Update
17 Mei 2022
e-Katalog Pemerintah
Perkembangan Katalog Elektronik:
Terjadi Lonjakan setelah Arahan Presiden di Bali
Per 17 Mei 2022
Katalog
Nasional 222.345
Katalog Penyelenggara
Target awal RKP 2022
sebanyak 95.000 produk Lokal 27.261 542 Pemda,
namun yang tayang
44 Pemda
Rp1018,5T
Anggaran Belanja Nasional 98,9% PDN
Belanja PBJ melalui Penyedia
Rp2.128,3T Nasional Rp506,6T
49,2%
Anggaran Belanja PBJ Nasional Melaui Swakelola
Rp432,4T Non PDN
Rp1.030,3T 42,0% melalui Penyedia
Rp79,6T
7,6%
Pemerintah Pemerintah
Daerah Rp162T 30% Rp266T 50% Daerah Rp131T 24% Rp214T 33%
Data Realisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri
terhadap Nilai Rencana Umum Pengadaan Per 9 Mei 2022
Realisasi PDN pada E-Purchasing Realisasi PDN pada E-Tendering Realisasi PDN pada
Pengadaan melalui Penyedia
Sudah Terealisasi Belum Terealisasi Sudah Terealisasi Belum Terealisasi Sudah Terealisasi Belum Terealisasi
Nasional Rp64T Rp14,9T 23% Nasional Rp337T Rp77,5T 23% Nasional Rp571T Rp92,4T 16%
Aktivitas :
4. On-boarding/ pendampingan
proses pendaftaran pelaku usaha
potensial
11
halaman
295 Pemda (54%)
List Pemda
Sudah Tayang
Sudah Tayang Pengumuman Proses
Sudah Pengumuman
Total Pengelola Bertransaksi 21 Pemda
Nilai Transaksi Katalog Lokal Rp 2,9T Proses Pengumuman
Upaya Peningkatan Jumlah
Produk Tayang pada Katalog
Elektronik
Penyederhanaan Proses Bisnis Pencantuman Barang/Jasa
pada Katalog Elektronik dengan menerbitkan Keputusan
Kepala LKPP Nomor 122 Tahun 2022 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Katalog Elektronik dan diikuti dengan
penyesuaian Aplikasi Katalog Elektronik. Proses
Januari-April
1. Aspek Pelaku Usaha : Disparitas kapasitas pelaku pengusaha lokal Kolaborasi on boarding pelaku usaha local dengan asosiasi Pelaku
antar daerah yang berbeda-beda karakteristiknya Usaha, seperti : KADIN, LPJK, dsb.
2. Aspek Kelembagaan : Pengelolaan Katalog Lokal di Daerah belum Menambahkan layanan pendaftaran/konsultasi bagi Pelaku Usaha
seluruhnya melibatkan ekosistem lainnya di luar UKPBJ berkaitan sebagai Penyedia Katalog Lokal pada mal pelayanan public daerah.
dengan pembinaan pelaku usaha lokal yang perlu dukungan kuat dari
Dinas yang menangani urusan Perdagangan, Perindustrian, UKM, dan
Koperasi sebagai focal point baru;
3. Aspek Teknologi : Sistem aplikasi e-katalog belum memadai untuk Kerjasama dengan Konsultan dan/atau PT. Telkom
mendukung proses on-boarding secara serentak
4. Aspek SDM : Pengelola Katalog Lokal dianggap menambah beban Menambah fitur baru monev transaksi katalog lokal pada Aplikasi
kerja baru bagi SDM pelaku pengadaan terutama untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi Lokal (AMEL)
monev transaksi secara berkala dan berkesinambungan.
Permasalahan dan Solusi Katalog
Lokal
No. Problem Alternatif Solusi
5. Aspek Pengguna (user) : Risiko dari sisi pengguna yang • Diseminasi metode e-purchasing dengan negosiasi, mini kompetisi,
melakukan e-purchasing belum dimitigasi dengan baik, karena dam competitive catalog, dan Konsoilidasi e-purchasing melalui media
belum adanya edukasi yang memadai kepada para PPK terhadap sosial, infografis, dll.
cara e-purchasing yang lebih menyesuaikan dengan proses bisnis • Revisi Ketentuan mengenai e-purchasing bagi penyedia yang telah
katalog yang baru. berkontrak dengan metode pemilihan selain e-purchasing
6. Aspek Penataan Pasar : Tidak ada batasan domisili pelaku usaha Sistem dapat mengakomodir langsung penyedia yang terdaftar di suatu
dalam satu aglomerasi wilayah, berpotensi adanya bauran wilayah aglomaerasi secara otomatis tergabung dengan katalog local di
produk/pelaku usaha antar pasar katalog lokal (misalnya : antara daerah aglomerasi, tanpa perlu on boarding ulang.
katalog lokal provinsi dan katalog lokal pemda ibu kota provinsi
dan sekitarnya)
7. Aspek Keuangan : Pembayaran user kepada pelaku usaha, masih Seluruh Daerah segera menetapkan turunan regulasi Permendagri tentang
menggunakan tata cara pertanggungjawaban keuangan daerah yang KKPD dalam regulasi Perkada penggunaan KKPD yang lebih teknis
konvensional, belum Cash on Delivery (COD), sehingga berpotensi
mempengaruhi rendahnya cash flow pelaku usaha.
Terima Kasih