Pada 1851, John Gorrie membuat inovasi dari penemuan alat pendingin yang sudah
ada, dan berhasil menciptakan mesin
yang dapat membuat es. Sistem
pendingin yang dibentuk menjadi
sebuah alat, seperti yang sekarang
kita kenal dengan nama kulkas, baru
benar-benar dipakai pada 1922, ketika
dua orang mahasiswa Royal Institute
of Technology di Stockholm bernama
Batlzar von Platen dan Carl Munters,
berhasil menciptakannya. Kulkas kemudian mulai dipasarkan oleh perusahaan
bernama Electrolux. Kulkas semakin disempurnakan dengan penambahan alat
untuk mengawetkan makanan di dalamnya, yaitu freezer. Memasuki tahun 1950
kulkas sudah mulai digunakan untuk menyimpan sayur-sayuran, buah-buahan,
ikan, dan daging, agar tetap awet dan segar selama beberapa waktu.
Dikutip dari situs Elon University,
ide penemuan telepon diciptakan
pertama kali oleh Antonio Meucci
pada tahun 1849, kemudian
dilanjutkan oleh rancangan telepon
dari Charles Bourseul pada tahun
1854. Lalu, pada tahun 1876,
Alexander Graham Bell
memenangkan paten atas
perangkat telepon pertama. Dari
situlah, Bell terus melanjutkan
penelitiannya dan membawa
penemuannya ke seluruh penjuru dunia. Pada tahun 1877-1878, saluran
telepon pertama dibangun. Switchboard pertama dibuat dan sentral
telepon pertama beroperasi. Tiga tahun kemudian, hampir 49.000
telepon telah berhasil digunakan. Lalu, pada tahun 1880, Bell
membentuk perusahaan American Bell Telephone Company.
Telepon terus berkembang dari zaman ke zaman, hingga pada tahun
1948, sudah lebih dari 30 juta telepon terhubung di Amerika Serikat.
Kemudian, pada 1960-an, ada lebih dari 80 juta sambungan telepon di
Amerika Serikat dan 160 juta di berbagai belahan di dunia. Pada tahun
1993, muncul jaringan seluler digital pertama online di Orlando, Florida.
Lalu, pada tahun 1995, terdapat 25 juta pelanggan yang menggunakan
telepon seluler dan jumlah itu terus bertambah sehingga membuat
telepon seluler menggantikan fungsi dari telepon rumah pada awal
tahun 2010 dan terus berkembang hingga saat ini.
Dilansir pada
situs NASA,
nama Wright
bersaudara
tercatat sebagai
pelopor dan
penemu
pesawat terbang
pertama kali
pada 17
Desember 1903.
Meskipun bukan
yang pertama
memproduksi
pesawat
eksperimental, Wright bersaudara telah mengendalikan pesawat sehingga mereka
dapat mengarahkan pesawat dengan sayap yang terpasang erat. Pada 1900,
Wright Bersaudara siap untuk menguji glider pertama mereka yang berbentuk
seperti layang-layang. Mereka memilih tempat berpasir di Kitty Hawk, North
Carolina sebagai tempat penerbangan pesawat pertamanya. Pada 17 Desember
1903, pesawat mereka resmi mengudara. Saat itu, pesawat mereka dapat terbang
hingga empat kali. Penerbangan pertama berlangsung selama 12 detik dan mampu
beroperasi sejauh 120 kaki. Kedua dan ketiga berhasil menempuh 859 kaki.
Percobaan terakhir, mencapai 859 kaki dalam waktu 59 detik sebelum tubuh
pesawat tersebut hancur karena angin kencang. Kemudian pada abad ke 18,
seorang baronet Inggris yakni George Cayley menyusun sebuah mesin. Mesin
tersebut dilengkapi dengan sayap, sistem propulsi serta permukaan kontrol yang
dapat bergerak. Saat itu para ilmuwan menganggap bahwa hal tersebut
merupakan konsep dasar dari pesawat. Dengan begitu, sejarah mencatat
bahwasanya Cayley merupakan bapak Penemu Pesawat pertama di dunia.
Tahun 1755, seorang berkebangsaan Jerman yang tinggal di Inggris, Charles
Weisenthal, mematenkan penemuan jarumnya yang khusus dirancang untuk
dipakai pada sebuah mesin. Pada 1790, Thomas Saint, berasal dari Inggris
mematentakn mesin jahit pertama buatannya. Pada 1830, Barthelemy Thimonier
berhasil menciptakan mesin jahit yang praktis dan mudah digunakan oleh
masyarakat. Mesin ciptaannya ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah
jarum. Namun mesin jahit buatannya tidak disambut dengan baik oleh
masyarakat, terutama para penjahit lokal yang membuat baju secara manual.
Penemuan tersukses mesin jahit terjadi di Amerika Serikat oleh Elias Howe.
Mesin jahit buatannya menggunakan dua benang dari arah berlawanan dan
menggunakan jarum berlubang untuk memasukkan benang. Jarum yang
digunakan pada mesin ciptaan Howe menembus kain dan membuat semacam
lengkungan benang di sisi bawah kain. Hal itu memungkinkan benang dapat
menyatukan kain-kain yang sebelumnya terpisah.