PROSIDING
SEMINAR HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT
2018
IMPLEMENTASI
TEKNOLOGI TEPAT
GUNA KEPADA
MASYARAKAT
Yogyakarta, 03 November 2018
SEMINAR
HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING
SEMINAR HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT
Penerbit :
Lembaga Pengabdian Masyarakat
Universitas Pengabdian Masyarakat
Telp. (0274) 884 201 ext 611
Email : abdimas@amikom.ac.id
LEMBAGA Creative
Economy
Park
PENGABDIAN MASYARAKAT
SEMINAR
HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING
SEMINAR HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT
Penerbit :
Lembaga Pengabdian Masyarakat
Universitas Pengabdian Masyarakat
Telp. (0274) 884 201 ext 611
Email : abdimas@amikom.ac.id
LEMBAGA Creative
Economy
Park
PENGABDIAN MASYARAKAT
ii
SEMINAR
HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING
SEMINAR HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT
Reviewer :
Dr. Kusrini, M.Kom.
Eny Nurnilawati, S.E., M.M.
Heri Sismoro, M.Kom.
Anggit Dwi Hartanto, M.Kom.
Mei P. Kurniawan, M.Kom.
Windha Mega Pradnya Dhuhita, M.Kom
Mardhiya Hayaty, S.T., M.Kom.
LEMBAGA Creative
Economy
Park
PENGABDIAN MASYARAKAT
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
vii
12. Pemberdayaan Perempuan Melalui Manajemen Retail dan Konsinyasi 67
Untuk Pengembangan Usaha
Ardiyati
20. Edukasi Pemanfaatan Sistem Informasi Desa (SID) Dalam Peningkatan 115
Ekonomi Masyarakat di Padukuhan Grogol Desa Grogol Kecamatan
Paliyan Kabupaten Gunungkidul
Ferri Wicaksono dan Haryoko
21. Pembuatan Jaringan Internet di Masjid Al-Ikhlas Citra Ringin Mas 121
Ferry Wahyu Wibowo
viii
23. Peningkatan Kapasitas Ekonomi Masyarakat dalam Rangka 133
Penanggulangan Kemiskinan di Kelurahan Pringgokusuman
Fitria Nucifera
24. Workshop Tanggap Bencana Dalam Rangka Persiapan Sekolah Siaga 139
Bencana di SMP Negeri 1 Bantul
Gardyas Bidari Adninda dan Nurbayti
25. Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelompok Tani Ternak Sapi 145
Manunggal Dukuh Kauman, Selomartani, Sleman
Hanantyo Sri Nugroho
26. Pelatihan Aplikasi Microsoft Office dan Desain Grafis di KB Minhajul 151
Karoomah
Haryoko dan Ferri Wicaksono
27. Perancangan dan Implementasi Website Sebagai Media Promosi Pada 157
Peternakan Ikan Lele Sumber Barokah
Hendra Kurniawan
31. Diversifikasi Produk dan Pemasaran Inovatif pada Paguyuban Pengrajin 181
Sangkar Burung "Karya Mandiri"
Ismadiyanti Purwaning Astuti
32. Pelatihan Teknologi Finansial dalam Menyongsong Era Ekonomi Digital 187
Jurni Hayati dan Bagus Ramadhan
34. Sistem Informasi Sebagai Penunjang Media Promosi pada Kelompok Usaha 199
Tani “Sari Mina”
Lilis Dwi Farida
ix
36. Workshop Liburan Kreatif Sebagai Media Pengembangan Bakat Anak 211
Bidang Ekonomi Kreatif di Desa Drono Kabupaten Klaten
Nimah Mahnunah dan Theopilus Bayu Sasongko
37. Komunikasi Kelompok, Edukasi, dan Kreatifitas Siswa dalam Dinamika 217
Outbond
Nurbayti dan Gardyas Bidari Adninda
38. Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Desa Wisata Brajan Desa 223
Sendangagung Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman
Nurizka Fidali dan Amir Fatah Sofyan
39. Pelatihan Pembuatan Web E-Commerce Dengan CMS (Content Management 229
System) Prestashop di SMA Negeri 1 Pakem
Oki Arifin
45. Teknologi Informasi Sebagai Media Wirausaha Pada Karang Taruna Sedyo 265
Manunggal Kecamatan Berbah
Rizqi Sukma Kharisma
46. Pelatihan Penggunaan Software AutoCAD dan Sketchup bagi Siswa-Siswi 271
SMK dengan Jurusan Teknik Bangunan atau Sejenisnya di Kota Surakarta
RR. Sophia Ratna Haryati
47. Peningkatan Minat Belajar dan Prestasi Siswa TKJ Lewat Pelatihan 277
Pemrograman C# Fundamental (Studi Kasus : SMKN 2 Yogyakarta)
Ryan Putranda Kristianto
x
48. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembuatan Website Pemasaran 283
dan Penyusunan Informasi Geospasial Potensi Wilayah di Dusun Kertodadi
Pakembinangun
Sadewa Purba Sejati dan Firman Asharudin
50. Pengembangan Desa Wisata dengan Perencanaan dan Perancangan Gedung 295
Serbaguna pada Desa Wisata Blue Lagoon, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Septi Kurniawati Nurhadi
53. Pelatihan Penerapan Aplikasi Office Kepada Guru dan Karyawan SDN 313
Ngringin Condongcatur Yogyakarta
Sumarni Adi
54. Penanaman dan Pengembangan Entrepreneurship bagi Guru Taman Kanak- 319
Kanak dan Kelompok Bermain
Tanti Prita Hapsari
55. Pelatihan Electronic Learning Bagi Guru Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 325
(MAN) 4 Sleman, Yogyakarta
Theopilus Bayu Sasongko dan Ni’mah Mahnunah
57. Media Informasi Pembelajaran Mitigasi Bencana Kebakaran untuk Usia 337
Sekolah Dasar
Widiyana Riasasi dan Rivga Agusta
58. Budidaya Sayuran Organik oleh Ibu Rumah Tangga untuk Efisiensi Belanja 343
Rumah Tangga di Dusun Dayu Sinduharjo Sleman
Widiyanti Kurnianingsih
60. Sistem Informasi untuk Promosi dan Pendaftaran Online Pada Sanggar 355
Kirana Mentari
Yuli Astuti
xi
61. Pelatihan Pembentukan Usaha Bersama (Firma) di KUD Tani Makmur 361
Bantul Yogyakarta
Irton
62. Pemanfaatan Teknologi Augmented Reality Sebagai Motivasi Belajar Untuk 367
Anak-Anak Usia Dini
Mulia Sulistiyono
xii
Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat 2018 ISSN : 2615-2657
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 3 November 2018
Irton
Fakultas Ekonomi dan Sosial, Universitas Amikom Yogyakarta
irtonusman@gmail.com
Abstrak
Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Pelatihan Pembentukan Usaha Bersama (Firma).
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada
masyarakat tentang pendirian usaha yang berbadan hukum firma untuk perusahaan usaha kecil
dan menengah (UKM). Pelatihan dilakukan di KUD Tani Makmur, Bantul, Yogyakarta yang
diikuti oleh karyawan KUD dan masyarakat sekitar. Dalam pelatihan ini, penulis menjelaskan
berbagai konsep bisnis (usaha), keutamaan dan kekurangan berbagai bentuk usaha seperti
perusahaan perseorangan, perseoran terbatas, koperasi dan firma. Focus utama dari pelatihan
ini adalah bagaimana cara mendirikan usaha bersama berdasarkan konsep akuntansi,
menghitung metode bagi hasil, pembubaran firma ketika ada anggota baru dan anggota kelua
firma dan proses penutupan usaha ketika firma dilikuidasi. Metode yang digunakan dalam
pelatihan ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan studi kasus. Secara kualitatif pelatihan
ini berhasil karena peserta memperoleh pengetahuan dan wawasan baru tentang dunia usaha
dan akuntansi firma. Setelah pelatihan dilaksanakan, penulis meminta tanggapan peserta
tentang puas dan tidaknya mereka dengan kegiatan ini, dan hampir seluruh cukup puas dan
bahkan beberapa dari peserta minta kegiatan pelatihan ditindaklanjuti dalam bentuk yang lebih
teknis.
I. PENDAHULUAN
361
Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat 2018 ISSN : 2615-2657
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 3 November 2018
yang lebih baik dalam meningkatan pendapatan. Firma (partnership) merupakan salah satu
Alasan lain mendirikan UMKM adalah pemilik bentuk badan usaha yang tepat bagi masyarakat
meyakini mereka dapat bekerja lebih keras, yang ingin mendirikan Usaha Kecil Menengah
menghasilkan banyak uang, dan merasa bahagia (UKM) dengan pertimbangan sebagai berikut: (1)
bekerja sendiri [1]. Hasil penelitian tentang akumulasi modal firma lebih besar dari pada
UMKM juga memperlihatkan bukti bahwa dalam perusahaan perorangan (2) risiko dan keuntungan
jangka panjang peran UMKM sangat besar untuk
ditanggung bersama-sama di antara anggota firma
mendukung pembangunan nasional, khususnya
dan (3) firma tidak memerlukan badan hukum
dalam bidang tenaga kerja dan peningkatan
pendapatan [2]. Namun di sisi lain UMKM seperti halnya Perseroran Terbatas (PT).
memiliki beberapa kelemahan dalam beroperasi, Pengertian Firma berdasarkan Pasal 16
misalnya kekurangan modal, keterbatasan sumber KHUD adalah suatu perseroan yang didirikan
daya manusia (SDM), kesulitan bahan baku, untuk menjalankan suatu usaha di bawah satu
keterbatasan teknologi serta inovasi. Oleh karena nama bersama. Secara konsep firma atau
itu pemerintah melalui Kementrian Koperasi dan persekutuan adalah kerjasama dua orang atau
Usaha Kecil Menengah (UKM) mendorong lebih untuk menjalankan badan usaha dengan
masyarakat mendirikan banyak UKM-UKM baru nama bersama dengan tujuan untuk membagi
yang didukung oleh pemerintah. hasil yang diperoleh dari persekutuan tersebut [5].
Firma bukan merupakan usaha berbadan hukum
Pendirian usaha baru skala kecil dan karena tidak ada pemisahan kekayaan pribadi
menengah sangat mudah dilakukan namun untuk
dengan kegiatan usaha, setiap anggota sekutu
mencapai sukses banyak tantangan yang harus
dihadapi, seperti kurangnya modal, pengetahuan, bertanggung jawab secara pribadi terhadap modal
dan manajemen yang kurang memadai dan yang dia serahkan.
dibutuhkan juga ide-ide kreatif dan inovatif.
Untuk itu masyarakat yang berniat membuka Drebin (1982) membagi karakteristik firma
usaha seharusnya memiliki dua hal, pertama menjadi 5 sebagai berikut;
memiliki pengetahuan dan wawasan yang (1) Saling mewakili (mutual agency),
diperoleh dari pengalaman belajar, dan kedua dari (2) Umur terbatas (limited life),
nilai-nilai individu [3]. (3) Tanggungjawab tidak terbatas (unlimited
Pada sisi lain masyarakat juga dihadapkan liability),
dengan banyak pilihan bentuk usaha seperti (4) Pemilikan kepentingan dalam firma (owners
perusahaan Perseorangan, Perseroan Terbatas, of an interest in a partnership),
CV, Koperasi dan Firma. Bagi masyarakat yang (5) Partisipasi dalam keuntungan firma
memiliki modal kecil, perusahaan perorangan (participating in partnership profit)[6].
lebih banyak dipilih karena faktor berikut;
(1) Pendiriannya mudah Ditinjau dari jenisnya, firma ada yang ada 4
(2) Keuntungan dinikmati sendiri, macam yaitu:
(3) Pemilik berkuasa untuk mengambil (1) Firma dagang
keputusan manajemen semua usaha. Firma dagang dibentuk untuk
(4) Perusahaan perseorangan dapat dengan menjalankan usaha perdagangan.
mudah dipindahkan dan dijual ke pemilik Kegiatan utamanya adalah membeli
lain. dan menjual barang.
Pada sisi lain, perusahaan perorangan ini (2) Firma non-dagang
memiliki kelemahan yaitu; Firma jasa yang kegiatannya adalah
(1) Akses modal terbatas menjual jasa kepada pihak lain.
(2) Kewajiban pribadi terbatas Contoh firma non-dagang seperti
(3) Kreditor dapat mengklaim aset pribadi firma hukum, firma akuntansi,
pemilik jika tidak utang tidak mampu konsultan bisnis.
dibayar.[4] (3) Firma umum
Hampir semua perusahaan perseorangan tidak Firma dimana para anggotanya
memiliki pembukuan dan sehingga sulit dipantau memiliki kekuasaan tidak terbatas,
biasanya seluruh anggota firma
perkembangan usaha mereka.
menjalankan usahanya. Utang dan
piutang ditanggung bersama
362
Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat 2018 ISSN : 2615-2657
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 3 November 2018
363
Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat 2018 ISSN : 2615-2657
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 3 November 2018
pendirian firma yang sesuai dengan tujuan bagaimana jika ada anggota baru masuk ke dalam
penulis. Dalam pelatihan ini peserta diajarkan firma atau ada anggota lama yang keluar. Dalam
bagaimana cara mendirikan usaha bersama (firma) tahapan ini penulis memberikan beberapa contoh
dengan menekankan pada aspek akuntansi, yaitu masuknya anggota baru ke dalam firma. Dalam
tentang persamaan akuntansi berikut: akuntansi firma anggota yang baru masuk dapat
memperoleh salah satu dari 4 (empat) hak berikut:
Aktiva = Kewajiban + Modal (1) anggota baru masuk ke dalam firma dengan
Laba = Pendapatan – Beban-beban tidak menambah keuntungan bagi anggota lama
(modal bertambah), (2) anggota baru masuk
Kemudian dijelaskan juga arti dan isi masing- dengan membeli sebagian modal anggota lama,
masing akun tersebut disertai dengan memberikan (3) anggota baru masuk dengan memberikan
beberapa contoh bagaimana mendirikan usaha. keuntungan bagi anggota lama dan modal tidak
Misalnya A, B, C mendirikan usaha bersama bertambah dan, (4) anggota baru masuk dengan
Laundry dengan nama ABC Laundry dengan mendapat bonus. Agar peserta mudah memahami
menyerahkan aset sebagai berikut: konsep pembubaran firma ini sekali lagi penulis
A*Kas Rp 10.000.000 minta mereka untuk menghitung hak masing-
B*Mesin Cuci Rp 15.000.000 masing sekutu jika ada anggota baru masuk ke
*Peralatan lainnya Rp 1.000.000 dalam firma. Penulis memberikan contoh tentang
C*Ruko/Tempat Rp 20.000.000 Laundry di atas, misalnya sekutu D masuk ke
dalam ABC Laundry dengan membawa modal Rp
Dengan persamaan akuntansi, modal ABC 25.000.000 tanpa menambah keuntungan bagi
Laundry adalah: sekutu lama.
Kas Rp 10.000.000 Tahap terakhir adalah menjelaskan tentang
Mesin Cuci Rp 15.000.000 likuidasi firma, yaitu penutupan firma selama-
Peralatan Rp 1.000.000 lamanya. Pada tahapan ini penulis menjelaskan
Ruko Rp 20.000.000 terlebih dahulu pengertian likuidasi dan kenapa
Modal ABC Rp 36.000.000 likuidasi terjadi. Untuk likuidasi firma, ada 3
*Kas, mesin cuci, peralatan dan ruko adalah (tiga) prosedur yang harus dilakukan oleh
bagian dari asset anggota firma yaitu,(1) penjualan seluruh aset, (2)
Aset = Modal membayar seluruh utang firma, dan (3)
36.000.000 = 36.000.000 pembagian sisa aset jika masih ada. Masih dengan
Dari contoh tersebut peserta pelatihan dengan contoh ABC Laundry proses likuidasi lebih
mudah memahami bahwa modal tidak hanya mudah dipahami peserta pelatihan.
berupa uang (kas) saja tetapi dapat juga berupa
piutang, persediaan barang, mesin, tanah, gedung III. HASIL DAN PEMBAHASAN
peralatan dan bahkan kendaraan.
Tujuan dari pelatihan ini adalah
Tahap kedua adalah menghitung pembagian
mengenalkan konsep pendirian usaha berbentuk
laba dan rugi (profit & loss sharing) usaha.
firma kepada masyarakat dan karyawan KUD
Dalam tahap ini seluruh peserta dilibatkan secara
Tani Makmur, Madukismo, Bantul, Yogyakarta
langsung untuk menghitung bagi hasil laba dan
yang tertarik mendirikan usaha baru atau
rugi firma dengan 3 (tiga) metode yaitu: (1) bagi
mengembangkan usaha yang sudah ada. Pada
hasil dengan prosentase tertentu, (2) bagi hasil
tahap pelaksanaan penulis membagi kegiatan ke
dengan kontribusi modal, dan (3) bagi hasil
dalam dua sesi: Pertama, menjelaskan semua hal
dengan kontribusi modal dan bonus. Dari contoh
yang berhubungan dengan bisnis, jenis-jenis
perusahaan ABC Laundry di atas penulis
usaha, aspek hukum pendirian usaha, kelebihan
memberikan ilustrasi, misalnya bulan ini Laundry
dan kekurangan perusahaan Perorangan,
menghasilkan keuntungan Rp 30.000.000. Dengan
Perseoran Terbatas, CV dan Firma. Kedua,
metode bagi hasil kontribusi modal, seluruh
peserta diberi materi yang lebih spesifik tentang
peserta penulis minta menghitung berapa bagian
persamaan akuntansi (asset, kewajiban, modal,
keuntungan masing-masing anggota sekutu ABC
pendapatan, dan biaya) dan akuntansi pendirian
Laundry.
usaha bersama (firma), mulai dari pembentukan
usaha, pembagian laba dan rugi, masuk dan
Tahap ketiga dari pelatihan ini adalah
memberikan pemahaman kepada peserta
364
Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat 2018 ISSN : 2615-2657
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 3 November 2018
365
Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat 2018 ISSN : 2615-2657
UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta, 3 November 2018
366