Anda di halaman 1dari 1

TUJUAN 2

Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan


dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian
Berkelanjutan

Pandemi COVID-19 berdampak pada 27,67


menurunnya ketahanan pangan. 24,4

8,49% penduduk 7,4 7,1


mengonsumsi pangan lebih
rendah dari standar kecukupan 2019 2021
energi (BPS, 2021). Stunting Wasting

Sumber: SSGBI dan SSGI Kemenkes

4,79% penduduk Prevalensi stunting pada balita terus


mengalami kerawanan pangan menurun, meskipun belum mencapai
sedang atau berat (BPS, 2021). target sebesar 21,1% pada tahun 2021.

Nilai tambah pertanian (NTP) per tenaga kerja yang sempat turun
pada tahun 2020 kembali membaik. Capaian NTP bervariasi antarprovinsi.

2019 Rp56,78 juta Tertinggi


Provinsi Riau
2020* Rp55,34 juta Rp186,13 juta

Terendah
2021** Rp60,70 juta
Provinsi NTT
Rp22,86 juta
Sumber: BPS
Ket: menggunakan PDRB *angka sementara, **angka sangat sementara

0,19
Selama masa pandemi,
indikator anomali harga pangan
0,43
(IAHP) masih terjaga dalam
kategori normal
(-0,5 ≤ IAHP < 0,5)
-0,5 0 0,5 -0,5 0 0,5
2020 2021 Sumber: BPS

Laporan Pelaksanaan Pencapaian TPB/SDGs | 2021

Anda mungkin juga menyukai