Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Penemu Lampu

Thomas Alva Edison adalah penemu lampu pijar atau bohlam, penemuan terbesar sepanjang
sejarah peradaban manusia. Walaupun pertama kali ditemukan oleh Thomas Alva Edison,
terdapat beberapa tokoh lain yang berkontribusi pada pengembangan teknologi revolusioner ini.

Thomas Alva Edison lahir pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Masa kecil
Edison tergolong biasa saja. Ia adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara, anak pasangan Samuel
Odgen Edison Jr dan Nancy Mathhews Elliott. Pada tahun 1854, Edison dan orang tuanya pindah
ke Port Huron, Michigan."lampu" atau penerang pertama kali ditemukan setidaknya sejak 70.000
SM. Awalnya, penerang hanyalah sebuah api yang dikembangkan dengan membakar benda-
benda hingga membentuk sekumpulan cahaya. Sampai pada akhirnya, ditemukan bahan bakar
minyak dan gas yang dapat digunakan sebagai bahan penyala lampu obor, lampu minyak
ataupun lampu gas.

Seiring berkembangnya teknologi, tokoh seperti Alessandro Volta, Humphrey Davy dan Joseph
Swan turut melakukan percobaan dalam menemukan lampu pijar listrik. Namun, lampu ini pun
dianggap masih memiliki kekurangan. Lampu dan penerangan modern ini dimulai sekitar tahun
1870. Lampu pijar adalah lampu yang filamennya mengeluarkan cahaya saat dipanaskan hingga
berpijar oleh arus listrik. Sebenarnya, lampu pijar bukanlah lampu pertama yang menggunakan
listrik. Salah satunya adalah lampu yang menggunakan busur listrik telah dikembangkan pada
awal abad ke-19. Pada tahun 1876 Pavel Yablochkov, seorang insinyur listrik Rusia,
memperkenalkan lilin Yablochkov, yakni lampu busur yang memiliki batang karbon paralel.
Lampu ini banyak digunakan dalam penerangan jalan untuk sementara waktu.

Sampai akhirnya, Thomas Alva Edison menciptakan lampu pijar yang telah disempurnakan pada
tahun 1879. Penemuan ini dihasilkan di Laboratorium Edison-Menlo Park, Amerika. Mengutip
penjelasan di Buku 1000+ Penemuan Menakjubkan di Dunia oleh Joseph Story, lampu pijar ini
dapat dibilang sempurna karena bertahan paling lama, yakni selama 40 jam. Cahaya yang
dipancarkan dari lampu milik Thomas Alva Edison juga tidak pecah dan sangat cerah.

Prinsip kerja dari lampu temuan Edison adalah dengan menghubung singkatkan listrik pada
filamen karbon sehingga terjadi arus hubung singkat yang mengakibatkan timbulnya panas.
Panas yang terjadi dibuat mencapai suhu tertentu agar filamen karbon tersebut berpijar dan
mengeluarkan cahaya yang mencapai 3 watt.

Di tahun 1877, Edison sibuk dengan masalah yang menjadi perhatian banyak peneliti saat itu,
yaitu lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya cahaya bagi kehidupan manusia. Ia. pun
menghabiskan seluruh tenaga dan waktu serta uang sebesar USD 40.000 untuk melakukan
percobaan membuat lampu pijar selama 2 tahun dengan persoalan utama: Bagaimana
menemukan bahan yang bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Akhirnya
setelah bekerja keras, pada tanggal 21 Oktober 1879 terciptalah lampu pijar listrik pertama yang
mampu menyala selama 40 jam.
Selain lampu pijar, banyak sekali temuan dari Thomas Alva Edison seperti telegraf cetak, pulpen
elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk
semen, mikrofon, transmiter telepon karbon, hingga proyektor gambar bergerak. Keseluruhan
temuannya yang telah dipatenkan ada sekitar 1.039 temuan. Sayangnya, pada tahun 1920-an
kesehatan Thomas Alva Edison semakin memburuk hingga pada tanggal 18 Oktober 1931 ia
meninggal di usia 84 tahun.

Anda mungkin juga menyukai