Hal tersebut diungkapkan oleh Basuki, salah satu warga Sungai Jering. Ia menyebutkan jika
infrastruktur jalan yang dibangun di desa nya sangat membantu akses masyarakat dalam
menjalankan perekonomian.
" Alhamdulillah sejak ada pembangunan infrastruktur jalan ini, kita bisa membawa hasil
pertanian kita. Akses yang biasanya susah dilewati, sekarang sudah bisa dilalui." Ujarnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan melalui Dana Desa( DD) sangat dirasakan
sekali manfaatnya untuk perekonomian masyarakat, khususnya bagi petani yang ingin
membawa hasil perkebunan mereka.
" Kita mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa. Yang telah membangun
infrastruktur jalan bagi masyarakat banyak." Ungkapnya.
" Alhamdulillah sejauh ini masyarakat agak nyaman lah, sudah banyak infrastruktur jalan
telah dibangun yang kini sudah dirasakan masyarakat secara bertahap dan masuk setiap
tahun nya melalui dana desa ini." Katanya.
Ia berharap agar pembangunan infrastruktur jalan terus dilanjutkan, karena ada sebagian
jalan yang belum dibangun, sehingga seluruh masyarakat sama sama merasakan
kenyamanan dalam pemerataan pembangunan dan dapat menjalankan roda perekonomian
mereka.
" Sejauh ini kita telah merasakan pembangunan jalan, jaringan PLN juga telah masuk
melalui usulan yang di sampaikan kades." Sebutnya.
" Kita juga telah mengusulkan kepada kepala desa, Semoga usulan kita ini untuk segera
dapat terealisasi " Harapnya.
Terpisah, Kades Sungai Jering, Muhammad Arbani menyebutkan, dirinya akan menampung
apa yang menjadi usulan masyarakat. Karena menurutnya apa yang menjadi kebutuhan
masyarakat akan terus diupayakan.
" Memang ada sekitar beberapa persen lagi realisasi pembangunan infrastruktur jalan ini
yang belum selesai dan akan dilanjutkan pada tahun ini, kita usahakan pemerataan
pembangunan ini bisa dirasakan oleh masyarakat." Pungkasnya.
Muhammad Arbani Selaku Kepala Desa Sungai Jering juga mengungkapkan,
Pembangunan Infrastruktur diwilayah desa Sungai Jering Kecamatan Pengabuan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, akan terus berjalan pembangunan selain
dilakukan oleh Pemerintah Desa Sungai Jering dengan menggunakan Dana Desa (DD),
juga terus berusaha dan upaya mencari sektor lain seperti ke dinas dinas terkait dalam
upaya mendorong anggaran sektoral yang merupakan kewenangan pemerintah daerah(*)
Part 2
Hal ini demi untuk memperlancar akses perekonomian masyarakat, khususnya para petani
yang selama ini masih belum tersentuh akan pembangunan Infrastruktur, dalam membawa
hasil perkebunan mereka untuk dijual.
Kepala Desa ( Kades) Sungai Jering Muhammad Arbani Menyebutkan jika pembangunan
infrastruktur jalan di wilayahnya sudah selesai hampir 70 persen dan masih ada 30 persen
yang belum terealisasi.
" Alhamdulillah, pembangunan infrastruktur jalan hampir telah dirasakan oleh masyarakat,
masih ada sekitar 30 persen yang akan dibangun pada tahun ini." Ujar Arbani.
Ia menuturkan jika Akses jalan hingga normalisasi parit menjadi salah satu keinginan
masyarakatnya saat ini. Hal itu bertujuan agar para petani bisa membawa hasil pertanian
mereka baik itu melalui jalur sungai maupun darat.
" Infrastruktur adalah satu kebutuhan dasar yang sangat vital bagi masyarakat disini, tanpa
adanya pembangunan tersebut tentu akan mempersulit akses masyarakat untuk melakukan
aktifitas perekonomiannya." Ujar Arbani.
Untuk itu, ia mengatakan sesuai dengan program yang di canangkan nya. Kedepannya
pihaknya akan berupaya untuk melakukan pemerataan pembangunan terutama diwilayah
sungai Jering, Parit Baru dan Parit lampihong.
" Sesuai dengan program yang tertuang dalam RPJMDes itu berupa pemerataan
infrastruktur jalan dan pelebaran jalan manual. " Ucapnya.
Menurutnya selaku Kepala Desa, dirinya akan terus mengupayakan baik dari Anggaran
Desa maupun sektor lain seperti dinas-dinas terkait dalam pembangunan infrastruktur ini.
Walaupun begitu dirinya akan berusaha agar pemerataan pembangunan bisa terealisasi.
" Kita akan berusaha apa yang menjadi usulan kebutuhan masyarakat ini, dengan berupaya
melakukan pemerataan pembangunan." Jelasnya.
Kades menjelaskan, terkait dana desa ini, pada tahun sebelumnya sebenarnya sudah
diprogram kan pemerintah realokasi dana BLT untuk ketahanan pangan dan dana covid.
" Pada tahun sebelumnya memang kita akui kurang maksimal untuk pembangunan nya
karena terkendala Prioritas Penggunaan Dana Desa, Jadi sisa dari program pemerintah ini
lah yang bisa kita bangunan kan, seperti contoh pada tahun 2022 lalu, untuk dana desa nya
hanya 32 persen yang direalisasikan dalam pembangunan nya. Jadi kita mohon maaf
kepada masyarakat sungai Jering apabila pembangunan selama ini masih belum maksimal."
Ungkapnya
Sedangkan pada tahun ini, Kata Arbani dana desa untuk pembangunan infrastruktur sekitar
40 persen. karena disampingnya itu juga harus mengkaper dana untuk bantuan BLT 40
persen sampai saat ini.
" Disisi lain kita pemerintah desa, juga mengharapkan adanya bantuan dari dinas-dinas
terkait baik itu dari sektor pembangunan, lembaga pendidikan dan juga kekurangan jaringan
penerangan listrik." Pungkasnya.(*)