Anda di halaman 1dari 6

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Kode Mata Kuliah / SKS : TKM21222/ 2

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS Dosen Pengampu : Dr. Ir. Indro S, M Eng


DIPONEGORO Tanggal Ujian : Rabu, 8 Desember 2021
Waktu Ujian : 90 menit (11.00-12.30)
SOAL UJIAN UTS
Sifat : Open book
Semester Gasal 2021/2022

TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH


Rabu, 8 Desember 2021, jam11.00-12.30

Nama : Vania Archardiva Kusuma


NIM : 21030120120040
Mata Kuliah : Teknologi Pengolahan Limbah/A

Nilai Soal
20% CPMK 4
Transportasi merupakan penyumbang terbesar terhadap
polutan di atmosfir sekitar 70 %. Jelaskan kenapa yang jadi
masalah utama malah cerobong dari pabrik-pabrik?
Gas emisi yang dikeluarkan oleh cerobong asap pabrik sangat
beracun karena menghasilkan limbah panas dan berbagai macam
logam berat dalam kadar yang tinggi dalam sekali pembuangan
sehingga berbahaya bagi kehidupan manusia, hewan, dan
tumbuhan. Gas tersebut cukup berbahaya bagi kesehatan manusia
bahkan dapat menyebabkan kematian apabila berada diatas standar
baku mutu.
Selain industri menghasilkan emisi gas, industri juga menghasilkan
limbah panas dimana dihasilkan oleh proses pembakaran bahan
bakar atau reaksi kimia, yang kemudian dibuang ke lingkungan dan
tidak diguna ulang untuk tujuan ekonomis dan bermanfaat. Limbah
panas ini dapat mencemari lingkungan.
Apabila dibandingkan dengan polutan akibat transportasi, emisi
cerobong asap lebih berbahaya karena menghasilkan logam berat
seperti:
 CO: Menyebabkan efek rumah kaca dan merupakan hasil
pembakaran sempurna antara karbon dengan oksigen pada
pembakaran batubara, minyak bumi dan gas pada industri.
 NO2 berbahaya karena merupakan penyusun asap fotokimia dan
jika kena mata bisa perih dan terhirup menyebabkan sesak nafas.
 SO2 merupakan senyawa yang berasal dari pembakaran industri
minyak bumi, batu bara, letusan gunung merapi dan diperoleh
juga dari oksidasi bijih sulfida. Sulfur dioksida yang terhirup
banyak dapat menyebabkan radang paru-paru dan tenggorokan
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Kode Mata Kuliah / SKS : TKM21222/ 2
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS Dosen Pengampu : Dr. Ir. Indro S, M Eng
DIPONEGORO Tanggal Ujian : Rabu, 8 Desember 2021
Waktu Ujian : 90 menit (11.00-12.30)
SOAL UJIAN UTS
Sifat : Open book
Semester Gasal 2021/2022

akibat terbentuknya asam sulfit. Sulfur dioksida merupakan gas


yang berbau menyengat, tidak berwarna, tidak flammable dan
tidak eksplosif.
20% CPMK 5
Amerika Serikat tidak mau menandatangani Protokol Kyoto
yang berupaya untuk mengurangi penggunaan freon yang
terbukti menyebabkan lubang ozon pada atmosfir, Mengapa
?
 Penandatanganan penggunaan Protokol Kyoto tidak hanya akan
berdampak signifikan bagi industri dalam negeri, tetapi juga bagi
masyarakat dan bisnis Amerika. Melihat kondisi ekonomi
Amerika Serikat melalui neraca perdagangan, telah ditunjukkan
pengaruh industri dalam negeri terhadap ekonomi Amerika
Serikat.
 Kurangnya partisipasi negara-negara berkembang dalam
mewujudkan misi pengurangan emisi global. Amerika Serikat
telah menolak untuk bergabung dengan kesepakatan itu karena
memandang fakta bahwa beberapa negara berkembang besar,
seperti India dan Cina, tidak berkewajiban untuk mengurangi
emisi di bawah pakta sebagai perhatian. Cina tampaknya berada
di posisi untuk menyalip Amerika Serikat sebagai penghasil
emisi rumah kaca terbesar di dunia tahun ini.
 Sehingga ditawarkan alternative oleh Amerika Serikat yaitu
Perdagangan Emisi dipandang sebagai kebijakan berbasis pasar
karena rumah kaca gas (GRK) yang sebagian terdiri dari karbon
dianggap sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan antar
perusahaan, instansi atau negara. Semakin besar pasar yang
terbentuk dari Perdagangan atau emisi GRK, semakin likuid dan
menguntungkan dari suatu sistem perdagangan emisi. Untuk
bahwa banyak negara mengkampanyekan program perdagangan
emisi secara global dalam mencapai tujuan ekonomi dan
lingkungan secara bersamaan. Perdagangan emisi dengan
cakupan yang lebih luas jauh lebih banyak lebih efektif karena
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Kode Mata Kuliah / SKS : TKM21222/ 2
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS Dosen Pengampu : Dr. Ir. Indro S, M Eng
DIPONEGORO Tanggal Ujian : Rabu, 8 Desember 2021
Waktu Ujian : 90 menit (11.00-12.30)
SOAL UJIAN UTS
Sifat : Open book
Semester Gasal 2021/2022

