Akhlak Dalam Kluarga
Akhlak Dalam Kluarga
Keluarga
Pengertian Biirul Walidain
“ َو َقَض ى َر ُّبَك َأال َتْع ُبُد وا ِإال ِإَّياُه …َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِإْح َس اًناDan
Tuhanmu sudah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah kepada selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
sebaik-baiknya…” (QS. Al-Ira’ (17): 23)
4 Kedudukan Biirul Walidain
َأ ْي
َم ِن ِن ا َع ي ِف ُهُل ا ِفَص ْه
َو ٍن َو ى َل َع اًن ْه ُه ُّمُأ
َوَو َّصْيَنا اِإل ْنَس اَن ِبَو اِلَد ْيِه َح َم َلْتُه َو
“ اْش ُك ْر ِلي َو ِلَو اِلَد ْيَك ِإَلَّي اْلَم ِص يُرDan Kami wasiatkan kepada
manusia sekalian untuk berbuat baik kepada kedua
orang tuanya, Ibunya telah mengandungnya selama
sembilan bulan dalam keadaan lemah dan semakin
lemah, dan menyapihnya selama dua tahun,
bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua Ibu
Bapakmu, hanya kepada-Kulah kemuliaanmu”
7 Perintah ini menurut Rasul sebagai amalan nomor dua
setelah shalat tepat pada waktunya.
سألت النبي صلى هللا:عن أبى عبد الرحمن عبد هللا بن مسعود رضى هللا عنه قال
قال ثم أي ؟ قال (ثم. )عليه و سلم أي العمل أحب إلى هللا ؟ قال (الصالة على وقتها
) قال ثم أي ؟ قال (الجهاد في سبيل هللا. )بر الوالدين. Diriwayatkan dari
Abu Abdirahman Abdullah Ibnu Mas’ud ra., dia berkata: Aku
bertanya kepada Nabi saw: “Apa amalan yang paling disukai
Allah?,” beliau menjawab: “Shalat tepat pada waktunya,” lalu
aku bertanya lagi: “Kemudian apa?,” beliau menjawab: “birrul
walidain,” lalu aku bertanya lagi: “seterusnya apa?”, beliau
menjawab: “jihad fi sabilillah.”
8 عن عبد الرحمن بن أبي بكرة عن أبيه رضي هللا عنه قال
Rasulullah juga meletakkan durhaka kepada kedua orang tua sebagai dosa
besar nomor dua setelah syirik. : عن عبد الرحمن بن أبي بكرة عن أبيه رضي هللا عنه قال
ثالثا قالوا بلى يا رسول هللا قال. ) قال النبي صلى هللا عليه و سلم ( أال أنبئكم بأكبر الكبائر
قال فما زال. ) أال وقول الزور- وجلس وكان متكئا فقال- ( اإلشراك باهلل وعقوق الوالدين
يكررها حتى قلنا ليته يسكت
Dari Abdurahman bin Abu Bakrah dari bapaknya ra. Dia berkata: Nabi saw.
bersabda: “Tidakkah akan kuberitahukan kepada kalian dosa-dosa yang
paling besar,” beliau mengualnginya sampai tiga kali. Kemudian para
sahabat mengiyakan. Lalu Rasulullah menyebutkan: “Mempersekutukan
Allah dan durhaka kepada Ibi Bapak”. Kemudian merubah posisi duduknya
yang semula bersitelekan menjadi duduk biasa dan berkata lagi: “Begitu
juga perkataan dan sumpah palsu.” Beliau mengulangi lagi hal ini hingga
kami mengharapkan mudah-mudahan beliau tidak menambahnya lagi.
9 رضى الرب في رضى الوالد وسخط الرب في سخط الوالد
Rasulullah mengaitkan keridhaan dan kemarahan Allah dengan
keridhaan dan kemarahan orang tua. رضى الرب في رضى الوالد وسخط
“ الرب في سخط الوالدKeridhaan Rabb (Allah) ada pada keridhaan
orang tua, dan kemarahan Rabb (Allah) ada pada kemarahan orang
tua.”
sakinah, mawadah wa rahmah yakni damai, tenang dan tentram dalam rajut
cinta dan kasih sayang nan sejuk dan abadi.
Secara historis-filologis, kalimat hasil rangkaian tiga kata utama:
Sakiinah artinya tenang dan tentram.
Mawaddah artinya cinta, harapan.
Warahmah artinya kasih sayang.
• 21 Kewajiban Suami tehadap Istri
Mahar Nafkah Ihsan al-’Asyarah = Bergaul dengan sebaik-baiknya
Membimbing dan Mendidik Keagamaan Istri
• 22 Kewajiban Istri thd Suami
Patuh pada suami Bergaul dengan suami sebaik-baiknya
• 23 Kasih sayang dan tanggung jawab orang tua terhadap anak
Hubungan tanggung jawab Hubungan masa depan
• 24 Akhlak Suami Istri Menjaga suami atau istri terjebak kepada
kemungkaran Memimpin keluarga dan rumah tangga Menjadi
tauladan bagi suami atau istri dan keluarganya Berbuat ma’ruf
terhadap suami atau istri Menjaga rahasia dan aib suami atau istrinya
Ridha terhadap suami atau istri baik ketika hidup maupun
sepeninggalnya
• 25 Empat tipologi anak Sebagai perhiasan hidup di dunia
Anak sebagai ujian Anak sebagai musuh Anak sbg cahaya mata (qurratu a’yuni)
• 26 Menciptakan Qurratu A’yuni
Pendidikan seimbang Seimbang kognisi, afeksi, dan spiritualitasnya
• 27 Pendidikan Luqmanul Hakim
Pend. Aqidah Pend. Ibadah Pend. Dakwah Pend. Akhlaq
• 28 Akhlak terhadap Anak Mengaqiqahkan, memberi nama, dan mencukur rambut
anak Menyapihnya hingga mandiri Bertanggung jawab terhadap pendidikan anak
Menyayangi dengan penuh kasih sayang Memberikan nafkah dari rizqi yang
terbaik Tidak membedakan dalam memberikan nafkah antara anak laki-laki dan
perempuan
• 29 Berlaku adil dan tidak membedakan di antara anak-anak
Mengajarkan akhlakul karimah Memberikan lingkungan kondusif dan terbaik
Mendoakan dengan doa yang baik Tidak mengawini anaknya sendiri
• Hak, KEWAJIBAN DAN KASIH SAYANG SUAMI-ISTERI (30:21)
4 Kriteria memilih pasangan hidup Hak2 bersama suami-isteri 1. hak tammatu' badani 2.
hak saling mewarisi (4:12) 3. hak nasab anak Kewajiban suami kpd isteri 1. Mahar (4: 20-
21) 2. Nafkah (2:233, 65:6, 7) 3. Ihsan al-Asyrah (4:29) 4. Membimbing dan mendidik
keagamaan isteri Kewajiban Isteri kepada suami 1. Patuh pada suami 2. ihsan al-asyarah
• KASIH SAYANG DAN TANGGUNG JAWAB OT TERHADAP ANAK
1. Hubungan tanggung jawab 2. hubungan kasih sayang (18:46) 3. hubungan masa depan
Empat Tipologi Anak 1. Anak sbg perhiasan hidup anak (18:46) 2. Anak sbg ujian (8:28)
3. Anak sbg musuh (64:14) 4. Anak sbg cahaya mata (28:74) Anak saleh tidak dilahirkan
Pendidikan yang seimbang Metode pendidikan Luqman al-Hakim 1. Pendidikan Aqidah
(31:13)(31:16) 2. Pendidikan ibadah (31:17) 3. Pendidikan dakwah (31: 17) 4. Pendidikan
akhlaq (31:17, 18, 19)
• SILATURRAHIM DENGAN KARIB KERABAT (4:1, 13:21)
Bentuk2 silaturrahim 1. berbuat baik (ihsan) (4:36) 2. membagi warisan kpd mahjub yg
hadi waktu pembagian (4:8) 3. Memelihara dan meningkatkan rasa kasih sayang Manfaat
silaturrahim 1. mendapatkan rahmat, nikmat dan ihsan Allah swt (47: 22-23) 2. Masuk
surga dan jauh dr neraka 3. Lapang rezeqi dan panjang umur Memutuskan silaturrahim
(47:22-23) (13:25)