Draft Profil Pusknrr 2021
Draft Profil Pusknrr 2021
C. Kebijakan Mutu
Dalam meningkatkan mutu pelayanan yang dapat menjawabi kepuasan
masyarakat sebagai penerima layanan, pelaksanaan pelayanan diatur dalam
kebijakan mutu yang ditetapkan sebagai kerangka kerja yang
dikomunikasikan dan diterapkan di seluruh unit layanan dan akan ditinjau
kesesuaian pencapaiannya secara berkala. Adapun kebijakan mutu
Puskesmas Nangaroro antara lain;
a. Kepala Puskesmas dan seluruh staf wajib berpartisipasi dalam
program mutu dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
b. Para Penanggung Jawab, Koordinator Program, Kepala Unit Layanan
dan Pelaksana kegiatan wajib melakukan kolaborasi dalam
pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien
c. Pedoman Mutu dan Perencanaan mutu/ kinerja disusun berdasarkan
Visi, Misi, dan Tata Nilai Puskesmas
d. Perencanaan Mutu disusun oleh seluruh Staf Puskesmas yang
dikoordinasikan oleh PenanggungJawab Managemen Mutu
e. Perencanaan Mutu/ Kinerja meliputi perencanaan mutu/ kinerja
managemen, mutu/ kinerja UKM dan mutu/ kinerja UKP/ Layanan
Klinis
1 Nangaroro 7 7 23
2 Nataute 3 3 6
3 Utetoto 10
4 Odaute 7,3 4 8
5 Bidoa 10 4 10
6 Ulupulu 12 4 16
7 Ulupulu 1 10 4 16
8 Pagomogo 9 4 16
9 Kotakeo 13
10 Kotakeo 1 17 4 11
11 Koatakeo 2 13 2 5
12 Podenura 8,1 4 10
13 Riti 7,4 4 16
14 Tonggo 5 4 9
15 Wokodekororo 7,2 4 12
16 Wokowoe 11 4 14
17 Degalea 9,1 4 8
18 Woewutu 4,1 4 8
19 Woedoa 6 4 12
Dari table diatas terlihat bahwa Kelurahan Nangaroro memiliki Luas Wilayah
Paling Besar yakni 00000 km2 demikian juga dengan jumlah lingkungan
sebanyak 7 Lingkungan dan jumlah RT sebanyak 23 RT.
2. Keadaan Penduduk
a. Jumlah Penduduk
Berdasarkan data proyeksi penduduk BPS Kabupaten Nagekeo,
Penduduk Wilayah Kecamatan Nangaroro berjumlah 24.011 jiwa.
Diklasifikasikan menurut jenis kelamin, dari total 24. 011 jiwa terdapat
10. 728 Jiwa atau 44,67% Laki-laki dan 11.107 Jiwa atau 46,25%
Perempuan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penduduk
perempuan Di Wilayah Kecamatan Nangaroro lebih banyak dibandingkan
laki-laki.
b. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur dan Jenis Kelamin di
wilayah kerja Puskesmas Nangaroro secara lengkap dapat dilihat dalam
Tabel dibawah ini:
Table 1.2 Gambaran Wilayah Kerja Puskesmas Nangaroro
Tahun 2021
A. Sarana Kesehatan
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya
(Permenkes No. 43 Tahun 2019).
Penyelenggaraan puskesmas sebagai fasiitas kesehatan tingkat pertama
ditunjang oleh berbagai Sarana kesehatan yang berada di Wilayah Kecamatan
Nangaroro. Sarana Kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi sarana
puskesmas dan beberapa sarana pelayanan kesehatan yang tercatat di
Puskesmas Nangaroro sampai dengan tahun 2021.