GRK adalah salah satu dari beberapa contoh campuran polutan


yang tersebar secara global
20% CPMK 5
1. Sebutkan sumber-sumber polutan ?
2. Sebutkan cara menangani polutan NO2 dan SO2?
Jawaban:
1. Sumber sumber polutan:
- Emisi pembakaran sampah
- Emisi pembakaran bahan bakar industri
- Proses industry
- Transportasi
- Emisi pembangkit listrik
- Penanganan polutan NO2 dan SO2:
2. Pengurangan pembentukan NOx dalam proses pembakaran
dapat dikurangi dengan:
- Reduced air preheat
- Flue gas recirculation
- Steam injection
- Reduced excess air
- Air staging
- Fuel staging
Penanganan NOx dapat dilakukan dengan:
- Absorbs kimia
Pelarut yang digunakan adalah hidrogen peroksida
2 NO + 3 H2O2  2 HNO3 + 2 H2O
2 NO2 + H2O2  2 HNO3
- Reduksi
Dengan menggunakan ammonia, reaksi terjadi pada
kisaran suhu 850 – 11000C
6 NO + 4 NH3  5 N2 + 6 H2O
4 NO + 4 NH3 + O2  4 N2 + 6 H2O
2 NO2 + 4 NH3 + O2 3 N2 + 6 H2O
Di bawah 8500C reaksi sangat lambat
Di atas 11000C reaksi yang dominan adalah :
NH3 + O2  NO + 3/2 H2O
Penyusutan SO2 dengan Absorpsi:
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Kode Mata Kuliah / SKS : TKM21222/ 2
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS Dosen Pengampu : Dr. Ir. Indro S, M Eng
DIPONEGORO Tanggal Ujian : Rabu, 8 Desember 2021
Waktu Ujian : 90 menit (11.00-12.30)
SOAL UJIAN UTS
Sifat : Open book
Semester Gasal 2021/2022

- Larutan Kapur (limestone)


Menggunakan larutan limestone (batukapur), terbentuk
gipsum
CaCO3 + SO2  CaSO3 + CO2
CaSO3 + ½ O2 + 2 H2O  CaSO4.2 H2O
- Absorpsi Fisik
Menggunakan larutan tiosulfat
SO2 + Na2SO3 + H2O  2 NaHSO3
NaHSO3  SO2 + Na2SO3 + H2O
- Proses Wellman-Lord

20% CPMK 6

Penyusutan SO2 dengan metode absorpsi fisik dengan


menggunakan larutan tiosulfat (Na2SO3) menghasilkan
reaksi:
a. SO2 + Na2SO3 + H2O  2 NaHSO3
b. NaHSO3  SO2 + Na2SO3 + H2O
Apa yang membedakan SO2 pada reaksi (a) dan (b) ?
SO2 + Na2SO3 + H2O  2 NaHSO3  SO2 + Na2SO3 +
NaHSO3 H2O
Adsorpsi Desorpsi
Konsentrasi SO2 lebih rendah Konsentrasi SO2 lebih tinggi,
sehingga lebih mudah
dipisahkan dari produk
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Kode Mata Kuliah / SKS : TKM21222/ 2
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS Dosen Pengampu : Dr. Ir. Indro S, M Eng
DIPONEGORO Tanggal Ujian : Rabu, 8 Desember 2021
Waktu Ujian : 90 menit (11.00-12.30)
SOAL UJIAN UTS
Sifat : Open book
Semester Gasal 2021/2022

