Anda di halaman 1dari 13

Solid state, karakterisasi solid, solid xray

X-Ray diffraction.
1. Sinyal kristal Xray.
2. Spektro dikroizem , menggunakan cahaya yg terpolasisasi
3. Alat yg terpolarisasi : Ada yang terlihat dari dalam tpi orang luar tdk bisa melihat
Bisa digunakan tanpa data base

Dalam bentuk powder dan lebih sering


dipake, perlu menggunakan data base

Xray energinya besar dan merusak sel.

Magapa bagaimana Xray digunakan


unttuk melihat mokekul.
Semkmain kecil panjnag gelombnag energinya makin
besar. Karena satuan yg digunakan adalah angstrom .

Semkmain kecil panjnag gelombnag energinya makin


besar. Karena satuan yg digunakan adalah angstrom .
Struktur sangat berpengaruh pada properties.
Parameter yg perlu diketahui :
Kristal itu sistemnya apa
a,b, c terkait dengan panjang
, alfa beta gama,
Kualitas dari rkistal dapat direpresentasikan dengan L
value, semkain bagus kualitas kristal maka L valuenya
makin kecil.

Atom hodrogen dalam molekul yang


sudah jadi senyawa dipakai, cara
membedakan missal dia adalah
senyawa karbon tunggal atau ganda
(single, double, triple , dapat dilhat dari
sudutnya dpt dilihat secara signifikan
dgn melihatnya dari ordenya, orde
single lebih panjang dari double paling
kecil triple. Orde berkaitan dengan jarak
bound length
Ikatan Rangkap (Triple Bond): Ikatan rangkap antara dua atom karbon memiliki orde ikatan tertinggi di antara
ketiga jenis ikatan.

Jka orde nya tinggi maka keberulangannya tinggi sehingga bisa membentuk ristal.
Semkain sedikit kisi kristalnya maka
akan semkain baik data kristalografi
yang dihasilkan.
Hanya cukup emnggunakan satu unit sel
untuk dapat mengetahui infirmasi dari
kristal tsb
6 prameter yang perlu diketahui
3 parameter megenai panjnag
3 parameter mengenai su
Apa yang dapat dipelajari melalui analisis struktur kristal menggunakan kristalografi sinar-
X?.

Bagaimana teknik pembuatan kristal dalam kristalografi sinar-X dapat mempengaruhi


kualitas kristal dan akurasi analisis struktur?.
Bagaimana analisis struktur kristal yang mengalami deformasi, cacat, atau polimorfisme
dapat dilakukan dalam kristalografi sinar-X, dengan mempertimbangkan perubahan dalam
susunan atomik yang dapat memengaruhi interpretasi dan pemodelan struktur kristal
tersebut?
Analisis struktur kristal yang mengalami deformasi, cacat, atau polimorfisme dalam
kristalografi sinar-X melibatkan beberapa langkah penting yang mempertimbangkan
perubahan dalam susunan atomik yang dapat memengaruhi interpretasi dan pemodelan
struktur kristal. Berikut adalah pendekatan umum yang dapat digunakan:
1. Pengumpulan Data Difraksi: Langkah pertama adalah mengumpulkan data difraksi
sinar-X dari kristal yang sedang diteliti. Ini melibatkan eksperimen difraksi sinar-X
yang menghasilkan pola difraksi yang mencerminkan susunan atomik dalam kristal.
2. Indeksasi: Data difraksi kemudian diindeks untuk mengidentifikasi bidang-bidang
difraksi yang berkontribusi terhadap pola difraksi. Indeksasi memungkinkan
penentuan parameter sel kristal, seperti panjang sisi sel dan sudut antara sisi-sisi sel.
3. Pemodelan Awal: Pada langkah ini, dilakukan pemodelan awal struktur kristal
berdasarkan data indeksasi dan informasi awal yang tersedia. Pemodelan ini dapat
melibatkan metode pemodelan molekul atau teknik serupa. Pemodelan awal
memberikan dasar untuk analisis lebih lanjut.
4. Pemurnian Struktur: Setelah pemodelan awal, dilakukan pemurnian struktur kristal.
Proses ini melibatkan perbandingan antara data difraksi eksperimental dengan data
difraksi yang dihitung dari model struktur awal. Tujuannya adalah untuk
menyesuaikan parameter struktural, seperti posisi atom, faktor skala, faktor koreksi,
dan faktor isotropi/anisotropi termal, sehingga model struktur cocok dengan data
difraksi secara optimal.
5. Analisis Deformasi, Cacat, atau Polimorfisme: Setelah pemurnian, struktur kristal
yang telah direfinisikan dianalisis untuk mengidentifikasi dan memahami deformasi,
cacat, atau polimorfisme yang terjadi. Analisis ini melibatkan perhatian pada
perubahan dalam susunan atomik, seperti pergeseran atom, deformasi ikatan, atau
perubahan orientasi kristal. Perbandingan dengan struktur referensi yang diketahui
dan teknik analisis lainnya dapat digunakan untuk membantu interpretasi.
6. Validasi dan Verifikasi: Struktur kristal yang telah dianalisis dan direfinisikan harus
divalidasi menggunakan metode statistik dan perangkat lunak validasi struktur
kristal. Validasi ini melibatkan penilaian kualitas struktur, seperti faktor R, faktor
wajah, dan indeks kualitas struktur lainnya. Verifikasi dapat dilakukan dengan
memeriksa kembali pemodelan dan hasil analisis untuk memastikan kekonsistenan
dan keandalan hasil.
Selama proses analisis, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi interpretasi dan pemodelan struktur kristal, seperti keberadaan deformasi,
cacat, atau polimorfisme. Pemilihan metode analisis yang tepat, perhatian pada
keterbatasan eksperimen dan pemodelan, serta validasi yang hati-hati akan membantu
dalam mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan dalam susunan atomik
yang terjadi dalam struktur kristal yang dianalisis.
Permisi pak, saya izin menjawab pertanyaan tersebut.

Jawaban : Analisis struktur kristalyang mengalami deformasi, cacat, atau polimorfisme


dalam kristalografi sinar-Xmelibatkan beberapa langkah penting yang mempertimbangkan
perubahan dalamsusunan atomik yang dapat memengaruhi interpretasi dan pemodelan
struktur kristal.Berikut adalah pendekatan umum yang dapat digunakan:1.
PengumpulanData Difraksi: Langkah pertama adalah mengumpulkan data difraksi sinar-X
darikristal yang sedang diteliti. Ini melibatkan eksperimen difraksi sinar-X
yangmenghasilkan pola difraksi yang mencerminkan susunan atomik dalam kristal.2.
Indeksasi:Data difraksi kemudian diindeks untuk mengidentifikasi bidang-bidang
difraksiyang berkontribusi terhadap pola difraksi. Indeksasi memungkinkan
penentuanparameter sel kristal, seperti panjang sisi sel dan sudut antara sisi-sisi sel.3.
PemodelanAwal: Pada langkah ini, dilakukan pemodelan awal struktur kristal
berdasarkandata indeksasi dan informasi awal yang tersedia. Pemodelan ini dapat
melibatkanmetode pemodelan molekul atau teknik serupa. Pemodelan awal memberikan
dasaruntuk analisis lebih lanjut.4. PemurnianStruktur: Setelah pemodelan awal,
dilakukan pemurnian struktur kristal. Prosesini melibatkan perbandingan antara data
difraksi eksperimental dengan datadifraksi yang dihitung dari model struktur awal.
Tujuannya adalah untukmenyesuaikan parameter struktural, seperti posisi atom, faktor
skala, faktorkoreksi, dan faktor isotropi/anisotropi termal, sehingga model struktur
cocokdengan data difraksi secara optimal.5. AnalisisDeformasi, Cacat, atau
Polimorfisme: Setelah pemurnian, struktur kristal yangtelah direfinisikan dianalisis untuk
mengidentifikasi dan memahami deformasi,cacat, atau polimorfisme yang terjadi. Analisis
ini melibatkan perhatian padaperubahan dalam susunan atomik, seperti pergeseran atom,
deformasi ikatan, atauperubahan orientasi kristal. Perbandingan dengan struktur referensi
yangdiketahui dan teknik analisis lainnya dapat digunakan untuk
membantuinterpretasi.6. Validasidan Verifikasi: Struktur kristal yang telah dianalisis dan
direfinisikan harusdivalidasi menggunakan metode statistik dan perangkat lunak validasi
strukturkristal. Validasi ini melibatkan penilaian kualitas struktur, seperti faktor R,faktor
wajah, dan indeks kualitas struktur lainnya. Verifikasi dapat dilakukandengan memeriksa
kembali pemodelan dan hasil analisis untuk memastikankekonsistenan dan keandalan
hasil.Selama proses analisis,penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhiinterpretasi dan pemodelan struktur kristal, seperti keberadaan
deformasi,cacat, atau polimorfisme. Pemilihan metode analisis yang tepat, perhatian
padaketerbatasan eksperimen dan pemodelan, serta validasi yang hati-hati akanmembantu
dalam mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan dalam susunanatomik
yang terjadi dalam struktur kristal yang dianalisis.
On Mon, Jun 19, 2023 at 3:32 PM Anas Santria <anas.santria@brin.go.id> wrote:
Silahkan kerjakan soal berikut ini.
Bagaimana analisis struktur kristal yang mengalami deformasi, cacat, atau polimorfisme
dapat dilakukan dalam kristalografi sinar-X, dengan mempertimbangkan perubahan dalam
susunan atomik yang dapat memengaruhi interpretasi dan pemodelan struktur kristal
tersebut?
From: "novasepti" <novasepti@student.uns.ac.id>
To: "anas santria" <anas.santria@brin.go.id>
Sent: Monday, June 19, 2023 2:40:58 PM
Subject: Pertanyaan Instrumen terkait materi Kristalografi Sinar X_Nova Septi Widyaning
Puri_M0320056

Permisi pak selamat siang, saya izin mengirimkan pertanyaan yang saya buat terkait
dengan materi Kristalografi Sinar X. Terimakasih.

Pertanyaan : Bagaimana teknikpembuatan kristal dalam kristalografi sinar-X dapat


mempengaruhi kualitaskristal dan akurasi analisis struktur?

Anda mungkin juga menyukai