2.2. Hidrogenasi
Hidrogenasi merupakan reaksi antara hidrogen dengan senyawa organik. Reaksi
ini terjadi dengan penambahan hidrogen secara langsung pada ikatan rangkap dari
molekul yang tidak jenuh sehingga dihasilkan suatu produk yang jenuh. Proses
hidrogenasi merupakan salah satu proses penting dan banyak digunakan dalam
pembuatan bermacam-macam senyawa organik. Industri yang menggunakan proses
hidrogenasi antara lain adalah industri sorbitol, methanol, margarin, amonia dan lain-
lain.
2.3. Katalis
Katalis hidrogenasi heterogen terdiri dari dua jenis, didukung dan tidak
didukung, dengan kelompok sebelumnya dibagi lagi menjadi yang digunakan dalam
proses slurry dan yang digunakan dalam operasi unggun tetap. Katalis untuk proses
slurry biasanya berupa serbuk halus, sedangkan katalis fixed-bed biasanya berbentuk
silinder, bola, atau butiran dengan ukuran partikel . Katalis homogen adalah senyawa
logam yang larut dalam media reaksi. Senyawa-senyawa ini kadang-kadang
ditambatkan pada pendukung, yang tidak larut dalam media reaksi, dalam upaya
untuk menggabungkan fitur terbaik dari katalisis heterogen dan homogen.
Katalis hidrogenasi banyak dan sangat berbeda dalam aktivitas dan selektivitas.
Karakteristik katalitik ditentukan terutama oleh komponen logam utama. Untuk
hidrogénasi dari setiap gugus fungsi, logam dapat diurutkan ke dalam hirarki aktivitas
menurun, atau lebih umum ke dalam kategori baik, cukup, dan buruk. Pembagian
katalis ke dalam pengelompokan aktivitas adalah fitur utama dari pekerjaan ini.
Setelah pembagian ini diketahui, logam logis dapat dipilih dengan
mudah(RYLANDER, 1979).
Katalis mempunyai tiga komponen diantaranya komponen aktif, support dan
promotor. Pada Katalis CuO/ZnO/Al2O3 komponen Cu adalah komponen berperan
aktif dari katalis CuO/ZnO/Al2O3 yang mempunyai fungsi utama yaitu untuk
mempercepat dan mengarahkan reaksi. Pada Al2O3 termasuk pada komponen
support yang fungsinya mempuerluas permukaan pada Cu, dan ZnO termasuk
komponen Promotor yang fungsinya untuk mengurangi proses pengumpalan pada Cu.
2.4. Metanol
Dalam industri pada saat ini, masih banyak menggunakan bahan bakar dari fosil.
Tetapi seiring pengembangan teknologi ditemukan beberapa bahan bakar dari proses
konversi salah satunya adalah metanol. Metanol merupakan senyawa kimia dengan
rumus CH3OH dengan berat molekul 32,043 g/mol serta berwujud cair pada tekanan
atmosfer dan temperatur lingkungan. Metanol memiliki titik lebur sebesar -97,6°C
dan titik didih sebesar 64,7°C. Selain itu, metanol mempunyai sifat mudah menguap,
mudah terbakar, tidak bewarna dan beracun dengan bau yang khas. Metanol sering
digunakan sebagai bahan baku dalam produksi asam asetat, metil tersier- butil tersier,
formadehilda, atau sebagai bahan bakar(Chen et al., 2019).
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. CO2
2. Gas Hidrogen
3. Katalis Cu/ZnO/Al2O3
3.3 Variabel Penelitian
Pada penelitian ini akan menggunakan variabel tetap dan varibel Bebas dengan
beberapa perbandingan sebagai berikut :
Tabel 3.3 Variabel Penelitian
Variabel Tetap Variabel Bebas Perbandingan
Variabel
Laju alir CO2 dan H2 Temperatur 1:2, 2:1 ,3:1
Lajur alir CO2 dan H2 Tekanan 1:2, 2:1 ,3:1
Laju alir CO2 dan H2 Rasio Katalis 1:2, 2:1 ,3:1
Badan Energi Internasional. Tinjauan Energi Global 2021. Global Energy Rev 2020
2021.
Kementerian ESDM. 2022. Tekan Emisi Karbon, Indonesia Naikkan Target E-NDC
Jadi 32 Persen. Diakses pada tanggal 20 Februari 2023 pada artikel :
https://migas.esdm.go.id/post/read/tekan-emisi-karbon-indonesia-naikkan-target-
e-ndc-jadi-32-persen.
Chen, Y. H., Wong, D. S. H., Chen, Y. C., Chang, C. M., & Chang, H. (2019).
Design and performance comparison of methanol production processes with
carbon dioxide utilization. Energies, 12(22). https://doi.org/10.3390/en12224322
Cui, L., Liu, C., Yao, B., Edwards, P. P., Xiao, T., & Cao, F. (2022). A review of
catalytic hydrogenation of carbon dioxide: From waste to hydrocarbons.
Frontiers in Chemistry, 10(October), 1–25.
https://doi.org/10.3389/fchem.2022.1037997
Data, P., Teknologi, D. A. N., Dan, E., Daya, S., Energi, K., Sumber, D. A. N., &
Mineral, D. (n.d.). GAS RUMAH KACA.
Etim, U. J., Song, Y., & Zhong, Z. (2020). Improving the Cu/ZnO-Based Catalysts
for Carbon Dioxide Hydrogenation to Methanol, and the Use of Methanol As a
Renewable Energy Storage Media. Frontiers in Earth Science, 8(September), 1–
26. https://doi.org/10.3389/fenrg.2020.545431
Ghosh, S., Sebastian, J., Olsson, L., & Creaser, D. (2021). Experimental and kinetic
modeling studies of methanol synthesis from CO2 hydrogenation using In2O3
catalyst. Chemical Engineering Journal, 416, 129120.
https://doi.org/10.1016/j.cej.2021.129120
Lu, Z., Wang, J., Sun, K., Xiong, S., Zhang, Z., & Liu, C. jun. (2022). CO2
hydrogenation to methanol over Rh/In2O3–ZrO2 catalyst with improved
activity. Green Chemical Engineering, 3(2), 165–170.
https://doi.org/10.1016/j.gce.2021.12.002
Ratna, D. P., & Mahendra, P. P. (2018). Hidrogenasi Glukosa Menjadi Sorbitol
Menggunakan Katalis Berbasis Nikel.
RYLANDER, P. (1979). Hydrogenation Catalysts, Reactors, and Reaction
Conditions. The Catalytic Hydrogenation in Organic Syntheses, 1–12.
https://doi.org/10.1016/b978-0-12-605355-5.50004-5
Yusuf, N., & Almomani, F. (2023). Highly effective hydrogenation of CO 2 to
methanol over Cu / ZnO / Al 2 O 3 catalyst : A process economy &
environmental aspects. Fuel, 332(P1), 126027.
https://doi.org/10.1016/j.fuel.2022.126027