5.5.1 EP 1 Program PPI Lampiran SK
5.5.1 EP 1 Program PPI Lampiran SK
Pueskemas Manduamas
Nomor :
Tanggal :
I. PENDAHULUAN.
“Health – care Associated Infections (HAIs)” merupakan komplikasi yangmpaling
sering terjadi di pelayanan kesehatan. HAIs selama ini dikenal sebagai infeksi Nosokomial
atau disebut juga sebagai Infeksi di rumah sakit “Hospital Acquired Infections” merupakan
persoalan serius karena dapat menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung
kematian pasien. Kalaupun tidak berakibat kematian, pasien dirawat lebih lama sehingga
pasien harus membayar biaya lebih banyak.
HAIs adalah penyakit infeksi yang pertama muncul (penyakit infeksi yang tidak
berasal dari pasien itu sendiri) dalam waktu antara 48 jam dan empat hari setelah pasien
masuk tempat pelayanan kesehatan, atau dalam waktu 30 hari setelah pasien pulang.
Dalam hal ini termasuk infeksi yang didapat dari puskesmas tetapi muncul setelah pulang
dan infeksi akibat kerja terhadap pekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan di pelayanan kesehatan (Healthcare
associated Infektions = HAIs) perlu mendapat perhatian. Lebih dari 1,4 juta orang di dunia
mengalami infeksi yang didapat dari pelayanan kesehatan. Pada fasilitas pelayanan
kesehatan modern di Negara maju 5 – 10 % pasien mengalami satu atau lebih infeksi. Di
Negara berkembang risiko terjadinya HAIs 2 – 20 kali lebih tinggi dibandingkan Negara
maju. Proporsi pasien yang terkena dampak dari HAIs dapat lebih dari 25 %
Kejadian infeksi adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien diobati di
Puskesmas Manduamas. Hal ini merupakan persoalan serius yang dapat menjadi
penyebab langsung atau tidak dapat langsung kematian pasien. Beberapa kejadian
infeksi mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi dapat menjadi penyebab
penting pasien diobati lebih lama. Penyebabnya oleh kuman yang berada di lingkungan
Puskesmas Puskesmas Manduamas atau oleh kuman yang sudah dibawa oleh pasien
sendiri, yaitu kuman endogen. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi
adalah infeksi yang secara potensial dapat dicegah. Salah satu hal yang perlu disadari
bahwa kualitas pencegahan dan pengendalian infeksi di Puskesmas Manduamas yang
Suatu kejadian infeksi pada pasien akan mengakibatkan hal-hal seperti memperberat
perpanjangan waktu perawatan yang juga berdampak pada perpanjangan waktu tunggu
bagi pasien lainnya, serta peningkatan biaya pengobatan yang ditanggung oleh pasien.
tim PPI yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pencegahan
2023.
2 Tujuan khusus:
a. Melindungi pasien dari penularan infeksi Puskesmas Puskesmas Manduamas
b. Melindungi tenaga kesehatan dari penularan infeksi puskesmas Bersama.
c. Melindungi pengunjung puskesmas dan masyarakat di lingkungan
Puskesmas Puskesmas Manduamas dari infeksi .
d. Melindungi lingkungan di dalam dan sekitar Puskesmas Puskesmas Manduamas.
e. Meningkatkan penggunaan APD di Puskesmas Puskesmas Manduamas
IV. KEGIATAN POKOK
2. INSPEKSI/TINJAUAN LAPANGAN
Kegiatan yang sifatnya untuk membandingkan atau melihat kondisi dilapangan dengan
cara melaksanakan kegiatan melalui survey atau pengamatan dilapangan serta
wawancara dengan staf menggunakan instrumen yang ada, kemudian kita
dokumentasikan untuk dilaporkan kepada pihak manajemen sebagai bahan rekomendasi
untuk perbaikan.
3. PELATIHAN/EDUKASI
Kegiatan belajar dan praktik untuk sesuatu tujuan baik, dilakukan secara berulang-
ulang dan terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan manusia, dan fitrahnya untuk
memberikan tambahan pengetahuan kepada seluruh staff puskesmas dalam pengelolaan
fasilitas dan keselamatan
VI. SASARAN:
2023
No Kegiatan
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES KET.
1. Penyusunan program kerja PPI V
2. Pendidikan PPI pada karyawan
V
puskesmas
3. Pendidikan PPI pada
V
pasien/keluarganya
4. Penyediaan sarana kebersihan tangan V V V V V V V V
5. Penyediaan APD bagi karyawan V V V V V V V V
6. Pelaporan kepatuhan kebersihan
V V V V V V V V
tangan
7. Pelaporan kepatuhan penggunaan
V V V V V V V V
APD
8. Monitoring pembuangan sampah
V V V V V V V V
infeksius,cairan tubuh dan darah
9. Monitoring pembuangan benda tajam
V V V V V V V V
& jarum
10. Investigasi kejadian luar biasa
Situasional
penyakit
VI. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya dilakukan setiap
kali diajukan suatu program kegiatan melalui permohonan atau TOR (Term
Of Refrens) kepada pihak manajemen sebagai wujud pertanggung
jawaban pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan yang meliputi jumlah
peserta, target atau harapan yang ingin dicapai, keuangan, dan waktu
pelaksanaan serta kendala dihadapi.
VII. Penutup
Demikian program kerja pencegahan dan pengendalian infeksi
Puskesmas Manduamas yang dapat kami sampaikan, semoga dapat
meningkatkan keamanan dari transmisi penyakit bagi pekerja, pasien dan
pengunjung, guna meningkatkan kualitas layanan yang aman dan prima.
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari skedul kegiatan. Skedul tersebut
akan dievaluasi setiap 1 bulan sekali, sehingga bila dari evaluasi diketahui ada pergeseran
jadwal atau penyimpangan jadual maka dapat segera diperbaiki sehingga tidak
mengganggu program secara keseluruhan. Setiap bulan Tim melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pimpinan Puskesmas