1 Bangunan I
1.1 Lantai 1 Ruangan Tunggu 2
Loket Pendaftaran 1
Poli MTBS 1
Poli KIA 1
Poli Umum 1
Apotik 1
Poli TBC 1
Poli Gigi 1
Ruangan Cold Chain 1
Poli KB, IVA & Sadanis 1
Unit Gawat Darurat 1
VK/ Ruangan Bersalin 1
Nifas 1
1.2 Lantai 2 Managemen 1
Kepala Puskesmas 1
UKM 1
Ruangan Pertemuan 1
2 Bangunan 2 Gudang Obat 1
3 Bangunan 3 Laboratorium 1
4 Bangunan 4 Ruangan Tunggu 1
Ruangan Peralatan 8
Ruangan Perawatan 8
Laundry 1
Ruangan Linen 1
Gudang Peralatan 2
5 Bangunan 5 Rumah Tunggu 1
Sumber Data; Profil Puskesmas Nangaroro, 2021
2. Sarana Penunjang
Dalam menunjang penyelenggaan Puskesmas baik bersifat Upaya
Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan maupun
managemen, Puskesmas Nangaroro didukung dengan sarana penunjang
kegiatan seperti berikut;
Tabel 2.2 Fasilitas Pelayanan dan Ruangan Puskesmas Nangaroro
Tahun 2021
N Keadaan Barang
Jenis Sarana Prasarana Jumlah
o Baik RR RS RB
A Sarana Non Medik
1 Ambulance 1 1
2 Mobil Pusling 1 1
3 Sepeda Motor
B Sarana Penunjang
1 Komputer
2 Laptop
3 Lemari Pendingin Besar/ Kecil
4 Lemari Peralatan
5 LemariPengarsipan
6 Lemari Obat
7 Frezer 2 2
8 TV 1 1
9 Sofa
10 Kursi Kerja
11 Kursi Plastik
12 Podium Loket Pendaftaran
13 Bangku/ Kursi Panjang
14 Meja Komputer
15 Meja Biro
16 Meja Setenga Biro
17 Sterilisator Listrik
18 AC
19 APAR
20 Tempat Tidur Periksa
21 Tempat Tidur Pasien
22 Ginekolog Bad
23 Lemari Pasien
24 Proyektor 1 1
Sumber Data; Profil Puskesmas Nangaroro, 2021
Total Kunjungan
18,000 16,224
16,000
14,000
Perempuan
12,000 10,345
10,000
Laki-Laki
8,000 5,879
6,000
4,000
2,000
0
Laki-Laki Perempuan Total Kunjungan
Sumber Data; Sikda Puskesmas Nangaroro, 2021
Dari grafik diatas menunjukan bahwa pada tahun 2021 jumlah kunjungan
Puskesmas sebanyak 16. 224 orang dengan proporsi pengunjung
perempuan sebanyak 10.345 orang lebih banyak dari laki-laki.
PURNAMA PRATAMA
2 1
MADYA
56
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur terpenting dalam
organisasi. Jalan tidaknya suatu organisasi sangat tergantung dari keberadaan
SDM. SDM kesehatan yang memiliki kompetensi tentu akan menunjang
keberhasilan pelaksanaan kegiatan, program dan pelayanan kesehatan. Jenis
dan jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Nangaroro pada tahun 2021 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Status Pegawai
Jenis Tenaga
No Jlh ASN Pendidikan
Kesehatan NON
PNS ASN
PTT
1 Dokter Umum 3 3 S1 Profesi
2 Dokter Gigi 1 1 S1 Profesi
3 Perawat
4 Perawat Gigi 3 3
5 Bidan
6 Apoteker 1 1 1
7 Asisten Apoteker 2 2
8 Epidemologi 2 1 1
9 Penyuluh Kesehatan 1 1
10 Sanitarian 2 1 1
11 Tenaga Gizi 3 3
12 Analis Kesehatan 2 2
13 Rekam Medis 1 1
14 Tenaga Non Medis
a. Sopir 2 1 1
c. CS 2 1 1
d. Admin 1 - 1
c. Laundry 1 - 1
Jumlah 84 81 3
Status Pegawai
Jenis Ketenagaan
No Jlh Jaringan
Kesehatan Admi
UKM UKP Pelayanan
n
Kesehatan
1 Dokter Umum 3 1 - 2
2 Dokter Gigi 1 - 1
3 Perawat 4 3
4 Perawat Gigi 3 1 - 2
5 Bidan 18
6 Apoteker 1 - - 1
7 Asisten Apoteker 2 2
8 Epidemologi 2 - 2 -
9 Penyuluh Kesehatan 1 - 1 -
Nutrisionis 2 - 1 1
Ahli Gizi 1 - 1 -
10 Sanitarian 2 - 2 -
12 Analis Kesehatan 2 1 - 1
13 Rekam Medis 1 - - 1
Alokasi Realisasi
No Sumber Pembiayaan Ket
Anggaran Anggaran
1 DAU
2 BOK
3 JKN Kapitasi
4 Jamkesda
Jumlah
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.4
0.3
AKI AKI AKI
0.2 0 0 0
0.1
0
2019 2020 2021
63.6 Bumil K4
Bumil K4 272
66.1 Bumil K1
Bumil K1 283
Ibu Hamil
428
Ibu Hamil
100 100
100
90
80
70 63.6
60
50
40.9
40
30
20
10
0
TTD TT
Target Pencapaian
Pemberian Imunisasi Tetanus Difteri (TD) berkaitan erat dengan ANC.
