Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
PENGENALAN ALAT DAN BUDAYA K3

NAMA : Nurul Hikmah Adieb


NIM : 215100501111032
KELAS :R
KELOMPOK : R3
ASISTEN : Sania Rahma Kurniawati

JURUSAN THP (TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN)


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
NAMA Nurul Hikmah Adieb
NIM 215100501111032
KELAS R
KELOMPOK R3

1 PENGENALAN ALAT DAN BUDAYA K3


1. PRELAB
1.1 Sebutkan serta jelaskan pengertian dari budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
laboratorium
Budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah prosedur yang dilakukan untuk
mengurangi dan mencegah dampak bahaya saat melakukan eksperimen di laboratorium.
(Cahyaningrum, 2020)

1.2 Lengkapi tabel di bawah ini dengan nama simbol dan penjelasan simbol sesuai dengan
gambar simbol
No. Simbol Nama Simbol Penjelasan
1. Corrosive Bahan bersifat korosif, dapat
mengakibatkan iritasi, gatal-
gatal, dan membuat kulit
terkelupas. Bahan ini juga dapat
merusak jaringan hidup.
(Subamia dkk., 2019)
2. Toxic Bahan beracun ini dapat
mengakibatkan gejala serius
bahkan bisa saja kematian bila
tertelan atau terhirup. (Subamia
dkk., 2019)
3. Explosive Bahan kimia ini mudah meledak
apabila terkena panas, percikan
api, gesekan, dan benturan.
(Subamia dkk., 2019)

4. Flammable Bahan ini mudah terbakar dan


memiliki titik nyala yang rendah.
(Subamia dkk., 2019)
NAMA Nurul Hikmah Adieb
NIM 215100501111032
KELAS R
KELOMPOK R3

5. Irritant Bahan ini dapat menyababkan


gatal-gatal, iritasi, dan luka bakar
pada kulit jika terkontaminasi
langsung. (Subamia dkk., 2019)

1.3 Berikan penjelasan Material Safety Data Sheet (MSDS) yang meliputi nama,
penampakan, sifat, bahaya yang ditimbulkan, tindakan pertolongan pertama, dan instruksi
khusus dari bahan kimia berikut
 Asam asetat glasial
Nama bahan acetat acid glacial. Cairan tidak berwarna berbau menyengat.
Berkontraksi sedikit pada pembekuan. Titik leleh 17° C dan titik didih 118° C. Bahan
ini mudah terbakar dengan titik nyala 39° C. Batas ledakan 5,4-16%. Suhu swasulut
426° C. Uap bahan ini dapat mengiritasi mata dan saluran pernapasan. Jika
terkontaminasi dengan kulit bisa menyebabkan luka bakar. Jika tertelan dapat
menyebabkan iritasi dan kerusakan internal. Paparan kronis dapat menyebabkan erosi
email gigi, bronkitis dan iritasi pada mata. Jika terhirup, segera hirup udara segar. Bila
kotaminasi dengan kulit, lepas baju yang terkena, bilas kulit dengan air. Bila terkena
mata, segera bilas dengan air. Bila tertelan segera beri minum air dan hindari muntah.
Jika api menyala padamkan dengan semprotan air, bubuk kering, CO₂, atau busa.
Untuk pembuangan limbah dalam jumlah kecil, kenakan sarung tangan neoprene, jasa
laboratorium, dan kacamata laboratorium. Kerjakan di lemari asam. Perlahan
tambahakan ke dalam air dan netralkan dengan natrium karbonat atau natrium
hidroksida 5% kemudian buang ke saluran pembuangan. (Armour, 2016)
 Amonium nitrat
Nama bahan ammonium nitrate. Rumus molekul NH₄NO₃. Pada suhu ruang bentuknya
padatan. Memiliki titik leleh pada suhu 169° C dan titik didih di atas 210° C, terurai
sebagian besar menjadi H₂O dan N₂O. Kristal tidak berwarna.jika dicampur dengan
bahan yang mudah terbakar makan akan mudah tersulut dan bisa juga bereaksi secara
eksplosif. Dapat mengiritasi mata, kulit saluran pernapasan bagian atas, dan selaput
lendir. Jika tertelan maka beri minum. Jika terhirup, hirup segera udara segar. Bila
kontak dengan kulit, lepas baju yang terkena, bilas kulit dengan air. Bila terkena mata,
bilas dengan air. Untuk pembuangan limbah, larutkan ke dalam air, kemudian
tambahkan natrium karbonat kering hingga pH larutan nejadi 7. Setelah itu tuangkan ke
saluran. (Armour, 2016)
 Etanol
Nama bahan ethanol, nama dagang alkohol, rumus kimia C₂H₅OH. Berbentuk cair.
Sifatnya mudah terbakar. Dapat menyebabkan kebakaran dan iritasi serius pada mata.
Jika terhirup oleh korban, bawa ke tempat dengan udara segar. Jika kontak langsung
NAMA Nurul Hikmah Adieb
NIM 215100501111032
KELAS R
KELOMPOK R3

