Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANAJEMEN

KESEHATAN & KESELAMATAN


KERJA

DESKRIPSI TOKSIKOLOGI
“BAYGON”
GUSTI AGUNG NOVA NOVITRYANI
211013001/ ARS LINTAS JALUR

novitryaninova@gmail.com
P
E
PENGERTIAN
N
Baygon merupakan merek pestisida produksi S. C. Johnson & Son
yang memiliki bentuk aerosol, liquid elektrik, bakar, mat, cairan sem-
prot dan kertas yang digunakan untuk mengusir semut, kumbang, nge-
D
ngat, lalat, jangkrik, cocopet, nyamuk dan serangga lainnya. Merek ini
sangat populer di Indonesia sehingga sudah menjadi nama generik
A
bagi produk sejenis.
H
Baygon pertama kali diproduksi oleh Bayer, sebuah perusahaan kimia
asal Jerman, pada tahun 1950. Pada tahun 2003, merek Baygon dibeli
oleh S. C. Johnson & Son. Walaupun demikian, sebagai bagian dari
U
persetujuan, Bayer masih memasok bahan aktif yang terkandungnya
dalam Baygon.
L
U
A
N
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
KANDUNGAN BAHAN KIMIA
BENTUK FISIK Padat

WARNA Putih abu-abu

BAU Fenol sedikit

BERAT MOLEKUL 209,2 (untuk propoxur)


 NAMA PRODUK: Baygon 70% WP Insektisida
TITIK DIDIH Tak dapat diterapkan
 KODE PRODUK: 21.131
 KIMIA KELUARGA: Karbamat Insektisida TITIK LEBUR Tidak berlaku
 NAMA KIMIA: 2- (1-Methylethoxy) fenol methylcarbamate
 Sinonim: Aprocarb, SENDRAN, Unden, Propoxur, Suncide KELARUTAN (AIR) 0,18% (untuk propoxur)
 RUMUS: C11 H15 N O3
 DEKOMPOSISI PRODUK: Usulan senyawa meliputi: CO, TEKANAN UAP 9.7 x 10 -6 mm Hg @ 20oC
CO2, (untuk propoxur)
CH3NCO, CH3NH2
UAP KEPADATAN Tidak berlaku (Air = 1)
IDENTIFIKASI BAHAYA

 Rute paparan : Inhalasi (Berbahaya jika terhirup); Kontak kulit (Berbahaya jika di-
serap melalui kulit); Penyerapan melalui kulit/mulut (Mungkin berakibat fatal jika
tertelan). B
 Produk ini merupakan racun bagi ikan, burung dan satwa liar lainnya. Seperti
pestisida apapun, produk ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk label &
A
harus dijauhkan dari sungai, danau dan habitat air lainnya. H
 Efek akut pada manusia dapat mengakibatkan keracunan sistemik karena peng
hambatan enzim cholinesterase. Gejala mungkin tertunda satu jam atau lebih. A
Gejala pertama keracunan mungkin mual, peningkatan air liur, lakrimasi,
penglihatan kabur dan pupil mengecil. Gejala lain dari keracunan sistemik
meliputi muntah, diare, kram perut, pusing dan berkeringat. Jika keracunan
Y
parah, maka gejala kejang-kejang, tekanan darah rendah, penyimpangan jantung,
hilangnya refleks dan koma dapat terjadi. Dalam kasus ekstrim, kematian dapat
A
terjadi karena kombinasi dari faktor-faktor seperti pernapasan, kelumpuhan otot
pernapasan atau intens bronchoconstrictions.
IDENTIFIKASI BAHAYA

 Efek kronis pada manusia untuk paparan jangka panjang yg berlebihan apabila
kristal silika terhirup dapat menyebabkan silikosis, bentuk fibross paru progresif.
Kerusakan paru yang parah dan permanen bisa terjadi.
B
 Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa produk ini adalah dermal A
beracun cukup beracun secara lisan dan pada dasarnya tidak beracun. Selain itu,
menyebabkan iritasi minimal pada konjungtiva kelinci, dan sedikit iritasi kulit. H
 Karsinogenik : Produk ini tidak terdaftar sebagai karsinogen oleh NTP atau IARC,
atau diatur sebagai karsinogen oleh OSHA. Namun, hal itu mungkin berisi kristal
A
silika (kuarsa), zat yang diklasifikasikan oleh NTP sebagai Kelompok 2 karsino-
gen dan IARC sebagai kelompok 1 karsinogen. Y
 Mutasi gen: Propoxur sebagai kandungan bahan aktif baygon merupakan non
genotoksik pengujian dilakukan melalui pemberian propoxur pada sel kandung
A
kemih tikus.
UPAYA YANG DILAKUKAN RS

Produk Baygon tidak disarankan untuk digunakan dalam mengusir nyamuk,


serangga dan insektisida lainnya yg kemungkinan ada di wilayah rumah sakit.
Bahaya penggunaan baygon telah dijelaskan sebelumnya yang dikhawatirkan
dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Apalagi wilayah ru-
mah sakit merupakan tempat perawatan kuratif dan rehabilitatif.

ntif dan pemeliha


Melakukan preve
Untuk menanggulangi hal tersebut, di wilayah ruang perawatan pasien mengg

raan yang baik


unakan ventilasi dan pencahayaan yang cukup serta memiliki sirkulasi udara
yang baik sehingga nyamuk atau serangga dapat diminimalisir perkembang-
biakannya. Selain itu, seluruh wilayah rumah sakit juga menggunakan dinding
yang berwarna terang sehingga serangga atau nyamuk kesulitan untuk berger
ak secara aktif untuk menyerang manusia.
Begitupula di wilayah pelayanan pasien di terapkan hal yang sama, ditambah-
kan dengan penggunaan humidifier serta AC serta pintu selalu dalam keadaan
tertutup sehingga nyamuk ataupun serangga kemungkinan kecil untuk muncul.
UPAYA PERLINDUNGAN

Sesuai dengan MSDS produk, untuk penggunaan rumah tangga dan/atau organisasi lainnya disarankan untuk
mematuhi petunjuk berikut.
 Goggles harus digunakan untuk mencegah debu dari masuk ke mata.
 Hindari kontak dengan kulit. Menggunakan sarung tangan anti bahan kimia, sepatu bot atau penutup sepatu, dan apron
untuk mencegah pajanan dermal.
 Menjaga tingkat paparan di bawah batas pemaparan melalui penggunaan umum dan lokal ventilasi.
 Pakai respirator uap organik NIOSH yang telah terbukti ampuh dengan pra-filter.
 Air bersih harus tersedia untuk mencuci dalam kasus mata atau kulit kontaminasi.
 Mendidik dan melatih karyawan penggunaan produk yang aman. Ikuti semua instruksi label.
 Mencuci pakaian secara terpisah setelah digunakan.
 Cuci bersih setelah menggunakan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai