0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan3 halaman
1. Penelitian menunjukkan kejadian putus pengobatan dan hipoglikemia lebih banyak pada pasien yang menggunakan insulin neutral protamine Hagedorn (NPH) dibandingkan dengan dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4).
2. 14,5% dari total responden tidak patuh terhadap pengobatan diabetes karena efek samping yang ditimbulkannya.
3. Tingkat keparahan hipoglikemia pasien berkaitan dengan kontrol glikemik mereka dan memeng
1. Penelitian menunjukkan kejadian putus pengobatan dan hipoglikemia lebih banyak pada pasien yang menggunakan insulin neutral protamine Hagedorn (NPH) dibandingkan dengan dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4).
2. 14,5% dari total responden tidak patuh terhadap pengobatan diabetes karena efek samping yang ditimbulkannya.
3. Tingkat keparahan hipoglikemia pasien berkaitan dengan kontrol glikemik mereka dan memeng
1. Penelitian menunjukkan kejadian putus pengobatan dan hipoglikemia lebih banyak pada pasien yang menggunakan insulin neutral protamine Hagedorn (NPH) dibandingkan dengan dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4).
2. 14,5% dari total responden tidak patuh terhadap pengobatan diabetes karena efek samping yang ditimbulkannya.
3. Tingkat keparahan hipoglikemia pasien berkaitan dengan kontrol glikemik mereka dan memeng
No Penulis dan Tahun Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian Database
1 Cristiao S. Treatment Design Kahort Kejadian putus Google
Moura, Zale B. Discontinuation Studi retrospektif pengobatan dan Scooler Rosenb rg, and Clinical Sampel 54.318 people kejadian Michal Events in Type 2 Variable hipoglikemia lebih Treatment Abrahmowicz, Diabetes Patients banyak pada Discontinuati Sasha Bernatky, Treated with pasien yang on and menggunakan Hassan Behlouli, Dipeptidyl Clinical insulin neutral dan Louise Pilote Peptidase-4 events protamine / 2018 / Volume Inhibitors or NPH Instrumen Alat pengumpul Hagedorn (NPH) 201 Insulin as Third- data dalam dibandingkan line Therapy penelitian ini dengan dipeptidyl berupa kuesioner peptidase-4 (DPP- Analisis multivariat 4)
2 Leopold Adherence to Design Cross- 14,5% dari total responsden Google
antidiabetic Studi tidak patuh terhadap Schooler NdemneAminde, sectional pengobatan dikarenakan medication and factors Maxime Tindong, Sampel 195 people efek samping yang oleh associated with non- pengobatan tersebut. Calypse A. adherence among Variable Adherence to Ngwasiri, Jeannie patients with type-2 antidiabetic A. Aminde, Tsi diabetes mellitus in two regional hospitals medication Njim, Azingala in Cameroon and factors Ajua Fondong, associated dan Noah with non- Fongwen Takah / adherence 2019 / Volume Instrumen Alat pengumpul 19, data dalam No. 35 penelitian ini berupa kuesioner Analisis multivariat 3 Emmanuel KNOWLEDGE ON Design retrospective Kejadian Tidakk tau Pagkalos, HYPOGLYCEMIA Studi cross- hipoglikemia pada Novendra wkwkw Anastasia AMONG PATIENTS sectional pasien yang Thanopoulou, WITH DIABETES Sampel 383 sampling menjalani terapi Christos MELLITUS sulfonilurea sangat Variable The Real-Life Sampanis, tinggi dan hal Effectiveness Stavros tersebut sangat and Care Bousboulas, memengaruhi Patterns Andreas kepuasan pasien Instrumen Alat pengumpul Melidonis, data dalam dalam menjalani Nicholas penelitian ini terapi pengobatan, Tentolouris, berupa kekhawatiran pasien, Theodoros kuesioner dan kepatuhan Alexandrides, Analisis