Peta Konsep Dan Resume PLH Modul 5 - Reski Pradana

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

PETA KONSEP MODUL 5

MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL

RANGKUMAN MODUL 5
MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL

Permasalahan lingkungan global bermula dari pertumbuhan populasi manusia yang


mengikuti deret ukur (kurva J) dan pertumbuhan ekonomi mengikuti deret hitung (kurva
linear). Selain itu, parahnya permasalahan global dipicu oleh sebagian besar manusia yang
menganut paham antroposentris. Paham ini banyak dianut para pengusaha kapitalis yang
mementingkan keuntungan dengan mengesampingkan efek dari usahanya terhadap
lingkungan.
Akibat dari keserakahan manusia di muka bumi didorong oleh tingginya
pertumbuhan populasi manusia, telah menyebablcan terjadinya pencemaran lingkungan baik di
darat, laut dan perairan, serta di udara. Pencemaran udara pada khususnya telah menyebabkan
dunia dalam kondisi kritis dengan terjadinya pemanasan global dan penipisan lapisan ozon.
Pemanasan global disebabkan oleh tingginya emisi gas-gas rumah kaca baik dari
kegiatan industri maupun dari deforestrasi dan degradasi hutan. Tingginya gas rumah kaca
di atmosfer bumi menyebabkan radiasi panas terjebak di atmosfer bumi yang menyebabkan
peningkatan suhu udara dan permukaan bumi. Pemanasan Global telah menyebabkan
pengaruh buruh terhadap kehidupan di muka bumi. Hal ini karena pemanasan global telah
menyebabkan peningkatan suhu permukaan bumi, terjadinya cuaca ekstrem, perubahan
iklim, berkurangnya salju dan es di kutub, meningkatnya muka air laut, meningkatnya
keasaman air laut, menurunnya biodiversitas, serta menimbulkan dampak sosial.
Penipisan lapisan ozon juga disebabkan oleh polusi udara. Gas-gas perusak ozon
seperti CFC, halon, dan N20 dapat menyebabkan terjadinya pen ipisan lapisan ozon. Masa
aktif yang hingga puluhan hingga ratusan tahun dari gas-gas perusak ozon tersebut serta
reaksi berantai pemecahan ozon yang dilakukannya menyebabkan terjadinya penipisan
lapisan ozon secara nyata. Menipisnya lapisan ozon dapat berakibat buruk terhadap
kehidupan di muka bumi, di antaranya: mengganggu kesehatan manusia; mengganggu
pertumbuhan tanaman; mengganggu ekosistem laut.

Dalam rangka penanganan krisis global yang saat ini sedang terjadi Indonesia ikut
serta dalam berbagai pertemuan dan konferensi dunia lingkungan hidup. Indonesia turut aktif
dalam KTT lingkungan dunia mulai dari konfcrcnsi dunia di Stockholm tahun 1972,
Konferensi Nairobi 1982, KTT Bumi Rio de Janeiro 1992, Konferensi New York 1997, KTF
Johanesburg 2002, KTT Rio+20 di Rio de Janeiro tahun 2012. Selain itu, Indonesia juga
turut aktif di badan dunia lingkungan hidup bentukan PBB seperti UNFCCC dan IPCC.
UNFCCC menyelenggarakan Konferensi para pihak (COP), sedangkan IPCC berperan
memberikan laporan terkait perubahan iklim dunia. Selain Konferensi COP, Indonesia juga
turut andil dalam pertemuan para pihak (MOP) terkait penyclamatan lapisan ozon.
Komitmen Indonsia terhadap krisis global ini terbukti dengan selalu meratifikasi setiap
pedanjian atau kesepakatan terkait lingkungan hidup sepern protocol Kyoto dan protocol
Montreal. Selain itu, Indonesia pernah menjadi tuan rumah COP 13 tahun 2007 di Bali dan
pertemuan gabungan COP 9 konvensi Wina dan MOP 23 terkait upaya penyelamatan
lapisan ozon, tahun 2011 yang juga dilaksanakan di Bali.
Implementasi dari komitmen Indonesia dalam menjalankan kesepakatan dunia tentang
lingkungan hidup, maka Indonesia telah menghasilkan berbagai kebijakan untuk dijalankan
baik melalui undang-undang, Kepres, dan kebijakan lainnya. Selain itu, juga pemerintah
Indonesia telah berhasil menyusun Agenda 21 Indonesia dan program-program yang
mendukung terhadap implementasi Protokol Kyoto dan Protokol Montreal.
Namun dalam implementasi kebijakan lingkungan tersebut Indonesia belum
sepenuhnya karena beberapa kebijakan justru bertentangan dengan kesepakatan global
terkait lingkungan hidup. lial ini umum terjadi di setiap Negara di mana masih ada sifat
mendua yaitu antara kebijakan lingkungan dengan kebijakan ekonominya. Oleh karena
itulah, perrnasalahan lingkungan global hingga saat ini masih belum terpecahkan dengan
baik, tcrbukti dcngan masih tcrus mcningkatnya emisi CO2dari tahun kc tahun.

Anda mungkin juga menyukai