Makalah Bencana Gunung Meletus

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

BENCANA GUNUNG MELETUS

Nama Anggota :
1. Nezza Karina
2. Selpi Ratnasari
3. Dwi Rahmadani
4. Salsya Billa Ardiani
5. Khairunnisa Zulfa Radella
6. Wisma Indriyani
7. Regina Silvi Afriliani

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Gunung Meletus ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak
lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Geografi yang berjudul Makalah Gunung Meletus ini. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu
dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama
ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Gunung Meletus ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung
berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya
menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu
610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan
sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan
istirahat atau telah mati. Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak
bumi dan muncul di atas permukaan. Apabila gunung berapi meletus, magma yang
terkandung di dalam kamar magma di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar
atau larva

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
LATAR BELAKANG 1
RUMUSAN MASALAH 1
TUJUAN 1
BAB II 2
PEMBAHASAN 2
A. PENGERTIAN GUNUNG BERAPI 2
B. PROSES TERJADINYA GUNUNG MELETUS 2
C. PENYEBAB LETUSAN PADA GUNUNG BERAPI 4
D. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF AKIBAT GUNUNG MELETUS 5
BAB III 6
PENUTUP 6
KESIMPULAN 6
SARAN 6

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair
atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang
dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena
pembentukanice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api
lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin
bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di
daerah kuwu, grobogan, jawa tengah yang populer sebagai bleduk kuwu.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya.
Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum
akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu
istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu,
sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu,
apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.

B. Rumusan Masalah
Apa bencana alam gunung meletus itu ?
a. Apa Pengertian Gunung Berapi ?
b. Bagaimana proses terjadinya letusan Gunung Berapi ?
c. Apa penyebab dari letusan Gunung Berapi ?
d. Apa dampak Positif dan Negatif dari Gunung Meletus ?

C. Tujuan
Tujuan Makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui Pengertian Gunung Berapi
2. Mengetahui Proses terjadinya letusan Gunung Berapi
3. Mengetahui Penyebab letusan Gunung Berapi
4. Mengetahui dampak Positif dan Negatif dari Gunung Meletus

i
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gunung Berapi


Gunung berapi adalah istilah untuk sistem fluida panas(batuan cair atau lava) yang
memanjang dari kedalaman bumi hingga ke permukaan bumi, termasuk endapan
material yang dimuntahkan ketika meletus Istilah gunung meletus juga digunakan untuk
menama pembentukan gunung api es dan gunung api lumpur Gunung apt es terbentuk di
daerah yang memiliki salju, sedangkan gunug berapi lumpur terbentuk di daerah yang
tidak memiliki iklim salju, Gunung Berapi banyak terdapat di daerah cincin api pasifik,
yakni garis bertemunya dua lempeng tektonik
Gunung berapi dapat berada dalam beberapa fase sepanjang keberadaannya.
Gunung berapi aktif suatu saat dapat berada dalam keadaan separuh aktif, istirahat, atau
mati Sulit untuk menentukan sebuah gunung sedang berada pada suatu kondisi tertentu
karena sebuah gunung api bisa beristirahat hingga 610 tahun kemudian akif kembali
Ketika sebuah gunung berapi meletus magma yang berada dalam dapur akan keluar
sebagai lahar atau lava. Selain oleh lava kehancuran yang dipicu oleh gunung meletus
dapat joga disebabkan oleh Aliran lava, letusan gunung berapi, aliran lumpur abu
kebakaran hutan, gas beracun gelombang isunami, dan gempa bumi.

B. Proses Terjadinya Gunung Meletus

Gunung Meletus terjadi akibat mengendapnya Magma didalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan inilah gunung
berapi Terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan
keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh
radius 90 km Letusan gunung beram bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda
yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhu putaran
iklim di bumi ini.

i
Hasil letusan gunung berapi :
1) Gas Vulkanik
2) Larva dan Aliran Pasir serta Batu panas
3) Lahar
4) Tanah longsor
5) Gempa Bumi
6) Abu Letusan
7) Awan panas ( PIROKLASTIK )
Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi
yang dikeluarkan antara lam carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2).
Hidrogen Sulfida (H2S). sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang
membahayakan manusia.
Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui
kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti
sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari
sumbernya.
Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng
gunung berapi Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunting yang terdin dari
campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai hongkah Dikenal sebagai lahar
letusan dan lahar hujan Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki
danau kawah meletus sehingga air danau yang panas bercampur dengan material
letusan sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air
hujan di sekitar puncaknya.
Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas
jutuhan Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas,
mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dan lembah
Awan panas hembusan adalah awan dan material letusan kecil yang panas,
dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam Awan panas jatuhan
adalah awan dari material letusan panas besar dan Lecil yang dilontarkan ke atas oleh
kekuatan letusan yang besar Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak
sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan ratusan bahkan ribuan km dan
puncak karena pengaruh hembusan ang Awan paras hisa mengakibatkan luka bakar
pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala lengan, lehet atau kaki dan juga
menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.
Abu letusan gunung berapy adalah material yang sangat halus Karena hembusan
angin dampaknya boa dirasakan ratusan kilometer jauhnya Dampak abu letusan
Permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan pencemaran sumber air bersih

