pantai

Baru. Dengan begitu, Pantai Baru menjadi tetap asri.

14
DAFTAR PUSTAKA

Alam dan Rudianto. 2016. Ekonomi Edivi Revisi Kelas X. Jakarta: Erlangga

Ariyani, Liesta. 2016. Mersi Sosiologi. Boyolali: Pustaka Merdeka

Geminastiti, Kinanthi dan Nella Nurlita. 2016. Ekonomi Kelas X Peminatan Ilmu-

Ilmu Sosial .Bandung: Yrama Widya

Rufikasari, Lia Chandra. 2016. Sosiologi Kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.

Surakarta: Mediatama

15
LAMPIRAN

Gambar 1: Limbah sabut kelapa

Gambar 2: Sabut kelapa

16
Gambar 3: Sabut kelapa

17

Anda mungkin juga menyukai