multivariat pengobatan pasien. Ilias Migdalis, Tingkat keparahan Eugenia hipoglikemia pasien Karamousouli, juga berkaitan dan Nikolaos dengan kontrol Papanas / 2018 / glikemik-nya. Volume 126, No. 1 4 Hyder Osman An evaluation of Design Cross- penelitian ini Mirghani / 2019 / adherence to anti Studi sectional. mengungkapkan bahwa Volume 34, No. 34 diabetic medications Sampel rata-rata HbA1c 102 people among type 2 diabetic responsden adalah 10,16 patients in a Variable An yang mengindikasikan Sudanese outpatient kepatuhan terhadap obat evaluation of clinic anti-diabetes DMT2 adherence to adalah kurang. Hal ini anti-diabetic dapat disebabkan karena Instrumen Alat pengumpul efek samping dan dosis data dalam yang berlebih. penelitian ini berupa kuesioner Analisis multivariat 5 Jea Young Min, Recent Metformin Design restrospektif Dari 187.267 responsden Marie R. Griffin, Adherence and the Studi kohort. yang menggunakan Jonathan Chipman, Risk of Sampel monoterapi metformin, 187.267 Amber J. Hypoglycaemia in the setelah 1 tahun 49.424 Hackstadt, Robert Year Following Variable Recent responsden A. Greevy Jr., Intensification with a menambahkan terapi MetforminAd Carlos G. Grijalva, Sulphonylurea sulfonilurea. Rata-rata Adriana M. Hung, herence and tingkat kepatuhan dan Cristianne L. the Risk of reponden 87% dengan Roumie / 2019 / Hypoglycaem 43% dari total responsden Volume 36, No. 4 ia memiliki tingkat Instrumen Alat pengumpul kepatuhan pengobatan data dalam dibawah 80%. Tingkat penelitian ini kejadian hipoglikemia berupa 23,1 dan 24,5 per 1.000 kuesioner orang/tahun pada Analisis Bivariat responsden yang memiliki tingkat kepatuhan pengobatan rendah dan tinggi. Penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan antara kepatuhan penggunaan metformin yang diikuti penggunaan sulfonilurea dengan kejadian hipoglikemia a) Artikel ke-1 dengan judul “HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI OBAT ANTIDIABETIK TERHADAP KADAR HBA1C PADA PASIEN DM TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2019”. Penelitian ini dilakukan di daerah provinsi nusa tenggara barat, dengan mengunakan Teknik sampling sebanyak 83 responden. Peneliti ini mengunakan desain penelitian analitik mengunakan rancanga penelitian cross sectional. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan mengonsumsu obat antidiabetic dangan kadar HbA1c. didapat dalam hasil penelitian menunjukan temuan penelitian menyimpulkan bahwa terdapat adanya hubungan yang signifikan antara kapatuhan mengonsumsi obat antidiabetic dangan kadar HbA1c pada pasien DM tipe 2 di rumah sakit umum daerah provinsi NTB b) Artikel ke-2 dengan judul “The Real-Life Effectiveness and Care Patterns of Type 2 Diabetes Management in Greece” Penelitian ini dilakukan negara Yunani, dengan mengunakan Teknik sampling sebanyak 383 responden. Peneliti ini mengunakan desain penelitian cross-sectional retrospektif. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui prevelensi hipoglikemia selama pengobatan sulfonylu rea (SU) ) diabetes mellitus tipe 2 (T2DM) di Yunani dan pengaruhnya terhadap kontrol glikemik, kepatuhan pengobatan dan kualitas hidup (QoL). Didapatkan hasil penelitian menunjukan Prevalensi tinggi pasien yang diobati dengan SU melaporkan hipoglikemia dalam pengaturan kesehatan Yunani dengan efek negatif pada kepuasan pengobatan, kekhawatiran pasien dan kepatuhan. Keparahan gejala hipoglikemia dikaitkan dengan penurunan kontrol glikemik.