Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL APRAISSAL

IN HOUSE TRAINING PADA PERAWAT PK I-PK IV TERHADAP PENGETAHUAN


TENTANG MANAJEMEN NYERI

Disusun Oleh :
Kelompok 12
Moh Rizky Arizal (20234663049)
Aisha (20234663009)
Nabila Selviana (20234663054)
Widya Sah Putri Rahayu (20234663079)
Fahira Amalia (20234663031)

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2023
CRITICAL APPRAISAL
IN HOUSE TRAINING PADA PERAWAT PK I-PK IV TERHADAP PENGETAHUAN
TENTANG MANAJEMEN NYERI
Oleh : Ernawaty Siagian, Deasy Lolyta Angeline

1. Mengapa penelitian ini dilakukan?


Masalah penelitian tertulis jelas dalam latar belakang begitu juga dengan masalahnya.
Peneliti menuliskan bahwa peranan penting perawat dalam manajemen nyeri adalah
menilai, mendokumentasikan, memutuskan manajemen nyeri yang harus diberikan serta
memantau perkembangan manajemen nyeri yang sudah diberikan.

2. Bagaimana jumlah sampel?


Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 89 sampel, yang dimana jumlah
sampel tersebut merupakan perawat dengan jenjang karir PK I–PK IV. Metode penelitian
yang digunakan oleh peneliti adalah pre eksperimental one group pretest-posttest design
dengan teknik Accidental Sampling.

3. Apakah instrument dan pengukuran dari variable utama valid dan reliable?
Dalam penelitian ini intrumen yang digunakan ialah kuesioner pretest dan posttest yang
telah dilakukan uji validitas dengan nilai p value 0,000<0,05. Dengan memberikan In
House Training kepada perawat dapat meningkatkan pengetahuan perawat dalam
penatalaksanaan manajemen nyeri.
4. Bagaimana analisis data, uji apa yang digunakan?
Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental one group pretest-posttest
design dengan teknik Accidental Sampling. Pada bagian hasil data penelitian dianalisa
dengan menggunakan hasil uji Paired T-test.

5. Apakah ada hal atau kejadian yang tidak diinginkan selama proses penelitian?
Dalam penelitian ini tidak dituliskan apakah adanya hal atau kejadian yang tidak
diinginkan selama proses penelitian. Peneliti menuliskan langkah-langkah dalam
mendapatkan soal pre test dan post test yang didapat serta sumbernya dan juga nilai-nilai
dari instrumen atau soal yang telah dikerjakan oleh sampel penelitian.
6. Apakah hasil penelitian sesuai dengan penelitian sebelumnya?
Dalam penelitian ini, peneliti mencantumkan tingkat pengetahuan perawat sebelumnya
terkait manajemen nyeri kurang sehingga dapat menyebabkan komplikasi pada pasien
dan setelah dilakukan penelitian hasilnya meningkat terkait pengetahuan perawat terkait
nyeri.

Maka hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya memiliki hasil yang berbeda
yaitu adanya suatu peningkatan terkait pengetahuan perawat mengenai manajemen nyeri
yang akan diberikan kepada pasien agar perawat dapat menilai, mendokumentasikan, dan
memutuskan manajemen nyeri yang harus diberikan serta memantau perkembangan
manajemen nyeri yang sudah diberikan.
7. Apa manfaat penelitian untuk praktik klinis?
Penelitian ini menuliskan dengan jelas bahwa perawat berperan penting dalam
menurunkan skala nyeri pasien dengan abdominal pain. Teori self-care dari Orem’s self-
care deficit theory of nursing menjelaskan bagaimana tindakan self-care membantu
individu untuk menghilangkan nyeri.

Dalam penerapan hasil ke praktik klinik, karakteristik sampel penelitian sangatlah


penting. Hal ini dikarenakan, karakteristik tertentu bisa mempengaruhi suatu hasil
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai