Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DETEKSI DINI/SKRINING FAKTOR RISIKO & PTM PRIORITAS DI


MASYARAKAT MELALUI POSBINDU PTM

I. Pendahuluan
Arah kebijakan pembangunan Indonesia dalam RPJMN tahun 2020-2024 adalah
pembangunan berwawasan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta (Universal
Health Coverage), dengan penguatan pelayanan kesehatan dasar dan peningkatan upaya
promotif dan preventif. Oleh karena itu, pelaksanaan pembangunan kesehatan dilakukan
dengan mengedepankan penguatan pemberdayaan masyarakat.
Transisi epidemiologi dan peningkatan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) di
Indonesia selama 30 tahun terakhir membutuhkan pencegahan secara dini dan
pengendalian faktor-faktor risiko PTM. PTM merupakan penyakit yang sering diderita
oleh lansia, serta menjadi faktor risiko terjadinya Disabilitas dan Dementia. Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (2015), penuaan yang sehat (Healthy Aging) adalah
suatu proses mengembangkan dan mempertahankan kemampuan fungsional yang
memungkinkan tercapainya kesejahteraan di usia tua. Selain itu, proses menua adalah
proses perubahan fisik, jiwa dan sosial yang yang terjadi secara progresif dan tidak bisa
dihindari oleh setiap individu. Penuaan yang sehat tersebut dapat dicapai melalui berbagai
upaya promotif dan preventif, termasuk pengendalian faktor risiko PTM pada semua
tahapan siklus hidup (continuum of care). Dalam melaksanakan berbagai upaya tersebut
perlu adanya integrasi lintas program dan lintas sektor terkait.

II. Latar Belakang

Puskesmas merupakan ujung tombak dalam meningkatkan status kesehatan


masyarakat di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Salah satu fungsi Puskesmas adalah
melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), baik di dalam gedung maupun di luar
gedung. Bentuk pelayanan di luar gedung salah satunya melalui pembinaan dan
pelayanan kesehatan pada Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). UKBM
yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan sangat beragam, semua mempunyai
sasaran, seperti Posbindu PTM.
Saat ini Penyakit Tidak Menular (PTM) Menjadi penyebab kematian utama
sebesar 36 juta (63 %) dari seluruh kasus kematian yang terjadi diseluruh dunia.
Dimana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi dinegara yang sedang berkembang
(WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat PTM dimasa mendatang diproyeksikan
akan terus terjadi sebesar 15 % (44 juta kematian) dengan rentang waktu antara
tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan
lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang.

Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan


kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya yang
dilaksanakan secara terpadu, rutin dan periodik. Kegiatan posbindu PTM
diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor risiko
PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah. Sikap mawas diri ini
ditunjukan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan
pemanfaatana fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit,
melainkan juga pada keadaan sehat. Dalam pelaksanaan posbindu PTM di
masyarakat, diperlukan suatu kendali dari petugas puskesmas selaku pembina
posbindu PTM di wilayah kerja UPTD Puseksmas Mijen sehingga diperlukan
kegiatan kunjungan petugas puskesmas untuk mendampingi serta memantau
pelaksanaan posbindu PTM di masyarakat tersebut.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Terlaksananya pemantauan proses pelaksanaan posbindu PTM di
masyarakat.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui proses pelaksanan posbindu PTM dari 5 tahapan posbindu
PTM.
2. Mengetahui kendala saat pelaksaan posbindu PTM.
IV. Kegiatan Pokok & Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Kunjungan - Melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas
Deteksi dan PJ UKM essensial.
Dini/Skrining - Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan.
Faktor Risiko & - Menyusun daftar tilik kunjungan posbindu PTM
Ptm Prioritas Di oleh tim posbindu.
Masyarakat - Sosialisasi rencana kegiatan dan SPO kunjungan
Dan Institusi Posbindu PTM kepada seluruh pegawai
Melalui Puskesmas Mijen.
Posbindu Ptm - Monitoring dan evaluasi kegiatan Posbindu PTM

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan yang dilakukan yaitu :
1. Pada Posbindu PTM kelurahan/OPD/Non OPD : petugas puskesmas
melakukan kunjungan pada Posbindu PTM untuk memonitor
pelaksanaan kegiatan 5 meja bagi Posbindu yang terdapat di wilayah
kelurahan tersebut melalui daftar tilik posbindu PTM. Petugas
puskesmas yang dimaksud adalah bina wilayah dari masing-masing
kelurahan binaan.
2. Petugas puskesmas memantau kendala-kendala yang ditemukan pada
saat pelaksaan posbindu PTM.
3. Petugas melaporkan hasil kunjungan posbindu PTM kepada tim
Posbindu.

Dalam pelaksanaan kegiatan Posbindu PTM tidak lepas dari peran lintas
program dan sektor sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan
melengkapi sebagai berikut :
NO LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR
1 1. Promkes
Berperan dalam promosi 1. Lurah/FKK/PKK/ Kader
Kesehatan terhadap a. Sebagai penggerak masyarakat
masyarakat b. Sebagai pelaksana Posbindu
2. Gizi PTM di wilayahnya
Berperan dalam pelayanan c. Melakukan monitoring &
konsultasi gizi evaluasi
3. PTM
Berperan dalam pengelolaan
temuan PTM di Posbindu
PTM
4.UKP
Berperan dalam pengelolaan
temuan PTM di Posbindu
PTM

VI. Sasaran
Kegiatan dilakukan di posbindu yang sudah terbentuk di 10 kelurahan wilayah
kerja Puskesmas Mijen (10 posbindu).
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Table 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan DD FR PTM melalui Posbindu PTM
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mijen Tahun 2023
BULAN
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Cangkiran RW 7 v v v v v v v v v v v v
2. Tambangan RW 1 v v v v v v v v v v v v
3. Mijen RW 7 v v v v v v v v v v v v
4. Jatisari RW 7 v v v v v v v v v v v v
5. Wonolopo RW 2 v v v v v v v v v v v v
6. Wonoplumbon RW 1 v v v v v v v v v v v v
7. Ngadirgo RW 1 v v v v v v v v v v v v
8. Pesantren RW 1 v v v v v v v v v v v v
9. Jatibarang RW 4 v v v v v v v v v v v v
10. Kedungpane RW 4 v v v v v v v v v v v v
Jadwal rencana kegiatan tersebut, untuk hari dan jam pelaksanaan, disampaikan
secara langsung kepada kader atau dapat dikoordinasikan melalui WhatsApp.

VIII. Pencatatan Dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan


Pelaporan kegiatan Kunjungan Posbindu PTM dilakukan setiap bulan
pelaksanaan oleh pelaksana kegiatan (Petugas Puskesmas). Pencatatan dilakukan
dalam bentuk manual dan file excel untuk selajutnya dilaporkan dalam bentuk
laporan format SIP dan PKP ke dinas Kesehatan Kota Semarang. Adapun hasil
kegiatan diinput ke dalam aplikasi ASIK.

IX. Evaluasi Kegiatan


Evaluasi kegiatan dillakukan setiap bulan pada pertemuan rutin rapat UKM.

Semarang, 2 Januari 2023


Mengetahui, Penanggung Jawab Program,
Plt. Kepala UPTD Puskesmas MIjen Posbindu PTM

dr. Agus Susanto dr. Wijayanti Efendi

Anda mungkin juga menyukai