Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN IDENTIFIKASI LOKASI SURVEY VEKTOR DAN/ATAU BINATANG PEMBAWA

PENYAKIT DI KAPAL WILKER PELABUHAN MAKASSAR

A. LATAR BELAKANG
Pelabuhan merupakan titik simpul pertemuan atau aktifitas keluar masuk kapal,
barang dan orang, sekaligus sebagai pintu gerbang transformasi penyebaran penyakit
serta merupakan ancaman global terhadap kesehatan masyarakat karena adanya
penyakit karantina menular baru (new emerging diseases), maupun penyakit menular
lama yang timbul kembali (re-emerging diseases). Ancaman penyakit tersebut
merupakan dampak negatif diberlakukannya pasar bebas atau era globalisasi, dan
dapat menimbulkan kerugian besar sektor ekonomi, perdagangan, sosial budaya,
maupun politik yang berdampak pada suatu negara atau daerah. Penularan penyakit
dapat disebabkan oleh binatang maupun vektor pembawa penyakit yang terbawa oleh
alat transportasi maupun oleh vektor yang telah ada dipelabuhan laut atau udara.
Salah satu tugas pokok dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam
mencegah masuk-keluarnya penyakit dari atau ke luar negeri adalah melalui
Pengendalian Resiko Lingkungan (PRL) di pelabuhan dan alat transportasi. Upaya Ini
dilakukan untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit serta meminimalisasi
dampak resiko lingkungan terhadap masyarakat. Usaha-usaha pengendalian PRL di
pelabuhan meliputi sanitasi lingkungan dan pemberantasan vektor dan binatang
penular penyakit.
Pembangunan kesehatan melalui upaya penyehatan lingkungan merupakan
hal mendesak yang harus dilakukan menuju Pelabuhan sehat adalah melaksanakan
pencegahan masuk keluarnya penyakit karantina dan wabah, dan pelayanan
kesehatan terbatas dilingkungan pengendalian dampak kesehatan lingkungan.
Tujuannya untuk mewujudkan rasa aman, nyaman dan sehat terhadap masyarakat
pelabuhatan serta kualitas lingkungan fisik, sosial dan budaya secara optimal untuk
produktivitas dan ekonomi di wilayah.
Kapal yang merupakan mode transportasi laut saat ini sangat rentan terhadap
keberadaan vektor dan binatang pembawa penyakit, maka dari itu perlu dilakukan
pengawasan dan pengamatan terhadap setiap kapal yang masuk ke pelabuhan,
mitigasi dan upaya preventif sebagai upaya deteksi dini faktor risiko penularan
penyakit.
Keberadaan vektor di atas kapal dapat mempengaruhi kondisi kesehatan
parapenumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) karena vektor dapat menularkan
penyakit kepada manusia, Menurut World Health Organization (WHO), standar yang
ditetapkan IHR (International Health Regulation) bahwa operator alat angkut untuk
seterusnya harus menjaga alat angkut yang menjadi tanggung jawabnya bebas dari
sumber penyakit atau kontaminasi, dan juga bebas dari vektor penyakit.(3) Sedangkan
menurut Depkes RI indikator sehat 2010 bagi Tempat-Tempat Umum (TTU) termasuk
alat angkut ditargetkan memenuhi syarat mencapai 80%.(Kepmenkes RI No.431)
Sesuai peruturan Internasional Health Regulation (IHR) 2005, semua alat
angkut harus bebas dari binatang vektor, dan pada Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2013 mengatakan bahwa Kantor Kesehatan
Pelabuhan sebagai penanggung jawab terhadap keberadaan binatang vektor sepeti
tikus dan atau serangga pada alatangkut yang beradadipelabuhan, bandar udara dan
poslintas batas darat. Jika ditemukan faktor risiko kesehatan berupa tanda-tanda
kehidupan binatang vektor maka wajib melakukan tindakan hapus tikus dan hapus
serangga.
Untuk mewaspadai penyebaran masuknya vektor penular penyakit lewat
pelabuhan, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 2348/Menkes/Per/XI/2011 telah
ditetapkan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dan ujung tombak Kementerian Kesehatan RI yang berwenang mencegah dan
mengendalikan vektor penular penyakit yang masuk dan keluar pelabuhan dengan
melakukan upaya pemutusan mata rantai penularan penyakit secara profesional
sesuai standar dan persyaratan yang telah ditetapkan. Salah satu kegiatan yang
dilakukan guna mencegah dan mengendalikan vektor penular penyakit yang masuk
dan keluar pelabuhan yakni melalui pengamatan vektor di atas kapal.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang No.4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular


2. Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentangKesehatan.
3. Undang-undang Karantina No.06 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
4. Permenkes No. 40 Tahun 2015 tentang Sertifikat Sanitasi Kapal.
5. Permenkes No.77 Tahun 2020 tentang Organisasidan Tata Kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan.

C. TUJUAN
Untuk mengetahui lokasi keberadaan vektor diatas kapal yang sandar di Pelabuhan
Laut Makassar

D. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 04 Januari 2023 pukul 16.00 sd 7.30

D. HASIL KEGIATAN

Tabel 1
Distribusi hasil pemeriksaan tanda-tanda kehidupan vector di Kapal
Tanggal 04 Januari 2023
HASIL PEMERIKSAAN Engine room
Medic / solid
Water ballas

Area lainya
Standing
Portable

facilities
Storage

Sewage

Medical
NO NAMA KAPAL
Pantry
Dapur

Cargo

water

water

water

1 TB. SAMALEWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KM. DHARMA KENCANA
0 K 0 0 0 0 0 0 0 0 0 k
VII
3 KM. HILIR MAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KM. INTAN DAYA 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KM. LAMBELU 0 K 0 0 0 0 0 0 0 0 0 k

Ket :Vektor : L: lalat, K : Kecoa,T: Tikus ,N : Nyamuk


E. PEMBAHASAN
Pada tanggal 04 Januari 2023 telah dilaksanakan pengamatan di 5 kapal terdiri
dari dua kapal Penumpang dan 3 kapal container, dimana pada kapal penumpang baik
swasta maupun BUMN ditemukan kecoa jenis Germanica di Dapur, dan di Deck sebaliknya
di kapal container tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan vektor baik kecoa,lalat,tikus
ataupun nyamuk. Hal ini di terjadi karena perilaku penumpang yang tidak menjaga
kebersihan,sampah-sampah dibuang dibawah tempat tidur sehingga tersedia makanan
bagi vektor sehingga terdapat kecoa.

F. KESIMPULAN
Darihasil pemeriksaan visual kecoa, lalat, tikus dan nyamuk pada 5 kapal yang
dilakukan pada tanggal 04 Januari 2023 ditemukan tanda tanda kehidupan vektor yaitu
kecoa dilakukan edukasi dan dilakukan pengendalian secara mandiri.

Makassar,04 Januari 2023


Mengetahui,
Kepala Wilker
Pelabuhan Laut Makassar Pelaksana Kegiatan

H. Imran, SH Helpi Sopian Mokodompit, SKM


NIP 196912311989031007 NIP 198011102005012001
LAPORAN PENGAMATAN
TANDA –TANDA KEHIDUPAN VEKTOR DIATAS KAPAL
DI WILKER PELABUHAN MAKASSAR
TANGGAL 04 JANUARI 2023

Oleh :
Helpi Sopian Mokodompit, SKM
NIP 198011102005012001

WILKER PELABUHAN LAUT MAKASSAR


KKP KELAS I MAKASSAR
TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai