Anda di halaman 1dari 6

Pendahuluan

Sekarang ini pemerintah indonesia terus berupaya untuk


meningkatkan pelaksanaan pembangunan nasional demi menciptakan
laju pembangunan daerah serta laju pembangunan desa serta kota
supaa menjadi seimbang dan selaras. Namun, hal tersebut tak luput dari
problematika yang ada pada pelaksanaannya antara pembangunan di
desa dengan pembangunan di kota. Permasalahan yang terjadi karena
beberapa faktor yang mempengaharuhinya sehingga mengakibatkan
pembangunan di indonesia tidak merata yang berakibat pada tingkat
kemiskinan yang tinggi yang terjadi di indonesia ini.

Menanggapi masalah yang terjadi ini, stratregi pemerintah dalam


mengatasi ketimpangan pembangunan antara di kota dan desa yaitu
dengan melaksanakan pembangunan nasional yang menaruh perhatian
besar terhadap pembangunan desa. Pembangunan desa ini berperan
penting serta strategis demi pembangunan nasional dan daerah, karena di
dalam itu terdapat unsur pemerataan dalam pembangunan dan hasil-
hasilnya, hasilnya saja dapat kita lihat pada desa-desa di kabupaten
Bogor.

Kabupaten Bogor adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat,


Indonesia. Ibukotanya adalah Cibinong. Kabupaten Bogor berbatasan
dengan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Banten),
Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi di utara; Kabupaten
Karawang di timur, Kabupaten Cianjur di tenggara, Kabupaten Sukabumi
di selatan, serta Kabupaten Lebak (Banten) di barat. Kabupaten Bogor
terdiri atas 40 kecamatan, yang dibagi atas sejumlah desa dan kelurahan.

Saat ini, wilayah Kabupaten Bogor terbagi atas 40 kecamatan, 410


desa dan 16 kelurahan (berdasarkan Perda nomor 40 tahun 2003 dan
Permendagri nomor 35 tahun 2002). Pusat pemerintahan Kabupaten
Bogor terletak di Kecamatan Cibinong, yang berada di sebelah utara Kota
Bogor.

Pemerintah Kabupaten Bogor mendirikan program dalam


menciptakan pembangunan di desa-desa yang diberi nama “Samisade”.
Samisade merupakan istilah dari program Pemerintah Kabupaten Bogor
berupa bantuan keuangan infrastruktur desa, yang diproyeksikan untuk
mendorong peningkatan ekonomi desa. Setiap Desa di Kabupaten Bogor
mendapatkan bantuan samisade setiap tahunnya. Merupakan bagian dari
Pancakarsa Bogor Membangun. Program yang diciptakan oleh
pemerintah kabupaten bogor ini berdampak cukup baik terhadap
kebijakan pembangunan yang ada di desa-desa Kabupaten Bogor.

Keberhasilan dalam pelaksanaan alokasi dana samisade dapat


dijumpai pada kemampuan pengelolaan alokasi dana samisade baik dari
unsur pemerintah desa maupun lembaga kemasyarakatan yang ada di
suatu desa tersebut baik dari segi perencanaan hingga pelaksanaannya.
Selain itu juga keberhasilan yang dijumpai dalam program ini, adnya
aspirasi dan partisipasi masyarakat desa dalam gotong royong demi
mensuskseskan pembangunan yang ada di desa seperti halnya di Desa
Jasinga Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor.

Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis mengambil judul


“Implementasi kebijakan samisade terhadap pembangunan di desa
jasinga kecamatan jasinga kabupaten bogor” untuk mengetahui
contoh-contoh implementasi yang baik mengenai kebijakan
pembangunan.

Metode

Penelitian ini menggunakan jenis penelitan studi pustaka. Teknik ini


digunakan untuk memperoleh dasar-dasar dan pendapatan secara tertulis
yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai literatur yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Data sekunder melalui
metode ini diperoleh dengan browsing di internet, membaca berbagai
literature, hasil kajian dari peneliti terdahulu, buku, jurnal serta sumber-
sumber lain yang relevan.

Hasil dan Pembahasan

Perlu kita ketahui di beberapa desa atau kota besar banyak sekali
kebijakan-kebijakan pembangunan yang dilakukan demi peningkatan
pembangunan itu sendiri menjadi lebih baik, seperti halnya di Desa
Tlekung yang membuat kebijakan pembangunan yang berorinentasi
pemberdayaan masyarakat untuk mempercepat pengejaran
ketertinggalan pembangunan, termasuk di bidang perumahan. Program
pembangunan RLH ini dilaksanakan sebagai wujud pemberdayaan
potensi masyarakat dan pemerintah desa dalam rangka mewujudkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa tersebut.
Beda halnya dengan kabupeten Probolinggo yang mengimplementasikan
pembanguan sanitasi melindungi kesehatan manusia dengan
menyediakan lingkungan yang bersih yang akan menghentikan penularan
penyakit, terutama melalui jalur fekal–oral. Diare, sebagai salah satu
penyebab utama malnutrisi dan hambatan pertumbuhan pada anak, dapat
dikurangi melalui sanitasi yang memadai. Selain itu juga ada yang
membuat kebijkan dengan melakukan pembangunan desa wisata dan
ada pula yang membuat kebijakan pembangunan infrastuktur pedesaan
pada pavingisasi jalan desa yang dilaksanakan untuk mengatasi tanah
labil yang berada di kecamtan Dander sehingga jalan yang sudah
dibangun dapat bertahan lama.

Dari penjabaran di atas dapat kita lahit bahwanya kebijakan yang


relavan dalam mendukung supaya kebijakan tersebut sukses
diimplementasikan di desa Jasinga yaitu dengan membuat kebijakan
infrastuktur pedesaaan pada pavingiasi jalan, karena perlu diketahui
bahwa desa di betoniasi dan selanjutnya melakukan kebijakan pavingisasi
agar jalan di desa Jasinga ini mampu bertahan lama.

Samisade merupakan istilah dari program Pemerintah Kabupaten


Bogor berupa bantuan keuangan infrastruktur desa, yang diproyeksikan
untuk mendorong peningkatan ekonomi desa. Setiap Desa di Kabupaten
Bogor mendapatkan bantuan samisade setiap tahunnya. Merupakan
bagian dari Pancakarsa Bogor Membangun. Tujuan diadakan prorgam
samisade ini selain dalam rangka pemulihan ekonomi, ini juga untuk
mengurangi pengangguran, jadi Samisade ini tujuannya tidak hanya
membangun infrastruktur tapi juga mengangkat semua indeks ekonomi
yang ada di Kabupaten Bogor.

Adanya bantuan keuangan peningkatan infrastruktur desa ini


merupakan bantuan langsung yang menyentuh masyarakat yang
dapat memberikan dampak secara langsung bagi pembangunan kualitas
hidup masyarakat desa dalam menjalankan perekonomian,
pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan mempercepat akselerasi
pembangunan di desa dalam rangka menyeimbangkan pertumbuhan
perekonomian wilayah yang berada di desa serta sebagai stimulant
dalam rangka untuk membangkitkan kembali sifat partisipasi
masyarakat agar sifat gotong royong tetap dimiliki masyarakat
desa Jasinga khususnya pada masayarakat. Dana samisade di
Jasinga ini digunakan betonisasi dan pembuatan MCK Umum.

1. Pembangunan Betonsiasi Jalan


Kebijakan pembangunan betonisasi jalan di desa jasinga
kecamatan jasinga kabupaten bogor ini tidak luput dari peran
pemerintah desa dan seluruh masyarakat yang ada di desa-desa
tersebut. Betoniasi jalan ini bertujuan agar nantinya akan berfungsi
untuk mempermudah akses jalan warga untuk pertanian serta akses
usaha dan memperlancar aktivitas warga. Setelah akses jalannya
membaik maka aktivitas warga pun menjadi lancar. Sebab akses jalan
menjadi faktor penting dalam mendistribusikan hasil pertanian dan
perdagangan yang menjadi sumber mata pencaharian warga
masyarakat di desa Jasinga. Karena segala aktivitas masyarakat
dalam sector ekonomi itu tentu membutuhkan infrastruktur yang
memadai, salah satunya yaitu akses jalan. Keberadaan jalan desa dan
lingkungan yang layak tentu akan membawa dampak pada kelancaran
transportasi dan perekonomian, khususnya warga masyarakat yang
ada di desa jasinga dan warga masyarakat umumnya.
2. MCK Umum
Mandi cuci kakus biasa disingkat MCK merupakan salah satu
sarana fasilitas umum yang digunakan bersama untuk keperluan
mandi, mencuci dan buang air oleh beberapa keluarga dilokasi
pemukiman tertentu yang dinilai tingkat kemampuan ekonomi rendah
dan berpenduduk cukup padat. Adapun persyaratan MCK umum yang
memenuhi standar terdiri dari :
a. Persyaratan pembangunan MCK umum yang harus dilakukan
yaitu: lokasi, jumlah pemakai, sistem penyediaan air bersih, dan
sistem pembuangan air limbah.
1) Lokasi MCK. Lokasi daerah harus bebas banjir dan jarak
maksimal ke rumah penduduk yang dilayani adalah 100 meter.
2) Kapasitas pelayanan. MCK harus memenuhi persyaratan yaitu
semua ruangan harus dalam satu kesatuan, MCK harus dapat
menampung pelayanan pada jam paling sibuk, dan jumlah unit
harus memenuhi standar jumlah pemakai
b. Memiliki pengelolaan MCK yang baik.
c. Adanya pengolahan air limbah yang baik dari MCK umum sebelum
dibuang. Pengolahan tersebut bertujuan agar tidak mencemari
lingkungan permukiman.
Pembangunan MCK dilaksanakan Desa Jasinga Kabupaten
Bogor Pembangunan tersebut berasal dari anggaran Dana Desa,
Selain dari dana desa, pembangunan mck pun masuk kedalam
program pembangunan samisade di desa Jasinga demi
menjangkaunya seluruh masyarakat yang membutuhkan Sehingga
tidak adanya kecemburuan sosial bagi masyarakat yang belum
mendapatkan fasilitas tersebut.

Selain dari pada itu untuk mencipatkan lingkungan desa yang lebih
baik lagi, Desa Jasinga juga hendak membuat kebijakan-kebijakan baru
dari sektor pembangunan yaitu dengan menambah penerangan di
beberapa titik. Dalam membuat kebijakan ini diharpakan tidak adanya lagi
aksi pencurian motor atau begal yang terjadi di malam hari, karena perlu
diketahui jalan raya yang ada di desa jasinga masih minim dengan lampu
penerangan jalan. Oleh karena itu kebijakan ini dapat mengantisipasi hal-
hal yang tidak diinginkan nantinya.

Anda mungkin juga menyukai