SO2 bertindak sebagai reaktan SO2 bertindak sebagai produk


hasil reaksi
SO2 bereaksi dengan Na2SO3 Terjadi pemecahan NaHSO3
membentuk NaHSO3
20% CPMK 6
Hasil analisis batubara (dalam % berat) adalah :
C = 75 % (BA=12), O = 7 % (BA=16), H = 3 %
(BA=1), S = 2 % (BA=32), Abu = 7 %, dan Air = 6 % (BA=18).
Abu mengandung kalsium (0,15 % dari batubara) dan natrium
(0,18 % dari batubara). Anggaplah semua kalsium bereaksi
membentuk kalsium sulfat dan natrium membentuk natrium
sulfat. Anggaplah seluruh sisa belerang bereaksi membentuk
SO2. Peraturan untuk gas buang didasarkan pada basis
kering (bebas uap air) pada kondisi 1 atm 00C.
Hitung kebutuhan udara jika untuk pembakaran dengan
udara kering 20 % berlebih, abaikan abu yang terbawa dari
boiler. Anggaplah 1 kmol (1 kilogram massa molar)
menempati volume 22,4 m3 pada kondisi standart !.
Penyelesaian:
Pembakaran Batubara
Basis: 100 kg Batubara
Reaksi (1)
1
Ca + O2 → CaO
2
CaO + SO2 → CaSO3
1
CaSO3 + O2 → CaSO4
2
Reaksi total : Ca + O2 + SO2 → CaSO4
0,15 kg
Mol Ca = = 0,0038 kmol
40 kg/kmol

Mol O2 = mol Ca = 0,0038 kmol


Mol SO2 = mol Ca = 0,0038 kmol
Reaksi (2)
1
2Na + O2 → Na2 O
2
Na2 O + SO2 → Na2 SO3
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Kode Mata Kuliah / SKS : TKM21222/ 2
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS Dosen Pengampu : Dr. Ir. Indro S, M Eng
DIPONEGORO Tanggal Ujian : Rabu, 8 Desember 2021
Waktu Ujian : 90 menit (11.00-12.30)
SOAL UJIAN UTS
Sifat : Open book
Semester Gasal 2021/2022

1
Na2 SO3 + O2 → Na2 SO4
2
Reaksi total : 2Na + O2 + SO2 → Na2 SO4
0,18 kg
Mol Na = = 0,0078 kmol
23 kg/kmol
1
Mol O2 = mol Na = 0,0039 kmol
2
1
Mol SO2 = mol Na = 0,0039 kmol
2

Reaksi (3)
S + O2 → SO2
2 kg
Mol S = = 0,0625 kmol
32 kg/kmol

Mol O2 = mol S = 0,0625 kmol


Total O2 untuk 3 reaksi adalah
0,0038 kmol + 0,0039 kmol + 0,0625 kmol = 0,0702 kmol
120
Excess 20% = 0,0702 kmol = 0,08424 kmol
100
79%
Mol N2 = 0,08424 kmol = 0,3169 kmol
21%

Volume yang dibutuhkan:


m3
V O2 excess = 0,08424 kmol x 22,4 = 1,886976 m3
kmol
m3
V N2 excess = 0,3169 kmol x 22,4 = 7,09856 m3
kmol

Sehingga kebutuhan udara jika untuk pembakaran dengan


udara kering 20 % berlebih adalah sebesar 1,886976 m3 O2
excess dan 7,09856 m3 N2 menempati volume 22,4 m3

Tulis di file yang dikirim ke:


tugas0100@gmail.com
Kelas_Mata Ujian_Nama_NIM
(Contoh : A_TPL_Fulan_200....)
Maksimal Pengiriman : jam 12.45, jika ada gangguan sambungan
internet atau yang lain harap memberi tahu.

Anda mungkin juga menyukai