4604 24450 1 PB
4604 24450 1 PB
php/kimap/index
Abstract
The purpose of this study was to determine the principles of management of village-owned
enterprises and inhibiting factors and supporting factors of management of village-owned
enterprises in improving the welfare of the community in Ko'mara Village, Polongbangkeng
Utara District, Takalar Regency. This research used descriptive research with a qualitative
approach. The number of informants in this study were 7 people. Data collection were
interview, observation and documentation. Data analysis through data reduction, data review
and conclusion, while the validity of the data used data triangulation, techniques and time. The
results showed that the Ko'mara Jaya BUMDes programs which were still active included:
savings and loans and the provision of iron tents could be said that with the establishment of
BUMDes in the Ko'mara Village community was able to empower the community and be able
to improve the welfare of the community and improve the economy community though not yet
significant.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prinsip pengelolaan badan usaha milik desa dan
faktor penghambat dan faktor pendukung pengelolaan badan usaha milik desa dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Ko’mara Kecamatan Polongbangkeng Utara
Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 7 orang Pengumpulan data dengan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, pengajian data dan
penarikan kesimpulan, sedangkan keabsahan data menggunakan triangulasi data, teknik dan
waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program BUMDes Ko’mara Jaya yang
masih aktif diantaranya yaitu: simpan pinjam dan penyediaan tenda besi (pelaminan) dapat
dikatakan bahwa dengan berdirinya BUMDes di masyarakat Desa Ko’mara mampu
memberdayakan masyarakat dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta
meningkatkan perekonomian masyarakat walaupun belum signifikan.
samjulaifi@gmail.com
49
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
50
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
51
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
52
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
53
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
54
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
orangnya dalam keadaan makmur, mutlak dilakukan oleh semua pihak agar
dalam keadaan sehat atau damai. Lebih masyarakat memiliki pendapat tetap
jauh, menurut Wikipedia, dalam untuk memenuhi kebutuhan hidupnyan.
ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan Tanpa itu semua, mustahil manusia
keuntungan benda. Menurut Wipipedia dapat mencapai kesejahteraan. Tanda-
pula, dalam kebijakan social, tanda masih belum sejahteranya suatu
kesejahteraan sosial menunjuk ke kehidupan masyarakat adalah jumlah
jangkauan pelayanan untuk memenuhi dan sebaran pendapatan yang mereka
kebutuhan masyarakat. terima. Kesempatan kerja dan
Kesejahteraan meliputi seluruh kesempatan berusaha diperlukan agar
bidang kehidupan manusia. Mulai dari masyarakat mampu memutar roda
ekonomi, sosial, budaya, iptek, perekonomian yang pada akhirnya
hankamnas, dan lain sebagainya. mampu meningkatkan jumlah
Bidang-bidang kehidupan tersebut pendapatan yang mereka terima.
meliputi jumlah dan jangkauan Dengan pendapatan yang mereka ini,
pelayanannya. Pemerintah memiliki masyarakat dapat melakukan transaksi
kewajiban utama dalam rangka ekonomi.
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Kedua, pendidikan yang semakin
Untuk mendapatkan kesejahteraan mudah untuk dijangkau. Pengertian
itu memang tidak gampang. Tetapi mudah disini dalam arti jarak dan nilai
bukan berarti mustahil didapatkan. Tak yang harus dibayarkan oleh masyarakat.
perlu juga melakukan yang haram, Pendidikan yang mudah dan murah
sebab yang halal masih banyak yang merupakan impian semua orang.
bisa dikerjakan untuk mencapai Dengan pendidikan yang murah dan
kesejahteraan. Kita hanya perlu mudah itu, semua orang dapat dengan
memperhatikan indikator kesejahteraan mudah mengakses pendidikan setinggi-
itu. Adapun indikator tersebut tingginya. Dengan pendidikan yang
diantaranya adalah: tinggi itu, kualitas sumberdaya
Pertama. Jumlah dan pemerataan manusianya semakin meningkat.
pendapatan. Hal ini berhubungan Dengan demikian kesempatan untuk
dengan masalah ekonomi. Pendapatan mendapatkan pekerjaan yang layak
berhubungan dengan lapangan kerja, semakin terbuka. Berkat kualitas
kondisi usaha, dan factor ekonomi sumberdaya manusia yang tinggi ini,
lainnya. Penyediaan lapangan kerja lapangan kerja yang dibuka tidak lagi
55
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
berbasis kekuatan otot, tetapi lebih ini harus ditempatkan sebagai hal yang
banyak menggunakan kekuatan otak. utama dilakukan oleh pemerintah.
Sekolah dibangun dengan jumlah yang Masyarakat yang sakit akan sulit
banyak dan merata, disertai dengan memperjuangkan kesejahteraan dirinya.
peningkatan kualitas, serta biaya yang Jumlah dan jenis pelayanan kesehatan
murah. Kesempatan untuk memperoleh harus sangat banyak. Masyarakat yang
pendidikan tidak hanya terbuka bagi membutuhkan layanan kesehatan tidak
mereka yang memiliki kekuatan dibatasi oleh jarak dan waktu. Setiap
ekonomi, atau mereka yang tergolong saat mereka dapat mengakses layanan
cerdas saja. Tapi, semua orang kesehatan yang murah dan berkualitas.
diharuskan untuk memperoleh Lagi-lagi, ini merupakan kewajiban
pendidikan setinggi-tingginya. pemerintah yang tak bisa ditawar-tawar
Sementara itu, sekolah juga mampu lagi. Apabila masih banyak keluhan
memberikan layanan pendidikan yang masyarakat tentang layanan kesehatan,
sesuia dengan kebutuhan peserta maka itu pertanda bahwa suatu Negara
didiknya. Pendidikan disini, baik yang masih belum mampu mencapai taraf
bersifat formal maupun non formal. kesejahteraan yang diinginkan oleh
Kedua jalur pendidikan ini memiliki rakyatnya.
kesempatan dan perlakuan yang sama Inilah tiga indikator tentang
dari pemerintah dalam memberikan kesejahteraan rakyat. Inidikator ini akan
layanan pendidikan kepada masyarakat. menjadi factor penentu dalam usaha-
Angka melek huruf menjadi semakin usaha yang dilakukan oleh semua pihak
tinggi, karena masyarakatnya mampu dalam mencapai kesejahteraan. Ketiga
menjangkau pendidikan dengan biaya hal ini diyakini merupakan puncak dari
murah. Kesejahteraan manusia dapat gunung es kesejahteraan yang
dilihat dari kemampuan mereka untuk didambakan oleh semua orang.
mengakses pendidikan, serta mampu Masyarakat utama adalah
menggunakan pendidikan itu untuk masyarakat yang unggul di segala
mendapatkan kebutuhan hidupnya. bidang, utama akhlak anggota
Ketiga, kualitas kesehatan yang masyarakatnya dan unggul dari sudut
semakin meningkat dan merata. politik, ekonomi dan budaya.
Kesehatan merupakan faktor untuk Pengembangan masyarakat jaga perlu
mendapatkan pendapatan dan untuk mensejahterahkan masyarakat
pendidikan. Karena itu, faktor kesehatan Pengembangan masyarakat (community
56
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
57
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
58
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
59
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
kalau pinjaman yang diberikan kepada badan usaha tersebut dapat berjalan
mereka itu adalah anggaran dari dana secara efektif, efisien, professional,
desa sehingga mereka tidak terlalu mandiri dan bertanggungjawab. Untuk
memikirkan untuk mengembalikan mencapai tujuan BUMDes dilakukan
modal yang diberikan oleh BUMDes dengan cara memenuhi kebutuhan
Ko’mara Jaya sehingga proses (produktif dan konsumtif) masyarakat
pengembangan usaha dari BUMDes melalui pelayanan distribusi barang dan
Ko’mara jaya tidak lancar (Wawancara jasa yang dikelola masyarakat dan
dengan Bapak AK, 26 Desember Pemdes. Pemenuhan kebutuhan ini
2019)”. diupayakan tidak memberatkan
Sebelum memberikan simpan- masyarakat, mengingat BUMDes akan
pinjam, masyarakat diberikan dulu menjadi usaha desa yang paling
simulasi atau pemahaman terkait dominan dalam menggerakkan ekonomi
program simpan pinjam yang akan desa. Lembaga ini juga dituntut mampu
dijalankan selama beberapa waktu, memberikan pelayanan kepada non
sehingga menghindari hal-hal yang anggota (di luar desa) dengan
tidak diinginkan, seperti pembyaran menempatkan harga dan pelayanan
yang tersendat. Dan masyarakat diminta yang berlaku standar pasar. Artinya
harus berusaha professional untuk terdapat mekanisme kelembagaan/tata
mengusahakan pembayaran tepat pada aturan yang disepakati bersama,
waktu yang telah ditetapkan. Sehingga sehingga tidak menimbulkan distorsi
program ini dapat berlangsung lama, ekonomi di pedesaan disebabkan usaha
dan berkembang dengan baik. yang dijalankan oleh BUMDes.
Berdasarkan hasil wawancara
Akuntabel
yang telah dilakukan degan beberapa
Seluruh kegiatan usaha harus informan , hasil observasi saya di
dapat dipertanggung jawabkan secara lapangan menunjukkan bahwa
teknis maupun administratif. Pendirian kehadiran BUMDes di tengah-tengah
dan pengelolaan Badan Usaha Milik gemelut perekonomian masyarakat,
Desa (BUMDes) adalah merupakan ternyata sangat membantu
perwujudan dari pengelolaan ekonomi perkembangan usahanya, terutama
produktif desa yang dilakukan secara dalam program simpan pinjam,
akuntabel. Oleh karena itu perlu upaya sehingga untuk kedepannya masyarakat
serius untuk menjadikan pengelolaan diharapkan dapat bekerjasama dan
60
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
61
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
62
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
DAFTAR PUSTAKA
63
Volume 3, Nomor 1, Februari 2022