i
menyebabkan bada listrik mengganggu kerja mewn dan kendaraan bermotor merusak
atap merusak ladang, merusak.
C. Penyebab Letusan Pada Gunung berapi
Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif sebab
berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan
tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material
sekitarnya yang merupakan cairan pijar (magma) Magma akan mengintrusi batuan
atau tanah di sekitamya melalui rekahan rekahan mendekati permukaan bumi
Gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan can yang terdalam di dalam bumi
Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi Pada kedalaman
tertentu suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-batuan di
dalam bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur
dengan magma Sebagian besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km
di bawah permukaan bumi Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48
km.
Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena
massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat
magma naik magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga
terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km dari permukaan. Kabin
magma (magma chamber) imlah yang merupakan gudang (reservoir) darimana
letusan material-material vulkanik berasal.
Magma yang mengandung gas dalam kabin magma berada dalam kondisi di bawah
tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya. Tekanan ini menyebabkan magma
meletus atau melelehkan conduit (saluran) pada bagian batuan vang rapuh atau retak
Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan Saat magma
mendekati permukaan. kandungan gas di dalamnya terlepas Gas dan magma im
bersama-sama meledak dan membentuk lubang yang disebut lubang utama (central
vent) Sebagian besar magma dan material vulkanik fainnya kemudian menyembur
keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti kawah (crater) yang
menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi
Sementara lubang utama terdapat di dasar kawah tersebut.
Setelah gunung berapi terbentuk, tidak semua magma yang muncul pada letusan
berikutnya naik sampai ke permukaan melalui lubang utama. Saat magma naik
sebagian mungkin terpecah melalui retakan dinding atau bercabang melalui saluran
yang lebih kecil Magma yang melalui saluran ini mungkin akan keluar melalui
lubang lain yang terbentuk pada sisi gunung, atau mungkin juga tetap berada di
bawah permukaan.

i
D. Dampak Positif dan Negatif Akibat Gunung Meletus
Gunung berapi merupakan gunung yang sewaktu waktu bisa meletus Di Indonesia
terutama dipulau jawa merupakan daerah yang banyak gunung berapinya. Adanya
gunung api im member pengaruh bagi kehidupan, baik pengaruh positif maupun
negatif.
Berikut merupakan penjelasan dampak positif atau menfaat dari gunung berapi :
1) Gunung api mengeluarkan abu vulkanis yang dapat menyuburkan tanah
2) Material gunung ap berupa batu, kerikil. dan pasir dapat dimanfaatkan untuk
bahan bangunan
3) Magma yang telah membeku di permukaan bumi menyimpan bermacam
material logam atau bahan tambang, seperti emas dan perak
4) Kawasan gunung api bisa di manfaatkan untuk lahan hutan, perkebunan dan
pariwisata
Adapun dampak negative atau kerugian yang disebabkan oleh Gunung Berapi :
1) Lava pijar yang bercampur air pada kawah gunning api membentuk lahar
panas yang dapat meluncur menuruni lereng menghancurkan apaapun tak
terkecuali daerah pemukiman
2) Lava dingin berupa aliran batu, kerikil, dan pasir bertumpuk tumpuk
dipuncak gunung. pada saat tertentu akan meluncur menurum daerah yang
dilalui dan menghancurkan apapun yang ada
3) Apabila gunung berapi dibawah permukaan lau meletus, biasannya diikuti
gelombang tsunami
4) bu vulkans yang membumbung inggi keudara atau yang sering disebut wedos
gembel dapat mengganggu jalur penerbangan

i
Bab III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi gunung merapi adalah suatu pelepas tenaga bumi yang ada di perut bumi jadi
semakin dalam dapur magma maka akan semakin bahaya letusan yang kan terjadi apabila
dapur magma sempit, letusan yang kan terjadi akan lebih lebih kuat dan yang tadi.gunung
merapi yang akan meletus biasanya mengeluarkan tanda-tanda seperti keluarnya asap
belerang,dan terjadi gempa kecil berulang ulang kali

B. Saran
Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, Namun kita harus mengetahui Jenis-
jenis bencana, Sebab-sebab yang menimbulkan bencana dan akibat-akibat yang
ditimbulkannya.
Saran-saran, saya sampaikan kepada semua pihak untuk mengantisipasi dan
penanggulangan bencana agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan hidup, korban
meninggal dan kerugian harta benda yang besar.
1) Pemerintah agar memberikan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat yang
tinggal di daerah bencana, bagaimana cara mengatasi bencana yang terjadi.
2) Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam penyelamatan dan pelestarian
lingkungan, karena sebagian bencana yang terjadi diakibatkan oleh kerusakan
lingkungan.
3) Sedapat mungkin tidak tinggal di tempat atau daerah rawan bencana, agar tidak
terjadi korban dan kerugian yang besar.

i
DAFTAR PUSTAKA

http://nurhadiprayogi.blogspot.com/2013/10/makalah-gunung-meletus.html
http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html
http://yudipurnawan.wordpress.com/2007/11/13/bencana-alam-dan-antisipasinya/
http://www.warta.com/berita-luar/kondisi-warga-pasca-gunung-merapi-di
yogyakarta.html http://www.agash.co.cc/2010/10/akibat-dampak-meletusnya-gunung-
merapi.html http://riaupos.com/news/2010/10/27 gunung-merapi-meletus/
http://tulisan-menarik.blogspot.com/2010/11/ribuan-pengungsi-gunung-merapi-
nekat.html
www.wikipedia.co.id/id.wikipedia.org/wiki/Gunung meletus
https://www.academia.edu/37970954/MAKALAH_GUNUNG_BERAPI
https://doc.lalacomputer.com/makalah-bencana-alam-gunung-meletus/

Anda mungkin juga menyukai