PANDUAN VALIDASI DATA Fix
PANDUAN VALIDASI DATA Fix
PUSKESMASSAPEKENTAHU
N2023
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTARISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………... i
Daftar Isi ………………………………………………………………………….. ii
BabI Definisi Validasi………………………………………………………….. 1
BabII RuangLingkup................................................................................
2
BabIII Tatalaksana Validasi Data Indikator Mutu dan Keselamatan Pasien 3
BabIV Dokumentasi……………………………………………………………… 7
BabIV Penutup………………………………………………………………….. 8
BabV Daftar Pustaka………………………………………………………….... 9
3
BAB I
DEFINISI
DEFINISI VALIDASI:
Beberapa definisi mengenai validasi adalah:
“A documented actbof providing that any prosedur, process, equipment,
material, activityor system,actually leadtothe expectedresult“ (WHO).
Dari Termwiki:
“Proses untuk memastikan bahwa data memenuhi criteria tertentu“.
4
BAB II
RUANGLINGKUP
Ruang lingkup dari panduan Validasi data meliputi latar belakang yang
menguraikan justifikasi atau alasan mengapa panduan tersebut disusun,
maksud dan tujuan dari panduan validasi data, sasaran validasi data,
definisi menjelaskan kerangka teori dari validasi data,tatalaksana
merupakan cara atau langkah-langkah validasi,dan dokumentasi dari
validasi data.
Panduan ini dilakukan baik di Unit Pendaftaran danRekam Medik,Unit
Pemeriksaan Umum, UGD, Rawat Inap, PONED, Unit Pemeriksaan Gigi
Dan Mulut, Unit Gizi, Unit Laboratorium, Unit KIA dan Unit Farmasi.
5
BAB III
TATALAKSANA
VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU
B.TahapanValidasi
1. Tahap 1: Memastikan keakuratan profilindikator.
Profil indicator merupakan panduan untuk melakukan pengumpulan data.
Validasi tahap awal adalah dengan memastikan bahwa pengumpulan
data sudah sesuai dengan profil indikator, yaitu dimulai dari definisi
operasional, kemudian numerator dan denumerator serta frekuensi
pengambilan data.
Profil indicator disusun bersama antara Tim Mutu dengan unit / bagian
yang bersangkutan
2. Tahap2: Validasi data yang digunakan oleh PJUKP dalam membuat
pelaporan.
Laporan Rekam Medisterdiri dari duajenis, yaitu:
a. Laporan ekternal (laporan yang diharuskan oleh pemerintah),yaitu:
laporan mortalitas, morbiditas, surveilans, dll.
6
b.Laporan internal,yaitu laporan productifitas
puskesmas dan mutu pelayanan yang menjadi laporan kinerja
puskesmas. Laporan internal menjadi sangat penting karena menjadi
laporan Kepala Puskesmas kepada Dinas Kesehatan dan digunakan
sebagai acuan dalam target kinerja puskesmas untuk tahun
berikutnya.
Seluruh laporan yang dihasilkan oleh Rekam Medis sudah melalui
beberapa tahapanvalidasi, yaitu:
a. Memvalidasi data jumlah pasien yang terdapat dalam system informasi
puskesmas dengan data manual yang diperiksa berdasarkan berkas
RM pasien.
b. Data–data laporan kasus survey (morbiditas) yang terdapat dalam
system informasi Rumah Sakit harus divalidasi dengan data diagnosa
yang tertulis diberkas Rekam Medis, untuk melihat kesesuaian antara
diagnosa, jenis kelamin dan data pasien.
c. Semua laporan yang sudah divalidasi oleh petugas Unit Pendaftaran
dan Rekam Medisakan diperiksa kembali oleh PJ Tim Mutu. Apabila
sudah dapat dipertanggung jawabkan / akuntabilitasnya, maka
laporan tersebut dapat dipublikasikan.
3. Tahap 3:Telusur lapangan apabila ada data yang meragukan.
Validasi data dilakukan dengan cara menelusuri lapangan untuk melihat
bagaimana data dikumpulkan dan dicatat.
4. Tahap 4: Pengumpulan data kembali oleh individu yang berbeda.
Validasi data dilakukan oleh orang kedua (validator) yang tidak terlibat
dalam pengumpulan data asli data pertama).
Orang kedua bisa merupakan Tim Mutu atau staf diunit yang
bersangkutan, namun bukan pengumpul data pertama.
Dilakukan untuk:
1) Data yang akan dipublikasikan
2) Indikator baru atau ada perubahan dalam profilnya
Validasi Data adalah alat penting untuk memahami mutu dari data dan
penting untuk menetapkan tingkat kepercayaan (confidentlevel) dari
pengambil keputusan terhadap data itu sendiri. Validasi data menjadi
salah satu langkah dalam proses menetapkan prioritase valuasi, memilih
apa yang harus di evaluasi, memilihdan mengkaji indikator,
mengumpulkan data, validasi data dan menggunakan data untuk
peningkatan mutu.
7
Penentuan sampel untuk pengambilan data:
(sampel100% hanya akan dibutuhkan ketika jumlah data sangat kecil
kurang dari 50).
Ketentuan Contoh
Tahapan:
1. Pengumpul data pertama mengumpulkan data sesuai dengan jumlah
sesuai yang disepakati.Data dapat diambil dari berkas Rekam Medis
atau buku laporan lainnya sampel statistic yang valid ada dari berkas
Rekam Medis dan data lainnya).
2. Berkas rekam medis atau buku laporan lainnya yang sama dan sudah
digunakan oleh pengumpul data pertama diberikan ke pengumpul
data kedua untuk dilakukan pengumpulan ulang.
3. Pengumpulan data kedua melakukan pengumpulan data pada semua
sampel atau populasi yang sudah dikumpul oleh penguimpul data
pertama.
4. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang.
Menghitung akurasi dengan:
8
Nilai >90%,tidak perlu investigasi
Apabila <90%,maka perlud iberikan perbaikan
5. Ketika elemen data yang ditemukan tidak sama, maka dibuat catatan
alasannya. Misalnya definisi data tidak jelas, data yang dikumpulkan
tidak sesuai dengan indikator, jumlah sampel tidak sesuai, dll.
6. Lakukan tindakan untuk perbaikan.
7. Mengumpulkan sampel baru setelah semua tindakan perbaikan
dilaksanakan untuk memastikan tindakan validasi menghasilkan
tingkat akurasi yang diinginkan.
9
BAB IV
DOKUMENTASI
10
BAB V
PENUTUP
dr.DanyYuliastuti
NIP 197207182006042012
11
DAFTARPUSTAKA
12