Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati para dewan juri dan segenap panitia pelaksana Lomba festival bulan Bahasa dan sastra indonesia
PBSI dan HMPS PBSI FKIP Universitas Nahdlatul Wathan Mataram dan rekan rekan yang saya banggakan.

Pertama tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita atas kehadirat allah swt atas nikmat dan karunianya
dan tidak lupa pula shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar muhammad
SAW semoga kita semua mendapatkan syafa'at nya di akhir kelak

Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sosial yang diwajibkan untuk berkomunikasi dan berinteraksi
satu sama lain. Dalam konteks ini Bahasa adalah jendela utama menuju pemahaman dan sastra adalah cermin
budaya kita. Dalam pidato singkat ini marilah kita merenungkan tentang betapa indahnya peran bahasa dan sastra
Indonesia dalam menyatukan rasa di tengah-tengah umat manusia yang beraneka ragam.

Bahasa adalah alat komunikasi paling mendasar yang kita miliki. Di Indonesia, bahasa Indonesia adalah bahasa
nasional yang menghubungkan kita semua. Meskipun kita memiliki berbagai suku, agama, dan budaya, bahasa
Indonesia adalah pengikat yang menyatukan kita. Kita dapat berkomunikasi dan memahami satu sama lain melalui
bahasa yang sama. Itu adalah kekuatan besar yang harus kita hargai.

Rasulullah SAW juga memberikan perhatian besar terhadap bahasa sebagai sarana untuk berdakwah dan
berkomunikasi. Dia mengajarkan kita untuk berbicara dengan baik, santun, dan jujur, serta menggunakan bahasa
sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sesama manusia.

Selain bahasa, sastra Indonesia juga memiliki peran yang dalam merajut persatuan. Sastra adalah cermin budaya
kita, melalui kisah-kisah, puisi, dan novel, kita dapat merasakan kekayaan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat
kita. Sastra menginspirasi, mengajar, dan mengingatkan kita akan esensi kemanusiaan. Sastra dapat menciptakan
empati, memahami sudut pandang yang berbeda, dan dengan demikian, menyatukan kita sebagai manusia.

Dalam sastra Indonesia, kita memiliki banyak karya indah yang telah mempersatukan rasa dan memperkaya jiwa
bangsa. Karya-karya seperti "Siti Nurbaya" karya Marah Rusli, "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata, atau puisi-puisi
Chairil Anwar, adalah contoh karya sastra yang telah menggugah rasa dan menyatukan kita sebagai bangsa.

Bahasa dan sastra juga memainkan peran penting dalam pendidikan dan pembelajaran. Bahasa dan sastra adalah
alat untuk mengakses pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan berbagi informasi. Bahasa adalah kunci untuk sukses
dalam dunia pendidikan. Kita harus menjaga bahasa kita agar tetap hidup dan relevan, sehingga generasi
berikutnya dapat terus menggunakannya untuk belajar dan berkembang.

Penting bagi kita untuk mendorong generasi muda untuk mencintai dan memahami bahasa dan sastra Indonesia.
Melalui membaca dan memahami sastra, mereka akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang budaya dan
sejarah kita. Mari kita dorong mereka untuk membaca lebih banyak buku Indonesia dan menulis karya-karya
mereka sendiri.

Agar bahasa dan sastra tetap hidup, kita semua memiliki tanggung jawab. Mari kita terus memelihara, mendukung,
dan mempromosikan bahasa dan sastra Indonesia. Mari kita berbicara dan menulis dalam bahasa Indonesia
dengan hormat. Mari kita dukung pengarang dan penyair Indonesia, dan mari kita berpartisipasi dalam kegiatan
yang memajukan bahasa dan sastra kita.

Dalam mengakhiri pidato ini, mari kita selalu ingat bahwa bahasa dan sastra Indonesia adalah harta kita bersama.
Melalui bahasa dan sastra Indonesia, kita dapat mengungkapkan rasa cinta, rasa persaudaraan, dan rasa bangga
akan negara kita. Bahasa dan Sastra adalah cara kita merayakan keberagaman dan menghargai perbedaan. Bahasa
dan sastra adalah alat yang kuat untuk menyatukan rasa dalam perbedaan kita, mencerminkan budaya, dan
menjadi fondasi pendidikan. Jangan pernah meremehkan kekuatan kata-kata, karena mereka adalah cara kita
berkomunikasi, merayakan budaya kita, dan mewariskan nilai-nilai kepada generasi selanjutnya.

Terima kasih. Semoga Allah SWT memberikan kita petunjuk dan kekuatan untuk menjalankan tugas kita dalam
melestarikan bahasa dan sastra Indonesia.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai