MANAJEMEN KASUS

“ODS Primary Open Angle Glaucoma”

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat dalam Mengikuti Ujian Profesi Dokter Bagian
Ilmu Penyakit Mata

Disusun Oleh:

SMF ILMU PENYAKIT MATA

RSUD DR. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KAB. WONOGIRI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM

INDONESIA YOGYAKARTA
2022
 UNIVERSITAS DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT MATA
ISLAM
INDONESIA
STATUS PASIEN UNTUK UJIAN
FAKULTAS
Untuk Dokter Muda
KEDOKTERAN
Nama Dokter Muda June Refonda Sangpa Safira Tanda Tangan
NIM 22712018
Tanggal Ujian November 2022
Rumah sakit RSUD dr.Soediran Wonogiri
Gelombang Periode 26 September-29 Oktober 2022

Nama Pasien Tn. H

Alamat Ngadirojo
Umur 52 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Petani
No. RM 420***
Diagnosis ODS Primary Open Angle Glaukoma

ANAMNESIS
Keluhan utama Mata kiri tidak bisa melihat
Riwayat penyakit Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke Poliklinik Mata RSUD dr.
sekarang Soediran Mangun Sumarso Wonogiri dengan keluhan pandangan
menurun pada mata kiri dan kanan, nrocos, dan terasa mengganjal, keluhan
tersebut sudah dirasakan sejak. Penglihatan ganda, nyeri, mual, muntah
dan demam disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan bila ditetesi obat
mata kiri sedikit bisa melihat, namun bila tidak ditetesi keluhan tidak
membaik.

2
 RPD :
 Riwayat keluhan pada mata (+)
 Riwayat penggunaan obat pada mata (+)
 Riwayat operasi mata (+)
 Riwayat trauma mata (-)
 Riwayat penggunaan steroid jangka panjang (-)
 Riwayat hipertensi (+) pengobatan obat hipertensi rutin
 Riwayat sakit DM (-)
 Riwayat hiperkolesterolemia (-)
 Riwayat asam urat (+)
 Riwayat ginjal (+) batu ginjal
 Riwayat alergi (-)

RPK :
 Riwayat keluhan serupa di keluarga disangkal.
 Riwayat operasi mata disangkal.
 Riwayat trauma mata disangkal.
 Riwayat hipertensi disangkal
 Riwayat sakit DM disangkal
 Riwayat alergi disangkal

Lingkungan : Pasien sehari-hari berkegiatan fisik di sawah sebagai

petani, bila melakukan fogging tidak dengan kacamata pelindung.

Kesimpulan Pasien mengeluh pandangan menurun pada mata kanan dan kiri, disertai
anamnesis nrocos, dan terasa mengganjal, keluhan tersebut sudah dirasakan sejak
beberapa bulan lalu. Pasien memiliki riwayat operasi katarak,
hipertensi terkontrol.

3
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Vital Sign TD : 141/81 Nadi : 92 Suhu : 36,6 0C
Penila
Pemeriksaan OD OS ian
Dikerja Tidak
kan
Visus jauh 6/7,5F 1/300 √
Refraksi (pin hole) 6/6 NC √
Koreksi Add +2,00 NC √
(J7 tidak
terbaca)
Visus dekat +0.5 +0.5 √

Proyeksi sinar Baik Baik √

Persepsi warna (merah, Baik Baik √
hijau)

PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Penilaian
Pemeriksaan OD OS
Dikerjakan Tidak
1. Sekitar mata
Pertumbuhan Pertumbuhan √
• Supercilia
baik Baik
2. Kelopak mata
• Pasangan Simetris Simetris √
Bebas Bebas √
• Gerakan membuka dan membuka dan
menutup, menutup,
simetris simetris
• Lebar rima Simetris Simetris √
Hiperemis (-) Hiperemis (-) √
• Kulit
Edema (-) Edema (-)
Sekret (-) Sekret (-) √
Berair (+) Berair (+)
• Tepi kelopak
Ektropion (-) Ektropion (-)
Entropion (-) Entropion (-)

