Anda di halaman 1dari 8

LK-2A: Komponen Capaian Pembelajaran

Komponen Uraian (Gunakan Redaksi Menurut Mahasiswa)


Rasionalitas Mata Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah sebuah proses
Pelajaran pembelajaran yang berkelanjutan dan komprehensif. Tujuannya
Pendidikan adalah membentuk peserta didik menjadi individu yang memiliki
Agama Islam dan kekuatan spiritual, berakhlak baik, dan memahami dengan dalam
Budi Pekerti prinsip-prinsip dasar Agama Islam serta cara menerapkan mereka
dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Misi dari pendidikan ini adalah untuk mengarahkan peserta didik
ke dalam empat aspek yang sangat penting: kecenderungan kepada
perbuatan baik, sikap toleransi, karakter yang baik, dan cinta
terhadap lingkungan. Sebagai panduan, Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti membantu peserta didik menjaga integritas
pribadi mereka dan mengaktualisasikan nilai-nilai kebaikan dalam
setiap tindakan mereka sehari-hari.
Dalam era yang kompleks seperti abad ke-21, pemahaman yang
mendalam tentang agama menjadi semakin penting, terutama
dalam konteks menghormati dan menghargai perbedaan antar
individu. Pendidikan ini tidak hanya berfokus pada penguatan
iman, tetapi juga pada pembentukan karakter yang toleran, penuh
kasih, dan siap untuk menjalani kehidupan dengan moralitas yang
tinggi dalam masyarakat yang beragam.
Tujuan Mata Tujuan utama dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama
Pelajaran Islam dan Budi Pekerti meliputi berbagai aspek, termasuk:
Pendidikan 1. Peningkatan Kesadaran Keagamaan: Misi utama dari
Agama pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah membantu siswa
Islam dan memahami prinsip-prinsip, nilai-nilai, dan ajaran-ajaran utama
Budi Pekerti agama Islam. Tujuannya adalah agar siswa dapat meningkatkan
kesadaran keagamaan mereka dan mengenali peran agama dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Pengembangan Etika dan Moral: Salah satu aspek penting dari
pendidikan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah
pengembangan etika dan moral yang baik. Maksudnya adalah
membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, jujur,
adil, dan memiliki integritas dalam perilaku mereka.
3. Penanaman Nilai-nilai Kemanusiaan: Tujuan pembelajaran ini
juga melibatkan penanaman nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih
sayang, toleransi, kerjasama, dan empati. Ini membantu siswa
menjadi individu yang peduli terhadap kebutuhan orang lain dan
dapat memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.
4. Pengembangan Keterampilan Spiritual: Pendidikan Agama
Islam juga bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan spiritual, termasuk ibadah, doa, dan introspeksi diri.
Ini membantu siswa memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan
dan mencari makna dalam hidup mereka.
5. Penguatan Identitas Keislaman: Pembelajaran ini juga bertujuan
untuk membantu siswa mengidentifikasi diri mereka sebagai
individu Muslim yang memahami prinsip-prinsip agama Islam,
LK-2A: Komponen Capaian Pembelajaran
budaya, dan sejarahnya. Hal ini dapat membantu siswa merasa
lebih yakin tentang identitas keislaman mereka.
6. Pemimpin Moral: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
juga bertujuan untuk membantu siswa menjadi pemimpin moral
dalam masyarakat. Mereka diajarkan untuk membuat keputusan
yang benar dan adil, bahkan dalam situasi yang sulit atau tidak
populer.
7. Pengembangan Keterampilan Pemecahan Masalah: Tujuannya
adalah untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
siswa dengan berpegang pada prinsip-prinsip etika dan moral saat
menghadapi situasi-situasi kompleks dalam kehidupan sehari-hari.
8. Pemahaman tentang Keragaman Agama: Selain memahami
agama Islam, siswa juga diajarkan untuk menghargai dan
memahami keragaman agama-agama lain. Ini bertujuan untuk
mempromosikan toleransi dan penghormatan terhadap individu
dengan keyakinan agama yang berbeda.
9. Kepedulian Sosial: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
juga bertujuan untuk mengembangkan rasa peduli sosial siswa,
mendorong mereka untuk membantu individu yang membutuhkan
dan berpartisipasi dalam perbaikan kondisi sosial.
10. Keterampilan Komunikasi yang Efektif: Siswa diajarkan untuk
berkomunikasi secara efektif, termasuk berbicara dengan sopan
dan menghargai pandangan orang lain.
Karakteristik Mata Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pelajaran Pekerti mencakup:
Pendidikan Agama 1. Al-Qur'an dan Hadis: Fokus utama dalam pembelajaran ini
Islam dan Budi adalah mengembangkan kemampuan membaca dan menulis Al-
Pekerti Qur'an serta hadis dengan benar dan sesuai.
2. Akidah: Berkaitan dengan prinsip-prinsip kepercayaan yang
membantu peserta didik memahami konsep tentang Allah,
malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta pemahaman
tentang hari akhir, qada’ dan qadr. Keimanan ini menjadi dasar
bagi amal saleh, berakhlak baik, dan ketaatan terhadap hukum
agama.
3. Akhlak: Merupakan hasil dari pengetahuan dan keimanan.
Akhlak menjadi faktor penting yang mempengaruhi semua aspek
dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Ilmu akhlak
membantu peserta didik memahami pentingnya berakhlak mulia,
baik dalam aspek pribadi maupun sosial, serta mengenali
perbedaan antara perilaku yang baik dan perilaku yang buruk.
Melalui pemahaman ini, peserta didik belajar untuk menjauhi
perilaku buruk dan mengadopsi perilaku yang baik dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup pribadi maupun sosial.
Mereka juga menyadari pentingnya melatih diri, disiplin, dan
usaha sungguh-sungguh dalam mengendalikan diri. Cinta
(maHabbah) adalah dasar dari perilaku yang baik, baik dalam
hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, maupun
lingkungan alam.
4. Fikih: Merupakan interpretasi atas hukum syariat Islam. Fikih
mencakup peraturan hukum yang berkaitan dengan tindakan
LK-2A: Komponen Capaian Pembelajaran
manusia yang sudah dewasa (mukallaf), baik dalam konteks ibadah
(‘ubudiyyah) maupun hubungan dengan sesama manusia
(mu‘amalah). Fikih membahas berbagai aspek tentang pelaksanaan
dan hukum Islam serta cara menerapkannya dalam ritual ibadah
dan interaksi sosial.
5. Sejarah Peradaban Islam: Menggambarkan perkembangan
perjalanan manusia dalam membangun peradaban dari masa ke
masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam menekankan
pentingnya mengambil hikmah dari sejarah masa lalu.
Capaian dalam Pencapaian dalam setiap tahap mata pelajaran Pendidikan Agama
Setiap Fase Mata Islam dan Budi Pekerti dalam kurikulum merdeka adalah sebagai
Pelajaran berikut:
Pendidikan 1. Al-Qur'an dan Hadis:
Agama Islam - Kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an dan hadis
dan Budi Pekerti dengan benar.
- Memahami makna teks secara tekstual dan kontekstual.
- Mendorong praktik ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Cinta dan penghormatan terhadap Al-Qur'an dan Hadis sebagai
panduan utama.

2. Akidah:
- Pemahaman prinsip-prinsip kepercayaan, mengenal Allah, para
malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta konsep
tentang hari akhir, qada’ dan qadr.
- Dasar keimanan untuk melaksanakan amal saleh, berakhlak
baik, dan patuh pada hukum agama.

3. Akhlak:
- Pencapaian melibatkan akhlak sebagai hasil pengetahuan dan
keimanan.
- Pemahaman tentang perilaku baik, perbedaan antara perilaku
baik dan buruk, serta pengendalian diri.
- Latihan diri, disiplin, dan cinta (maHabbah) sebagai dasar
perilaku baik.

4. Fikih:
- Pemahaman tentang fikih sebagai interpretasi hukum syariat
Islam.
- Mencakup aturan hukum terkait ibadah dan interaksi sosial.
- Implementasi hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari.

5. Sejarah Peradaban Islam:


- Penguraian perkembangan perjalanan hidup manusia dalam
membangun peradaban.
- Kemampuan mengambil hikmah dari sejarah, menganalisis
peristiwa, dan menyerap kebijaksanaan.
- Pemahaman historis sebagai panduan dalam menghadapi
tantangan dan mencegah kesalahan di masa depan.
LK-2A: Komponen Capaian Pembelajaran
Capaian dalam Dalam Fase A (1 dan 2) :
Setiap Fase Mata 1. Al-Qur'an dan Hadis: Fokus utama adalah membantu peserta
Pelajaran didik mengenal huruf hijaiyah beserta harakatnya, huruf hijaiyah
Pendidikan bersambung, dan kemampuan membaca surah-surah pendek Al-
Agama Islam Qur'an dengan baik.
dan Budi Pekerti 2. Akidah: Peserta didik dikenalkan dengan konsep rukun iman
menurut elemen kepada Allah melalui nama-nama yang agung (asmaulhusna) dan
belajar mengenali para malaikat serta tugas-tugas mereka.
3. Akhlak: Peserta didik mulai membiasakan diri untuk
menerapkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari melalui
ekspresi positif, baik terhadap diri mereka sendiri maupun sesama
manusia, terutama dalam hubungan dengan orang tua dan guru.
Mereka juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran
agama Islam dan mulai memahami norma-norma dalam
lingkungan sekitar. Peserta didik juga dilatih untuk percaya diri
dalam menyatakan pendapat pribadi mereka dan belajar
menghargai pandangan yang berbeda. Selain itu, mereka juga
dikenalkan dengan kerja sama dalam tugas kelompok dan
memahami pentingnya mengenali kelebihan dan kekurangan
teman-teman mereka untuk menciptakan lingkungan yang saling
mendukung.
4. Fikih: Peserta didik diajarkan untuk mengenal rukun Islam dan
kalimah syahadatain serta mempraktikkan tata cara bersuci,
melaksanakan salat fardu, azan, ikamah, zikir, dan berdoa setelah
salat.
5. Sejarah Peradaban Islam: Peserta didik mampu menceritakan
dengan sederhana kisah beberapa nabi yang merupakan bagian dari
keyakinan Islam yang harus diyakini.

Dalam Fase B (3 dan 4) :


1. Al-Qur'an dan Hadis: Peserta didik memiliki kemampuan
membaca surah-surah pendek atau ayat Al-Qur'an dan dapat
menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Mereka juga mengenal
hadis yang berbicara tentang kewajiban salat dan menjaga
hubungan baik dengan sesama, serta mampu menerapkan ajaran ini
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Akidah: Peserta didik memahami sifat-sifat Allah, beberapa
asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi, dan rasul-
rasul Allah yang harus diyakini dalam keyakinan mereka.
3. Akhlak: Peserta didik menghormati dan berbakti kepada orang
tua dan guru, serta mampu menyampaikan ungkapan positif
(kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Mereka juga memahami arti
keragaman sebagai ketentuan dari Allah Swt. (sunnatullah),
mengenal norma-norma di lingkungan sekitar mereka dan
lingkungan yang lebih luas. Selain itu, mereka juga dilatih untuk
percaya diri dalam menyampaikan pendapat pribadi, memahami
pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan, dan
menghargai pentingnya persatuan.
4. Fikih: Peserta didik mampu melaksanakan puasa, salat Jumat,
dan salat sunah dengan baik. Mereka juga memahami konsep balig
LK-2A: Komponen Capaian Pembelajaran
dan tanggung jawab yang melekat padanya (taklīf).
5. Sejarah Peradaban Islam: Peserta didik mampu menceritakan
kondisi Arab sebelum Islam, masa kanak-kanak dan remaja Nabi
Muhammad saw. hingga saat dia diutus menjadi rasul, berdakwah,
melakukan hijrah, dan membangun Kota Madinah.

Dalam Fase C (5 dan 6) :


1. Al-Qur'an dan Hadis: Peserta didik memiliki kemampuan
membaca, menghafal, menulis, dan memahami pesan pokok surah-
surah pendek dan ayat Al-Qur'an tentang keragaman dengan baik
dan benar.
2. Akidah: Peserta didik dapat mengenal Allah melalui
asmaulhusna dan memahami konsep keniscayaan peristiwa hari
akhir, qadaʾ dan qadr.
3. Akhlak: Peserta didik mengenal dialog antar agama dan
kepercayaan serta menyadari peluang dan tantangan yang mungkin
timbul dari keragaman di Indonesia. Mereka memahami arti
ideologi secara sederhana, pandangan hidup, dan menghargai
pentingnya menjaga kesatuan dalam keragaman. Selain itu, peserta
didik juga memahami pentingnya introspeksi diri untuk terus
berkembang sebagai individu yang lebih baik. Mereka juga
memahami pentingnya berbicara dengan logis, menerima
perbedaan pendapat, dan mencari titik kesamaan (kalimah sawa’)
untuk mempromosikan persatuan dan harmoni.
4. Fikih: Peserta didik mampu memahami konsep zakat, infak,
sedekah, dan hadiah, serta memahami ketentuan haji, halal, dan
haram. Mereka juga dapat mempraktikkan puasa sunnah.
5. Sejarah Peradaban Islam: Peserta didik mendalamkan
pemahaman mereka tentang ibrah (hikmah) yang dapat diambil
dari kisah Nabi Muhammad saw. pada masa separuh akhir masa
kerasulannya, serta kisah-kisah al-khulafa al-rasyidūn (para
khalifah yang diberi petunjuk).

Muhammad Rahmadani
LK-2B: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman

Capaian
Fase Eleman Keluasan Kedalaman
Pembelajaran
B Al-Qur’an a. Peserta didik mampu - Mampu membaca - Memiliki
dan Hadis membaca surah-surah berbagai surah pemahaman tafsir
pendek atau ayat Al- pendek atau ayat- yang mendalam untuk
Qur’an dan menjelaskan ayat Al-Qur'an menjelaskan pesan
pesan pokoknya dengan dengan benar, pokok ayat atau surah
baik. termasuk penerapan yang dibaca.
b. Peserta didik dapat tajwid yang tepat. - Mampu
mengenal hadis tentang - Memahami menghubungkan
kewajiban salat dan konteks dan makna pesan-pesan Al-Qur'an
menjaga hubungan baik ayat-ayat yang dengan konsep-konsep
dengan sesama serta dibaca. kehidupan sehari-hari
mampu menerapkan - Mengenali tema dan prinsip-prinsip
dalam kehidupan sehari- dan pesan pokok moral.
hari. yang terkandung - Dapat
dalam surah atau menggabungkan
ayat-ayat yang pemahaman ayat-ayat
dibaca. yang berbeda untuk
- Mampu menguraikan pesan-
mengaitkan pesan- pesan yang lebih
pesan tersebut kompleks.
dengan konteks
sosial, moral, atau
spiritual dalam
kehidupan sehari-
hari.

Akidah Peserta didik memahami - Memahami - Menganalisis


sifat-sifat bagi Allah,makna Asmaul implikasi filosofis dan
beberapa asmaulhusna, Husna dan etika dari masing-
mengenal kitab-kitabhubungannya masing Asmaul Husna.
Allah, para nabi dan rasul dengan kehidupan - Menerapkan nilai-
Allah yang wajib diimani. sehari-hari. nilai Asmaul Husna
- Mengenal sifat- dalam tindakan dan
sifat terkait dengan perilaku sehari-hari.
setiap Asmaul - Menggali teknik
Husna. kaligrafi yang lebih
- Mampu canggih dan
membuat kaligrafi mendalam.
dengan teknik dasar - Mampu
yang mencerminkan menyampaikan makna
Asmaul Husna. Asmaul Husna melalui
- Memahami gaya karya seni dengan
penulisan dan kedalaman.
penggunaan warna - Menyelidiki makna
dalam kaligrafi filosofis dan moral
Islam. dari sikap-sikap
- Mengetahui tersebut dalam konteks
LK-2B: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
sikap menahan diri, agama Islam.
mandiri, cinta - Menerapkan sikap-
kebersihan, menjaga sikap tersebut dalam
lisan, dan hidup berbagai aspek
tertib dalam konteks kehidupan dan dalam
agama Islam. interaksi sosial dengan
- Memahami kedalaman
dampak positif dari pemahaman yang
sikap-sikap tersebut mendalam.
dalam kehidupan
sehari-hari.

Akhlak Peserta didik memahami - Pemahaman - Pemahaman filosofis


arti keragaman sebagai tentang konsep dan teologis tentang
sebuah ketentuan dari keragaman, keragaman sebagai
Allah Swt. (sunnatullāh). termasuk etnis, sunnatullāh, serta
budaya, bahasa, dan hubungannya dengan
keyakinan. hikmah dan keadilan
- Mengenali Allah.
keragaman sebagai - Penerapan konsep
sunnatullāh, yaitu keragaman dalam
ketentuan Allah kehidupan sehari-hari,
yang mencakup terutama dalam hal
seluruh ciptaan- sikap toleransi,
Nya. keadilan, dan
menghormati orang-
orang dengan latar
belakang beragam.

Fiqih Peserta didik dapat - Melaksanakan - Pemahaman


melaksanakan puasa, salat puasa dengan benar, mendalam tentang
jumat dan salat sunah termasuk waktu puasa, tujuan, makna,
dengan baik, memahami berbuka dan dan dampak spiritual.
konsep balig dan tanggung berpuasa. - Signifikansi salat
jawab yang menyertainya - Pelaksanaan Jumat, pesan moral,
(taklīf). salat Jumat yang dan etika khutbah
tepat, termasuk tata Jumat.
cara, khutbah, dan - Pemahaman yang
nilai-nilai terkait. dalam tentang jenis-
- Pemahaman jenis salat sunah dan
konsep salat sunah, kepentingan
jenis, waktu, dan pelaksanaannya.
niatnya. - Pemahaman
- Pemahaman mendalam tentang
konsep balig kriteria balig dalam
(dewasa) dalam Islam.
Islam. - Tanggung jawab
- Mengetahui yang datang bersama
kapan seseorang taklīf, termasuk
LK-2B: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
dianggap balig dan kewajiban salat, puasa,
apa yang diwajibkan dan taat pada aturan
setelah itu. agama setelah baligh.

Sejarah Peserta didik mampu - Memahami - Mempelajari


Peradaban menceritakan kondisi Arab kondisi sosial, konflik suku,
Islam pra Islam, masa kanak- politik, dan agama perdagangan, dan
kanak dan remaja Nabi di Arab sebelum sistem sosial masa
Muhammad saw. hingga Islam. tersebut.
diutus menjadi rasul, - Mengetahui - Memahami
berdakwah, hijrah dan budaya dan praktik pengaruh Islam dalam
membangun Kota dominan saat itu. mengubah masyarakat
Madinah. - Menceritakan Arab pra-Islam.
masa kanak-kanak - Merenungkan
dan remaja Nabi pelajaran moral dan
Muhammad saw., etika dari kisah masa
serta nilai-nilai yang kanak-kanak dan
dia pelajari. remaja Nabi
Muhammad saw.
- Menyelidiki
dampak hijrah dalam
hubungan umat Islam
dan non-Islam.

Muhammad Rahmadani

Anda mungkin juga menyukai