dengan kulit, maka cuci dengan air bersih dan sabun. Jika terkena mata, segera bilas
dengan air bersih. Jika tertelan maka beri minum dengan air yang banyak agar etanol
dapat diencerkan atau beri norit agar etanol terserap. Simpan bahan di ruangan yang
berventilasi, hindarkan dari api terbuka dan reaksi eksplosif. (Napitupulu, 2018)
 Iodin
Nama bahan iodine. Berupa padatan. Berbentuk seperti sisik atau pelat kristal hitam
kebiruan. Baunya khas dan rasanya tajam. Kadang berbentuk uap berwarna ungu dan
korosif. Iodin hamper tidak larut dalam air, namun bebas larut jika berada pada larutan
iodida. Iodin larut dala m benzena, karbon disulfida, etanol, etil eter, sikoheksana,
karbon tetraklorida, kloroform, asam asetat glasial, dan minyak gliserol. Iodine ini
mudah terbakar dan bersifat sangat bila dibuat dengan larutan ammonia dan
ditambahkan kalium. Uap iodin dapat menyebabkan iritasi pada mata dan sistem
pernapasan. Dalam bentuk padat dapat mengiritasi mata dan membakar kulit. Jika
tertelan iodin dapat menyababkan iritasi dan kerusakan internal yang parah. Jika
terhirup maka bawa korban ke tempat dengan udara sehar dan istirahatkan dalam posisi
nyaman. Jika kontak dengan kulit, lepas dan cuci baju yang terkena, kemudian bilas
kulit dengan air. Jika kontak dengan mata bilas dengan air bersih. Segera hubungi
dokter. Pembuangan dalam jumlah besar paling baik dengan mengubur pada tanah
kosong terbuka. Dalam jumlah kecil dengan melarutkan iodin dalam larutan natrium
tiosulfat atau natrium metabisulfit kemudian dibuang ke saluran pembuangan.
(Armour, 2016)
 HCl
Nama bahan chloric acid atau asam klorida. Berbentuk cair dan merupakan asam kuat.
Bersifat korosif. Uap yang dihasilkan dapat menyebabkan iritasi pada membran
mukosa. Karena hydrogen merupakan unsur yang dapat kontak dengan logam, jauhkan
HCl dari agen oksidator. Jika kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan luka
bakar. Bila terkena, tidak boleh digaruk, bilas dengan air kemudian beri vaselin. Dalam
konsentrasi tinngi, lakukan eksperimen pada lemari asam. (Hartutik, 2012)
NAMA Nurul Hikmah Adieb
NIM 215100501111032
KELAS R
KELOMPOK R3
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jelaskan fungsi dari kertas saring dan berikan gambarnya
Kertas yang digunakan untuk menyaring larutan atau cairan dibantu oleh corong
Buchner agar filtrat yang diingankan dapat diperoleh. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)

2.2 Jelaskan fungsi dari erlenmeyer dan berikan gambarnya


Digunakan untuk menampung larutan, bahan, dan cairan. Digunakan juga sebagai
wadah untuk menampung filtrat pada saat penyaringan, juga untuk memanaskan
larutan. Meracik dan menghomogenkan larutan. Wadah unruk menyimpan dan
membuta larutan. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)

2.3 Jelaskan fungsi dari pipet tetes dan berikan gambarnya


Memindahkan larutan dalam jumlah sedikit dan tidak diketahui volume pastinya.
Karena memindahkan dalam jumlah sedikit, pipet tetes mempermudah dalam
menentukan volume yang tepat saat pengenceran. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)

2.4 Jelaskan fungsi dari pipet ukur dan berikan gambarnya


Memindahkan cairan atau larutan dengan skala teretentu, namun ketelitian rendah.
(Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)
NAMA Nurul Hikmah Adieb
NIM 215100501111032
KELAS R
KELOMPOK R3

2.5 Jelaskan fungsi dari hot plate stirrer dan berikan gambarnya
Berfungsi mengaduk larutan sehingga larutan menjadi homogen dengan bantuan
batang pengaduk melalui putaran medan magnet. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)

2.6 Jelaskan fungsi dari corong dan berikan gambarnya


Terbuat dari plastik atau kaca. Biasanya, digunakan untuk menuangkan cairan dari satu
wadah ke wadah lain untuk menyaring material. (Chachaiya, 2020)

(Chachaiya, 2020)

2.7 Jelaskan fungsi dari gelas beaker dan berikan gambarnya


Menampung, memanaskan, dan melarutkan bahan kimia. Meskipun memiliki skala,
tapi tidak diperuntukkan mengukur volume karena ketelitiannya sangat rendah.
(Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)

2.8 Jelaskan fungsi dari timbangan analitik dan berikan gambarnya


Menimbang sampel dalam keadaan padat dengan tingkat ketelitian yang tinggi (0,0001
g). (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)
NAMA Nurul Hikmah Adieb
NIM 215100501111032
KELAS R
KELOMPOK R3

2.9 Jelaskan fungsi dari gelas arloji dan berikan gambarnya


Gelas arloji berbentuk lingkaran dan sedikit cekung di bagian tengahnya. Bagian tengah
ini berfungsi untuk meletakkan bahan kimia padat untuk ditimbang. Fungsi lain dari
gelas ariloji ini adalah untuk mengeringkan bahan. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)

2.10 Jelaskan fungsi dari tabung reaksi dan berikan gambarnya


Mencampur, memanaskan, dan mereaksikan bahan kimia dalam jumlah kecil. Dapat
juga untuk menyimpan bahan kimia dengan jumlah kecil sebelum direaksikan.
Digunakan juga untuk mengevaluasi turbiditas dan perubaha warna. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)

2.11 Jelaskan fungsi dari rak tabung reaksi dan berikan gambarnya
Digunakan untuk memegang dan mengatur tabung reaksi tetap tegak di meja
laboratorium. (Chachaiya et al., 2020)

(Hartutik, 2012)

2.12 Jelaskan fungsi dari labu ukur dan berikan gambarnya


Labu ukur digunakan untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan
mengencerkan larutan. Difungsikan juga untuk menakar larutan atau cairan pada proses
reparasi larutan. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)
NAMA Nurul Hikmah Adieb
NIM 215100501111032
KELAS R
KELOMPOK R3

2.13 Jelaskan fungsi dari botol leher angsa dan berikan gambarnya
Botol leher angsa berbentuk tinggi dengan tutup dan terbuat dari plastic. Biasanya
digunakan sebagai wadah untuk menyimpan aquades. Botol ini memiliki pipa kecil
diatasnya sebagai jalan keluar aquades. Cara mengeluarkan aquades dari botol adalah
dengan menekan badan botol sampai air keluar. (Susanti, 2017)

(Susanti, 2017)

2.14 Jelaskan fungsi dari spektrofotometer dan berikan gambarnya


Mengukur transmitans dan absorbans suatu sampel terhadap panjang gelombang
tertentu. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)

2.15 Jelaskan fungsi dari kuvet dan berikan gambarnya


Wadah untuk sampel larutan yang akan diuji oleh spektrofotometer. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)

2.16 Jelaskan fungsi dari gelas ukur dan berikan gambarnya


Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume dengan cepat namun tidak begitu akurat.
(Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)
NAMA Nurul Hikmah Adieb
NIM 215100501111032
KELAS R
KELOMPOK R3

2.17 Jelaskan fungsi dari lemari asam dan berikan gambarnya


Tempat praktikan melakukan eksperimen menggunakan bahan kimia yang mudah
menguap dan mengeluarkan gas toksik berbahaya. Lemari asam dapat memusnahakan
gas toksik berbahaya dan digunakan untuk tempat pemindahan bahan kimia. (Hartutik,
2012)

(Hartutik, 2012)

2.18 Jelaskan fungsi dari pH meter dan berikan gambarnya


Mengukur pH atau kadar keasaman suatu larutan. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)

2.19 Jelaskan fungsi dari bulb dan berikan gambarnya


Difungsikan untuk menghisap larutan dengan volume tertentu setelah dipasangkan
dengan pipet ukur. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)

2.20 Jelaskan fungsi dari piknometer dan berikan gambarnya


Piknometer adalah alat laboratorium yang terbuat dari kaca yang memiliki penyumbat
ketat dengan pipa kapiler yang bertujuan agar gelembung udara dapat lolos dari
piknometer. Fungsi dari piknometer adalah untuk menentukan massa jenis zat cair.
(Susanti, 2017)

(Susanti, 2017)
NAMA Nurul Hikmah Adieb
NIM 215100501111032
KELAS R
KELOMPOK R3

2.21 Jelaskan fungsi dari cawan petri dan berikan gambarnya


Sebagai wadah untuk menimbang bahan kimia dan wadah tempat media untuk membiakkan
mikroba. (Hartutik, 2012)

(Hartutik, 2012)
DAFTAR PUSTAKA

Armour, Margaret-Ann. 2016. Hazardous Laboratory Chemicals Disposal Guide, Third Edition.
Boca Raton: CRC Press.

Cahyaningrum, Dwi. 2020. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Laboratorium Pendidikan.
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan. 2(1): 35-40.

Chacaiya, Praveen Kumar, B.K. Patidar, Yamini Tak, et al. 2020. Common Laboratory Tools,
Mistakes and Precautions. Internasional Journal of Chemical Studies. 8(4): 3675-3679.

Hartutik. 2012. Metode Analisis Mutu Pakan. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Napitupulu, Veronika. 2018. Implementasi Material Safety Data Sheet (MSDS) Pada Pekerja di PT.
Perkebunan Nusantara V Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Riau. Skripsi. Medan: Universitas
Sumatera Utara.

Subamia, I Dewa Putu, I.G.A.N. Sri Wahyuni, Ni Nyoman Widiasih. 2019. Analisis Resiko Bahan
Kimia Berbahaya di Laboratorium Kimia Organik. Jurnal Matematika, Sains, dan
Pembelajarannya. 13(1): 49-70.

Susanti, Rizki Sindi. 2017. Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Sebagai
Sumber Belajar Siswa SMA Negri 10 Pontianak. Skripsi. Pontianak: Universitas
Muhammadiyah Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai