Askep HD Novendra
Askep HD Novendra
2. AMPLE : Alergi: tidak ada alergi Medikasi: tidak dikaji Riw. Pengobatan: tidak dikaji LastMeal: - Even: -
Nyeri : √ Tidak Ya: ...... Ringan 0-3 Keterangan : 0 = Tidak sakit 6=mengganggu aktivitas
Sedang 4-6 2 = Sedikit sakit 8=sangat menggangu
Berat 7-10 4 = Agak Mengganggu 10 =tak tertahankan
Lokasi :...................................... Durasi :................................... □ Akut □ Kronis
3. PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum □ Baik √ Sedang □ Buruk Lain-Lain.......................................
Tekanan Darah 179/87 mmHg MAP: 148 mmHg
Nadi dan Temp √ Reguler □ Ireguler Frekwensi 71 (x/Mnt)/37,0 C
Respirasi □ Edema Paru / Ronchi/Wheezing √ Kusmaul □ Dipnea □ Normal □ Frekw: 30 (x/Mnt)
Konjungtiva □ Tidak Anemis √ Anemis □ Lain-lain.........................
Acces Vaskuler □ AV – fistula √ HD kateter/ CDL : □ Subclavia □ Jugular □ Femoral □ Lain-lain...........................................
Resiko Jatuh : berikan = √(checlist) pada kotak score Skor
Tidak √ 0
1. Riwayat jatuh yang baru atau dalam bulan terakhir
Ya □ 25
Tidak √ 0
2. Dianosis medis sekunder
Ya □ 15
Normal □ 0
3. Alat bantu jalan Penopang, tongkat □ 15
Furniture/Bed Rest √ 30
Tidak √ 0
4. Memakai terafi lock/iv
Ya □ 20
Normal □ 0
5. Cara berjalan /berpindah Lemah □ 15
Terganggu/Bed Rest √ 30
Orientasi sesuai kemampuan □ 0
6. Status Mental
Lupa keterbatasan √ 15
Kesimpulan : □ 0-24 (Tidak Beresiko) □ 25-50 (risiko rendah) √ >50 (risiko tinggi) Skor total =75
Pemeriksaan Fisik :
1. Inspeksi : Terlihat Kussmaul ( Cepat dan dalam ) dengan Frekuensi 22 kali/menit), pasien tampak sulit berbicara, pasien tampak lemas.
2. Palpasi : Simetris bentuknya dan Gerakan dada
3. Auskultasi : Terdengar Gurgling
4. Perkusi : sonor
Dx :
- Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif B.B Spasme jalan napas d.d bunyi gurgling, napas kusmaul, frekuensi 30x/menit, Terpasang Masker
NRM 10 L/menit
Pemeriksaan Fisik :
1. Inspeksi :……………..
2. Palpasi :………………..
3. Auskultasi :…………..
4. Perkusi :………………
Dx : -
B4 B4 = Bowel / Pencernaan
Nutrisi : Mual/ Muntah/ Puasa/ Tidak ada nafsu makan, Diare/ Lain………………………………….NGT…………..Diit TKTP/………………..
Pemeriksaan Fisik:
Dx: -
B5 B5 = Bladder / Sistem Urogenital/ Perkemihan
√ Oedema □ Combustio □ Contusio □ Abrasi □ Laserasi □ Jejas
□ Hematom □ Terpasang………………………………………………………/ Post Op………………………………………….
Pemeriksaan Fisik :
Dx : -
B6 B6 = Bone/ Musculoskeletal
√ Oedema □ Deformitas □ Combustio □ Contusio □ Abrasi □ Laserasi □ Jejas
□ Hematom □ Terpasang………………………………………………………/ Post Op………………………………………….
Pemeriksaan Fisik :
Dx : -
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
2. Perfusi Perifer Tidak Efektif
ANALISA DATA (DXN KEPERAWATAN, DO/DS, TUJUAN, KRITERIA HASIL) / POHON MASALAH
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
DO:
Terlihat Kussmaul ( Cepat dan dalam ) Frekuensi 30 kali/menit),
Terpasang Masker NRM 10 L/menit,
Pasien tampak sulit berbicara,
Pasien tampak gelisah,
Pasien tampak batuk tidak efektif
DS:
Pasien Mengeluh Sesak Napas
2. Perfusi Perifer tidak Efektif
DO:
Pengisian kapiler > 3 detik
Akral dinging
Warna kulit pucat
Terdapat oedema pada ektremitas atas sebelah kanan
Turgor kulit menurun
DS: -
TUJUAN KEPERAWATAN
Setelah dilakukan tindakan 1x7 jam diharapkan :
□ 1. Bersihan Jalan napas menjadi efektif
□ 2. Perfusi perifer menjadi efektif
INTERVENSI KEPERAWATAN :
√ Intervensi Skrinning Awal (Rajal/Ranap Tranfer)
√ Intervensi Pemeriksaan Fisik
□ Intervensi Nyeri
□ Intervensi Nutrisi (mual, muntah dll)
√ Intervensi Oksigenasi
□ Intervensi Aktivitas
□ Intervensi Mobilisasi
□ Intervensi Elektrolit
√ Obsevasi Pasien (monitor vital sign)
□ Intervensi Peningkatan Suhu Tubuh
□ Intervensi Emergency
√ Intervensi Kolaborasi dengan Medis
√ Lakukan Komunikasi Terapeutik
√ Lakukan Fiksasi Pada Pasien
√ Fasilitasi keluarga untuk mengekspresikan perasaan
□ Dampingi pasien menjelang ajal (proses kehilangan, berduka dan kematian)
□ Observasi Pasien Kritis (TTV dan GCS)
□ Intervensi Pemerisaan Lab
√ Lakukan fasilitasi lingkungan yang tenang dan aman
√ Intervensi kebutuhan istirahat dan tidur pasien
√ PENKES : Nutrisi pada pasien gagal ginjal kronis
□ Monitor tanda dan gejala infeksi (lokal dan sistemik)
□ Intervensi Psikologis
□ Intervensi Tindakan Medis
□ Intervensi tranfusi
□ Dll………………………..
INTRUKSI MEDIK
□ Tranfusi □ Pemeriksaan Lab □ Foto RO □ Pre Op √ Hemodialisis □ IVFD √ Oksigensasi □ Obat Emergency
□ Program Tindakan □ Intubasi □ DC Shock □ Operasi □ Injeksi □ Fisiotherapi □ USG □ Rujuk □ Edukasi
□ Intervensi Nyeri □ Intervensi Sesak □ Observasi □ Dll………………………………………………..
Obat-obatan :
Penyulit selama Tindakan:
□ Masalah akses □ Perdarahan □ Nyeri □ Sakit Kepala □ Mual & muntah √ Sesak Nafas □ Hyperkalemia √ Hipotensi □ Hipertensi
□ nyeri dada □ Aritmia □ Gatal-gatal □ Demam □ Menggigil/dingin □ Lain-lain
OBSERVASI
Dengan Diagnosa : CKD ON HD
GCS/KU Suhu
Jam
(84) 95% ml
sedang menjadi sedikit lebih lega
O:
Pasien tampak dapat
melakukan batuk efektif
Pasien tampak sedikit tenang
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi
O:
36,5 28 - - - - -
(89) 95% Pasien Tampak Gelisah
CRT >3 detik
Akral teraba hangat
SPO2: 97%
A: Masalah Teratasi Sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
Berikan Bantuan Oksigenasi
15/
INTRA
sedang
109/72 107/
09:40
36,8 26 - - - - -
(84) 97%
15/
sedang
102/73 99/
10:20
36,9 28 - - - - -
(83) 97%
15/
sedang
126/75 99/
10:50
36,7 26 - - - - -
(92) 98%
15/
sedang
123/78 98/
12:00
36,8 28
93 98%
POST
Total :340 ml
EVALUASI KEPERAWATAN
S : Klien Mengeluh Sesak napas
O:
TTV 123/78 mmHg
Konjungtiva anemis
CRT > 3dtk
SPO2: 98%
Terpasang O2 NRM 10 L/menit
Pasien Tampak Gelisah
Akral teraba dingin
A:
√ Dx 1 teratasi sebagian √ Dx 2 teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
Ajarkan Batuk Efektif
Berikan Bantuan Oksigenasi
Cara Edukasi yang baik: □ Catatan Medik □ Instruksi Medik □ TTD dan Nama
Kumpulkan problem list Dokter
Perkenalkan diri anda
Beritahukan dulu problem pasien, akibatnya apa
dan efeknya (Problem List)
Lalu beritahukan planning diagnostic secara jelas
dan kontrak waktu yang akan dilakukan
Lalu planning terapi dijelaskan mamfaat dan terapi
lain yang akan diberikan
Berikan penjelasan bahwa pasien akan terus
dipantau dan dimonitor agar keluarga merasa
aman dan dijaga (Planning monitoring)
( ) ( )