KIMIA DASAR
PERCOBAAN 1
OKSIDASI HIDROGEN
NOMOR KELOMPOK : 10
ANGGOTA KELOMPOK :
KIMIA 1
Tanggal Percobaan : Jum’at, 6 Oktober 2023
Nama Asisten Laboratorium : Shava Alifia dan Avintha Devany
1. Tujuan (Widya Rochmadena - 5004231045)
Mengetahui volume udara yang dibutuhkan dalam membakar hidrogen secara efisien
2. Dasar Teori
2.1 Pembentukan hidrogen (Made Wianda Indiraningtyas-5014231105)
Diperkirakan permintaan hidrogen akan terus meningkat di masa depan, dan untuk
mengantisipasi hal ini, berbagai teknologi produksi terus dikembangkan. Biasanya,
hidrogen diproduksi dari senyawa hidrokarbon seperti metana melalui steam reforming,
meskipun produksi hidrogen dari air melalui elektrolisis juga mungkin, meskipun lebih
mahal secara komersial. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk
menghasilkan hidrogen adalah minyak biji randu, yang mengandung sekitar 24%-40%
minyak. Melalui proses steam reforming, minyak biji randu dapat diubah menjadi gas
hidrogen yang dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar hidrogen (H2) (Purnamin dkk.,
2015).
Reaksi redoks melibatkan reduksi dan oksidasi, yang merupakan perubahan dalam
perpindahan elektron antara spesies kimia. Bilangan oksidasi adalah angka yang
mencerminkan jumlah elektron yang dipindahkan oleh suatu atom dalam senyawa,
terutama dalam ikatan ionik. Oksidator adalah zat yang menyebabkan oksidasi zat lain,
sementara reduktor adalah zat yang menyebabkan reduksi atau mengalami oksidasi
sendiri. Ion adalah atom yang memiliki muatan listrik positif (kation) atau negatif (anion)
(Malik, 2019).
Hidrogen merupakan unsur kimia yang paling sederhana dan melimpah dibanding dengan
unsur lainnya. Hidrogen sangat jarang ditemukan di alam dan kebanyakan dibuat secara
industri. Hidrogen dilambangkan dengan simbol Hdengan nomor atom 1 sehingga
terletak pada golongan IA di atas logam alkali pada tabel periodik. Salah satu cara untuk
memproduksi hidrogen adalah elektrolisis air yang mana merupakan peristiwa
penguraian senyawa air menjadi oksigen dan hidrogen. Elektrolisis air adalah peristiwa
penguraian senyawa air (H2O) menjadi oksigen (O2) dan hidrogen gas (H2) dengan
menggunakan arus listrik yang melalui air tersebut (Sebastian, 2013).
Pembakaran adalah oksidasi bahan bakar secara cepat yang disertai dengan produksi
panas atau panas dan cahaya. Pelepasan panas dan cahaya ini ditandai dengan
terbentuknya api. Pembakaran sempurna terjadi hanya jika terdapat pasokan oksigen yang
cukup dan biasanya pembakaran dilakukan dengan udara berlebih untuk menjamin
pembakaran yang sempurna. Proses pembakaran juga dapat diartikan sebagai reaksi
kimia antara bahan bakar dengan oksigen dari udara. Hasil pembakaran utama adalah
karbondioksida dan uap air serta energi panas. Sedangkan hasil pembakaran yang lain
adalah karbon monoksida,abu (ash). NOx atau SO, tergantung dari jenis bahan bakarnya
(Triwibowo, 2013).
3. Metodologi
Material Safety Data Sheet (MSDS) (Najma Nanny Leylani - 5004231054)