TERMINOLOGI INKLUSIF TPBdocx
TERMINOLOGI INKLUSIF TPBdocx
Preskripsi bahasa diartikan sebagai tahap akhir dari pembakuan bahasa. Proses tersebut
terjadi di lingkungan suatu budaya dan bermotivasi politik. Langkah ini dapat dipahami
sebagai bentuk kemajuan sosial dan penanaman budaya. Karena budaya dianggap
sebagai kekuatan utama dalam pengembangan bahasa baku, negara-negara yang
memiliki keanekaragaman bahasa sering kali mempromosikan standardisasi dan
menganjurkan kepatuhan kepada norma-norma preskriptif yang ditentukan.[18]
tingkat kelaziman satuan bahasa tertentu dalam sastra dan dalam bahasa warga
berpendidikan,
Preskriptivisme adalah pandangan etis yang menyatakan bahwa etika tidak terbatas pada
arti deskriptif atau penguraiannya saja, melainkan mencakup juga arti preskriptif.
[1] Preskriptif berasal dari kata dalam bahasa Latin prescribere yang
artinya menyuruh, memerintah, menulis sebelumnya.[1][2]
1. Dalam etika dan agama, nilai dari tindakan moral diperintahkan oleh suatu
otoritas tertentu, misalnya otoritas Allah.[2] Hal ini berbeda dengan pandangan
etis deskriptivisme.[2]
2. Dalam ilmu pengetahuan, bila suatu hukum diberikan status 'preskriptif', maka
hukum itu akan menjadi prinsip kokoh yang membuat benda-benda harus
mengikuti secara penuh.[2] Contohnya hukum gravitasi yang mengharuskan
benda jatuh ke bawah; jika tidak, berarti benda itu 'melanggar' hukum.[2]
Bagi para penganut paham ini, ajaran dalam etika harus juga mendorong dan
membimbing tindakan yang nyata.[1] Bila tidak dapat memberi dorongan tersebut,
maka ajaran tersebut tidak memiliki arti dan makna yang penuh.[1] Pandangan
preskriptivisme ini bernada idealis karena mengingatkan manusia untuk hidup secara
konsekuen.[1]