Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
PENGENALAN ALAT DAN BUDAYA K3

NAMA : VINCENZIO JOCELINO

NIM : 235100507111021

KELAS : W

KELOMPOK : W8

ASISTEN : Parastri Ratih

DEPARTEMEN ILMU PANGAN DAN BIOTEKNOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

BAB 1
PENGENALAN ALAT DAN BUDAYA K3

1. PRELAB (sitasi, maksimal 4 halaman)


1. Sebutkan serta jelaskan pengertian dari budaya Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) di laboratorium.
Yuliani HR (2014) mendefinisikan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) adalah instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan
hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya kecelakaan kerja. Perlindungan
dilakukan demi memenuhi hak asasi manusia pekerja yang pada dasarnya
adalah kewajiban penuh perusahaan. K3 harus dianggap sebagai upaya
pencegahan yang berupaya untuk menihilkan risiko kecelakaan kerja. Dalam
membuat keselamatan kerja dalam laboratorium diperlukan beberapa
tahapan. Pertama, mendesain K3 yang sesuai dengan apa yang kelas akan
pelajari. Kedua, merancang tahapan preventif penanggulangan resiko.
Ketiga, mengumpulkan informasi untuk mengkategorikan faktor resiko.
Keempat, menghitung level resiko dari yang terendah hingga tertinggi.
Terakhir, mengajukan Keselamatan dan Kesehatan kerja yang sesuai. (Farin
Fatemi., et al, 2022). Dalam memastikan keselamatan dan kesehatan
laboratorium semua peraturan berlaku harus diikuti sebelum, saat dan
sesudah pembelajaran (Dalyan Orkum., et al, 2021).

2. Lengkapi tabel di bawah ini dengan nama simbol dan penjelasan simbol sesuai
dengan gambar simbol!
No. Simbol Nama Simbol Penjelasan

1. Bahan dapat menyebabkan


iritasi, gatal-gatal dan dapat
menyebabkan luka pada
Iritasi kulit. Dalam usaha preventif,
hindari kontak langsung.
Contoh bahan yang memiliki
resiko tersebut : Natrium
Hidroksida (NaOH),
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

Heksanol (C6H5OH), Klorin


(Cl2) (I Dewa Putu Subamia
dkk., 2021).

2. Berarti bahan kimia


berbahaya bagi satu atau
beberapa komponen
Berbahaya lingkungan maupun ekosistem.
Bagi Dalam usaha preventif, hindari
Lingkungan kontak atau bercampur dengan
lingkungan makhluk hidup.
Contoh bahan yang memiliki
resiko tersebut :
Tetraklorometan, Petroleum
bensin (I Dewa Putu
Subamia dkk., 2021).

3. Pengoksidasi Bahan kimia ini bersifat


pengoksidasi yang dapat
menyebabkan kebakaran
jika kontak dengan bahan
organik dan bahan
pereduksi. Dalam usaha
preventif, hindarkan dari
panas dan reduktor. Contoh
bahan yang memiliki resiko
tersebut : Hidrogen
peroksida, Kalium perklorat.
(I Dewa Putu Subamia dkk.,
2021).

4. Bahan kimia tersebut dapat


menimbulkan efek somatik dan
efek genetik yang akut atau
kronis. Efek somatik berarti
Radioaktif menyebabkan kerusakan sistem
saraf sedangkan efek genetik
berarti kerusakan pada alat
reproduksi. Dalam upaya
preventif, pemakai zat harus
memiliki instalasi fasilitas
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

atom dan terlatih (Kosim dkk.,


2020).

5. Berefek Kronis Bahan kimia ini dapat memicu


(Karsinogen penyakit kronis
ik, (Karsinogenik, tetratogenik
dan mutagenik). Karsinogenik
Teratogenik
berarti dapat memicu kanker,
dan Teratogenik berarti
Mutagenik) berbahaya pada janin
prenatal dan Mutagenik
berarti dapat memutasi gen.
Dalam upaya preventif,
pisahkan zat yang memiliki
sifat efek kronis dengan zat
lainnya (Arif Sardi, 2018).

3. Berikan penjelasan Material Safety Data Sheet (MSDS) yang meliputi nama,
penampakan, sifat, bahaya yang ditimbulkan, tindakan pertolongan pertama,
dan instruksi khusus dari bahan kimia berikut!

● C6H6O2

Hidrokuinon dengan penampakan padat dengan warna keputih-


putihan memiliki sifat non-oksidator. hidroquinon dapat menyebabkan
reaksi alergi pada kulit dan kerusakan mata yang serius. Dalam
pertolongan pertama JIKA TERKENA KULIT: Cucilah dengan air yang
banyak. JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air
untuk beberapa menit. Selalu gunakan APD dan sarung tangan latex
dalam menggunakan bahan kimia ini.

