Anda di halaman 1dari 3

TIMBANG TERIMA (OPERAN) SHIFT

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


Rumah Sakit Karya Medika
Bantar Gebang 08/03/06 2 (1/2)
Jl. Raya Narogong Km 11,
Pangkalan 1 A, Bantar Gebang
Ditetapkan oleh
Standar Prosedur Tanggal terbit: Direktur
Operasional
7 Desember 2022

dr.Medardus Iman Prasetyo, MARS

Operan shift adalah suatu adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima
Pengertian
sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien (data fokus).
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah > untuk timbang terima (operan shiff)
yaitu:
1. Dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
Tujuan 2. Meningkatkan kemampuan komunikasi.
3. Akan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar
anggota tim
4. Terlaksananya asuhan terhadap klien yang berkesinambungan
Peraturan Direktur Rumah sakit Karya Medika Bantar Gebang nomor 07/PER-
Kebijakan DIR/XII/2022 tentang Pemberlakuan Standar Operasional Keperawatan Rumah Sakit
Karya Medika Bantar Gebang
1. Petugas yang bertanggung jawab terhadap pasien melaporkan langsung
kepada perawat penanggung jawab berikutnya. Cara ini memberikan
kesempatan diskusi yang maksimal untuk kelanjutan dan kejelasan rencana
keperawatan.
2. Pelaksanaan timbang terima dapat juga dilakukan di ruang kemudian
Prosedur dilanjutkan dengan berkeliling mengunjungi klien satu per satu
3. Kedua kelompok dinas sudah siap
4. Petugas yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap
masalah, kebutuhan dan segenap tindakan yang telah dilaksanakan serta hal-
hal yang penting lainnya selama di rumah sakit (tanggung jawab)

1. Unit Gawat Darurat


2. Unit Rawat Jalan
Unit terkait
3. Intensive Care Unit
4. Unit Kamar Bedah
TIMBANG TERIMA (OPERAN) SHIFT

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


Rumah Sakit Karya Medika
Bantar Gebang 08/03/06 2 (2/2)
Jl. Raya Narogong Km 11,
Pangkalan 1 A, Bantar Gebang

5. Hal-hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya


dicatat khusus untuk kemudian diserah-terimakan kepada petugas berikutnya
6. Hal-hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima :
a. Identitas klien dan diagnosa medis.
b. Masalah yang masih muncul.
c. Tindakan yang telah dilaksanakan (secara umum)
Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan.
d. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan
operatif, pemeriksaan, persiapan untuk konsultasi atau prosedur yang
tidak rutin dijalankan.
e. Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu dilaporkan.
7. Petugas yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya
jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah ditimbang
Prosedur
terimakan atau berhak terhadap keterangan-keterangan yang kurang jelas.
8. Sedapat-dapatnya, mengupayakan penyampaian yang jelas, singkat dan
padat.
9. Lama timbang terima tiap pasien tidak lebih dari 5 menit,kecuali dalam kondisi
khusus dan memerlukan keterangan yang rumit.
10. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati.
b. Dipimpin oleh penanggung jawab klien.
c. Diikuti oleh semua petugas yang telah dan akan dinas adanya unsur
bimbingan dan pengarahan dari penanggung jawab.
d. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematik dan
menggambarkan kondisi klien pada saat in,i serta kerahasiaan klien.

1. Unit Gawat Darurat


2. Unit Rawat Jalan
Unit terkait
3. Intensive Care Unit
4. Unit Kamar Bedah
TIMBANG TERIMA (OPERAN) SHIFT

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


Rumah Sakit Karya Medika
Bantar Gebang 08/03/06 2 (2/2)
Jl. Raya Narogong Km 11,
Pangkalan 1 A, Bantar Gebang

e. Timbang terima harus berorientasi pada masalah yang ada pada klien,
dengan kata lain informasi yang diberikan berawal dari masalahnya
terlebih dahulu ( setelah diketahui melalui pengkajian ), baru kemudian
terhadap tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan serta
perkembangan setelah dilakukan tindakan.
f. Timbang terima dilakukan di dekat pasien, menggunakan volume suara
Prosedur yang pelan dan tegas ( tidak berbisik ) agar klien di sebelahnya tidak
mendengarkan apa yang dibicarakan untuk menjaga privacy klien,
terutama mengenai hal-hal yang perlu dirahasiakan sebaiknya tidak
dibicarakan secara langsung di dekat klien.
g. Bila ada informasi yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya jangan
dibicarakan di dekat klien tetapi di ruang konsultasi

1. Unit Gawat Darurat


2. Unit Rawat Jalan
Unit terkait
3. Intensive Care Unit
4. Unit Kamar Bedah

Anda mungkin juga menyukai