sebagai upaya pencegahan Tetanus Neonatorum, setiap ibu hamil wajib
mendapatkan imunisasi Td.
Tren pelayanan imunisasi Td 1 s/d Td 5 pada ibu hamil tahun 2021 dapat
dilihat pada grafik berikut ini:
60
Ibu Hamil Ibu Hamil
52 50
Ibu Hamil
50 41
Ibu Hamil
40 32
Ibu Hamil
27
30
Td 4
20 Td 3 11.7
Td 2 12.1 Td 5
Td 1 7.5
6.3 9.6
10
0
Td 1 Td 2 Td 3 Td 4 Td 5
Estimasi Kasus
86
Dari grafik diatas menunjukan bahwa sesuai target estimasi penemuan kasus
komplikasi kebidanan, dari 86 kasus ditemukan 8 kasus komplikasi
kebidanan dan telah dilakukan penanganan sesuai prosedur. Dalam
menemukan kasus resiko tinggi atau komplikasi kebidanan yang menjadi
target di butuhkan evaluasi berlanjut dalam meningkatkan penemuan kasus.
Persalinan Dito-
long Nakes
99.3
Persalinan Di
Faskes
99
Target
Pencapaian
KF 2
95.6
KF 1 KF 2 KF 3
4. Keluarga Berencana
Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan
sehingga peluang melahirkan wanita cukup tinggi. Usia subur seorang wanita
umumnya pada usia 15 – 49. Dalam mengatur kelahiran wanita/pasangan
diprioritaskan menggunakan alat kontrasepsi (KB). Tingkat pencapaian
pelayanan keluarga berencana dapat digambarkan melalui cakupan
kepesertaan KB Aktif dari jenis-jenis alat kontrasepsi yang digunakan.
Pada Tahun 2021 diwilayah kerja Puskesmas Nangaroro peserta KB aktif
sebanyak 900 orang dari 2.433 Pus sehingga pencapaian KB Aktif sebesar
37% dari target pencapaian 100%.
Adapun reprentasi cakupan kepesertaan KB Aktif berdasarkan jenis
Kontrasepsi yang digunakan dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Kondom Suntik
1% 25%
5%
Implant
39%
AKDR
5%
MOW
24%
Dari diagram diatas menunjukan bahwa dari peserta akseptor KB Aktif, Jenis
Kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah Aimplant dengan 39 %
peserta.
B. Kesehatan Anak
1. Angka Kematian Bayi
Kematian Bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir
sampai bayi belum berusia tepat 1 Tahun. Banyak faktor yang dikaitkan
dengan kematian bayi. Secara garis besar kematian bayi dapat dilihat dari
penyebab endogen dan eksogen. Kematian endogen umumnya terjadi pada
kematian neonatus (0 sd 28 hari) dimana penyebab kematian bayi umumnya
disebabkan oleh faktor bawaan yang dibawah anak sejak lahir baik pada
masa konsepsi dari orang tua maupun pada saat masa kehamilan,
sedangkan kematian eksogen yang terjadi pada post neonatal merupakan
kematian bayi yang terjadi pada usia setelah 1 Bulan sampai dengan
menjelang usia 1 Tahun yang dipengaruhi oleh lingkungan luar.
Angka kematian bayi balita yang terjadi dalam suatu wilayah pada kurun
waktu yang sama dapat menggambarkan derajat kesehatan masyarakat
diwilayah tersebut.
Gambaran Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita di wilayah kerja
Puskesmas Nangaroro pada Tahun 2021 dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Series 1
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Neonatal
Bayi
Balita
Series 1