● CaO

Calcium Oxide dengan penampakan warna putih dan tak berbau


memiliki sifat non reaktif. Calcium Oxide dapat menyebabkan kerusakan
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

mata dan iritasi kulit yang berat. Dalam pertolongan pertama JIKA
TERKENA KULIT: Cucilah dengan air yang banyak. JIKA TERKENA
MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Selalu
simpan bahan kimia di lemari dingin yang rapat.

● KOH

Potassium Hydroxide dengan penampakan padatan maupun bubuk


berwarna kuning dan tak berbau memiliki sifat eksotermik terhadap air.
Potassium Hydroxide dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata yang
berat juga keracunan bila terhirup. Dalam pertolongan pertama Jika
terhirup segera beri oksigen. JIKA TERKENA KULIT: Cucilah dengan
air yang banyak. JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama
dengan air untuk beberapa menit. Selalu jauhkan bahan kimia dari
sumber api.

● AgCl

Silver Chloride dengan penampakan padatan berwarna putih


memiliki sifat non reaktif. Silver Chloride dapat menyebabkan iritasi
kulit dan kaburnya pandangan mataf. JIKA TERKENA KULIT:
Cucilah dengan air yang banyak. JIKA TERKENA MATA : Bilas
dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Selalu simpan
bahan kimia di lemari rapat yang jauh dari sumber api.
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

● HNO3

Nitric Acid dengan penampakan cairan berwarna kuning-transparan


memiliki sifat eksotermik terhadap air. Nitric Acid dapat menyebabkan
luka bakar bila tersulut api dan menyebabkan iritasi mata dan kulit. JIKA
TERKENA KULIT: Cucilah dengan air yang banyak. JIKA TERKENA
MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Selalu
jauhkan bahan kimia dari sumber api.

● CH3COOH

Acetic Acid dengan penampakan cairan transparan memiliki sifat


eksplosif. Acetic Acid dapat menyebabkan luka bakar bila tersulut api
dan menyebabkan iritasi mata dan kulit.JIKA TERKENA KULIT:
Cucilah dengan air yang banyak. JIKA TERKENA MATA : Bilas
dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Jauhkan bahan kimia
dari sumber api maupun sinar matahari langsung.
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

2. TINJAUAN PUSTAKA (sitasi, maksimal 8 halaman)


1. Jelaskan fungsi dari bunsen dan berikan gambarnya
Rizki (2017) menjelaskan Bunsen terbuat dari kaca dan
memiliki fungsi untuk menampung bahan bakar spiritus.
Di ujungnya terdapat sumbu yang dapat dinyalakan.
Lampu spiritus diperuntukan memanaskan larutan dalam
jumlah kecil.

2. Jelaskan fungsi dari pipet tetes dan berikan gambarnya


Menurut Zikri dan Sali (2021) Pipet tetes yang memiliki
ujung lancip dan panjang berfungsi untuk memudahkan
praktikan dalam menambahkan zat cair setetes demi
setetes. Pipet tetes digunakan untuk mengambil larutan
atau cairan dalam jumlah sedikit. Pipet tetes digunakan
dengan cara memegang karet penghisap pipet tetes
dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.

3. Jelaskan fungsi dari hot plate stirrer dan berikan gambarnya

Hot plate adalah alat yang diperuntukan untuk


memanaskan larutan dalam laboratorium kimia.
Umumnya, wadah yang digunakan untuk melarutkan
larutan adalah erlenmeyer ukuran 250 ml. Hot plate
diatur dengan tombol yang tertera pada badan peralatan
Hot plate. (Rizki, 2017)

4. Jelaskan fungsi dari beaker glass dan berikan gambarnya


NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

Menurut Zikri dan Sali (2021) Gelas kimia (Beaker


glass) memiliki fungsi. Di dalam ilmu biologi sebagai
preparasi, menampung akuades dan sebagainya. Di
dalam bidang ilmu kimia, berfungsi untuk mengukur
volume larutan, menampung zat kimia dan memanaskan
cairan. Gelas kimia sendiri dapat bertahan hingga suhu
200 C.

5. Jelaskan fungsi dari buret dan berikan gambarnya


Buret memiliki bentuk silindris yang memanjang
dengan skala pada sisi luarnya dan kran pada sisi
bawah. Buret diperuntukan untuk menambahkan larutan
pereaksi yang volume penambahannya harus diketahui
maupun dicatat (Rizki, 2017).

6. Jelaskan fungsi dari timbangan analitik dan berikan gambarnya


Timbangan analitik atau neraca adalah alat yang
difungsikan sebagai pengukur massa. Umumnya,
timbangan menggunakan arus lemah dan angka digital
pada indikatornya (Zikri dan Sali, 2021). Timbangan
analitik biasanya dilengkapi draft shield untuk
memastikan lingkungan penimbangan stabil.

7. Jelaskan fungsi dari gelas arloji dan berikan gambarnya


Kaca arloji adalah piring kecil dan cekung yang terbuat
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

dari gelas. Fungsinya adalah menimbang bahan kimia


yang berwujud padat dan kristal. Bahan kimia yang
diperuntukan di taruh di tengah cekungan kaca (Rizki,
2017).

8. Jelaskan fungsi dari tabung reaksi dan berikan gambarnya

Tabung reaksi adalah alat yang terbuat dari sejenis kaca


dan difungsikan sebagai wadah untuk mereaksikan
larutan maupun cairan. Tabung reaksi dipanaskan
dengan cara dijepit menggunakan penjepit tabung reaksi
dan didekatkan ke sumber api. Arah mulut tabung reaksi
harus kepada tempat yang kosong untuk menghindari
percikan mengenai orang lain (Rizki, 2017).

9. Jelaskan fungsi dari labu ukur dan berikan gambarnya


Labu ukur merupakan gelas yang berbentuk badan
tabung dengan leher yang panjang dan dilengkapi
penutup. Leher dan mulut labu ukur memiliki ukuran
yang sempit. Labu ukur juga dilengkapi dengan
indikator volume. (Rizki, 2017)
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8
10. Jelaskan fungsi dari
spektrofotometer dan berikan gambarnya

Spektofotometer adalah alat yang terdiri dari


spektometer dan fotometer. Spektometer berperan dalam
menghasilkan sinar dan spektrum dengan panjang
gelombang tertentu, dan fotometer berguna dalam
mengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan. Fungsi
utamanya dapat disimpulkan sebagai pengukur energi
secara relatif (Elliwati, 2015).

11. Jelaskan fungsi dari kuvet dan berikan gambarnya


Kuvet berfungsi sebagai tempat contoh atau
cuplikan yang akan dianalisis. Cuvet memiliki bentuk
tabung empat persegi panjang yang terbuat dari kwarsa,
plexiglass, kaca, plastik. Pengukuran didaerah UV dapat
memakai kuvet dengan bahan dasar kwarsa, sedangkan
dengan bahan dasar kaca tidak bisa (Elliwati, 2015).

12. Jelaskan fungsi dari lemari asam dan berikan gambarnya

Lemari asam adalah lemari yang diperuntukan


sebagai tempat melakukan preparasi penelitian bahan
bakar nuklir, mudah menguap berbahaya maupun
beracun. Dalam prosesnya residu bahan-bahan tersebut
harus segera dibuang oleh blower. Lemari asam
memiliki sistem scrubber dimana kabinet tertutup kaca
dengan blower di atas lemari untuk menyedot residu
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

dari bahan yang berbahaya (Yuwono., dkk. 2018)

13. Jelaskan fungsi dari bulb dan berikan gambarnya


Menurut Zikri dan Sali (2021) bulb terbuat dari karet
yang elastis yang dapat mempermudah pengisian pipet
ukur maupun pipet volume. Bulb memiliki 3 katup,
katup pertama mengeluarkan udara dari bulb, kedua
katup masuknya cairan dan ke 3 katup untuk keluar
cairan. Penggunaannya sama seperti pipet pada
umumnya.

14. Jelaskan fungsi dari pipet ukur dan berikan gambarnya


Menurut Zikri dan Sali (2021) pipet berbentuk
menyerupai pipa dengan salah satu ujungnya
menyempit. Terdapat indikator sisi ukur di samping
batang pipet. Indikator mempermudah penambahan
cairan tersebut.

15. Jelaskan fungsi dari pipet volume dan berikan gambarnya


Menurut Zikri dan Sali (2021) pipet volume berbentuk
seperti pipa dengan cembungan pada tengah batang
pipet. Di batang pipet terdapat tulisan indikator volume.
Dengan indikator, praktikan dapat memindahkan cairan
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

volume dengan tepat.

16. Jelaskan fungsi dari cawan petri dan berikan gambarnya


Cawan petri memiliki bentuk bundar dan terbuat dari
plastik maupun kaca, fungsinya sebagai tempat
pembiakan sel. Selain itu juga berfungsi sebagai wadah
menimbang dan menyimpan bahan kimia dan
mikrobiologi. Penggunaan cawan petri harus didahului
dengan pemanasan cawan agar mikroba yang tidak
diinginkan mati (Rizki, 2017).

17. Jelaskan fungsi dari pengaduk dan berikan gambarnya


Dalam menganalisa suatu bahan kimia, pembuatan
suatu reagen, atau larutan analit seringkali diperlukan
proses pengadukan. Seperti namanya pengaduk
berfungsi untuk melakukan pengadukan. Pengaduk
sendiri terdiri dari berbagai ukuran (Zikri dan Sali,
2021).

18. Jelaskan fungsi dari kertas lakmus dan berikan gambarnya


Kertas lakmus adalah indikator asam basa yang paling
praktis, mudah dan murah, serta sangat mudah
penggunaanya. Kertas lakmus sendiri terbagi menjadi
lakmus merah dan biru, masing masing dengan indikator
yang berbeda. Kelemahan kertas lakmus adalah tingkat
ketelitian pH yang rendah (Dinarti, 2019).
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

19. Jelaskan fungsi dari pH meter dan berikan gambarnya


pH meter adalah peralatan elektronik yang difungsikan
untuk mengukur pH suatu larutan. pH meter harus
dicuci dahulu ujungnya dengan aquades dan
dikeringkan. Hal tersebut supaya hasil uji pH meter
tidak terpengaruhi pH zat lain. (Rizki, 2017)
DAFTAR PUSTAKA
- Minimal 4 literatur berbahasa Indonesia dan 2 literatur berbahasa Inggris
- Literatur 10 tahun terakhir (2013)
- Tidak diperbolehkan menggunakan literatur dari Wikipedia, blog,
website, dan buku sekolah
- Daftar pustaka tidak perlu diberi header
NB: SELURUH INSTRUKSI BERWARNA MERAH DIHAPUS SAAT
AKAN DIKUMPULKAN

HR, Yuliani. 2014. E-Learning Keselamatan dan Kesehatan Kerja.


Dr. Zikri, S.Si, M.Si dan Sally Irvina Ritonga, S.Si. 2021. Alat-alat Laboratorium
Tingkat Universitas Kategori I.
Rizki Sindi Susanti. 2017. PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA PERALATAN
LABORATORIUM KIMIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA
NEGERI 10 PONTIANAK.
Fatemi Farin, Dedhasti Alireza Jannati Mohhamadreza. 2022. Implementation of
Chemical Health, Safety, and Environmental Risk Assessment in
Laboratories: A Case-Series Study. Volume 10 : 2-4.
Dalyan Orkun, Ozkaya Nurray, Ozturk Omer, dan Piskin Mehmet. 2021.
Investigation and Comparison of Some Laboratories in Terms of
Occupational Health and Safety by ELMERI Observation Method. Volume
7(2) : 2.
I Dewa Putu Subamia, L.G.A.N. SriWahyuni, dan Ni Nyoman Widiasih. 2019.
Investigation and Comparison of Some Laboratories in Terms of
Occupational Health and Safety by ELMERI Observation Method. Volume
13 (1) : 13-16.
Arif Sardi. 2018. GHS : Keselamatan Berbicara Melalui Simbol. Volume 2 (1) :
6-7.
Azmir Djauhari. 2023. Analisis Jenis-Jenis Kecelakaan Kerja di Laboratorium
Kimia. Volume 4 (1) : 2-5.
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

ELLIWATI HASIBUAN, S.Si, M.Si. 2015. PENGENALAN


SPEKTROFOTOMETRI PADA MAHASISWA YANG MELAKUKAN
PENELITIAN DI LABORATORIUM TERPADU FAKULTAS KEDOKTERAN
USU.

Yuwono, Purwanto, Achmad Sunarko. 2018. PEMANTAUAN KECEPATAN


ALIR UDARA DI DALAM LEMARI ASAM HR 24 DI INSTALASI
ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL.
Dinarti Feteriani. 2019. HUBUNGAN ANTARA pH SALIVA DENGAN
INDEKS DMF-T PADA SISWA SMP NEGERI 1 PAMUKAN BARAT,
KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN.

MUHAMAD ENGKOS KOSIM, ST, MTRINI SISKAYANTI, ST, MT


WENNY DIAH RUSANTI, SE, MT. 2020. Safety Health Enviromental Protocol.

I Wayan Redhana. 2013. Identifikasi Bahan Kimia Berbahaya yang


Digunakan Dalam Praktikum Kimia SMA. Volume 3 : 55-57.

Ni Luh Ari Yusasrini, S.TP., M.P, I.G.K. Diah Puspawati, S.TP., M.Si, Ir.
AAGN Anom Jambe, M.Si. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Jimbaran :
Universitas Udayana.

Drs. Didikk Setiawan, M.Si, Shinta Devita Astiti, SKM., M.Epid Nyoman
Sudarma, S.Si, dkk. 2014. Jurnal Chemistry Laboratory. Volume 1 (2) : 83-
85.
NAMA VINCENZIO JOCELINO
NIM 235100507111021
KELAS W
KELOMPOK W8

Anda mungkin juga menyukai