4
 • Margointermarginalis Normal Normal √
3. Apparatus lakrimalis
Hiperemis (-) Hiperemis(-) √
• Sekitar gld lakrimalis
Edema (-) Edema (-)
• Sekitar saccus Hiperemis (-) Hiperemis (-) √
Lakrimalis Edema (-) Edema (-)
• Uji fluoresin - - √
• Uji regurgitasi - - √
4. Bola mata
• Pasangan Simetris Simetris √
Bebas Bebas √
kesegala arah kesegala arah
• Gerakan

• Ukuran Normal Normal √

5. Tekanan bola mata 25.2 mmHg N++ mmHg √
6. Konjungtiva
Hiperemis (-) Hiperemis (-) √
• K. Palpebra superior
Edema (-) Edema (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-) √
• K. Palpebra inferior
Edema (-) Edema (-)
- - √
• K. Fornik
Hiperemis (-) Hiperemis √
Injeksi (-)
konjungtiva (-) Injeksi
• K. Bulbi
Jaringan konjungtiva
fibrovaskuler (-)
(-) Jaringan
fibrovaskule
r (-)
Ikterik (-) Ikterik (-) √
7. • Sklera Injeksi sklera Injeksi sklera
(-) (-)

5
 Injeksi Injeksi √
• Episklera
episklera (-) episklera (-)
8. Kornea
Normal Normal √
• Ukuran
• Kecembungan Normal Normal √
• Limbus Batas tegas Batas tegas √
• Arkus senilis Ada Ada √
• Permukaan Licin Tidak Licin √
Terdapat 7
jahitan

• Medium Jernih Tidak Jernih √

• Dinding belakang - - √
• Uji Fluresin - - √
• Placido - - √
9. Camera oculi anterior
• Ukuran kedalaman Dalam Dalam √
Jernih Jernih √
• Isi
Darah (-) Darah (-)
10. Iris
• Warna Coklat tua Coklat tua √
• Pasangan Simetris Simetris √
Sinekia Sinekia √
• Gambaran
posterior (-) posterior (-)
• Shadow test Negative (-) Negative (-) √
• Bentuk Normal Normal √

11. Pupil
• Ukuran Normal Mid dilatasi √
• Bentuk Bulat Bulat √
• Tempat Sentral Sentral √
• Tepi Regular Regular √

6
 Batas tegas Batas tegas
• Reflek direk + + √
• Reflek indirek + + √
12. Lensa
• Ada/Tidak ada Ada Ada √
• Kejernihan Jernih Jernih √
• Letak Sentral Sentral √
• Warna kekeruhan - - √
13. Korpus vitreum - - √
14. Funduskopi 0,6-0,7, 0,8
Nasalisasi Nasalisasi
Bionet sign Bionet sign
14. Reflek fundus Positif Positif √
15. Px Lapang pandang Normal Menurun √
konfrontasi
16. Px Otot ekstraokuler Normal Normal √

KESIMPULAN PEMERIKSAAN
OD : OS :

Visus 6/7,5 Visus 1/2/60

Tampak kekeruhan pada kornea berwarna Tampak kekeruhan pada kornea (+), shadow
abu-abu melingkar (+), shadow test (-), test (-), Injeksi konjungtiva (-), Konjungtiva
Injeksi konjungtiva (-), Konjungtiva bulbi bulbi hiperemis (-), COA dalam, pupil normal,

7
hiperemis (-), COA dalam , pupil normal, reflek pupil (+), TIO +++ mmHg, lapang
reflek pupil (+), TIO 25,2 mmHg, lapang pandang menyempit.
pandang menyempit.
DIAGNOSIS PRIMER
OD POAG
OS POAG
DIAGNOSIS SEKUNDER
Hipertensi, OS Pseudoafakia
TERAPI
Non Farmakologis  Rujuk ke spesialis mata

Farmakologis 
PROGNOSIS
Ad vitam Dubia ad Bonam
Ad sanam Dubia ad Bonam
Ad functionam Dubia ad Bonam
Ad kosmetikam Bonam

Wonogiri, Oktober 2022

Mahasiswa Dosen Penguji

8
June Refonda Sangpa Safira dr. Retna Mustika Dewi, Sp.M
NIM. 18711028 NIP.

9
10